Devi dan Aksel.

Devi dan Aksel.

KSH 1

Hai semua...

Assalamualaikum, Salam kenal buat yang belum kenal salam sayang buat kalian yang sudah Kenal Aku Vi_via.

Ini cerita ketiga Aku, Lanjutan dari Novel Bukan wanita penggoda, jadi biar kalian nggak bingung sebaiknya baca dulu Novel bukan Wanita penggoda.

...🍀🍀 SKIP 🍀🍀...

Darah memang lebih kental dari pada Air, tetapi tak selamanya hubungan darah itu data menciptakan rasa cinta yang tulus, terkadang karena hal sepel dapat menodai warna merah pada darah itu sendiri walaupun pada Akhirnya noda itu akan larut dan tak pernah terlihat.

Seperti kata pepatah, dalamnya lautan dapat kita ukur, Tetapi dalamnya hati tidak ada yang tahu. Tidak Ada yang tahu seberapa Dalam Sang kakak mencintai adiknya dan seberapa tulus sang suami mencintai istrinya. Ada yang berkorban dan ada yang di korbankan. hidup tak selamanya tentang keindahan, Senyum dan Tawa, Ada masanya di mana kita harus melewati cobaan, sedih dan tangis.

Mungkin seperti Hubungan Anwar dan Devi. Walaupun keduanya tidak memiliki hubungan darah, tetapi Ada warna lain yang mengikat hubungan keduanya.

Perkenalan.

Devina Aldira, 29 tahun. Mama muda yang cerewet, tangguh, penyayang, Humoris tetapi punya sisi egois.

Amira Aksevina Firmasha, 3 tahun. Layaknya balita pada Umumnya, Sevi juga tak kalah cerewet, dari sang Mommy, dia balita yang cerdas, Lucu, cantik dan tak kalah Egoisnya dari mom Devi.

Nama dr. Anwar septian Sp.Kj, Kakak sekaligus sahabatnya Mom Devi, Bertanggung jawab, penyayang dan selalu ada Untuk Adiknya.

Raihan Andara. 35 Tahun, Kakak Angkatnya Anwar, sekaligus orang yang membantu menyediakan fasilitas kesehatan dan biaya perawatan Devi tentunya Atas Desakan Anwar. Raihan Adalah Seorang Duda, memiliki 2 orang Anak Yang pertama bernama Randy Andara. 8 Tahun, yang Kedua bernama Resty Andara. 5 Tahun

Disini juga Devi memiliki 2 Orang teman satu perempuan dan yang satunya lagi bisa di bilang laki laki berwujud perempuan. Nadia Dan Erik/ Rika.

Devi bertemu dengan Nadia dan Erik di rumah sakit tempat iya di Rawat, kalah itu Nadia sedang memperjuangkan putrinya yang menderita Tumor otak juga, tetapi tuhan lebih sayang Dengan putrinya Nadia. sedangkan Erik Adalah pasien yang menderita kanker getah bening. Alhamdulillahnya dia dan Devi bisa di Angkat penyakitnya.

Untuk sementara Ini Dulu toko dalam ceritanya. Kalau mau tahu siapa Papanya SEVI bisa lihat papa Aksel bisa Di novel Bukan wanita penggoda. Papa Aksel dan antek anteknya di Novel Bukan wanita penggoda juga pasti akan di ceritakan disini oke yuk lanjut.

...🍀🍀🍀🍀🍀🍀...

Waktu bergulir begitu cepat tidak terasa Sudah Hampir 4 tahun Devi berada di Negara ini Bersama bayi kecil yang tak di sangka sangka bisa tumbuh menjadi balita yang Lucu ,cerdas, bawel, Egois dan Cantik pastinya. Wajahnya mungkin tak mirip dengan Sang Mommy tetapi Sifatnya 99 persen Fotocopy nya sang Mommy.

Pagi itu Setelah selesai Sholat Subuh Devi, Sevi dan Kedua Anak Raihan, Joging di halaman rumah Reihan, Rumah yang begitu luas itu, lebih dari cukup untuk mereka melakukan joging.

" Mom." Panggil Resty, membuat Devi menghentikan langkahnya.

" Ada apa sayang." Devi menghampiri Resty dan berlutut di hadapan Gadis kecil itu.

" Kapan Esty, bisa bobo sama mom dan Daddy, Juga Ka Randy dan Dede Sevi." Tanya gadis kecil itu membuat Devi sedikit Kesusahan untuk menjawabnya. Pasalnya selama dia tinggal di rumah ini, dia hanya tamu yang menumpang saja, Dia mengizinkan kedua anak ini memanggilnya sama Dengan Sevi murni karena nurani seorang ibu.

