THE TRUTH

THE TRUTH

TENTANGKU

Bab 1 TENTANGKU

Aku yakin hari libur adalah waktu yang sangat menyenangkan bagi setiap orang. Bagiku, libur kuliah adalah hari-hari untuk menambah jam kerja. “Menumpuk uang sangat tepat dilakukan untuk mengisi hari libur” begitulah motto hidupku.

Kriiiing… kriiiingg…

Kulihat layar hp ku dan ada nama ketua disana.

“Halo, ada apa Andi?”

“Halo Gading, apa kamu kerja hari ini?”

“Iya, aku kerja. Kenapa?”

“Aku kira hari sabtu kamu gak bakal kerja”

“Aku kan sudah bilang, hari senin baru bisa”

“Iya aku tahu… tapi ada beberapa masalah”

“Kenapa kamu jadi sering berbagi masalah denganku?” protesku. Tidak ada orang di dunia ini yang seenaknya merepotkanku selain dia. Begitu juga sejauh apa usahaku, aku tidak akan bisa menolaknya.

“Haha.. iya lah, kan kamu wakilku”

“Iya.. Iya… Masalah apa?”

“Ketua pelaksana OSPEK fakultas kita sedang sakit, mungkin butuh waktu lama untuk sembuh”

“Kamu mau aku menggantikannya?? Itu tidak mungkin”

“Tentu saja tidak mungkin, kamu kan jarang masuk” jawabnya sewot.

“Hehe.. iya iya, terus?”

“Aku akan menggantikannya, tapi ada beberapa hal yang harus kulakukan sebagai Ketua BEM. Apa kamu bisa menggantikanku?”

“Kamu tidak meminta wakila ketua 2?? Dia kan juga wakilmu”

“Aku lebih percaya padamu ketimbang dia.. Ayolah sobat. Tidak banyak tugasnya. Tidak harus selesai hari ini. Nanti aku kirimkan jobdesk nya”

“Baikalh kalau kamu memaksa. Terkadang menjadi kepercayaanmu malah jadi sesuatu yang berat. Wkwkwkwk…”

Andi menutup telfon nya. Dia adalah teman baikku sejak SMP yang sekarang jadi ketua BEM Fakultas Sospol dan juga teman sekelasku. Dia gila dengan sesuatu yang merepotkan dan sering membaginya denganku. Terkadang aku benar-benar bosan dengan hal seperti itu. Tetapi setidaknya di tengah kehidupanku yang sebatang kara ini, sesuatu yang merepotkan bisa membuatnku menjadi lebih hidup selayaknya orang normal. Dan aku tiba-tiba ingat sudah janji akan menraktirnya di lain waktu.

Oh ya, namaku Gading, kepanjangannya Gadiiiiiinggg.. hehe. Sekarang aku kuliah di salah satu Universitas Negeri di Malang jurusan Ilmu Komunikasi dan semester hampir akhir. Asal kamu tahu, mahasiswa semester akhir cukup banyak mengeluarkan uang untuk PKL sampai wisuda, jadi jangan heran kalau aku gila kerja saat libur. Aku hidup sebatang kara, karena orang tuaku sudah meninggal saat aku masih SMP dan tidak punya saudara kandung. Tetapi itu bukan masalah, karena aku punya banyak teman. Jadi It’s ok. Ada Mas Bayu juga. Dia sudah sperti waliku untuk beberapa tahun ini.

Saat hari kematian kedua orang tuaku, hanya Mas Bayu yang peduli padaku.

"Gading.. kamu tidak papa?" seseorang laki-laki dewasa dengan suara beratnya mendekati (Mas Bayu).

"Aku baik-baik saja" jawabku.

"Teman-teman Ayah Ibumu datang, kamu tidak menemuinya? Aku akan mengantarmu" katanya.

Mas Bayu adalah mantan murid Ayah dan Ibuku di SMA 2. Kata orang tuaku, Mas Bayu dulunya sangat bandel, sampai para guru di SMA tidak sanggup menanganinya. Tetapi Ayah dan Ibuku memperlakukannya seperti anak sendiri. Dari saat itu, Mas Bayu mulai mengurusku. Jangan tanya tentang saudara dari orang tuaku, karena mereka tinggalnya jauh.

***

Saat aku ingin berangkat kerja, aku mengeluarkan motor bebekku dan memanaskannya. Terdengar seseorang memanggil namanku. Seseorang yang memiliki suara cantik.

“Pagi Gading” sambil tersenyum wanita itu menyapaku.

“Pagi juga Ratih” jawabku.

Ratih adalah tetanggaku, teman sekolah dan kuliahku, dan juga teman masa kecilku. Apa dia cantik? Tentu saja, sesuai dengan suaranya yang cantik pula. Tetapi dia sedikit tomboy, itu yang membuat para lelaki lebih nyaman menjadi temannya dari pada pacarnya. Dan yang tidak kalah menarik lagi, ibunya yang gendut itu sering memarahiku kalau aku terlalu lama bermain dengan Ratih. Aku tidak tahu apa alasannya, meski sebenarnya Beliau sangat baik padaku dengan cara yang berbeda. Cara yang malu-malu yang membuatku semakin suka menggoda Ibu Ratih.

“Mau berangkat kerja?”

“Iya nih..”

