Cewek Penakluk Hati Cowok Cool
Calysta Dewi Kencana, Umur 22 tahun.
Lahir dari keluarga yang cukup berada, Ayahnya seorang CEO dari salah satu perusahaan yang bisa di bilang perusahaan ternama, juga memiliki darah keturunan Jerman.
Dan menikah dengan Ibunya Calysta yang berdarah Indonesia kelahiran Jakarta.
Ibunya adalah wanita rumahan yang mempunyai Butik yang cukup besar dan pemasaran yang melingkupi sosial media juga pemesanan bisa melalui online shop, sehingga bisnis yang ia kelola maju dan berkembang pesat.
Meski demikian Ibu Calysta sering berada di rumah dan lebih suka mengurus keluarga kecilnya, mungkin hanya sesekali mengunjungi Butik miliknya hanya untuk memeriksa perkembangan bisnisnya.
Dia memiliki beberapa karyawan dan karyawati yang dapat di percaya untuk mengelola usahanya.
Calysta lahir dan di besarkan di Indonesia hingga lulus sekolah menengah pertama, kemudian ia melanjutkan pendidikannya di Jerman, hingga kini Calysta menjadi wanita yang cerdas dan mapan.
Meski sukses di negeri tempat kelahiran ayahnya, tetapi Calysta ingin mengadu nasib kembali ke tempat dimana ia di lahirkan.
Bersama ayahnya Calysta kembali ke Indonesia.
Sebenarnya orang tua Calysta mempunyai cabang perusahaan di Jerman, akan tetapi
meskipun perusahaan milik orang tuanya juga menjanjikan namun Calysta ingin membuat pencapaian yang lebih besar atas usahanya sendiri.
Calysta adalah anak semata wayang, tidak heran kalau kedua orang tuanya sangat memanjakan dan menyayanginya.
Apalagi saat ini Calysta tumbuh menjadi wanita yang cantik cerdas dan mandiri. tidak semena-mena walaupun dia sangat di manjakan.
Sewaktu kecil mereka memanggilnya Little Angel karena setiap orang yang melihat selalu menyebutnya "Cantik dan bersinar bagaikan Malaikat!''
Mata yang indah bersinar menghangatkan hati,
Paras nan cantik, dan senyumannya yang seakan terbawa hanyut dalam pesonanya.
''Cantik sekali...!'' mata yang berbinar sembari mencium malaikat kecil itu.
Wanita paruh baya dengan anak laki-laki di sampingnya.
''Nak, besar nanti kamu harus menikahinya dan menjadikan nya menantu Mamah.'' cetus wanita paruh baya itu sambil tersenyum kepada anaknya.
Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun itu membalas senyuman ibunya.
Menatap si bayi cantik dan mengusap pipi chubby nya,
tap! jari tangan mungil itu menggenggam tangan si anak laki-laki.
"Lihat! dia menggenggam tanganku mah."
Ibu nya mengangguk dan tersenyum.
Si bayi cantik itu membalas dengan senyumnya yang lucu.
Saat itu semua orang yang hadir di sana ikut tertawa dan merasa bahagia.
Begitulah setiap orang yang melihat si bayi cantik itu berkata hal yang sama, apalagi jika seorang ibu yang memiliki anak laki-laki selalu berkata yang sama, ingin menjadikannya menantu.
Lucu memang. selalu ada orang tua yang ingin menjodohkan anaknya. Tetapi siapa yang tahu? jodoh sudah ada yang mengaturnya dan takdir yang sudah tercatat.
...*...
Karena keturunan blasteran Jerman,
juga orang tua yang memanjakan anaknya. Calysta memanggil kedua orang tuanya dengan sebutan Mami dan Papi.
Sejak duduk di bangku SMA Calysta banyak membuat laki-laki patah hati, Karena banyak laki-laki yang menyatakan cinta dan Calysta menolaknya.
Tidak hanya waktu SMA, sebenarnya sewaktu sekolah menengah pertama juga, Calysta disukai banyak orang tidak hanya laki-laki, anak perempuan pun banyak ingin berteman dengannya.
Calysta tidak ingin bermain-main dengan perasaan, apalagi hanya untuk menambah koleksi mantan pacar atau apalah? menurutnya berpacaran hanya akan membuat kebebasannya terganggu.
Calysta adalah anak yang ceria dan bebas berekspresi,
jadi sebelum terlambat dan memberi mereka harapan palsu lebih baik dia memilih untuk menolaknya.
Dari banyaknya laki-laki yang menyatakan cinta kepada Calysta, belum ada satupun yang menaklukkan hatinya. Bahkan cowok bule pun belum ada yang membuatnya jatuh hati.
Meskipun begitu Calysta tidak pernah pilih-pilih teman dia selalu ramah dan baik kepada setiap orang. Maka dari itu banyak orang yang menyayangi nya dan menganggap nya saudara meskipun bukan siapa-siapa.
Banyak laki-laki yang di tolak cintanya oleh Calysta, justru hal itu membuat Mami dan Papinya khawatir kepada anak semata wayangnya yang tidak pernah memiliki kekasih dan menjalin hubungan meskipun itu sekedar cinta monyet.
