Finding Wife
Semilir angin yang cukup kencang mengusir suasana panas di sore hari saat ada seseorang laki-laki yang telah berdiri di roof top sebuah restauran. Ia tak sekedar mencari angin atau melihat pemandangan yang ada dari ketinggian karena sebenarnya tujuan utama laki-laki tersebut berada di sana adalah untuk mengusir segala kesedihan hatinya akibat dirinya dan sang pujaan hati tak bisa untuk bersatu dalam ikatan suci pernikahan.
Alvin harus merelakan sang gadis demi kebaikan mereka, akan tetapi mau bagaimana lagi jika takdir sudah menuliskan garisnya. Dan Alvin harus dipaksa untuk menerima kenyataan tersebut walau ia tak mau tetapi akan ia ikhlaskan demi kebahagiaan sang gadis.
Dering telepon seakan membuat ketenangannya menjadi rusak dengan suara yang keras mampu membuatnya berdecak sebal dan saat hendak melihat siapa yang telah mengganggu ketenangan saat ini pastinya ia tak akan mengampuni orang tersebut. Akan tetapi ia urungkan di saat melihat nama mama Dina yang tertera di layar handphonenya.
"Ini Mama ganggu banget sih mama enggak tahu apa gue lagi pengen sendiri dan menenangkan diri, kenapa sih semua orang gak ngertiin kondisi gue saat ini, sorry ya ma tapi gue pengin sendiri". Alih-alih mengangkat telepon dari sang Mama, Alvin lebih memilih untuk mematikan hp-nya.
Tetapi mungkin Tuhan tidak menyukai sikap Alvin yang lebih memilih untuk membuat mamanya khawatir, maka dari itu sekarang HP Alvin yang tadinya hendak ia kembalikan ke saku malahan terjatuh di atas pot bunga di bawah balkon tersebut dan lebih sialnya lagi Alvin harus bertaruh nyawa mengambilnya.
"Sial banget sih gue pakai jatuh segala tuh HP, nggak tahu apa cicilannya belum lunas". Alvin membungkukkan badan berusaha meraih benda persegi panjang yang sangat kesulitan ia ambil dikarenakan jarak antara HP dan dirinya agak jauh dan ia harus melewati pagar dan berpegangan dengan erat pada pagar balkon tersebut agar dirinya tidak jatuh dari lantai 4.
"Kak Alvin jangan bunuh diri, aku tahu kak Alvin lagi patah hati tapi jangan nekat kak aku mohon, kak Alvin juga nggak jelek-jelek amat pasti nanti dapat jodoh kok ". Abel yang mengetahui keberadaan Alvin diatas restoran tersebut kini merasa panik karena mengkhawatirkan sang kakak yang akan bunuh diri akibat karena patah hati.
"CK siapa juga yang mau bunuh diri sih". Alvin tak menghiraukan teriakan sang adik yang mencemaskan nya dan ia lebih berfokus kepada HP yang berada di bawah, semakin sulit tetapi semakin hampir berhasil ia gapai HP tersebut, hendak menyayangkan dan mengikhlaskannya saja sangat sulit karena dia teringat akan cicilan hp tersebut yang belum ia lunasi.
"Alvin jangan bego cewek itu jumlahnya gak cuma satu lo meski mikir ke depan nggak cuma mikirin dia doang ". kini giliran Andre yang berteriak, ia dan Abel berusaha mencari Alvin yang mereka ketahui sedang patah hati bahkan di belakang Andre ada beberapa orang yang sedang melihat Alvin karena tindakannya itu membuat dirinya menjadi pusat perhatian.
Merasa tak dihiraukan kedua saudara tersebut akhirnya memilih untuk naik ke atas dan mencegah Alvin yang hendak bunuh diri. Mereka tak menyangka jika Alvin akan melakukan tindakan yang akan dilakukan oleh orang bodoh dikarenakan oleh satu kata yaitu cinta.
"Dasar beg* lo". Andre dengan sekuat tenaga menarik ke Alvin Alvin kembali ke atas sebelum Alvin berhasil meraih hp-nya dan HP tersebut malah masih berada di atas bunga. Andre meraup oksigen sebanyak-banyaknya untuk memulihkan tenaga.
"Percuma papa nyekolahin lo sampai tinggi dan ngasih perusahaan kalau elo cuma jadi orang yang gak berguna gara-gara patah hati aja sampai mau bunuh diri". Andre mencerca Alvin dengan kata-kata kasar dikarenakan ia hampir tidak bisa menahan emosinya.
