Teman Lucknut

Satu gelas jus tomat di minum dan tinggal setengah, ini adalah gelas kedua semenjak Alvin datang ke mall ini. Orang yang berlalu-lalang dengan bergandengan tangan bersama keluarga kecil mereka, ada anak dan istri membuat Alvin iri. Ia ingin seperti itu entah kapan jawabannya tak tau.

Jam tangan mewah dengan harga yang mampu bisa membeli mobil di lihatnya, sudah sejam lebih ia menunggu dan tiada tanda kedatangan dari Kesya, gadis yang menjadi pacaranya dari bulan ke tiga dan purnama ke dua.

"Sorry ya sayang aku telat, tapi itu karena dandan cantik buat kamu."

Kesya datang dengan bibir merah semerah lampu lalu lintas dan baju yang lebih ketat di banding protokol kesehatan. Alvin berdecak dalam hati, ia mengingat kembali mengapa bisa Kesya menjadi pacaranya, mungkin waktu itu ia khilaf.

"Oh ya sayang hari ini kan katanya ada barang yang baru datang di mall ini dan katanya import." Kesya memperlihatkan senyuman manis dengan deretan gigi layaknya model iklan pasta gigi, putri bersinar tanpa celah.

Salah satu sifat yang tidak di sukai dari Kesya adalah suka sekali menjebol tabungan Alvin dengan membangun gunung tagihan hutang kartu kredit. Alvin memijat area di antara alisnya, ia pusing dan seorang laki-laki datang menghampiri mereka, ia kenal karena itu adalah asisten yang beberapa tahun ini bekerja padanya.

"Angga kok bisa disini?". Tanyanya.

"Maaf pak ada berita buruk yang harus saya sampaikan, sekarang nilai saham perusahaan jatuh pak dan terancam bangkrut, saya sudah berusaha pak tapi para investor menarik kembali dana mereka ."

"Apa ?!!." Teriakan itu datang dari mulut Alvin dan Kesya secara bersamaan, tapi lebih keras Kesya.

"Bangkrut ? Jadi sekarang kamu nggak punya apa-apa dong ?." Kesya menunjuk dengan jarinya, sekarang pandangan matanya berubah jijik, tak seperti sebelumnya yang memuja. Lelaki tanpan jika tak ada uang maka bukan seleranya. "Maafin aku Vin tapi mendingan kita putus."

"Kok kamu jahat, jangan tinggalin aku karena bangkrut, aku janji meski kita tinggal di rumah gubuk dan makan sepiring berdua tapi aku janji bakal membahagiakan kamu." Alvin memegang tangan Kesya, mencegahnya pergi tapi tangannya di tepis.

"Sorry Vin." Kesya pergi dan dari belakang terlihat tubuh dengan pakaian ketat itu berlenggak-lenggok dengan penuh kekesalan, Alvin memperhatikan sudah sampai mana gadis itu dan saat di lihatnya telah menghilang dari pandangan. Alvin menaikkan Alis kepada Angga.

"Pinter banget elo actingnya, mestinya elo jadi aktor aja." Pujinya pada sang asisten, puas dengan tugas yang telah ia berikan dan di laksanakan Angga dengan baik.

"Rese lo, ngasih tugas bohongin orang, punya dosa jangan di bagi kenapa ? Dari tadi gue jongkok disitu nunggu pacar elo dateng sampai gue digigit semut." Mungkin orang yang tak mengenal Alvin dengan dekat tidak akan mengerti hubungan mereka yang sebenarnya adalah teman semasa sekolah SMA hingga kuliah. Tiada kecanggungan, bahkan Angga yang mengambil jus Alvin tidak ada rasa takut sedikitpun.

"Jus gue jangan diambil." Protesnya.

"Gue haus, bohong juga habisin tenaga, nggak tau aja sih elo." Jus yang tinggal setengah kini tandas, Angga meletakkan gelasnya dan melihat Alvin yang melayangkan tatapan marah. "Kenapa ? Nggak suka ?." Tantangnya.

"Lo tuh asisten paling kurang asem, gue pecat tau rasa elo."

"Akhirnya gue di pecat juga, makasih banyak_."

"Eh nggak jadi elo masih jadi asisten gue." Alvin dengan cepat menarik kembali kata-katanya, ia berniat menakuti Angga dan malah berimbas pada dirinya, di dunia ini memang banyak yang menginginkan posisinya Angga tapi Alvin belum tentu menemukan pengganti yang lebih kompeten daripada Angga. "Sampai matahari terbit dari timur nggak bakal gue pecat elo."

