My Princess OG

My Princess OG

Satu

Satria berjalan sangat tergesa-gesa karena mendapat kabar bahwa akan ada Klien dari Jepang yang datang tanpa pemberitahuan.

Diikuti beberapa manajer dan juga sekretarisnya menuju tempat pertemuan sesuai permintaan client.

Satria meski dalam keadaan panik masih terlihat sangat tenang dan tidak menghilangkan ketampanannya.

Satria adalah sosok pengusaha muda yang bisa dibilang sangat sukses kala itu. Pria tinggi tampan dengan tubuh yang atletis. Lebih mirip artis Korea, karena kulitnya yang bersih dan hidungnya yang mancung seperti perosotan TK.

Matanya yang tajam sanggup melumpuhkan lawan bicaranya kala berdiskusi. Justru karena itu Satria banyak digandrungi kaum hawa. Wajahnya sering menghiasi majalah bisnis baik dalam maupun luar negri. Ditambah latar belakang keluarga yang memang pengusaha sukses.

Kesuksesannya ia dapatkan bukan hanya karena dia keturunan dari keluarga mapan, tetapi murni karena usahanya sendiri. Meski keluarganya sering meminta dirinya untuk mengurus bisnis keluarga dari awal, Satria menolak dengan tegas.

Dia lebih memilih belajar dari awal, agar tau betapa sulitnya merintis usaha dan bertahan di dunia bisnis.

Client bisnisnya yang berasal dari Jepang ini sering berkunjung tanpa ada pemberitahuan. Namun itu tak membuat Satria takut, justru membuat dirinya semakin bersemangat untuk menakhlukkannya.

Sama-sama pengusaha muda, bahkan mereka berteman diluar urusan bisnis. Keduanya bersahabat semenjak kuliah. Jonathan Atada adalah rekan bisnis sekaligus sahabat Satria.

Keduanya terkenal sebagai pengusaha muda berhati dingin dan berparas tampan.

Usai meeting dadakan yang diminta oleh Jonathan Atada, keduanya melanjutkan makan siang di restoran tempat mereka meeting.

Satria memesan beberapa makanan dan juga minuman, begitu juga Jonathan.

Seorang gadis muda membawa pesanan mereka dan menatanya di meja dengan rapi. Dengan penampilan biasa saja layaknya pelayan pada umumnya. Namun begitu melihat wajah pelayan itu, Jonathan tersenyum penuh arti. Saat pelayan itu hendak meninggalkan meja mereka, Jonathan memberi beberapa lembar seratus ribuan ke tangan pelayan itu.

Dengan halus pelayan itu menolak pemberian Jonathan. Meski mendapat penolakan, Jonathan tetap memaksa agar sang pelayan menerimanya.

Satria mengamati tingkah sahabatnya dengan tatapan tajam. Hingga matanya tanpa sengaja beradu dengan pelayan muda itu. Sontak membuat dada Satria berdegum kencang entah kenapa.

Namun Satria berusaha menampik apa yang ia rasakan. Hanya seorang pelayan mana mungkin membuatnya berdebar seperti ini.

Satria membuang pandangannya ke arah luar restoran. Sedang pelayan muda itu berjalan meninggalkan dirinya dan juga Jonathan disana.

"Gadis Indonesia memang cantik-cantik ..." Ucap Jonathan membuat Satria tersadar dari kesibukannya.

"Dimana ada cewek cantik," dengan nada ketus Satria membantah pernyataan sahabatnya.

"Itu barusan. Walau seorang pelayan, cantiknya tak kalah dengan para artis." Kembali Jonathan memuji pelayan yang mengantar makanan ke meja mereka.

"Nggak usah bahas cewek lagi, lebih baik kita makan. Lalu kamu bisa segera pulang." Entah kenapa Satria sedikit kesal saat Jonathan membahas pelayan tadi.

"Haduuhhhh buka matamu bro! Disekitar mu banyak gadis cantik dan menawan. Masak kamu masih belum punya pacar," ucap Jonathan dengan nada datar.

"Sekali lagi kamu bahas wanita, aku tinggal kamu disini!" Satria terlihat sangat marah.

"Kenapa sih,Galak amat," Jonathan menggoda Satria dengan memainkan mata ke arahnya.

"Segera kamu habiskan makananmu, aku masih banyak kerjaan!" Satria tidak perduli dengan ocehan Jonathan.

"Oh iya, katanya Lee akan kesini. Dia ada kerjasama juga dengan perusahaan mu?" Jonathan mengalihkan pembicaraannya, karena melihat mood Satria mulai memburuk.

Satria hanya mengangguk sambil menikmati makanan di piringnya, tanpa menjawab ucapan Jonathan dengan kata-kata.

