Episode 4

Dorr… dor….

Dua peluruh telah Arsean tembakan pada salah satu maid yang memaki dan menganiyaya Vanilla, sontak semua orang kaget akan hal itu dan membalik melihat siapa pelakunya para maid itu kaget begitupun dengan Vanilla wanita itu kembali menangis ketika melihat Arsean dengan pistol ditangannya.

Arsean sudah menyuruh anak buahnya membawa maid-maid yang ikut serta menganiyaya Vanilla, Arsean merasa iba dengan keadaan wanita itu begitu juga sebuah memori yang membuatnya merasakan sesak. Dengan perlahan Arsean menghampiri Vanilla wanita itu tampak ketakutan dan linglung terlebih jasad maid itu masih berada dihadapannya. Arsean berjongkok di hadapan Vanilla ia menatap iris milik Vanilla yang semakin memperjelas wanita itu sangat takut.

“apa kau baik-baik saja ?” tanya Arsean sambil membelai lembut pipi Vanilla, seketika wanita itu semakin menjadi-jadi dengan tangisanya Vanilla segera mendekatkan dirinya pada Arsean menyembunyikan wajahnya yang penuh air mata pada dada bidang milik Arsean. “maafkan aku” ucap Arsean sambil mengusap uraian kusut milik Vanilla, Arsean habis pikir bagaimana wanita ini menjalani harinya di sini. “dia mati karena tembakan” ucap Vanilla histeris melepas pelukan nya pada Arsean dia menunjuk jasad maid yang berada di hadapannya. “ aku mohon ampuni aku jangan bunuh aku. Ampuni keluargaku juga aku mohon” perubahan Vanilla membuat Arsean terkejut wanita itu terus menjambaki rambutnya yang sudah kusut dengan kedua tanyanya. “menjauhlah kau bukan orang yang baik, pergi jangan sakiti aku” Vanilla terus saja histeris apa ini ada kaitannya dengan pembantaian keluarga dia ? jadi benar dia satu-satunya pewaris dari keluarga La Bella yang masih hidup ?.

Arsean menggelengkan kepalanya ia harus menyampingkan hal itu ini bukan saatnya. Arsean mengelurkan tanganya pada wanita itu mencoba menggapainya. “tenanglah, semuanya akan baik-baik saja” ucap Arsean dengan menatap Vanilla yang tengah menggeleng-gelengkan kepalanya. Vanilla mendorong Arsean agar menjauh tapi Arsean terus saja mencoba mendekat “hey,dengarkan aku” Vanilla memundurkan dirinya semakin jauh walau dirinya sudah membentok dinding kamar itu. “Vanilla” kini Arsean aga mengeraskan suaranya agar lebih tinggi dari teriakan dan rancauan tak jelas dari wanita itu. Vanilla lantas memandang Arsean dia terdiam, tiba-tiba pusing menghantam kepalanya pada akhirnya Vanillatumbang dia pingsan. Arsean yang melihat itu sedikit lega, dia terlalu pusing untuk menenangkan seseorang, karena dia tidak dibesarkan untuk memahami orang lain. Setelah Arsean mendekat dan menyelipkan tanganya di kaki dan di punggung Vanilla, Arsean menggedongnya bridly membawanya kekamar   utama kamar miliknya.

Arsean duduk di balkon dengan rokok yang ia hisap, ini seperti deja vù Arsean tidak pernah membayangkan akan menarik seseorang wanita dalam hidupnya lagi.

“Saya tak pernah berpikir jika pewaris La Belle masih hidup” ucap Arsean sambil menatap kearah dalam dimana Vanilla sedang terbaring. "Berapa banyak ia mengakami hal gila itu hidupnya" Arsean tak habis pikir dia bisa hidup damai berbanding balik dengan wanita yang tengah di terbaring di kasurnya.

Tanpa sadar benda berbahan nikotin itu sudah diujung penghabisan Arsean meninggalkan kamar itu menuju ruang bawah tanah bukan tak mungkin, bukan ? jika mension itu memiliki ruang bawah tanah ? Arsean tengah berada diruang bawah tanah dengan beberapa anak buahnya, ia menatap tajam kepada maid-maid tidak tau diri tadi. Walau ruangan disana gelap hanya ada satu lampu yang menerangi maid-maid bisa merasakan hawa membunuh yang tajam dari tuan nya itu. Arsean sangat benci sebauh penghianatan baginya seseorang berani berhianat maka akan terus berhianat.

Setidaknya ada 5 maid tengah berada di hadapan Arsean wajahnya sudah babak belur karena dia telah menyuruh anak buahnya menyiksa maid-maid tersebut. “tuan maafkan saya, saya hanya disuruh oleh dia” ucap salah satu maid sambil menunjuk maid yang berada di sisi kirinya. Karena ocehan tersebut terjadilah drama saling menuduh Arsean cukup lelah mendengarnya.

