Mobil keluar dari parkiran Hotel.. Ellena mencoba untuk menelpon Ibu nya, dan untung signalnya cukup bagus sehingga cepat terkonek.
"~ haloo bu.. ~ sapa Ellena.
~ iya nak.. ada apakah.. ~ tanya Erinna ibu nya Ellena, Erinna sedikit gugup takut Ellena ada apa-apa.
~Ini bu, aku mau bilang kalau aku pulangnya agak malam bu. ~ kata Ellena
~ kenapa bisa malam Nak.. ~ tanya Erinna, ibu nya
~ Ibu tau aku sama siapa bu... ~ Ellena menggoda ibu nya
~ Mana ibu tau kamu dengan siapa ?! ~ jawab Erinna.
Ellena tertawa kecil..
" Bu, aku ada bersama Paman Gunawan.. " kata Ellena
" Paman Gunawan ? kok bisa..dimana kamu ketemu Paman ?" Tanya Ibunya.
" Begini bu, Paman nginap di hotel tempat kerja ku, Ketika lagi bersih-bersih di lobby, Paman datang ke lobby dan Begitu melihat, aku langsung kenal sama Paman ! Pada halnya Paman sendiri sudah lupa sama aku.. " kata Ellena
" Kalau begitu hati-hati ya Nak. . Jangan terlalu malam pulangnya takut nggak ada kereta lagi. " kata Erinna,
" Baiklah bu.. " Ellena langsung menutup telponnya dan ia melihat Paman nya ter-senyum mendengar percakapannya dengan Ibu nya.
Mobil berhenti di depan sebuah Mall. Pak Gunawan mengajak Ellena turun dan mereka bareng masuk kedalam Mall tersebut.
Mall nya sangat Besar dan luas.
Ellena merasa belum pernah ke Maal ini, karena Mall ini baru saja selesai di bangun dan juga bukan levelnya masuk ke Mall ini, karena disini levelnya orang-orang kelas menengah ke atas.
Ellena ber-jalan di samping Paman nya.
"Kamu udah pernah kesini belum ?? " Tanya Pak Gunawan..
" Belum Paman.. lagian ngapain aku kesini, ini bukan level ku paman.. " kata Ellena sambil tertawa kecil.. paman nya tersenyum namun hatinya terharu mendengar kata-kata Ellena.
" Lihat-lihat deh..Kalau ada yang kamu ingin kan, Bilang ya ! Nanti Paman beli kan. "
" ahh nggak usah repot Paman.. nanti nyusahin Paman saja ! Ellena ngggak mau apa-apa kok " kata Ellena.
Mereka terus ber-keliling sampai di lantai tiga.
Pak Gunawan mengajak Ellena melihat-lihat Hand phone.
" Ellena, kamu pilih mau yang mana nanti Paman beli buat kamu.. " kata Pak Gunawan.
"ahh Jangan Paman, ini kan mahal.. " ucap Ellena
" nggak papa.. pilihlah.. " kata Pak Gunawan.
akhirnya Elena memilih dengan malu-malu. walau pun sebenarnya sudah lama dia sangat ingin punya Hand Phone seperti itu dan kini Tuhan mengabulkan keinginanannya..
" Ok yang ini, Aku beli 3..tolong di tes ya.. " kata Pak Gunawan pada Pelayan.
Ellena terkejut kok sampai 3 pc. Ellena pikir mungkin yang lainnya untuk di bawa pulang Paman nya.
Pelayan segera ngetes satu-persatu Hand phone nya..
Sesudah itu di masukkan kembali ke dalam dusnya dan di masuk kan lagi di paper bag...
" Ini Ellena.. Satunya untuk kamu, dan satu buat kakak mu dan satu lagi buat adik mu. " kata Pak Gunawan sambil menyerah kan paper bagnya pada Ellena.
" Banyak amat Paman, makasih ya.. " Ucap Ellena sangat berterima-kasih pada Paman nya .
~syukur Tuhan aku tak pernah menduga ada hari ini untuk ku...~ batin Ellena
Setelah itu Pak Gunawan mencari beberapa keperluannya, Dan juga di tambah kan beberapa macam barang buat Adiknya, Erinna, Ibunya Ellena.
Setelah itu Pak Gunawan mengajak Ellena untuk makan malam. Lalu mereka pun menuju Food courd di lantai 3.
