#2

~☆~☆~☆~☆¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤☆~☆~☆~☆~

               ~♡♡▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪♡♡~

    Menjadi anggota OSIS itu tidak lah mudah. Kita selalu bertanggung jawab tentang semua urusan sekolah. Aku tidak tau mengapa kepala sekolah dan anggota sekolah lain memilihku sebagai salah satu perwakilan kelas 2. Aku masih bingung dengan semua ini? Kenapa aku di pilih? Apa yang mereka lihat dariku? Pengalaman dan kemampuan seperti teman teman yang lain aku belum miliki!.

"Angelina.... awas!!!" seseorang menarik tangan ku dan itu membuatku terkejut.

"Ada apa?, kenapa kalian kalian berteriak awas? Dan siapa yang menarik tanganku?" Aku masih tidak tau apa yang terjadi dengan ku dan aku tidak melihat siapa yang menarik tangan ku.

"Kau yang itu kenapa? Untung ada ketua OSIS yang menarikmu, jika tidak kau akan jatuh dari tangga ini." Jelas Gabriela

"Eh... kau mau bunuh diri dengan melamun sambil jalan..." sahut Rosella

"Senior kau tidak papa kan? Hampir saja kau terjatuh. Apa yang kau pikirkan? Apa kau sakit? Jika kau sakit lebih baik istirahat saja di UKS" ucap Olivia ke padaku

"Benar kata Olivia lebih baik kau istirahat, aku akan mengantar mu ke UKS Lina" Gabriela memegang tangan ku.

"Tidak papa teman teman, aku akan lebih fokus lagi. Tadi entah kenapa pikiranku kosong, jadi aku minta maaf kepada kalian semua. Tolong maaf kan aku karena sudah merepotkan kalian dan membuang waktu kalian." Ujarku meminta maaf kepada semua anggota.

"Baiklah tidak papa, lebih baik kita segera pergi ke kelas. Dan iya? Nanti setelah pelajaran selesai bisakah kita berkumpul di ruang OSIS sebentar sebelum makan siang. Karena ada banyak pekerjaan yang harus kita urus secepatnya" ketua OSIS meminta kami untuk datang ke ruang OSIS, karena tadi Prof. Kathryn memberikan kami banyak tugas dan itu harus di selesaikan secepat mungkin.

"Baiklah. Kami akan ke sana setelah pelajaran selesai" sahut Zander

"Baiklah... dan sekarang kita pergi ke kelas... sampai jumpa..." ucap ketua OSIS dengan senyuman.

"Sampai jumpa..."sahut olivia dan yang lainnya, kecuali diriku dan Filbert.

Setelah mereka pergi ke kelas di arah yang berbeda aku, Gabriela, Filbert dan Tristan berjalan menuju kelas 2. Kami mencari nama kami di setiap ruangan kelas di mulai dari kelas 2 - 12, 2 - 11 dan pada saat kami berhenti di kelas 2 - 4 Tristan menemukan namanya sedangkan kami bertiga belum menemukan nama kami. Tristan memasuki kelas nya dan kami masih mencari di mana kelas kami, kami melanjutkan nya ke kelas 2 - 3 itu juga tidak ada. Kami melanjutkan nya di ke kelas 2 - 2 dan disitu kami melihat nama kami, kami bertiga masuk di kelas yang sama.

Situasi di kelas sangat sunyi dan di kelas itu sudah memulai pelajaran, kami yang baru datang di persilahkan duduk oleh seorang guru yang begitu cantik namanya Prof. Lalisa Kim, beliau adalah guru wali kelas kami dan juga mengajar ilmu bahasa.

Prof. Lalisa Kim telah menjelaskan sebagian materi tetapi kami meninggalkan nya. Aku duduk di bagian baris ketiga dari pintu dan nomor 3 dari depan. Sedangkan Gabriela ada di belakang ku dan Filbert berada di samping ku. Disana aku melihat bahwa anggota kelompok nya Filbert semuanya satu kelas bahkan Luciana ada di kelas ini. Dia duduk di dekat jendela dan di nomor satu, dan Vivian berada di belakang Cia.

Dan di ikuti dengan teman satu kelompok ku yang lain.

~☆~☆~☆¤¤¤¤¤¤¤¤☆~☆~☆~

Kring... kring... kring...

Lonceng telah berbunyi, seperti yang kami janjikan aku dan teman yang lain pergi ke ruang OSIS bersama, saat itu semua masih sibuk dengan pekerjaan mereka seperti Vivian dia harus pergi ke UKS dan Cia dia harus ke perpustakaan untuk melihat kondisi disana.

Aku dan Gabriela pergi ke ruang OSIS hanya berdua, kami tidak tau kemana Filbert pergi bersama Joachim saat bel berbunyi. Jadi kami hanya pergi berdua.