Mereka munafik saling menyalahkan padahal mereka melakukan nya karena mereka suka juga, Arsean jijik dengan seperti itu mencari muka dimana saja.

Dor….

Satu peluruh mendarat tepat di kepala sang maid yang mengundang kegaduhan. Arsean menetap anak buahnya yang juga menatapnya. “kalian bereskan mereka. Tapi, Saya ingin kalian siksa terlebih dahulu” ucap Arsean tanpa nada dan pergi meninggalkan mereka. Anak buah Arsean tersenyum girang dan menatap para maid yang muda dengan tatapan lapar. Arsean tengah berada dikamarnya dengan sampanye menunggu Vanilla terbangun dari tidurnya, Arsean semakin bertanya-tanya tentang wanita itu. Arsean membaca dokumen yang di berikan Samuel dan membacanya di sini jelas keterangannya berbeda marga wanita itupun bukan La Bella, tapi Kim dia mengubah nama belakangnya menjadi sebutan dikorea selatan.

Jadi Vanalla pernah di sebuah kota kecil yang berada dikorea selatan dan memalsukan kematiannya juga, dia bersembunyi di sebuah kota kecil ? pintar juga. Pikir Arsean menatap datar kearah jendela.

Drrrt…drrrt….

Sebuah notivikasi masuk ke ponsel Arsean dia mengangkat sebelah halisnya sebelum membukanya. “aku sudah kembali” setidaknya hanya pesan itu yang masuk, Arsean mendengus kasar membacanya sialan jika dia sampai kembali ke mansion ini semuanya akan runyam kembali. Arsean menetap kearah ranjang yang dimana terdapat Vanilla yang masih tertidur disana.  “ahh sial” erang Arsean. Vanilla membuka matanya, dia baru saja siuman. Dia memegangi kepalanya walau masih berbaring, Vanilla merasakan sakit di kepalanya. Entahlah apa yang terjadi hanya saja rasanya sangat sakit dan menguras emosinya. Vanilla pikir mimpi yang ia alami yang membuatnya kembali merasakan sakit. Yah Vanilla menganggap kejadian tadi adalah mimpi dimana saat dia menyaksikan Arsean menembak seorang maid di hadapannya. Vanilla terbangun perlahan menatap ruangan yang menurutnya berbeda ini bukan kamar yang biasa ia tempati.

“kau sudah bangun” ucap Vanilla yang baru saja keluar dari kamar mandi hanya mengenakan bathclothes, seketika Vanilla kembali panik “siapa sebenarnya kau ?” ucap Vanilla sambil menyilangkan kedua tanganya tepat didadanya karena Vanilla sadar bahwa ia hanya mengenakan piama putih dan tipis.

Pria itu terdiam sebentar mencerna apa yang dilontarkan oleh arin, jadi tadi hanya dunia bawah sadarnya ? Arsean tersenyum kecut. Tapi, bukankah itu bagus untuk menjalankan rencananya ?. ‘oh my god I so really lucky’ Arsean tersenyum pernuh arti kepada Vanilla ia berjalan menuju mendekat pada Vanilla. “apa ingatan mu begitu buruk ?” ucap Arsean duduk di sisi ranjang menghadap Vanilla. Wanita itu hanya meringis ketika ia ingat 2 minggu yang lalu ketika ia dibeli oleh orang didepannya. “I sorry mr” Vanilla menundukan kepalanya ia sangat takut  jika hal yang terjadi dua minggu yang lalu kini terjadi lagi.

Sebenarnya Vanilla tidak terlalu buruk dalam mengingat sesuatu hanya saja beberapa minggu ini dia berada dalam tekanan, belum lagi dia harus kembali membiasakan dirinya hidup di Amerika setelah lama diam di Korea Selatan

“no problem, but you should help me” Arsean menatap dingin yona yang tertunduk. “what” ucap Vanilla ragu ia terlalu takut di mintai tolong hal berbau ***.

Arsean mengambil dagu Vanilla mengarahkan agar gadis itu menghadapnya, sontak saja Vanilla semakin takut. “biar kujelaskan nanti” Arsean tersenyum miris dan pergi begitu saja.

__________________________________________

[Jumat, 07 Januari 2022]

Author : Safira Aulia Hamidah

Wtpd : Safira Auliya Hamidah

Instagram : Safira19989

Terpopuler

Comments

Nengah Suarni

Nengah Suarni

thor koq sering sekali keliru nama yg disebutkan coba telaah bacaannya kadang arsean kadang soobin kadang vanilla

2022-09-16

1

Sakura

Sakura

pasti rencana pelakor yang selalu ketebak di akhir

2021-03-08

1

Zulfa S

Zulfa S

Hai kak aku mmpir bawa boom like. Jangn lupa mmpir juga ke karyaku LENTERA CINTA PARA DEWA. Ditunggu jg boom likenya ya kak 😄😄😄

2020-07-31

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!