Pak Gunawan memilih Counter Chinese food.
Sementara menunggu makanan di hidang kan Paman nya berdiri.
" Ellena.., Paman ke ATM dulu ya.. itu cuma disitu " kata Pak Gunawan Sambil menunjuk keberadaan ATM.
" Baiklah Paman " Jawab Ellena
Pak Gunawan pun berjalan menuju ATM yang letaknya tak jauh dari tempat mereka duduk.
Ellena tahu kalau ada tante Fira tak mungkin Paman nya seboros ini belanja buat Ellena dan saudaranya. Karena kata Ibu nya, Tante Fira kurang begitu suka sama keluarga suami nya, Apa-lagi dengan Erinna, ibu nya Ellena . karena tante Fira tahu, kalau suami nya paling sayang sama Erinna adiknya itu, Dari semua saudara yang lain nya.
Tak lama kemudian, Pelayan datang membawa makanan dan minuman yang di pesan oleh Pak Gunawan.
" Permisi Neng, ini pesanannya.. " kata Pelayannya
" Iya Mbak.. Makasih ya... " ucap Ellena
Sesudah itu Pelayan pun pergi meninggal kan Ellena.
Sesudah dari ATM, Pak Gunawan segera kembali menghampiri Ellena yang sedang duduk menunggunya.
" Ayoo mari kita makan Ellena, biar kamu nggak kemalaman di jalan " ajak Pak Gunawan
" Baiklah Paman " Jawab Ellena lalu menimba makanannya dan segera makan.
Tapi Elena merasa heran, Paman nya sendiri belum makan, malah dia memanggil pelayan kembali
" bagaimana Pak.. apakah ada tambahan..? " Tanya Pelayan tersebut.
" Iya Mbak, aku pesan lagi
1 ekor Ikan asam manis yang big size ya..
2 porsi Mie goreng spesial
2 porsi Soup Asparagus jagung
2 Ayam goreng mentega.
semuanya di bungkus ya mbak.. tapi tolong jangan sampai lama ya. " kata Pak Gunawan
" Baiklah Pak.. " Kata Pelayan tersebut, Dan setelah mencatat kan semua pesanan Pak Gunawan, pelayan itu lalu menuju ke dalam .
Ellena merasa heran melihat Paman nya memesan makanan begitu banyak. Tapi Pak Gunawan tersenyum, Dia tahu apa yang Ellena pikirkan.
" Kamu tau Ellena, Itu Paman pesan buat Ibu Mu. Semua yang Paman pesan itu ada lah makanan kesukaan ibu mu.. " kata Pak Gunawan.
Ellena baru menyadari kalau Paman nya memang sangat menyayangi ibu nya.
Erinna adalah adik Bungsu nya Pak Gunawan. walau pun Erina pernah mengecewa kan hatinya namun Pak Gunawan sadar, Bahwa hidup ini memang adalah pilihan, dan Erinna memilih Bryan karena mungkin dia merasa Bryan ada lah pria yang terbaik bagi dirinya.
Sekarang Keluarganya telah mengiklaskan nya. Apa-lagi Ayah dan Ibu nya sudah makin tua dan sangat merindu kan Erinna.
Orang-tua mereka sangat mengingin kan agar Erinna bisa balik lagi ke Surabaya dan tinggal bersama di rumah mereka lagi.
Ayah nya mengharap kan Erinna bisa kembali dan menerus kan usahanya, karena Saudara-saudara nya semua sudah pada punya usaha masing-masing.
Selesai makan, Pak Gunawan memanggil pelayan untuk meminta bill nya dan ia mengambil tas nya lalu menyiap kan uang untuk membayarnya.
pelayan datang membawa makanan yang tadi di pesan serta menyerah kan bill pada Pak Gunawan. langsung Pak Gunawan pun membayar nya.
Ellena heran melihat Paman nya membayar 6 ratus ribu sekian tanpa ragu.
~ memang benar kata orang, orang kaya uang bukanlah segalanya. kalau punya banyak uang apa pun bisa di beli.....~ batin Ellena
sesudah membayar makanan,
Pak Gunawan nggak langsung menutup tas nya, tapi dia mengambil 2 Amplop ber-warna coklat untuk mengisi uang yang Dia ambil lagi dari dalam tas nya, Lalu Dia memberikan nya pada Ellena.
