Satria bersiap untuk berangkat ke kantornya, kemudian sarapan beberapa lembar roti panggang yang disiapkan asisten rumah tangganya. Kemudian meminum segelas susu.
Setelah itu Aditya bergegas ke kantor bersama Pak Min yang selalu setia mengantarnya kemana pun.
Jalanan pagi ini cukup macet, hingga Satria dibuat jengkel pengendara motor yang hampir menyenggol kaca spion mobilnya
"Dasar anak muda jaman sekarang." Ucap Pak Min sambil menggelengkan kepala.
Pengendara motor itu menyelip dari satu mobil ke kendaraan lainnya. Inilah keuntungan pengendara motor, bisa cari celah saat kemacetan melanda. Tak peduli mobil mewah atau apa mobil dinas, kalah gesit dengan motor.
Cukup lama terjebak macet, akhirnya Satria sampai juga di kantornya. Akibat kemacetan tadi, membuat Satria lapar lagi. Lalu dia menghubungi Ivan sekertarisnya untuk membeli beberapa roti dan kue untuk ia makan.
Saat Satria hendak menuju lift, dia ditabrak oleh seorang gadis. Dan nampaknya itu adalah calon karyawan disana karena menggunakan kemeja putih dan bawahan hitam.
Setelah dilihatnya wajah gadis yang menabraknya, Satria terkejut dan jantungnya langsung berdegub kencang tanpa permisi.
Sedangkan sang gadis hanya cuek saja setelah meminta maaf kepadanya lalu pergi masuk kedalam lift.
Satria yang baru kali ini dicuekin oleh seorang gadis merasa sangat geram. Padahal biasanya dia yang bersikap tak acuh kepada gadis yang mendekatinya.
Satria merasa tak asing dengan gadis itu. Di dalam lift Satria mencoba mengingat siapa gadis itu.
Setelah mengingatnya, Satria tersenyum. Sudah empat kali dia bertemu gadis yang sama. Dia baru ingat, bahwa gadis itu juga melamar di perusahaannya dengan ijazah SMA.
Setelah berada di ruangannya, Satria menghubungi asistennya Boby untuk membuat kontrak bagi beberapa karyawan baru.
®®®
Linda tak menyangka bahwa dirinya akan diterima di Perusahaan sebesar ini walau hanya sebagai OG karena hanya itu yang sesuai dengan ijazahnya.
Meski hanya sebagai OG, gajinya lebih dari cukup dibandingkan beberapa pekerjaan paruh waktunya.
Karena Linda lolos interview maka dia harus menandatangani kontrak kerja selama tiga tahun. Melihat gajinya yang lumayan membuat Linda tidak berpikir panjang.
Walaupun persyaratannya cukup sulit baginya. Yaitu, tidak boleh memiliki pekerjaan lain selain di perusahaan ini.
Melihat syarat itu, Linda sempat ragu. Kembali menimbang gaji yang ia dapatkan lebih besar dibandingkan bekerja di kafe, restaurant dan juga berjalan kue setiap minggu.
Linda telah mantap mempunyai satu profesi sebagai OG.
Hari berikutnya, Linda sudah mulai bekerja mengenakan seragam kebesarannya. Seragam berwarna biru muda yang pas ditubuhnya, dengan celana panjang berwarna biru navy serta sepatu safety. Membuat penampilan Linda sangat sempurna. Semua karyawan disana tak menyangka, bila seragam OG dipakai Linda seperti seorang princess mengenakana seragam perang.
Semua karyawan yang melihat Linda kagum dengan kecantikannya. Meski wajahnya cantik, dia mau menyapu dan mengepel lantai. Bahkan membuatkan kopi untuk mereka.
Tak jarang karyawan laki-laki sering menggodanya, namun hanya dibalas dengan senyuman di depan dan cibiran di belakang.
Karena sifat Linda yang supel, dia sangat mudah berbaur dengan lingkungan di kantor. Tak sedikit karyawan wanita yang tidak suka dengan kecantikannya. Sering dia dicibir sebagai wanita penggoda.
Setiap hari, Linda selalu diantar dan dijemput oleh Ferry. Sehingga banyak yang mengira bahwa Ferry adalah kekaksihnya. Hingga saat Linda lembur Ferry dengan sabar menunggu kakaknya di dekat pos satpam.
Disana Ferry ngobrol banyak dengan para satpam, dan dari situ Ferry tau kalau banyak pria yang menggoda kakaknya. Juga wanita yang membenci karena kecantikannya.
Ferry tidak suka kakaknya menerima Perlakuan seperti itu di tempat kerjanya. Hingga saat perjalanan pulang Ferry meminta kakaknya untuk berhenti dan cari kerja di tempat lain.