"Lo tuh temen terlucknut yang pernah gue temuin." Balasnya dan di tanggapi juluran lidah oleh Alvin. Satu hal yang membuat Angga tidak bisa pergi begitu saja dari perusahaannya Alvin adalah janjinya. Sang ayah yang merupakan pengacara menuntunya untuk menjadi pengacara juga. Pertolongan Alvin yang langsung memberinya pekerjaan di kantor setwlah lulus membuat Angga terbebas dengan tuntutan sang Ayah.

Angga meletakkan selembar kertas yang di bungkus oleh plastik bening, nama Angga tercetak di sana sebagai calon pengantin. Alvin langsung kembali meyangkan tatapan kesal. "Elo kau nikah nggak bilang gue malah langsung kasih undangan H-7 bener-bener ya elo ninggalin gue nggak ningguin gue dapat jodoh dulu, temen apaan elo ?."

"Kalau gue nunggu elo yang ada keduluan sapi bertelur, gue tau sejarah elo ya apalagi elo malah nyuruh gue buat bantuin mutusin pacara elo."

Meminta bantuan Angga adalah jalan terbaik, untuk putus dari Kesya tanpa ada kesesihan. Setidaknya Alvin hanya akan melihat raut kecewa daripada melihat wanita menangis, ia tak akan bisa. Dan untungnya Kesya adalah pacar terakhir Alvin jadi sekarang tak ada lagi pacar yang tersisa. Alvin akan tobat mulai dari sekarang.

******

Pulang dari mall yang Alvin dapati adalah sang adik dan mamanya yang menonton tv dengan asyiknya hingga berteriak tak jelas atas kelakuan antagonis. Alvin menggelengkan kepala dan duduk mencari tau mengapa para wanita di rumah senang sekali melihat acara tersebut.

"Sinetron apa ini ma ?." Tanyanya saat melihat dua wanita bertikai, tiada yang spesial menurut Alvin. Ia lebih tertarik melihat balapan motor atau sepak bola dimana orang tidak perlu pura-pura untuk melakukan sesuatu.

"Ikatan putus." Jawab mama Dina.

"Kenapa nggak disambung aja ?." Alvin kembali bertanya.

"Kalau di sambung nanti jadinya senetron tersambung." Mama Dina kembali menjawab dengan mata hang masih memperhatikan tv layar datar yang lebar tersebut, seolah jika berkedip nanti sinetronnya akan hilang.

"Eh emang beneran ada ma ?." Tanyanya tak percaya.

"Ada tapi dulu sebelum kamu lahir, yang main orangnya ganti-ganti."Imbuh mama Dina.

Iklan telah tiba, mama Dina dan Abel menyayangkan hal itu, zaman sekarang durasi sinetron dan iklan lebih banyak iklannya. Padahal iklan muncul satu kali sehari saja cukup asal dengan waktu yang pas dan bisa di lihat oleh semua orang, tidak perlu berlebihan sampai membuat penonton kesal.

"Kak Alvin kalau nggak ngerti sinetron mending ke kamar aja deh atau cari jodoh disana." Sedaritadi Abel diam saat sinetron favorit yang ia tunggu seharian tiba, enggan untuk menjawab sang kakak saat sinetron tersebut di putar dan baru meluapkan kekesalannya saat iklan.

Alvin mengernyitkan dahi, ia bingung bisa di tanggapi mama Dina. Padahal ia hanya asal bicara tadi dan tak sangka ternyata ada sinetronnya. Ia menggaruk kepala tak gatal, berurusan dengan wanita akan selalu melemahkan kepintarannya.

Terpopuler

Comments

Sarah Amelia Ny. Yusuf

Sarah Amelia Ny. Yusuf

wkwkwk "ikatan putus"
yg bikin laki ku jengkel dan di hapus dari daftar channel tv di rumah klo aku sudah nonton itu pasti emosi menguras jiwa
😅😅😅

