BAB 10

Lima Hari Berlalu semua hari - hari berjalan dengan lancar tanpa ada masalah dan dalam lima hari ini Bintang sudah tinggal satu atap dengan Dika yang sudah dianggapnya sebagai Kakak sendiri, semakin hari hubungan mereka semakin dekat layaknya seorang adik kakak yang selalu melindungi adiknya,setiap pagi sarapan bersama dan kerja pun bersama itu yang menjadikan Bintang sangat bahagia memiliki kakak seperti Dika yang selalu membuatnya tertawa

Sedangkan Andra sudah berbicara kepada orang tuanya mengenai pernikahannya dengan Siska yang akan dilaksanakan bulan depan,Andra meminta kedua orang tuanya agar memberinya waktu untuk mencari dan memperkenalkan wanita pilihannya dan untung saja kedua orangtuanya setuju dengan memberinya waktu untuk mencari wanita pilihan anaknya selama dua Minggu sebelum undangan pernikahan disebar

~Restoran Biantara~

"Dik gimana nih? bulan depan gue akan nikah sama Siska sampai sekarang gue belum dapat jodoh gue,buat kenalin ke mama papa"Ucap Andra pada Dika sambil menunggu makanan mereka datang

"Ya gima....."Ucap Dika terpotong

"Sudah... didepan mata... kamulah... takdirku..."Ucap Bintang bernyanyi sambil membawa nampan berisi makanan dan meletakkannya dimeja,Bintang sekarang memang suka mendengarkan lagu dan seringkali bernyanyi dan salah satunya lagu yang ia nyanyikan itu yang sering ia dengar

"Nah ini takdir lo Ndra!"Seru Dika menunjuk Bintang,Andra mengerutkan dahinya tidak mengerti begitu pun dengan Bintang "Maksud gue lo nikah sama Bintang"Ucap Dika dengan entengnya "Duduk dulu sini!"Ucapnya menarik tangan Bintang menyuruhnya duduk, Bintang pun duduk di sebelah Dika dimana depannya ada Andra menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan

"Lo gak salah Dik? dia nikah sama gue?"Ucap Andra

"Gak salah, dari pada lo nikah sama Siska mending sama Bintang,kalau lo nikah sama Siska lo gak bisa pisah dengannya karena dia cinta mati sama lo, ya kalau lo nikah sama Bintang lo bisa pisah,bukannya maksud gue buat nyakitin Bintang,enggak,gue cuman kasi saran aja mungkin Bintangnya mau"Ucap Dika dengan saran yang sangat konyol "Lagian Bintang baik, mandiri dan tidak kalah cantiknya sama Siska"Tambanya lagi

Bintang yang mendengar ucapan Dika mengerutkan dahinya tidak mengerti dengan ucapan Dika sedangkan Andra tampak berfikir sejenak mencerna ucapan temannya

"Terserah, kalau dia mau"Ucap Andra singkat sambil mengaduk - aduk minuman,karena tidak ada pilihan lain dari pada harus menikah dengan Siska

"Lo Bin gimana? menurut lo apa sih menikah itu?"Tanya Dika penasaran karena ia tahu Bintang bukan manusia biasa

"Sebenarnya aku tidak ada keinginan menikah apa lagi menikah dengan dia,menikah itu bukan prioritasku,aku ke dunia ini bukan untuk menikah melainkan untuk hidup bahagia, mencari pengalaman dan menjadi lebih baik, lagi pun aku tidak mencintai siapapun"Ucap Bintang

Andra yang mendengar itu tampak bingung ingin sekali bertanya 'Maksud kamu apa? ke dunia ini?' tapi ia urung karena tidak penting bertanya hal itu ia lebih fokus ke pernikahannya

"Kamu pikir aku mau menikah dengan mu?,aku juga sama sepertimu tujuan hidupku bukan untuk menikah, aku suka sendiri dengan hidupku kalau bukan karena orang tua ku menyuruhku menikah,aku tidak akan menikah sekalipun orang bilang aku Perjaka tua"Ucap Andra berhenti sejenak "Jadi aku tidak ada pilihan lain selain menikah denganmu aku juga tidak memaksa, apa kamu mau menikah denganku? tapi itu hanya sementara setelah enam bulan pernikahan aku akan menceraikan mu kalau kamu mau"Ucapnya lalu Bintang tampak berfikir sejenak

"Kumohon bilang mau,aku tidak mau menikah dengan Siska plis"Batin Andra, Bintang yang mendengarnya menatap tajam Andra, sedangkan Dika yang ada disana hanya menyimak pembicaraan mereka

"Baiklah aku mau tapi dua syarat"Ucap Bintang menunjukkan jari telunjuk dan tengahnya

"Apa itu?"

"1.Jangan melarang aku kemanapun aku mau dan jangan larang aku melakukan apapun yang aku suka 2.Jangan ikut campur urusan aku"

"Cuman itu?"Tanya Andra

"Iya"

"Aku menyetujui persyaratan kamu,dan juga sebaliknya aku juga mengajukan persyaratan seperti yang kamu buat"

"Apa ini yang dinamakan pernikahan kontrak?"Tanya Dika

"Ini bukan pernikahan kontrak, aku mau tau aja sejauh apa pernikahan ini"Ucap Andra

"Bagaimana pernikahan ini akan sejauh lebih dari yang kamu perkirakan misalnya lebih dari enam bulan?"Ucap Bintang

"Itu tidak mungkin, walaupun mungkin akan lebih bagus jadi aku tidak menjadi duda muda"Sembari menyuap nasi ke mulutnya

"Dan aku tidak jadi Janda muda"Timbal Bintang "Sudah selesai kan? kalau gitu aku balik kerja lagi"Bintang beranjak dari duduknya

"Tunggu dulu"Ucap Andra,lalu Bintang menghentikan langkahnya "Malam ini aku akan bawa kamu ke rumah"

"Untuk apa?"

"Untuk apa lagi kalau tidak Memperkenalkan mu ke orang tua ku"Ucap Andra kesal

"Oh..."

"Bintang kamu dari mana saja?"Tanya koki Angga melihat Bintang baru muncul

"Emm aku ke toilet tadi"Ucap Bintang mengelak

"Oh gitu,O ya kamu malam ini ada acara? kalau gak ada aku mau ajak kamu ke taman kamu mau?"Ajak Angga, Bintang langsung teringat ucapan Andra '*Malam ini aku akan bawa kamu ke* *rumah*''

"Maaf sepertinya aku tidak bisa, lain waktu saja ya"Ucap Bintang menolak dengan halus

"Baiklah"Ucap Angga kecewa

Waaa ada apakah dengan Angga?

Apakah dia menaruh hati dengan Bintang?

Yuuhuuu sampai jumpa di bab selanjutnya

.

.

.

.

.

.

.

.

Bersambung...

**LIKE KOMEN VOTE**!

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***