Sesuai yang disampaikan Arsean pergi kekapal pesiar itu yang berada samudra Pasifik itu. Ia mengenakan topeng untuk menutupi mukanya. Didunia mafia Arseanbukan orang asing secara garis besarnya Arsean merupakan orang paling disegani dari seluruh kelompok mafia, jika didunia bisnis dia berada diposisi ke-2 maka di dunia gelap ini dia berada di posisi pertama.
Biasanya Arsean akan turun tangan langsung hanya untuk menuntaskan misi kelompoknya hanya saja karena saat ini orang itu sudah terlalu dalam menyampuri urusanya maka ia harus menanggung konsekuensinya.
"Apa kau sudah menemukannya ?" tanya Arsean sambil menekankan earphone di telinganya menyambungkan singnal kepada anak buahnya yang berada di sebrang sana.
"Belum tuan" balas di sebrang sana dengan suara serius bisa dipastikan dia tengah berkutit dengan computer nya untuk melacak orang yang diminta tuan itu. Arsean berdecak sebal karena sudah 30 menit ia menyuruh anak buahnya itu untuk menemukan si berandalan, sialan sekali.
Arsean memilih pergi keluar dari kapal pesiar itu menuju rooftop menatap datar hamparan laut yang di terangi oleh cahaya dari kapal persiar itu, dia memejamkan matanya menikmati terpaan angin laut yang membawa kesegaran untuknya. Beruntung sekali keadaan disini sangat sepi sampai ia bisa menikmati sebentar waktunya untuk rilexkan dirinya sebentar.
Tidak sampai waktu 15 menit ketenanganya terganggu oleh makhluk kaparat, "berhenti mendekat" teriakan seorang wanita itu jelas membuat ketenangan Arsean hencur Arsean membuka matanya melihat sepasang kekasih tengah bertengkar ? drama sekali hidup mereka.
Lagi-lagi Arsean berdecih sebal menatap kedua orang itu, dia masih stay di tempat itu melihat pertengkaran dua sejoli itu dengan tatapan datar semakin banyak teriakan yang dihasilkan semakin datar pula Arsean menatap. Arsean menatap punggung wanita yang tengah membelakanginya, wanita itu terus saja berteriak membuat Arsean semakin jenuh menatap drama orang-orang itu saat Arsean akan beranjak dari tempat itu sontak Arsean membeku menatap wanita itu yang akan di tampar.
Arsean berjalan dengan langkah lebar menghampiri wanita itu menarik untuk berlindung dibalik punggung. "apa yang kau lakukan ?" teriak Arsean sambil menunjuk kearah pria dihadapannya penuh dengan peringatan sedangkan pria itu menatap dengan tatapan tidak suka. Seberengsek apapun Arsean tidak akan pernah berlaku begitu kasar pada wanita karena itu sangat rendahan.
"Seharusnya saya yang pertanya hal itu pada anda" pria itu merapihkan jasnya menatap datar Arsean begitupun sebaliknya Arsean menatap datar orang tersebut.
"Dengar tuan yang terhormat saya tidak ingin memiliki masalah dengan anda jadi kembalikan pacar saya" detik berikutnya Arsean terbangun, ini bukan dia. Apa yang ia lakukan.
Sampa permisi Arsean meninggalkan tempat itu sebelum ia beranjak ia kembali menatap kearah wanita yang sempat membuatnya hilang akal, wanita itu terus menatap soobin sambil menggeleng-geleng mengisyaratkan jangan tinggalkan dia. Apa perduli soobin.
****
"tuan dari mana saja ? saya mencari anda dengan yang lainnya" ucap salah satu anak buah Arsean, Arsean sudah kembali kesebuah ruangan yang telah ia sewa. Arsean hanya menatap orang-orangnya dengan tatapan datar tampa niat untuk merespon pertanyaan dari anak buahnya.
Arsean menekan earphone yang berada di telinganya menerima signal dari anak buahnya yang lain. Tampa banyak kata Arsean sudah mendapatkan informasi yang ia butuhkan mencabut earphone nya dan berjalan diikuti oleh orang-orangnya yang lainnya. Tempat lelang itulah yang Arsean datangi menurut anak buahnya orang yang Arsean cari tengah berada disana.
"Selamat malam dan selamat datang para hadirin, mari kita mulai acara lelangnya" acara lelang itupun dimulai Arsean sesekali menatap anak buahnya berada dibeberapa tempat ia meletakan anak buahnya itu guna agar cepat menemukan target yang membuatnya kesal setengah mati.
Seorang wanita yang sangat cantik kini sedang pingsan karena obat bius yang diberikan seseorang kepadanya, seseorang memberikan obat bius itu agar si korban tak dapat melarikan diri. Akhirnya wanita itu dipanjang dihadapan para orang-orang kaya itu dengan mengenakan pakaian yang terbuka membuat semua orang terpukau dengan tubuhnya.
Arsean terdiam sambil sesekali memandangi wanita yang tengah pingsan di depan sana, wanita itu tampak tak asing, sekarang Arsean ingat itu wanita yang tadi bertengkar bersama kekasihnya bukan ? kenapa dia berada diatas panggung sana tampa busana yang layak ?.
Dia melelang keperawanannya ? **** apa perduli Arsean ? "penawaran terakhir 300 juta, apa ada yang ingin menawar jika tidak dalam waktu hitungan 3 nona manis ini milik tuan bangku 29" ucap si mc dengan lentang.
"1"
"2"
"ti...." Ucap si mc terpotong.
"500 juta won" ucap Arsean dengan datar menatap lurus kedepan tampa memperdulikan orang-orang disana menatapnya begitu pun dengan anak buahnya yang menatap tak percaya. "apa ada lagi ?" ucap si mc kembali menatap para hadirin yang hadir disana. "deal nona ini milik tuan dibangku 40" ucap sang mc dengan lentang .
Arsean nyuruh samuel sebagi tangan kanannya untuk mengurus wanita itu dan membawa wanita itu untuk kemensionnya yang berada di korea selatan.
Sedangkan Arsean sendiri masih berada di sana untuk mengejar kaparat yang lagi-lagi berhasil kabur.
***
Setelahnya Arsean keluar setelah menerima sinyal dari anak buahnya jika orang itu kabur ketika mengetahui Arsean berada di tempat itu.
"Benar-benar kaparat" umpat Arsean. Dengan kesalnya soobin menyuruh anak buahnya untuk melacak jejak orang itu dia tidak bisa melepaskan orang itu dengan mudah.
__________________________________________
[Jumat, 07 Januari 2022]
Author : Safira Aulia Hamidah
Wtpd : Safira Auliya Hamidah
Instagram : Safira19989
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
Sakura
semangat ya thor
2021-03-08
2
Nara💗>.<
author ceritanya seru tetap semangat y
2020-01-26
3