Dua

Pagi sekali Satria bangun dari tidurnya, kemudian ia beranjak dari tempat tidurnya menuju kamar mandi untuk gosok gigi dan juga cuci muka sebelum jogging.

Satria selalu menjaga badannya agar tetap bugar. Beberapa asisten rumah tangga sudah standby dengan tugas masing-masing.

Bi siti dengan kesibukannya di dapur, Bi Nati dengan tugas-tugasnya menyapu dan mengepel. Mang udin dengan senjatanya siap merawat taman dan kebersihan halaman rumah. Sedangkan Pak Min mencuci mobil yang akan di kendarai Satria setiap harinya.

Satria berlari kecil mengitari komplek, saat tiba di taman komplek Satria berencana istirahat sebentar disana. Karena ini hari minggu jadi sepagi ini sudah ramai dengan orang-orang yang ingin berolahraga. Banyak juga yang berjualan disana.

Satria melihat salah seorang penjual kue yang begitu familiar, dia tidak menghampirinya hanya tersenyum tipis memandangnya dari jauh.

"Hah Gadis itu lagi, berapa pekerjaan yang kamu miliki," gumam Satria sambil mengelus dagunya perlahan.

Satria beranjak dari duduknya lalu berlari pulang. Meskipun hari libur, Satria biasanya tidak pernah ada di rumah. Namun hari ini berbeda. Satria ingin istirahat di rumah saja.

Usai dari olahraga kecilnya, Satria menuju kamar lalu segera mandi kemudian ke meja makan untuk sarapan.

Usai sarapan Satria duduk di taman belakang di temani secangkir kopi dan juga pisang goreng hangat.

"Permisi den Satria, ini ada telpon dari nyonya," ucap Bi Nati sambil berjalan menunduk ke arah Satria membawa gagang telpon untuk diserahkan kepada Satria.

"Oh iya, makasih Bi. Oh ya Bi, tolong ambilkan beberapa camilan kemari," pinta Satria dengan sopan setelah menerima gagang telpon.

"Halo ... Ma," Satria memulai pembicaraan di telpon dengan malas.

"Kamu ngapain sayang?" Terdengar suara seorang wanita dari ujung sana

"Ngopi ... Mama," tanya Satria kembali.

"Mama main kesitu ya sayang," ucap Mamanya dari seberang sana.

"Sama siapa? Lagian Satria bentar lagi mau keluar," ucap Satria berbohong agar mamanya tidak datang kemari. Karena kalau mamanya kemari akan membuatnya pusing dengan ocehannya yang tiada henti.

Maklum, emak-emak kalau sama anaknya adaaa aja yang diomongin.

"Oh ya udah deh. Lain kali mama kesitu." Diam sesaat setelah terdengar sedikit kecewa.

"Lain kali mama akan buatin kencan buta buat mu." Tanpa kata lagi Mama menutup telpon dengan sedikit kesal.

Satria hanya tersenyum kecut dengan kelakuan mamanya. Tidak hanya sekali dua kali mamanya mengancam dengan kencan buta. Dan semua kencan buta itu tak pernah digubris oleh Satria.

Hingga mamanya dibikin bingung dan takut kabar diluar itu benar. Bahwa Satria tidak menyukai wanita. OMG memikirkannya saja sudah merinding.

"Selalu saja soal itu. Nanti juga kalau udah waktunya bakal aku bawa mantu pulang buat mama," gumam Satria sedikit kesal dengan tingkah mamanya.

Awalnya Satria tidak ingin keluar. Tapi terlanjur bilang ada acara pada mamanya. Terpaksa Satria keluar tanpa tujuan. Karena kalau Satria tidak keluar, mamanya pasti akan menelpon ke rumah lagi untuk memastikan. Tidak mungkin mamanya menelpon ke handphone Satria, pasti tidak akan pernah diangkat oleh pemiliknya.

Entah apa tujuan Satria memiliki handphone. Tak pernah ia menjawab telpon dari keluarganya, apalagi berinisiatif telpon duluan

Satria mengarahkan mobilnya ke sebuah kafe, kali ini tanpa Pak Min. Satria mengendarai sendiri mobilnya.

Setelah tiba di sebuah kafe, Satria memilih bangku paling ujung lalu menelpon seseorang.

Seorang pelayan menghampirinya, memberi buku menu kepadanya.

"Selamat siang Pak, silahkan pilih pesanan anda. Jika sudah ada yang mau dipesan silahkan panggil saya kembali." Dengan sopan pelayan itu memberikan buku menu kepada Satria lalu pergi ke meja yang lainnya.

Satria hanya mengangguk karena dia sedang menelpon .

