"Yaelah nama lo kan Bintang masih untung gue panggil 'Bin' dari pada gue panggil lo 'Tang' bisa-bisa orang ngira nama lu kutang hahaha"Celetuk Dika
"Oh..., Kak bajunya gak usah banyak-banyak nanti uang kakak abis cuman buat beli baju aku, ini lagi pake tas sama sandal tinggi banget"Protes Bintang
"Tenang aja kartu kredit gue kartu tanpa batas mau beli rumah sekali pun bisa"Ucap Dika dengan sombongnya "Udah ni pake sandalnya sama tasnya"Ucap Dika mengalungkan tas ke badan Bintang "Gue ke kasir dulu ya lo tunggu disini sebentar"Ucap Dika Beranjak pergi
Selang beberapa menit Dika pun selesai membayar semuanya dan kembali ke tempat dimana Bintang berada
"Ayo sekarang lo ikut gue"Ucap Dika menarik tangan Bintang
"Kemana lagi sih kak? aku capek tau dari tadi ngikutin kakak terus, dimana-mana ni ya perempuan yang semangat berbelanja bukan malah sebaliknya"Gerutu Bintang mengikuti langkah kaki Dika
"Udah lo diam aja bawel banget sih"
Setelah beberapa menit berjalan mereka sampai di salon yang ada di mall tersebut
"Mau ngapain kesini?"Ucap Bintang
"Mbak tolong bikin rambutnya yang kaya gini ya dan ajari juga dia pake make up"Suruh Dika pada pelayan salon tanpa menjawab pertanyaan Bintang, Bintang pun mau tidak mau harus menuruti kemauan Dika
Di salon itu Bintang sangat risau rambutnya yang hitam lurus dan panjang itu di printil-printil menjadi keriting gantung dan diwarnai sedangkan Dika hanya duduk di sopa sambil mengutak-atik HPnya sesekali dia tertawa melihat Bintang yang risau rambutnya diwarnai
Setengah Jam Kemudian
"Kak..."Ucap Bintang dengan nada merendah
"Waaaa cantik buaanggettt"Seru Dika melihat Bintang
"Terimakasih kakak aku yang paling ganteng"Ucap Bintang dengan senyum paksanya
"Huh baru tau ya aku ganteng? ha?"Ucap Dika dengan PDnya "Oke ayo pulang atau mau main-main dulu?"
"Main apa?"
"Ya terserah"
"Aku mau naik itu"Ucap Bintang menunjuk main mobil-mobilan yang bisa dinaiki orang dewasa
"Kamu yakin mau naik itu?"
"Yakinlah ayo!"Seru Bintang menarik tangan Dika menuju wahana permainan itu
"Untuk berapa orang mbak?"Tanya pekerja di wahana tersebut,lalu Bintang memperhatikan Dika sejenak
"Dua orang Mas"Jawab Bintang,Dika yang mendengar perkataan Bintang terkejut
"Satunya lagi untuk siapa? aku tidak mau hiiii"Ucap Dika bergidik ngeri melihat orang saling tabrak-tabrakan menggunakan mobil itu
"Gak bisa kakak harus ikut"
"Aku tidak mau Bintang, tiketnya untuk satu orang saja mas"
"Tidak bisa! kakak harus ikut tiketnya dua mas"
"Satu aja mas untuk dia"
"Bentar-bentar yang benar yang mana mas? mbak? dua atau satu?"Ucap pekerja kebingungan
"Sa....."