" Maaf Jika mommy jahat sama Esty dan Kakak Randy. tapi mommy tidak bisa bobo sama Daddy..."

"Tapi kenapa mom, teman teman Aku juga tidur dengan mommy dan Daddy mereka! Kenapa kita tidak bisa mom? Kenapa mom" Tanya Rendy memotong ucapan Devi.

" Sayang Untuk mommy dan Daddy tidur bersama itu, sebelumnya mommy dan Daddy harus menikah dulu." Devi mencoba memberikan pengertian kepada kedua Anak itu.

" Jika kamu mau Aku akan menikahi kamu." Seru Raihan yang tiba tiba sudah berada di Antara mereka.

" Semua tak segampang itu Rai."

" Itu karena kamu yang mempersulit semuanya Dira, semua itu Akan gampang jika kamu mengatakan iya."

" Tapi maaf Rai, aku nggak bisa! Ayo Anak anak kita mandi terus sarapan. hari ini mommy dan Sevi Akang mengantar kalian kesekolah." Devi mengalihkan pembicaraan mereka.

" Tapi Randy nggak mau sekolah, kalau mommy nggak mau jadi mommy kita seutuhnya." Protes Randy yang mengerti penolakan Devi.

" Esty juga nggak mau sekolah."

" Ya sudah, mommy pergi Aja dari rumah ini, mommy juga nggak mau punya anak, yang nggak mau sekolah." Ucap Devi tak kalah Egoisnya.

" Pokoknya Randy nggak mau sekolah sampai mommy mau jadi mommy kita." Randy berlari meninggalkan mereka dan masuk ke dalam rumah di ikuti Esty.

" Tolong pikirkan ini semua Dira, Aku akan mencintai Sevi sama seperti aku mencintai Rendy dan Resty."

" Maaf Rai Aku tidak bisa." Devi menggendong Sevi dan meninggalkan Rai begitu saja.

Sudah satu tahun belakangan ini, Rai dan kedua Anaknya meminta dia untuk menjadi Nyonya di rumah itu, tetapi Devi selalu menolaknya, Dia sendiri juga bingung disatu sisi dia ingin memberikan keluarga yang utuh untuk Sevi di sisi lain ada rasa takut tersendiri ketika berhubungan dengan pernikahan.

Dia tak tahu perasaan apa itu yang jelas, dia takut dengan yang namanya pernikahan. Devi bisa hidup dengan baik tanpa Kesedihan karena Tuhan yang sayang kepadanya, iya menghilangkan Sebagian ingatannya karena operasi yang di lakukan dalam keadaan koma waktu itu.

Operasi pertama di lakukan tetap satu bulan setelah Devi melahirkan, dalam operasi itu, dokter berhasil mengangkat 70 % Jaringan tumor pada otak nya, dan membuat iya kehilangan sebagian ingatannya.

Sedangkan Operasi kedua di lakukan tepat Satu tahun setelah operasi pertama, dan dalam operasi kedua dokter mengangkat 99% jaringan tumor itu, 1% dengan kemoterapi dan kontrol yang teratur selama 2 tahun ini.

...🍀🍀🍀🍀🍀...

Di Negara dimana Devi berasal, Kedua teman Devi, Erik dan Nadia Tengah merintis usaha Cafe dan Restoran. Devi juga turut andil dalam Usaha itu, tetapi dia belum bisa terjun langsung untuk membantu kedua temannya.

" Rik jujur aku cape banget loh! pelanggan makin hari makin ramai Aja." Keluh Nadia, keduanya kini tengah duduk di bangku Taman Restoran.

" Yeh, itu harusnya bersyukur bukan ngeluh kaya gini sis, Di luar sana orang pada muter otak buat cari pelanggan, ye yang di kasih pelanggan malah ngelu, Pusing deh ekeh." Ucap Erik lenggok kemayunya.

" Gue yang pusing sama lu, bukannya kasih solusi malah buat tambah pusing aja."

Cafe mereka Akhir akhir ini memang sangat ramai, bahkan Nadia sudah mengerjakan 10 orang karyawan untuk membantu usaha mereka. tetap saja masih kewalahan.

.

.

.

.

Bersambung.

Cerita ini Atas permintaan kalian para pembacaku🤗🤗💋💋💋

🍀 Tinggalkan jejak ya kalau kalian suka 👍

Terpopuler

Comments

Reren

Reren

aq lanjut ksini thorr..
tidurnya 3 jam doang .

hahah

2021-11-22

0

rinnaz

rinnaz

bmav
pLba

2021-11-16

0

ani nurhaeni

ani nurhaeni

singgah

2021-10-20

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!