2021-09-26

0

Siti Nurjanah

Siti Nurjanah

lnjut thoor.semangat.good job.d tgu

2021-02-16

0

tale'iaaaa

tale'iaaaa

next thorrrrrrrrrr

2021-02-15

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Mencari Calon Istri
3 Mengubah Penampilan
4 Janda Bolong
5 Teman Lucknut
6 Peraturan Baru
7 Kebohongan Pertama
8 Kebohongan Selanjutnya
9 Ketahuan
10 Alasan Di Baliknya
11 Fakta Lain Tentang Alvin
12 Berguru
13 Baik-Baik Saja
14 Ingin Memilikimu
15 Terserah
16 LDR
17 Berjuang Bersama
18 Kesalahan Fatal
19 Gara-gara Sepatu
20 Memberanikan Diri
21 Masalah Baru
22 Apakah Takdir Sekejam Ini ?
23 Permintaan
24 Bolehkah Pindah Keyakinan ?
25 Takdir Yang Lucu
26 Hati Yang Hancur
27 Hanya Salah Faham
28 Mencari Cinta Baru
29 Wanita Itu
30 Ijab Kabul
31 Berakhir
32 Season 2 : Malapetaka
33 Season 2 : Kecelakaan
34 Season 2 : Nadia Lagi dan Lagi
35 Season 2 : Kucing & Tikus
36 Season 2 : Bukan Mobil
37 Season 2 : Dia Datang Kembali
38 Season 2 : Akhir Cerita Cinta
39 Season 2 : Bukan Malam Biasa
40 Season 2 : Mertua Galak ?
41 Season 2 : Gelak Tawa
42 Season 2 : Sebenarnya
43 Season 2 : Sekedar Kebersamaan
44 Season 2 : Model
45 Season 2 : Malam Pertama atau Kedua ?
46 Season 2 : Breakfast
47 Season 2 : Ikhlas
48 Season 2 : Cemburu ?
49 Season 2 : Berubah
50 Season 2 : Berubah 2
51 Season 2 : Pergi Saja Sana
52 Season 2 : Melahirkan
53 Season 2 : Monika
54 Season 2 : Yang Sebenarnya
55 Season 2 : Demi Nadine
56 Season 2 : Dari Hati Ke Hati
57 Season 2 : Lebih Baik Mamisahkan Diri
58 Season 2 : Kenangan Lama
59 Season 2 : 100%
60 Season 2 : Grup Ancaman
61 Season 2 : Demam
62 Season 2 : Berkumpul
63 Season 2 : Album
64 Terima Kasih
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Prolog
2
Mencari Calon Istri
3
Mengubah Penampilan
4
Janda Bolong
5
Teman Lucknut
6
Peraturan Baru
7
Kebohongan Pertama
8
Kebohongan Selanjutnya
9
Ketahuan
10
Alasan Di Baliknya
11
Fakta Lain Tentang Alvin
12
Berguru
13
Baik-Baik Saja
14
Ingin Memilikimu
15
Terserah
16
LDR
17
Berjuang Bersama
18
Kesalahan Fatal
19
Gara-gara Sepatu
20
Memberanikan Diri
21
Masalah Baru
22
Apakah Takdir Sekejam Ini ?
23
Permintaan
24
Bolehkah Pindah Keyakinan ?
25
Takdir Yang Lucu
26
Hati Yang Hancur
27
Hanya Salah Faham
28
Mencari Cinta Baru
29
Wanita Itu
30
Ijab Kabul
31
Berakhir
32
Season 2 : Malapetaka
33
Season 2 : Kecelakaan
34
Season 2 : Nadia Lagi dan Lagi
35
Season 2 : Kucing & Tikus
36
Season 2 : Bukan Mobil
37
Season 2 : Dia Datang Kembali
38
Season 2 : Akhir Cerita Cinta
39
Season 2 : Bukan Malam Biasa
40
Season 2 : Mertua Galak ?
41
Season 2 : Gelak Tawa
42
Season 2 : Sebenarnya
43
Season 2 : Sekedar Kebersamaan
44
Season 2 : Model
45
Season 2 : Malam Pertama atau Kedua ?
46
Season 2 : Breakfast
47
Season 2 : Ikhlas
48
Season 2 : Cemburu ?
49
Season 2 : Berubah
50
Season 2 : Berubah 2
51
Season 2 : Pergi Saja Sana
52
Season 2 : Melahirkan
53
Season 2 : Monika
54
Season 2 : Yang Sebenarnya
55
Season 2 : Demi Nadine
56
Season 2 : Dari Hati Ke Hati
57
Season 2 : Lebih Baik Mamisahkan Diri
58
Season 2 : Kenangan Lama
59
Season 2 : 100%
60
Season 2 : Grup Ancaman
61
Season 2 : Demam
62
Season 2 : Berkumpul
63
Season 2 : Album
64
Terima Kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!