"Buruan lo kesini Jo! Ke kafe Brown," Satria menutup telponnya setelah menghubungi seseorang. Lalu mencari satu kontak lagi.

"Halo, kamu tidak sibuk kan? Ke kafe Brown sekarang. Jo juga akan bergabung," ucap Satria kepada seseorang di telpon.

Usai melakukan panggilan, Satria membuka buku menu dihadapannya. Lalu memanggil pelayan tadi, "buatkan latte satu, Cappuchino satu dan satu lagi jus jeruk. Makanannya tiga spagetty."

Pelayan mencatat pesanan Satria tanpa terlewat satu pun. Lalu meninggal kan Satria disana.

Satu persatu orang yang di telpon Satria datang menghampiri mejanya.

Saat Jonathan duduk disana, seorang pelayan membawa pesanan Satria lalu menatanya di meja.

Satria tak acuh, dengan kesibukan pelayan yang menata hidangan di mejanya.

Lain dengan Jonathan, dia tersenyum dan berkata, "kamu lagi, nih buat kamu."

Begitu Jonathan mengenali gadis pelayan yang membawa makanannya dia memberi beberapa lembar uang kepada gadis itu.

Gadis itu hendak menolak namun lagi-lagi Jonathan memaksanya.

"Tapi ini terlalu banyak tuan," ucapnya dengan sopan.

"Itu tidak seberapa," ucap Jonathan dengan senyum diwajahnya.

" Tapi ini terlalu berlebihan tuan." Kembali gadis itu menyodorkan uang yang diberi Jonathan.

"Ada apa ini?" Seorang wanita menghampiri mereka yang tak lain adalah manajer kafe ini.

"Oh ini bu, tuan ini memberi uang terlalu banyak. Padahal pesanan sudah dibayar oleh tuan itu." Mengerti situasi yang dialami bawahannya, wanita itu menjelaskan..

"Maaf tuan, bukan bermaksud karyawan kami menolak uang dari anda. Tapi ini berlebihan, jika sewajarnya saja karyawan kami pasti menerimanya. " Sang menejer menjelaskan dengan penuh hormat

Satria merasa terganggu dengan kejadian di depannya. Kemudian dia menatap dua perempuan yang berdiri dihadapannya, Satria pun terkejut

Gila!!! Gadis ini lagi. Kenapa dia seperti jamur sih.

"Yaudah, kalian temenin kami disini. Gampang kan?" Satria sekali buka mulut lumayan membuat orang lain bergidik.

Kembali Jonathan menyodorkan uangnya, dengan sangat terpaksa pelayan itu menerimanya.

"Kamu tidak perlu duduk disini, aku hanya minta nomor hape mu." Jonatan berbisik ke telinga pelayan muda itu sembari menyodorkan handphone kearahnya.

Saat gadis itu selesai mengetik nomornya kemudian dia pamit.

"Siapa namanya," Jonathan berteriak kepada gadis itu.

"Linda," sahut gadis itu sambil berlalu.

Datang seorang pria Keturunan Korea mendekat ke meja Satria. Tubuhnya tinggi, berwajah tampan, seperti oppa oppa korea yang lagi hits di jagat hiburan.

Lee Hyeon Jeong, sahabat Satria kala kuliah di Amerika dulu. Juga sahabat Jonathan.

Ketiganya sukses membuat seluruh pengunjung kafe terkesima dengan ketampanan mereka, termasuk pelayan disana.

Hanya seorang yang tak perduli dengan pesona tiga pria tampan disana. Ya, dia adalah Melinda. Dia malah mencibir kesal dengan perlakuan mereka.

Sok ganteng amat sih, tapi dilihat lihat emang ganteng sih. Iihhh tapi amit-amit, serem semua. Jangan sampai gue liat mereka lagi.

Melinda menuju toilet untuk mencuci mukanya. Setelah dirasa cukup segar, dia keluar dari toilet.

Bruuggghhhh

Linda menabrak sesuatu cukup keras membuatnya terhuyung hampir terjengkang ke belakang. Namun tubuhnya ditanya oleh orang yang ditabraknya.

Linda lalu mendongak mencari tau siapa orang ini. Hendak memaki, kemudian diurungkannya begitu melihat sosok pria yang menolongnya.

"Maaf, saya tidak sengaja..." dengan membungkuk Linda meminta maaf kepada pemuda yang menurutnya sangat seram itu. Siapa lagi kalau bukan Satria.

☘☘☘

***Selamat membaca

Jangan lupa like nya, untuk menghargai karya authornya.