"Siapa juga sih emang yang mau bunuh diri, gue ke sini cuma mau nenangin diri sama lihat dan pemandangan dan karena kalian berdua sekarang mood gue berantakan ". Alvin tidak terima dirinya disalahkan padahal Iya tidak ada niatan sama sekali untuk menghilangkan nyawanya sendiri.
"Terus kak Alvin kalau nggak bunuh diri ngapain coba tadi sampai kayak mau jatuh gitu, kalau enggak ada ke Andre pasti sekarang kak Alvin udah jadi jenazah dan dikuburkan di makam ". Abel juga ikut bersuara dikarenakan dirinya kesel oleh sang kakak kedua lemah karena masalah Alvin akhir-akhir ini dirinya bahkan harus membagi waktu antara Alvin dan sang buah hati yang juga perlu diperhatikan bahkan suami abel yaitu Excel sendiri merasa lelah karena diganggu oleh Alvin setiap memiliki masalah.
"Gue mau ngambil hp gue yang jatuh tuh di dekat bunga dan karena kalian berdua sekarang hp gue nggak bisa ke ambil, mana cicilannya belum lunas emang kalian mau gantiin HP gue hah ?! ". Alvin bersuara cukup keras raya menunjuk ke arah balkon di mana di bawahnya terdapat HP yang masih tergeletak di sana.
Sedangkan untuk Andre dan Abel kini menepuk dahi mereka masing-masing dikarenakan oleh alasan konyol yang mampu membuat nyawa seseorang melayang. Dan karena alasan itulah saat ini Andre benar-benar ingin menonjok Alvin jika tidak ingat bahwa Alvin adalah adik kandungnya bahkan kembarannya sendiri.
Karena Alvin telah berhasil diselamatkan akhirnya para pengunjung dan orang-orang yang telah berkerumunan melihat kini beralih untuk membubarkan diri. Meninggalkan mereka yang masih kesal akan kelakuan Alvin yang membuat semuanya menjadi heboh.
Tetapi tak hanya Andre dan juga Abel karena Alvin juga merasakan kesal dikarenakan ia hendak mengubah mood-nya menjadi baik tetapi kembali buruk dikarenakan kehadiran kedua saudaranya dan membuatnya berada dalam perhatian semua orang padahal Ia tak sedang ingin bunuh diri.
"Ya udah kalau gitu ayo kita pulang, Marcel pasti nangis nyariin aku karena dari tadi aku belum kasih ASI ke dia". Abel mengajak kedua saudaranya tersebut untuk pulang dan berhenti memikirkan tentang masalah di mana mereka menganggap Alvin akan bunuh diri padahal sebenarnya tidak dan masalah sepele yang menjadi salah paham ini malah membuat mereka melupakan orang orang yang menunggu kabar dari mereka di rumah.
Semua ini dikarenakan karena pada hati ia tidak ditolak ataupun Alvin tidak merasa tidak diinginkan tetapi takdirlah yang menggariskan bahwa dirinya tidak bisa hidup bersama dengan orang yang ia cintai. Ia ingin menyalahkan takdir tetapi bagaimana caranya?.
Alvin terdiam sembari melihat kaca jendela mobil yang terkena tetesan hujan, entah mengapa seolah semesta ikut merasakan kesedihan yang ia rasakan.
Sekarang Alvin memilih untuk memasrahkan takdir cintanya kepada Tuhan dikarenakan ia sudah tak mampu untuk mencintai seseorang lagi. Dan entah ia akan memilih untuk menjomblo seumur hidup atau melakukan apapun, yang penting ia bisa melupakan sang gadis pujaan hatinya yang pernah singgah namun, kemudian pergi seolah-olah hanya numpang permisi dan lewat saja.
Jika Alvin akan menikah suatu hari nanti tentu itu hanya akan menjadi kewajiban karena ia sudah tak mampu untuk mencintai lagi.
"Selamat tinggal cinta pertama gue".
.
.
.
.
.
.
.
Bagi yang mau daftar jadi bininya bang Alvin harap klik like, komen dan juga vote.
Juga serahkan biodata dan surat lamaran untuk bang Alvin ke personalia yang ada di dekat anda, terima kasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
Heni Yusandika
katanya orang kaya,,, kok HPnya nyicil....????
2022-10-01
3
Umi Nya Aqu
mampir di karya ku "CINTA JEONG WIBOWO"
2022-02-09
0
Septiana Tri Rahayu
baru mampir...
kayaknya si bagus..
lanjut baca lagi thoor
2021-10-13
0