" Ellena.. nanti ini tolong beri kan untuk ibu mu. dan yang ini buat kamu. Dan tolong bilang ibu mu, seandainya besok bila Paman ada kesempatan, Paman ingin ketemu dengan ibu Mu. nanti besok siang Paman kabarin kamu bila urusan Paman sudah selesai. " kata Pak Gunawan.
"Baiklah Paman, Terima-kasih banyak Paman atas pemberian nya. " jawab Ellena
Lalu Ellena mengambil ransel dan menyimpan pemberian Paman nya dalam ransel.
Ellena mengikuti paman nya berdiri dan mereka pun berjalan menuju escalator.
Waktu sementara turun, di atas escalator Pak Gunawan bertanya
" Ellena, kamu nggak takut pulang sendiri??
" Ah nggak apa-apa Paman, aku sudah biasa ! Kalau siff sore pulangnya malam Paman " Kata Ellena percaya diri.
" Atau begini saja Ellena, Paman panggil Taxi Online untuk mengantar mu pulang. kalau dengan kereta kamu repot banyak bawaan Mu " kata Pak Gunawan.
~ benar juga ya apalagi udah malam gini, kan angkot yang ke Gunung Putri sudah nggak jalan dan apa kah aku harus jalan kaki dari simpang tiga sampai ke rumahku? ~ batin Ellena
Pak Gunawan sibuk utak-atik Hand-phone nya untuk pesan Taxi online dan Pak Gunawan menyuruh Ellena untuk mengetik alamat rumah nya.
Agak repot juga memang kalau malam begini, agak susah mendapat kan Taxi On-line apa-lagi di Daerah Casablangka terlalu ramai dan macet.
Tapi syukur lah dalam beberapa menit, akhirnya dapat juga taxi on line.
Ellena pamit dan memberi salam pada Paman nya sambil mencium Tangan Paman nya, ketika mobilnya telah datang.
" Aku pamit ya Paman.. Terima-kasih banyak untuk semua yang telah Paman beri kan. " ucap Ellena.
" Iya sama-sama Ellena.. hati-hati di jalan ya, jangan lupa telpon Paman kalau sudah sampai di rumah. Salam buat Ayah dan Ibumu serta saudara-saudara mu.." Kata Pak Gunawan sambil membelai rambut Ellena dengan penuh kasih sayang.
" Oh iya, Paman hampir lupa " kata Pak Gunawan.
Lalu Pak Gunawan merogoh sakunya dan mengeluar kan 5 lembaran uang seratus ribu dan beri kan buat Ellena.
" Ini buat bayar ongkos mobil " Lalu Pak Gunawan memberitahu Ellena nominal yang harus di bayar nya. Ellena mengangguk.
" kalau begitu ini kebanyakan Paman " kata Ellena.
"bawa saja buat pegangan siapa tau ada keperluan dadakan di jalan. " kata Pak Gunawan.
" Baik lah kalau begitu, aku pamit ya Paman. " ucap Ellena.
Ellena pun membuka kan pintu mobil dan masuk ke dalam mobil. Lalu dia melambaikan tangan pada Paman nya.
" Sudah Non.. ? " Tanya sopir
" Iya sudah Pak.. kita jalan " Kata Ellena.
Sopir pun menjalan kan mobil nya keluar dari area Mall dan meluncur ke jalan raya dengan kecepatan standar.
Ellena merasa sangat ngantuk, tapi ia tidak mau tidur walau pun ia tahu perjalanan nya cukup jauh. ia takut karena ia hanya sendiri dengan sopirnya saja.
" Kita lewat Depok saja ya Non, biar lebih dekat." kata sopir nya.
" Iya Pak.. yang penting cepat sampai " kata Ellena.
Dan mobil pun melaju menuju ke Gunung Putri.
Sopir mengambil jalan terdekat yaitu lewat Depok dan Parung karena itu jalan yang terdekat menuju Kalisuren Gunung Putri.
Kurang lebih satu jam Ellena pun sampai pas depan rumahnya. sopir bantu menurun kan barang-barang bawaan Ellena.