Tinggalkan komen kalian

Terimakasih 💗💗💗***

Terpopuler

Comments

👑 ᴀʟɪᴀ💣

👑 ᴀʟɪᴀ💣

tubuhnya ditanya apa ditangkap mak

2022-12-20

0

👑 ᴀʟɪᴀ💣

👑 ᴀʟɪᴀ💣

meninggalkannya digabung ya mak. hahahah

2022-12-20

0

🥑hafiza🎸

🥑hafiza🎸

nah meraton baca nya nah

2022-11-25

0

lihat semua
Episodes
1 Satu
2 Dua
3 Tiga
4 Empat
5 Lima
6 Enam
7 Tujuh
8 Delapan
9 Sembilan
10 Sepuluh
11 Sebelas
12 Dua Belas
13 Tiga Belas
14 Empat Belas
15 Lima Belas
16 Enam Belas
17 Tujuh Belas
18 Delapan Belas
19 Sembilan Belas
20 Dua Puluh
21 Dua Puluh Satu
22 Dua Puluh Dua
23 Dua Puluh Tiga
24 Dua Puluh Empat
25 Dua Puluh Lima
26 Dua Puluh Enam
27 Dua Puluh Tujuh
28 Dua Puluh Delapan
29 Dua Puluh Sembilan
30 Tiga Puluh
31 Tiga Puluh Satu
32 Tiga Puluh Dua
33 Tiga Puluh Tiga
34 Tiga Puluh Empat
35 Tiga Puluh Lima
36 Tiga Puluh Enam
37 Tiga Puluh Tujuh
38 Tiga Puluh Delapan
39 Tiga Puluh Sembilan
40 Empat Puluh
41 Empat Puluh Satu
42 Empat Puluh Dua
43 Empat Puluh Tiga
44 Empat Puluh Empat
45 Empat Puluh Lima
46 Empat Puluh Enam
47 Empat Puluh Tujuh
48 Empat Puluh Delapan
49 Empat Puluh Sembilan
50 Lima Puluh
51 Lima Puluh Satu
52 Lima Puluh Dua
53 Lima Puluh Tiga
54 Lima Puluh Empat
55 Lima Puluh Lima
56 Lima Puluh Enam
57 Lima Puluh Tujuh
58 Lima Puluh Delapan
59 Lima Puluh Sembilan
60 Enam Puluh
61 Enam Puluh Satu
62 Enam Puluh Dua
63 Enam Puluh Tiga
64 Enam Puluh Empat
65 Enam Puluh Lima
66 Enam Puluh Enam
67 Enam Puluh Tujuh
68 Enam Puluh Delapan
69 Enam Puluh Sembilan
70 Tujuh Puluh
71 Tujuh Puluh Satu
72 Tujuh Puluh Dua
73 Tujuh Puluh Tiga
74 Tujuh Puluh Empat
75 Tujuh Puluh Lima
76 Tujuh Puluh Enam
77 Tujuh Puluh Tujuh
78 Tujuh Puluh Delapan
79 Tujuh Puluh Sembilan
80 Delapan Puluh
81 Delapan Puluh Satu
82 Delapan Puluh Dua
83 Delapan Puluh Tiga
84 Delapan Puluh Empat
85 Delapan Puluh Lima
86 Delapan Puluh Enam
87 Delapan Puluh Tujuh
88 Delapan Puluh Delapan
89 Delapan Puluh Sembilan
90 Sembilan Puluh
91 Sembilan Puluh Satu
92 Sembilan Puluh Dua
93 Sembilan Puluh Tiga
94 Sembilan Puluh Empat
95 Sembilan Puluh Lima
96 Sembilan Puluh Enam
97 Sembilan Puluh Tujuh
98 Sembilan Puluh Delapan
99 Sembilan Puluh Sembilan
100 Seratus
101 Seratus Satu
102 Seratus Dua
103 Seratus Tiga
104 Seratus Empat
105 Seratus Lima
106 Seratus Enam
107 Seratus Tujuh
108 Seratus Delapan
109 Seratus sembilan
110 Seratus Sepuluh
111 Seratus Sebelas
112 Seratus Dua Belas
113 Seratus Tiga Belas
114 Seratus Empat Belas
115 Seratus Lima Belas
116 Seratus Enam Belas
117 Seratus Tujuh Belas
118 Seratus Delapan Belas
119 Seratus Sembilan Belas
120 Seratus Dua Puluh
121 Seratus Dua Puluh Satu
122 Seratus Dua Puluh Dua
123 Seratus Dua Puluh Tiga
124 Seratus Dua Puluh Empat
125 Seratus Dua Puluh Lima
126 Seratus Dua Puluh Enam
127 Seratus Dua Puluh Tujuh
128 Seratus Dua Puluh Delapan
129 Seratus Dua Puluh Sembilan
130 Seratus Tiga Puluh
131 Seratus Tiga Puluh Satu
132 Seratus Tiga Puluh Dua