“Oke semangat ya” katanya sambil berlalu untuk membantu Ibunya di warung makan.

Beberapa puluh menit belalu dan aku sampai di tempat kerjaku. Restaurant Si Bay, itu adalah tempat kerjaku dan usaha makanan milik Mas Bayu. Aku masuk lewat pintu belakang, dan aku melihat semua karyawan sedang bersiap siap di bagiannya masing-masing.

“Selamat pagi” sapaku.

“Pagi” beberapa orang menjawab sapaanku, beberapa lainnya sedang sibuk dengan pekerjaannya.

“Kelihatannya kamu lelah” Tanya Mas Bayu padaku.

“Sepertinya begitu, tapi ini hari terakhirku kerja di masa liburan. Jadi aku tidak bisa melewatkan hari ini”

“Kamu terlalu memaksakan diri. Aku yakin rumahmu sudah seperti kapal pecah sekarang” tuturnya seperti sudah melihatnya secara langsung.

“Jangan khawatir, masih ada waktu besok untuk merapikannya. Lagian juga gak parah-parah amat kok. Tenang aja..”

“Ah sudahlah, terserah kamu aja. Tapi jangan lupa jaga kesehatan. Nanti aku belikan suplemen”

“Thank you..” sambil dia berlalu.

Hari ini sabtu, jadi pelanggan akan lebih banyak dari hari-hari sebelumnya. Arena wisata memang tidak begitu jauh dari tempat ini, jadi akan banyak pewisata yang mampir untuk mencari makan.

“Selamat pagi, silahkan ini menunya, mau pesan apa?” sapaku pada pelanggan dengan ramah.

“Kak Gading?” seseorang memakai hijab yang tidak asing bagiku sedang memanggilku.

“Iya” jawabku singkat.

Aku melihat wajahnya yang mungil dan matanya yang lebar. Dia tidak banyak memakai riasan. Cukup jubah panjang berwarna coklat terang polos dengan jilbab lebar berwarna pink. Dia terlihat manis seperti boneka. Tetapi wajahnya benar-benar tidak asing buatku, seperti pernah melihat orang ini sebelumnya.

“Kak Gading tidak ikut panitia OSPEK ya?” setelah pertanyaan itu muncul, aku baru ingat kalau dia adalah adik tingkatku di kampus, meski aku masih lupa namanya.

“Ah.. minggu ini aku sedang tidak ikut” jawabku.

“Aku ingin sekali masuk BEM, tapi aku tidak pernah lolos”

“Oh gitu ya.. emang agak sulit sih” kenapa dia jadi curhat, pikirku.

Setelah mereka selesai memesan, aku mengambil buku menunya dan menuju dapur.

“Siapa dia?” Tanya Mas Bayu mengagetkanku. Spertinya Mas Bayu memperhatikanku dari tadi.

“Adik tingkat”

“Kenapa kamu selalu dikelilingi wanita cantik, aku iri padamu”

“Karena aku tampan” jawabku pede yang membuat Mas Bayu menjitak kepalaku.

“Aw.. sakit tau”

“Udah, kerja sana”

“Siapa juga yang ngajak ngobrol duluan” gumamku.

Aku berlalu ke pelanggan lainnya sambil menunggu menu pesanan yang sedang dibuat.

“Ini pesanannya” Kataku sambil meletakkan makanan dan minuman di nampan yang kubawa ke mejanya. Dua kali aku balik ke meja itu untuk mengantar semua pesanan mereka.

“Oh iya kak, Kakak lupa sama aku ya?”

“Ha?” jawabku singkat. Pertanyaan yang mengagetkan, bagaimana dia tahu kalau aku sudah lupa padanya.

“Aku Devia Kak, Devia Nur Sari” katanya meyakinkanku.

Aku berhenti untuk berpikir sejenak, mengingat kembali siapa nama itu sebenarnya.

“Ooo.. kamu yang…” dia memotong kata-kataku.

“Iya itu Kak, terimakasih makanannnya” dia tersenyum manis padaku. Aku yakin tidak semua lelaki punya kesempatan menarik seperti yang kualami saat ini. Di pagi hari awal kerja dengan senyuman manis wanita cantik.

Hmm... Aku baru ingat, dia adalah adik tingkat setelah masa OSPEK nya dua tahun lalu yang sering memberiku coklat lewat temannya.

***

Keesokan harinya Andi datang ke rumahku pagi-pagi sekali, padahal aku berniat untuk bangun agak siang. Bahkan dia sudah berpakaian rapi dengan tas ransel hitamnya.

“Maaf rumahku masih kotor dan berserakan” kataku.

“Aku sudah lama menyarankanmu sebaiknya kamu cepat cari istri aja” jawabannya membuatku sadar kalau senyumnya yang tadi hanyalah ilusi.

“Aku berharap dapat istri yang sepertimu” cetusku saat dia membantu membereskan rumahku tanpa disuruh.

“Bahkan aku tidak merestui seandainya kamu menikah dengan adikku” cetusnya.

“Tapi kamu selalu mengandalkanku untuk masalah organisasi” dia hanya menatapku pasrah. “Ya udah aku mandi dulu” lanjutku.

Terpopuler

Comments

👑卂尺丂ㄚ

👑卂尺丂ㄚ

like + salam persahabatan

2021-01-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!