"ini Non barang-barang nya. " kata Sopir nya
" Terima-kasih ya Pak...Oh ya ini ongkos nya Pak " kata Elena sambil memberi kan uang 250 ribu pada Pak Sopir nya.
"Maaf Non, Nggak ada kembalian nya " kata Sopir dengan ragu.
" Nggak usah kembali Pak... Biar sisanya buat bapak saja.. " kata Ellena
" Terima-kasih ya Non.. kalau begitu aku pamit ya.. " kata Pak sopir itu sambil menunduk.
" Baiklah, hati-hati di jalan ya pak ! " ujar Ellena
Ketika mobil telah pergi Ellena pun mengetuk pagar rumah nya sambil memanggil Ibu nya.
" Ibu.. Ibu.. " panggil Ellena..
" iya.. sabar nak.. " ketika Erinna membuka pintu, semua pun ikut bangun
" Ellena sudah pulang ya .. " tanya Ayah nya dari dalam kamar.
" iya pak.. "jawab Erinna.
Lalu ibu nya membantu Elena membawa masuk barang-barang bawaan nya yang di beli oleh Paman nya.
" Banyak banget belanjaan nya kak. " kata Ernny adik nya.
"Oleh-oleh dari Paman " kata Ellena
" Untuk Aku ada nggak ? " Randy pun ikut bangun karena mendengar suara Ellena.
" Nggak ada.. semuanya punya ku " jawab Ellena ketus.
" ko gituu dek.. " kata Randy
" Siapa suruh nggak mau ketemu Paman. " Ellena becanda.
" Mana aku tau, Paman ada datang ! " Jawab Randy.
" Itu oleh-oleh untuk mu kak.. tolong di bukan dan makan ber-sama.. " kata Ellena tersenyum.
lalu Randy mengambil bungkusan yang ber-isi makanan, dan Ernny juga ikutan membantu Randy membuka makanan yang di bawa oleh Ellena dan menumpahkan nya ke dalam piring-piring.
" Wauw, Semua ini makanan kesukaan Ibu " kata Erinna.
" Memang Paman yang pilih, Katanya semua ini kesukaan Ibu. Paman sayang ya sama Ibu" kata Ellena.
" Ya iyalah.. Ibu kan adik bungsunya.. " tapi setelah bilang begitu Erinna diam dan di raut wajahnya kelihatan sedih banget..
" ohh ya Bu, besok Paman ingin ketemu sama ibu. katanya ada hal penting yang mau dia bicara kan dengan Ibu. " Kata Ellena.
" Baiklah, Besok Ibu akan pergi menemui Paman Mu. " Kata Erinna pelan.
" Oh iya aku hampir lupa... ini masih ada lagi.. Ellena mengambil ranselnya dan mengeluar kan amplop, lalu di beri kan pada Ibunya.
" Dan ada lagi, ini..! coba tebak apa ini ? " Tanya Ellena pada Randy dan Ernny.
Randy dan Ernny menatap Ellena..
" apa itu.. buka dong.. " kata Randy
" Tutup mata dulu baru aku buka " kata Ellena.
" Jailah, ko gitu ?!. " Seru Ernny lalu mau merampas bungkusan itu dari Ellena, tapi Ellena pegang kuat-kuat dan Ellena pun segera membuka nya
" Wauw Hand-Phone !!! Oppo lg.. " seru Randy.
Ellena lalu memberi kan pada Randy dan Ernny
" Ini punya kalian " mereka senang banget..
" Dan ini untuk Ayah.. Kemeja dan ban pinggang " Ayah nya juga ikut senang.
Malam itu pun di akhiri dengan makan malam bersama. Namun Ellena hanya menemani mereka, karena Dia masih merasa kenyang.
Keluarga mereka memang keluarga yang paling rukun dan bahagia, Baik di dalam susah mau pun senang.
🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿
👉 bersambung ke Bab 3
Mdo29112002
💕💖🌸🌸🌸🌸🌸🌸
Author mengucapkan terima kasih buat pembaca setia Novelku ini, jangan lupa meninggalkan jejak nya ya. Like Vote. Komen dan juga. Rate bintang 5 🙏🙏
Mampir pula di Novelku yang lainnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Devi Selvia
ini bukan'a sambungan dr All about me L ya thor??? qo beda sih, nama sama muka sama v qo ceritanya jdi brbalik gini ya??
2021-05-20
1