Setelah kami sampai ke ruang OSIS kami melihat mereka semua telah berkumpul dan Filbert pun ada di sana. Dia menatapku dengan tatapan tajam nya seperti dia sangat kesal dengan ku. Aku tidak tau kenapa dia menatap ku seperti itu? Aku dan Gabriela di persilahkan duduk oleh ketua OSIS. Disana suasananya sangat tegang dan hening, Filbert, Rosella, Samuel dan Mark memiliki tatapan yang tajam dan berwajah dingin. Dan yang lainnya seperti membeku setelah melihat wajah mereka, terutama para junior yang melihat wajah mereka. Para junior serasa tercekik saat melihat wajah para seniornya seperti itu, tapi itu tidak terpengaruh terhadap Zander dan Camila mereka serasa masa bodoh dengan wajah dan tatapan para seniornya.

Di dalam keheningan ketua OSIS berbicara dan membuat suasana yang tegang berubah seketisa setelah dia berbicara. Ketua OSIS seperti memiliki kekuatan merubah suasana dengan cara dia berbicara. Ketua OSIS meminta untuk semua anggota memperkenalkan diri mereka masing masing agar bisa enakan memanggil satu sama lain. Perkenalan itu di mulai dari Ketua OSIS dan dilanjut dengan yang lain.

"Hai... perkenalkan nama ku Jackson Miller, pemilik zodiac Leo dan sebagai senior kalian serta ketua OSIS di sini. Semoga kalian bisa berteman baik dengan ku." Ujar ketua OSIS

Dilanjutkan oleh Rosella

"Hai. Namaku Rosella Edward, berzodiac Sagittarius." Dengan wajah dinginnya yang sangat menyeramkan. Tetapi dia sangat cantik dengan rambut pirang emasnya itu dan mata biru menyala.

"Hallo, nama ku Zander Puth, berzodiac Virgo."

"Hallo... namaku Olivia Lee, aku berzodiac Cancer dan aku jenior kalian. Aku harap aku bisa belajar banyak dari kalian semua. Terima kasih." Ucap Olivia yang manis dan lucu.

" Hai... aku Alvin Lovardo,berzodiac Gemini..." ucapnya cepat dan singkat.

"Hai. Aku Filbert Orlando,zodiac Leo" apa lagi ini lebih singkat. Saat berbicara dia menggunakan wajahnya yang super duper dingin, datar dan juga tatapan nya yang seperti ingin membunuh seseorang.

"Hallo, nama ku Camila Louis, berzodiac Capricorn."

"Hai... namaku Gabriela Godwin berzodiac Cancer. Salam kenal semua"

"Hi! Nama ku Tristan Thomas berzodiac Aquarius!"

"Hi. Nama Kim Samuel. Berzodiac Taurus."

"Hai... Nama ku Angelina Justis, aku berzodiac Capricorn. Senang berkenalan dengan kalian semua..." aku memperkenalkan diri dengan penuh percaya diri agar tidak gugup. Saat aku berbicara aku melihat ketua OSIS Tersenyum, senyumannya sangat manis dengan bibir berwarna merah darah miliknya yang sangat menawan.

"Hallo... nama ku Mark Cullen dari keluarga Vampir, berzodiac Aries." Dia memperkenalkan dirinya sebagai seorang keluarga vampir.

"Kenapa kau menjelaskan bahwa kau Vampir" ucap Jackson tegas.

"Emang kenapa? Aku sedang memperkenal kan diriku apa kah tidak boleh. Masih mending aku dari keluarga Vampir dari pada dirimu dari Campuran 3 bangsa sekaligus yaitu vampir, penyihir dan manusia serigala." Ucap Mark menyindir...

"Mark!!" Ucap Jackson yang marah

"Emang benar kan aku tidak salah. Dia antara kalian semua Rosella dia dari keluarga vampir, Angelina dari bangsa penyihir dan Filbert dia sama seperti mu..." ucap Mark yang menyolot.

"Mark!!! Aku katakan jangan mengumbar identitas keluarga. Kita di sekolah ini sama seperti dari keluarga zodiac asli, kau mengerti!!!" Ucap Jackson yang mara dengan nada tingginya.

"Apa masalah mu dengan itu semua" masih saja menyolot.

Menahan diri agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan" Baiklah... sekarang semua telah memperkenalkan diri masing masing jadi kalian pergi lah dari ruangan ini termasuk juga Mark... . Cepat pergi!!" Jackson mencoba menahan amarahnya. Semua anggota kembali ke kelas mereka masing masing termasuk diriku.

☆~☆~☆~☆~☆~☆~☆~☆~☆~☆~☆

Aku masih bingung tentang semua perkataan Mark tadi. Aku memikirkan itu terus menerus dijalan, aku mau menanyakan ini kepada Filbert dan Gabriela tetapi aku tidak enak. Aku teringat dengan perkataan Jackson tadi 'disini kita tidak bisa mengumbar identitas keluarga' dan 'Angelina dari keluarga penyihir' apa maksud dari semua ini. Aku tahu kalau Vampir, Penyihir dan Manusia serigala itu berasal dari mitologi Yunani. Tapi di bilang percaya sih bisa karena sekolah dan zodiac ini benar benar nyata, mana mungkin Vampir, Penyihir dan manusia serigala itu tidak ada?.