"Dua mas,maaf kakak saya memang begini suka malu - malu tikus"Potong Bintang,Dika hanya melengos pasrah
"Oh... gitu ya ini tiketnya mbak silahkan masuk"Mempersilakan Dika dan Bintang masuk
"Bin lo beneran mau naik? lo aja gak tau nyetir mobil apa lagi main ini,aku aja ya yang nyetir nya"Ucap Dika beranjak naik sebenarnya ia takut menaiki benda itu yang membuat kepalanya pusing
"Eh aku aja yang nyetir kakak disebelahnya aja"Cegah Bintang langsung naik,Dika semakin keringat dingin dan wajahnya memucat "Mas ini gimana jalaninnya?"Tanya Bintang pada petugas pengawas wahana
"Mbak tinggal injak pedal gas itu aja lalu membelokan setirnya"Ucapnya
Dengan semangat 46 Bintang langsung tancap gas dengan kecepatan penuh membuat Dika terantuk beda besi di depannya
"Bin, Bintang lo ngajak gue mati? ha?"Ucapnya dengan suara gemetaran sambil memeluk lengan Bintang dengan mata terpejam
"Kakak tenang aja"Ucap Bintang lalu menabrak lawan mainnya
"Bruukkk"
"Waaaa bisa mantul huuuuu"Ucap Bintang kesenangan melajukan mobilnya dan mengerem mendadak membuat mobilnya berputar 90 derajat
Dika yang ada disebelah Bintang semakin gemetaran dengan keringat dingin yang bercucuran ingin sekali Dika menangis sesenggukan saat itu juga tetapi ia memikirkan harga dirinya sebagai laki-laki
15 belas menit permainan pun berakhir dengan hati yang senang dan puas Bintang menerbitkan senyumnya sedangkan Dika masih dengan napas ngos-ngosan
"Gimana? seru kan?"Tanya Bintang pada Dika
"Seru palakmu! hampir aja jantung gue mau lepas dari tempatnya"Gerutu Dika
Tiba-tiba saja Bintang melihat seseorang yang ia kenal "Kak itu kan....."Ucap Bintang menunjuk seseorang mendekat ke arah mereka "Siapa namanya?"
Lalu Dika pun menoleh kearah yang ditujukan oleh Bintang "Andra? Siska?' Ucapnya terkejut
"Dika? kau disini?"Ucap Andra lalu memperhatikan Bintang yang ada di samping Dika
"Hai Dika sudah lama tidak bertemu"Ucap Siska yang menggandeng tangan Andra,Dika menjawab dengan senyuman
"Dia siapa Dik? pacar lo?"Tanya Andra melihat Bintang
"Kau lihat Bintang bahkan Andra saja tidak mengenalimu saking cantiknya"Ucap Dika, Bintang hanya tersenyum cengengesan "Dia Bintang Ndra yang kerja di lestoran lo, masa lo gak kenal?"Ucapnya lalu Andra memperhatikan Bintang dengan mata tajamnya, Bintang yang merasa di perhatikan Andra dengan tajam ia pun membalas mata Andra dengan tatapan tak kalah sinisnya
"Sialan kenapa dia menatapku seperti itu? tapi penampilannya sangat berbeda dari pada yang sebelumnya agrrh... kenapa aku memikirkannya"Batin Andra
"Kalau kau mau memujiku katakan saja"Ucap Bintang,Dika dan Siska yang ada disana kebingungan dengan ucapan Bintang
"Rupanya kau masih bisa mendengar kata hatiku,aku hanya mau bilang penampilan kau biasa saja seperti orang kampungan"Batin Andra berbicara dalam hati
"Ekhem.... sayang ayo kita pergi aku mau belanja itu"Ucap Siska manja menunjuk toko pakaian lalu pergi bersama Andra,Dika dan Bintang tersenyum geli mendengarnya
"Kak ada yang bilang penampilan ku seperti kampungan,emang iya? mata dia kali yang salah ya kak?"Sindir Bintang, seketika Andra menghentikan langkah kakinya menoleh kebelakang sejenak menatap tajam Bintang lalu melanjutkan jalannya lagi
"Siapa yang bilang seperti itu?"Tanya Dika
"Ah... sudahlah ayo pulang aku mengantuk"Ucap Bintang sambil berjalan menuju parkiran
"Kamu mau nggak tinggal di rumah Kakak?"Tanya Dika serius di sela-sela berjalan
lalu Bintang berfikir sejenak
"Selama tidak merepotkan kenapa enggak?"Ucap Bintang santai
"Kamu gak takut gitu aku ngapa-ngapain kamu?"
"Aku percaya kok sama kakak"Ucap Bintang "Aku kan Peri kalau kakak macam-macam aku tinggal terbang"Bisik Bintang,Dika yang mendengarnya membelalakkan matanya tidak percaya kalau Bintang bisa terbang
"Baiklah kalau gitu besok kamu pindah ya?"Ucap Dika dijawab anggukan oleh Bintang
.
.
.
.
.
.
.
.
Yang nanya "Kok Dikanya bentar-bentar panggil lo gue bentar-bentar aku kamu?" karena Dika berbicara tergantung moodnya kalau sedang bercanda ia bicara lo gue kalau sedang serius aku kamu atau aku kau
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Nining
suka dengar alur ceritanya 😍😍
2021-07-09
1
"SAYANGKU"😘
untung Bintang itu diurusin sama Dika yg baik hati dan tidak sombong
2021-02-12
6
Cucun Ajah
hahaa...
sampe sakit perut nahan tawa thoor...😂
2021-01-24
9