133 Seratus Tiga Puluh Tiga
134 Seratus Tiga Puluh Empat
135 Seratus Tiga Puluh Lima
136 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Satu
2
Dua
3
Tiga
4
Empat
5
Lima
6
Enam
7
Tujuh
8
Delapan
9
Sembilan
10
Sepuluh
11
Sebelas
12
Dua Belas
13
Tiga Belas
14
Empat Belas
15
Lima Belas
16
Enam Belas
17
Tujuh Belas
18
Delapan Belas
19
Sembilan Belas
20
Dua Puluh
21
Dua Puluh Satu
22
Dua Puluh Dua
23
Dua Puluh Tiga
24
Dua Puluh Empat
25
Dua Puluh Lima
26
Dua Puluh Enam
27
Dua Puluh Tujuh
28
Dua Puluh Delapan
29
Dua Puluh Sembilan
30
Tiga Puluh
31
Tiga Puluh Satu
32
Tiga Puluh Dua
33
Tiga Puluh Tiga
34
Tiga Puluh Empat
35
Tiga Puluh Lima
36
Tiga Puluh Enam
37
Tiga Puluh Tujuh
38
Tiga Puluh Delapan
39
Tiga Puluh Sembilan
40
Empat Puluh
41
Empat Puluh Satu
42
Empat Puluh Dua
43
Empat Puluh Tiga
44
Empat Puluh Empat
45
Empat Puluh Lima
46
Empat Puluh Enam
47
Empat Puluh Tujuh
48
Empat Puluh Delapan
49
Empat Puluh Sembilan
50
Lima Puluh
51
Lima Puluh Satu
52
Lima Puluh Dua
53
Lima Puluh Tiga
54
Lima Puluh Empat
55
Lima Puluh Lima
56
Lima Puluh Enam
57
Lima Puluh Tujuh
58
Lima Puluh Delapan
59
Lima Puluh Sembilan
60
Enam Puluh
61
Enam Puluh Satu
62
Enam Puluh Dua
63
Enam Puluh Tiga
64
Enam Puluh Empat
65
Enam Puluh Lima
66
Enam Puluh Enam
67
Enam Puluh Tujuh
68
Enam Puluh Delapan
69
Enam Puluh Sembilan
70
Tujuh Puluh
71
Tujuh Puluh Satu
72
Tujuh Puluh Dua
73
Tujuh Puluh Tiga
74
Tujuh Puluh Empat
75
Tujuh Puluh Lima
76
Tujuh Puluh Enam
77
Tujuh Puluh Tujuh
78
Tujuh Puluh Delapan
79
Tujuh Puluh Sembilan
80
Delapan Puluh
81
Delapan Puluh Satu
82
Delapan Puluh Dua
83
Delapan Puluh Tiga
84
Delapan Puluh Empat
85
Delapan Puluh Lima
86
Delapan Puluh Enam
87
Delapan Puluh Tujuh
88
Delapan Puluh Delapan
89
Delapan Puluh Sembilan
90
Sembilan Puluh
91
Sembilan Puluh Satu
92
Sembilan Puluh Dua
93
Sembilan Puluh Tiga
94
Sembilan Puluh Empat
95
Sembilan Puluh Lima
96
Sembilan Puluh Enam
97
Sembilan Puluh Tujuh
98
Sembilan Puluh Delapan
99
Sembilan Puluh Sembilan
100
Seratus
101
Seratus Satu
102
Seratus Dua
103
Seratus Tiga
104
Seratus Empat
105
Seratus Lima
106
Seratus Enam
107
Seratus Tujuh
108
Seratus Delapan
109
Seratus sembilan
110
Seratus Sepuluh
111
Seratus Sebelas
112
Seratus Dua Belas
113
Seratus Tiga Belas
114
Seratus Empat Belas
115
Seratus Lima Belas
116
Seratus Enam Belas
117
Seratus Tujuh Belas
118
Seratus Delapan Belas
119
Seratus Sembilan Belas
120
Seratus Dua Puluh
121
Seratus Dua Puluh Satu
122
Seratus Dua Puluh Dua
123
Seratus Dua Puluh Tiga
124
Seratus Dua Puluh Empat
125
Seratus Dua Puluh Lima
126
Seratus Dua Puluh Enam
127
Seratus Dua Puluh Tujuh
128
Seratus Dua Puluh Delapan
129
Seratus Dua Puluh Sembilan
130
Seratus Tiga Puluh
131
Seratus Tiga Puluh Satu
132
Seratus Tiga Puluh Dua
133
Seratus Tiga Puluh Tiga
134
Seratus Tiga Puluh Empat
135
Seratus Tiga Puluh Lima
136
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!