Dengan kepulangan nya kali ini, orang tua Calysta ingin membuat kesempatan untuk anaknya agar segera mempunyai pasangan hidup.
Minimal anak semata wayangnya mempunyai kekasih di usianya yang sudah cukup untuk menjalin sebuah hubungan.
Dengan berbagai usaha yang dilakukan oleh mereka untuk membuat anaknya memiliki kekasih, mulai dari memperkenalkan nya dengan laki-laki tampan, mapan, bule, sawo matang, namun tidak satupun dari mereka yang membuatnya tertarik.
Calysta yang menyadari kekhawatiran orang tuanya, tiba-tiba berbicara,
"Jangan khawatir mih pih, aku normal ko, ya...."
"Iya sayang, maafin mami dan papi ya."
...***...
Tahun ini Calysta mengirim berkas lamaran pekerjaannya melalui online dengan mengirimkan email.
Calysta melamar pekerjaan di salah satu perusahaan besar dan ternama yang memiliki cabang perusahaan dimana-mana di luar negeri.
Sangat jauh melebihi perusahaan milik orang tuanya.
Tidak menunggu waktu berhari-hari, dengan nilai dan juga kinerja yang bagus yang di miliki oleh Calysta sehingga tidak lama dia di terima bekerja.
Juga tidak perlu untuk melakukan interview lagi. Calysta langsung di terima dan bisa mulai bekerja di hari berikutnya.
''Semuanya beres aku sudah mendapatkan pekerjaan dan akan membuktikan kepada Papi dan Mami kalau aku bisa hidup mandiri.'' gumam Calysta dengan membanggakan dirinya sendiri.
''Aku pergi jalan-jalan dulu deh, sekalian membeli beberapa barang yang akan di butuhkan ketika bekerja. Hmm... sebelum di sibukkan oleh hari esok.'' Ucapnya bersemangat.
Calysta pergi dengan mobilnya yang berwarna putih elegan seperti orang yang mengendarai nya.
Pergi jalan-jalan sendiri ke sebuah Mall besar di kota itu, dia terlihat sangat ceria dan bersemangat.
Banyak belanjaan yang di belinya meskipun kemarin membawa banyak sekali barang-barang dari Jerman, tetapi itulah Mood setiap wanita ketika sudah berada di pusat perbelanjaan.
Tangan kiri dan kanan semuanya penuh membawa belanjaan. Sepertinya Calysta sudah merasa kelelahan dan baru berniat untuk pulang.
Di saat tengok sana tengok sini tidak memperhatikan jalan dan mencari barang kalau-kalau ada yang kelupaan. tiba-tiba,
Duakk...
Calysta menabrak seorang laki-laki yang tinggi dengan perawakan yang gagah dan berpenampilan sangat rapi layaknya seorang Bos yang terpancar kewibawaannya.
''Sorry-sorry aku gak sengaja,'' ujar Calysta meminta maaf.
Dia tidak menjawab permintaan maafnya bahkan tidak menggubris sedikitpun, lalu seorang laki-laki yang sedikit lebih pendek berada di samping laki-laki gagah itu memberikan sebuah sapu tangan dan pembasmi bakteri kepada Bosnya.
''Maaf nona, Bos saya memiliki alergi.'' ucap lelaki itu dengan sopan nya kepada Calysta.
Lalu dia membantu Calysta mengambil barang-barang nya yang terjatuh.
Calysta berdiri dan mendelik dengan tatapan penuh kekesalan kepada laki-laki gagah itu.
Merasa tidak terima dengan tatapan itu, si Bos membuka kacamata hitamnya,
"Ada masalah?" Tanya nya datar dan dingin.
"Sangat ma sa lah, dengar ya! saya itu bukan kotoran atau semacamnya sehingga anda tidak perlu untuk membersihkan nya,
apalagi dengan apa itu? pembasmi kuman?" Calysta menyunggingkan bibirnya dan pergi sambil sekali lagi dia sengaja menabrak laki-laki itu.
Laki-laki itu merasa geram dengan apa yang di perbuat Calysta.
Tetapi anehnya dia merasa baik-baik saja meskipun telah mencium aroma dari parfum Calysta.
Biasanya dari banyak nya wanita yang mendekati nya, dia selalu bersin-bersin kalau tidak mual-mual mencium aroma wanita-wanita itu. (entahlah, aneh memang)
Calysta yang merasa tidak terbiasa dengan perlakuan seperti itu dari orang-orang, dan mungkin baru kali ini bertemu dengan orang yang memperlakukan nya seperti itu.
Masih merasa jengkel dan sedikit tidak terima,
''Ck... sombong, hampir saja aku tertipu oleh parasnya yang tampan rupawan. Dasar cowok aneh. Andai bisa di pungut kembali kata-kata maaf yang tadi aku ucapkan." Gerutu nya sambil terus berjalan dengan rasa kesal
"Amit-amit, semoga saja aku tidak akan pernah bertemu dengan orang yang seperti itu lagi.'' Celetuk nya sambil masuk kedalam mobil.
Next
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Ani
Padahal nantix akn jadi bosx /ceo atw atasanx di kantot
2021-03-06
2