Satria memang sangat tidak suka jika membahas soal wanita. Karena kebanyakan wanita itu matre. Tidak ada yang tulus.

Semua itu berawal dari pengalamannya saat Satria bersekolah di Sekolah Menengah Atas. Satria pernah sangat mencintai seorang gadis, namun ketulusannya telah dikhianati. Satria tidak perduli saat itu jika masalah uang, akan ia berikan berapapun. Meski sering diperhatikan teman-temannya jika dia hanya dimanfaatkan.

Dia bisa menerimanya, karena baginya tidaklah masalah selama saling mencintai. Namun saat Satria melihat dengan matanya sendiri, bahwa dia diselingkuhi. Perasaannya sangat hancur kala itu. Rasa cintanya hanya dijadikan bahan untuk permainan gadis sialan itu.

Penghianatan yang dia terima, telah mengubah cara pandangnya terhadap wanita. Bahwa wanita di luar sana semuanya adalah wanita munafik. Hanya menginginkan hartanya saja dan tidak tulus mencintainya.

☘☘☘

Satria memang selalu sibuk mengembangkan bisnisnya agar semakin merajai ekonomi dunia, demi melupakan rasa sakit hatinya. Sering Satria pulang larut hanya untuk memastikan karyawannya bekerja dengan giat.

Malam ini Satria tidak ingin naik mobil saat pulang. Satria memilih berjalan santai menikmati suasana malam ibukota. Sekaligus melakukan peluang usaha apa yang perlu ia kembangkan.

Satria berjalan menyusuri jalan khusus pejalan kaki dengan sangat santai.

Tanpa sadar ada seseorang menubruknya dari belakang dan membuatnya tersungkur.

"Maaf pak, saya tidak sengaja," ucap pelayan itu sambil menundukkan kepala meminta maaf.

Ternyata seorang perempuan. Lalu perempuan itu membantu Satria bangun sambil tak henti hentinya mengucapkan maaf.

Saat kedua nya beradu pandang, kembali dada Satria dibuatnya berdegub sangat kencang.

Perempuan ini lagi.

Ucap Satria sedikit kesal.

"Maaf pak. Apakah ada yang luka," kembali perempuan itu menanyainya.

"Saya tidak apa-apa," jawab Satria dengan kesal.

"Syukurlah, kalau begitu saya pamit ya, Pak! Maaf, sekali lagi saya minta maaf." Perempuan itu berlalu, terlihat sangat buru-buru. Entah apa yang membuatnya berlari seperti itu.

"Dasar gadis ceroboh," umpat Satria dengan sangat kesal.

Moodnya seketika hilang, dia mencari taksi untuk pulang ke rumahnya. Tak butuh lama untuk sampai ke rumah.

Begitu sampai di rumah, Satria segera masuk kekamarnya di lantai dua. Kemudian berjalan ke kamar mandi ingin segera mandi.

Guyuran air shower yang dingin membuatnya kembali segar. Dibawah guyuran air shower tiba-tiba Satria teringat wajah gadis yang tadi tak sengaja menabraknya.

Padahal lampu jalan tidak cukup terang, namun sangat jelas Satria melihat wajah gadis itu.

Apa istimewanya gadis itu? Kenapa wajahnya selalu terbayang?

Dirasa cukup, Satria segera mengambil handuk lalu keluar dari kamar mandi. Memakai piyama berwarna navy dengan rambut masih acak-acakan setelah dikeringkan dengan handuk, menambah kadar ketampanannya. Sebelum tidur, Satria memeriksa beberapa cv calon karyawan baru. Meski perusahaan besar, Satria selalu turun tangan sendiri memilih karyawan baru di perusahaan nya.

Beberapa berkas pelamar dia baca hingga dia menatap sebuah cv dengan foto perempuan yang tak asing. Dibacanya dengan teliti informasi pribadi perempuan itu

Dengan senyum tipis, Satria memisahkan cv itu dan memberinya tanda. Dengan pendidikan hanya lulusan SMA dia berani melamar ke perusahaannya?

Selesai memeriksa bekas lamaran, Satria menutup map ditangannya. Lalu menyimpan didalam tas kerjanya. Kemudian menuju ranjangnya hendak beristirahat.

Berusaha memejamkan matanya, namun terasa sulit. Malah terbayang wajah perempuan yang tak lama ia temui akhir-akhir ini. Wajahnya memang cantik, meski tanpa make up. Satria tidak memungkiri ucapan Jonatahan. Gadis itu memang cantik, dan sepertinya mempunyai daya tarik tersendiri baginya.

Kembali ia mengingat kejadian tadi saat akan pulang, Satria tersenyum hingga akhirnya tertidur.