"Mbak, gimana kerja disitu?" Dijalan pulang, Ferry menginterogasi kakaknya diatas motor.
"Biasa aja, nggak ada yang unik." Jawab Linda santai
"Nggak ada yang jail gitu sama mbak?" Ferry mencoba memancing lagi.
"Alah itu mah biasa, yang penting mbak nggak ladenin."
"Cari kerja di tempat lain aja sih!"
"Nggak ah, gajinya disitu gede. Lagian mbak mu ini udah tanda tangan kontrak selama 3 tahun. Kalau mbak main brenti aja, siapa yang bayar dendanya?" Linda memonyongkan bibirnya. membayangkan denda yang harus ia bayar jika berhenti kerja
"Emang berapa?"
"Lima ratus juta! Setengah milyar!!" Jawab Linda lantang, bergidik juga mengucapkan uang sebanyak itu dari mulutnya.
"Gila!!! Itu perusahaan apa rentenir?" Ferry terlihat kesal mendengar nominal yang disebut kakaknya
"Yaaa begitulah." Linda pasrah saja dengan kenyataan yang ia rasakan.
®®®
Hari ini akan ada rapat dewan seluruh pemegang saham di perusahaan Satria. Dia sengaja berangkat pagi untuk mengecek ruang yang akan digunakan rapat. Dia tak ingin ada kesalahan maupun kekurangan saat rapat berlangsung.
Memasuki ruangan rapat, Satria melihat seorang OG yang sedang menata air mineral di meja.
"Mbak! Apakah semuanya sudah beres?" Satria berteriak memanggil OG yang ada didalam ruangan rapat.
Linda kemudian menoleh, "Sudah Pak! Semuanya sudah siap!" Jawab Linda yakin.
Satria berjalan memeriksa satu persatu meja hingga ujung. Saat tiba didepan Linda, Satria menghentikan langkahnya.
"Mbak! ini masih ada debu." Ucap Satria sambil mengusap debu yang ada disela-sela meja lalu menyodorkan tangannya yang terkena debu ke muka Linda
Linda sedikit kesal namun ditahannya.
"Maaf Pak, saya kurang teliti. "
Linda tak ingin memperpanjang masalah. Karena menurut karyawan disini Bosnya sangat kejam, dingin dan perfectionist.
Linda mendekat ke tempat yang dimaksud Satria lalu mengelap bagian yang dimaksud Satria dengan kain yang ada si tas pinggangnya.
Melihat Linda yang cekatan dan tanggap, Satria tersenyum puas. Melihat penampilan Linda dengan seragam OG dan rambut yang diikat keatas. Membuat Satria terpesona, menyaksikan leher jenjang milik Linda yang sangat menggoda.
Padahal selama ini Satria tidak pernah tertarik dengan wanita. Hanya melihat Linda sekali sudah membuat Satria salah tingkah.
Penampilan Linda lebih tepat di sebut sebagai Princess nya OG. Satria yang sadar dengan pikiran nakalnya mengutuk diri sendiri karena kecerobohannya. Ia tak ingin Linda sadar bahwa Dirinya memperhatikan Linda dari tadi.
"Permisi pak, semuanya sudah selesai," Linda berpamitan.
Tanpa sadar Satria yang terkenal angkuh dengan wanita tersenyum pada Linda. Asistennya yang melihat Satria tersenyum pun takjub dengan tingkah atasannya.
Baru kali ini seorang Satria tersenyum pada gadis, dan itu hanya seorang OG.
Linda tidak sadar, bahwa selama dirinya berada di perusahaan Satria selalu memperhatikannya. Dia seperti tidak rela jika ada karyawan nya yang selalu memuji kecantikan Linda.
Satria sangat penasaran kenapa hanya dengan gadis ini jantungnya berdegub sangat kencang saat berada didekat gadis itu. Seorang yang sangat jenius dalam hal bisnis, menjadi bodoh jika berada di dekat gadis Bernama Linda.
Sempat Satria memeriksakan dirinya ke dokter ahli jantung, karena sering mendapat serangan mendadak saat berada didekat gadis itu. Namun dokter tidak menemukan kejanggalan pada jantungnya.
Bahkan Satria juga periksa ke psikolog, kenapa setiap malam dia selalu melihat wajah gadis itu. Padahal dia tidak mengenalnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
🍾⃝ᴠͩɪ͜ᴠᷞɪͧᴀᷠɴᷧ ᴡɪᴊ͠ᴀʏᴀ
wow
2020-07-04
1
miawww
itu penyakit bucin kronis....satria
2020-07-04
3
🏕️👑🐒 𖣤᭄Kyo≛ᔆᣖᣔᣘᐪᣔ💣
Satria seketika jadi bodoh ya astaga
2020-06-29
1