Terpopuler

Comments

👑 ᴀʟɪᴀ💣

👑 ᴀʟɪᴀ💣

keknya kata justru enakan diganti namun mak

2022-12-20

0

🥑hafiza🎸

🥑hafiza🎸

satria baja hitam... baru baca bab awal nah

2022-11-25

0

Kar Genjreng

Kar Genjreng

Ok nanti mampir ya Thor...

2022-11-23

0

lihat semua
Episodes
1 Satu
2 Dua
3 Tiga
4 Empat
5 Lima
6 Enam
7 Tujuh
8 Delapan
9 Sembilan
10 Sepuluh
11 Sebelas
12 Dua Belas
13 Tiga Belas
14 Empat Belas
15 Lima Belas
16 Enam Belas
17 Tujuh Belas
18 Delapan Belas
19 Sembilan Belas
20 Dua Puluh
21 Dua Puluh Satu
22 Dua Puluh Dua
23 Dua Puluh Tiga
24 Dua Puluh Empat
25 Dua Puluh Lima
26 Dua Puluh Enam
27 Dua Puluh Tujuh
28 Dua Puluh Delapan
29 Dua Puluh Sembilan
30 Tiga Puluh
31 Tiga Puluh Satu
32 Tiga Puluh Dua
33 Tiga Puluh Tiga
34 Tiga Puluh Empat
35 Tiga Puluh Lima
36 Tiga Puluh Enam
37 Tiga Puluh Tujuh
38 Tiga Puluh Delapan
39 Tiga Puluh Sembilan
40 Empat Puluh
41 Empat Puluh Satu
42 Empat Puluh Dua
43 Empat Puluh Tiga
44 Empat Puluh Empat
45 Empat Puluh Lima
46 Empat Puluh Enam
47 Empat Puluh Tujuh
48 Empat Puluh Delapan
49 Empat Puluh Sembilan
50 Lima Puluh
51 Lima Puluh Satu
52 Lima Puluh Dua
53 Lima Puluh Tiga
54 Lima Puluh Empat
55 Lima Puluh Lima
56 Lima Puluh Enam
57 Lima Puluh Tujuh
58 Lima Puluh Delapan
59 Lima Puluh Sembilan
60 Enam Puluh
61 Enam Puluh Satu
62 Enam Puluh Dua
63 Enam Puluh Tiga
64 Enam Puluh Empat
65 Enam Puluh Lima
66 Enam Puluh Enam
67 Enam Puluh Tujuh
68 Enam Puluh Delapan
69 Enam Puluh Sembilan
70 Tujuh Puluh
71 Tujuh Puluh Satu
72 Tujuh Puluh Dua
73 Tujuh Puluh Tiga
74 Tujuh Puluh Empat
75 Tujuh Puluh Lima
76 Tujuh Puluh Enam
77 Tujuh Puluh Tujuh
78 Tujuh Puluh Delapan
79 Tujuh Puluh Sembilan
80 Delapan Puluh
81 Delapan Puluh Satu
82 Delapan Puluh Dua
83 Delapan Puluh Tiga
84 Delapan Puluh Empat
85 Delapan Puluh Lima
86 Delapan Puluh Enam
87 Delapan Puluh Tujuh
88 Delapan Puluh Delapan
89 Delapan Puluh Sembilan
90 Sembilan Puluh
91 Sembilan Puluh Satu
92 Sembilan Puluh Dua
93 Sembilan Puluh Tiga
94 Sembilan Puluh Empat
95 Sembilan Puluh Lima
96 Sembilan Puluh Enam
97 Sembilan Puluh Tujuh
98 Sembilan Puluh Delapan
99 Sembilan Puluh Sembilan
100 Seratus
101 Seratus Satu
102 Seratus Dua
103 Seratus Tiga
104 Seratus Empat
105 Seratus Lima
106 Seratus Enam
107 Seratus Tujuh
108 Seratus Delapan
109 Seratus sembilan
110 Seratus Sepuluh
111 Seratus Sebelas
112 Seratus Dua Belas
113 Seratus Tiga Belas
114 Seratus Empat Belas
115 Seratus Lima Belas
116 Seratus Enam Belas
117 Seratus Tujuh Belas
118 Seratus Delapan Belas
119 Seratus Sembilan Belas
120 Seratus Dua Puluh
121 Seratus Dua Puluh Satu
122 Seratus Dua Puluh Dua
123 Seratus Dua Puluh Tiga
124 Seratus Dua Puluh Empat
125 Seratus Dua Puluh Lima
126 Seratus Dua Puluh Enam
127 Seratus Dua Puluh Tujuh
128 Seratus Dua Puluh Delapan
129 Seratus Dua Puluh Sembilan
130 Seratus Tiga Puluh
131 Seratus Tiga Puluh Satu
132 Seratus Tiga Puluh Dua
133 Seratus Tiga Puluh Tiga
134 Seratus Tiga Puluh Empat
135 Seratus Tiga Puluh Lima
136 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Satu
2
Dua
3
Tiga
4
Empat
5
Lima
6
Enam
7
Tujuh
8
Delapan
9
Sembilan
10
Sepuluh
11
Sebelas
12
Dua Belas
13
Tiga Belas
14
Empat Belas
15
Lima Belas
16
Enam Belas
17
Tujuh Belas
18
Delapan Belas
19
Sembilan Belas
20
Dua Puluh
21
Dua Puluh Satu
22
Dua Puluh Dua
23
Dua Puluh Tiga
24
Dua Puluh Empat
25
Dua Puluh Lima
26
Dua Puluh Enam
27
Dua Puluh Tujuh
28
Dua Puluh Delapan
29
Dua Puluh Sembilan
30
Tiga Puluh
31
Tiga Puluh Satu
32
Tiga Puluh Dua
33
Tiga Puluh Tiga
34
Tiga Puluh Empat
35
Tiga Puluh Lima
36
Tiga Puluh Enam
37
Tiga Puluh Tujuh
38
Tiga Puluh Delapan
39
Tiga Puluh Sembilan
40
Empat Puluh
41
Empat Puluh Satu
42
Empat Puluh Dua
43
Empat Puluh Tiga
44
Empat Puluh Empat
45
Empat Puluh Lima
46
Empat Puluh Enam
47
Empat Puluh Tujuh
48
Empat Puluh Delapan
49
Empat Puluh Sembilan
50
Lima Puluh
51
Lima Puluh Satu
52
Lima Puluh Dua
53
Lima Puluh Tiga
54
Lima Puluh Empat
55
Lima Puluh Lima
56
Lima Puluh Enam
57
Lima Puluh Tujuh
58
Lima Puluh Delapan
59
Lima Puluh Sembilan
60
Enam Puluh
61
Enam Puluh Satu
62
Enam Puluh Dua
63
Enam Puluh Tiga
64
Enam Puluh Empat
65
Enam Puluh Lima
66
Enam Puluh Enam
67
Enam Puluh Tujuh
68
Enam Puluh Delapan
69
Enam Puluh Sembilan
70
Tujuh Puluh
71
Tujuh Puluh Satu
72
Tujuh Puluh Dua
73
Tujuh Puluh Tiga
74
Tujuh Puluh Empat
75
Tujuh Puluh Lima
76
Tujuh Puluh Enam
77
Tujuh Puluh Tujuh
78
Tujuh Puluh Delapan
79
Tujuh Puluh Sembilan
80
Delapan Puluh
81
Delapan Puluh Satu
82
Delapan Puluh Dua
83
Delapan Puluh Tiga
84
Delapan Puluh Empat
85
Delapan Puluh Lima
86
Delapan Puluh Enam
87
Delapan Puluh Tujuh
88
Delapan Puluh Delapan
89
Delapan Puluh Sembilan
90
Sembilan Puluh
91
Sembilan Puluh Satu
92
Sembilan Puluh Dua
93
Sembilan Puluh Tiga
94
Sembilan Puluh Empat
95
Sembilan Puluh Lima
96
Sembilan Puluh Enam
97
Sembilan Puluh Tujuh
98
Sembilan Puluh Delapan
99
Sembilan Puluh Sembilan
100
Seratus
101
Seratus Satu
102
Seratus Dua
103
Seratus Tiga
104
Seratus Empat
105
Seratus Lima
106
Seratus Enam
107
Seratus Tujuh
108
Seratus Delapan
109
Seratus sembilan
110
Seratus Sepuluh
111
Seratus Sebelas
112
Seratus Dua Belas
113
Seratus Tiga Belas
114
Seratus Empat Belas
115
Seratus Lima Belas
116
Seratus Enam Belas
117
Seratus Tujuh Belas
118
Seratus Delapan Belas
119
Seratus Sembilan Belas
120
Seratus Dua Puluh
121
Seratus Dua Puluh Satu
122
Seratus Dua Puluh Dua
123
Seratus Dua Puluh Tiga
124
Seratus Dua Puluh Empat
125
Seratus Dua Puluh Lima
126
Seratus Dua Puluh Enam
127
Seratus Dua Puluh Tujuh
128
Seratus Dua Puluh Delapan
129
Seratus Dua Puluh Sembilan
130
Seratus Tiga Puluh
131
Seratus Tiga Puluh Satu
132
Seratus Tiga Puluh Dua
133
Seratus Tiga Puluh Tiga
134
Seratus Tiga Puluh Empat
135
Seratus Tiga Puluh Lima
136
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!