"Hai... Lina, Ela." Aku bertemu Vivian dan Cia di jalan menuju kelas.

"Hai... Vivi. " balas Gabriela.

"Kalian dari mana. Tumben bersama an" ucap Gabriela

"Iya tadi, Cia datang ke UKS. Dia sedang tidak enak badan." Balas Vivi

"Kau sakit Cia" ucap ku

"Aku tidak papa Lina..."

"Apa yang tidak papa... wajahmu itu pucat benarkan Lina" ujar Ela

"Iya, kau benar Ela. Kau lebih baik istirahat."

"Benar Lina. Lebih baik kau istirahan Cia dari pada tambah parah. Apa kau sudag minum obat?"

"Dia sudah minum obat, dan sekarang hanya butuh istirahat" balas Vivi.

Kring... Kring... kring...

"Bel makan siang..." ucap kami semua kecuali Cia.

"Apa kalian lapar? Jika kalian lapar makanlah sana, aku akan pergi ke kamarku sendiri" ujar Cia

"Tidak Cia. Kami nanti saja makannya. Kami akan mengantar mu ke kamarmu "jawab ku

"Tidak apa Lina. Aku bisa sendiri, kalian makanlah. Aku tidak apa"

"Benar ini..."

"Iya... pergilah.."

"Baiklah... jaga dirimu. Sampai jumpa" ucap Ela

"Sampai jumpa" balas Cia.

.............

Sesampai nya kami di kantin. Kami bertiga mengambil hidangan yang telah disediakan oleh sekolah. Menu makanan hari ini sangat lezat dan juga sehat. Setelah kami mengambil makanan kami kami mengambil tempat duduk seperti biasa, disana teman teman satu kelompok ku sedang menyantap makanan mereka. Bahkan Filbert pun ada di sana, aku bingung anak itu sering menghilang dan muncul tiba tiba dengan cepat. Aku duduk didepan Filbert dan disamping ku ada Joachim dan Vivian. Kami bercerita tentang perubahan yang terjadi di sekolah ini, karena sulit untuk mereka memahami pelajaran baru. Tetapi bagi ku itu sangatlah menyenangkan karena mata pelajaran dan sistem pembelajarannya sama seperti di bumi.

"Ah... asal kalian tau, aku sungguh tidak mengerti dengan semua ini. Tiba tiba kita diliburkan selama 3 hari lalu setelah kembali turun sekolah kita materi pembelajaran dan kembalinya sekolah Wynstelle yang dulu harus di lakukan. Sebenarnya aku tidak nyaman dengan ini semua? Dulu sebelum perubahan ini di lakukan kedudukan kita sama di sini. Setelah kembalinya sistem sekolah yang dulu kita memiliki junior dan senior dan itu benar benar tidak membuatku nyaman." Ujar Ivander mengungkapkan perasaannya.

"Benar aku tidak mengerti? Kenapa tidak dari dulu aja sistem ini di pertahankan dan sekarang kita yang tidak bisa menyesuaikan diri." Balas Amelie

"Biarlah ini sudah terjadi. Mau apa lagi ini semua keputusan pemerintah, lebih baik kita terima dengan senang hati" ucap Joachim yang sepontan.

"Baiklah... tapi dulu sistem yang berlaku adalah sistem yang seperti kita jalani sekarang. Tapi gara gara pertempuran itu sistem sekolah kita jadi berantakan dan harus terpisah" ucap Jennifer

"Pertempuran apa Jennife?" Ujarku bertanya tanya...

"Apa kau tidak tau." Balas Jennifer

"Tidak" ucapku yang bingung dan melihat ke semua teman teman yang sedang menatapku bingung.

"Sungguh" ucap Amelie

"Baiklah, biar Ivander saja yang jelaskan." Ujar Amelie

"Kenapa harus aku?" Balas Ivan dengan bingung.

"Tentu saja kau. Kau sangat pintar dalam hal sejarah, jadi tolong jelaskan ini ke pada Angelina" ucap Amelie dengan tatapan yang cukup menakutkan.

"Ooh... Oke... aku akan jelaskan" balas Ivander.

" Jadi begini. Dahulu 18 tahun yang lalu sistem sekolah kita sama seperti ini anak kelas 1,2 dan 3 menjadi satu. Nah... pada suatu hari ada ada murid bernama Thomas murid kelas 3 membuat kerusuhan. Dia ingin menghancurkan bangsa bangsa yang tinggal di Olympus, dia pertama menghancurkan sekolah ini dan dia berhasil dan itu membuat Zeus marah. Zeus menyuruh para Zodiac terpilih untuk menghentikannya, zodiac terpilih itu adalah kelompoknya orang tua Filbert. Mereka berusaha membuatnya tenang dan berhenti membuat kerusuhan tetapi dia tidak mau dengar, jadi tanpa segan para zodiac terpilih itu mengeluarkan kekuatan mereka. Dan pada akhirnya Thomas meninggal dan beberapa anggota zodiac terpilih juga meninggal yaitu, kedua orang tua nya Filbert. Semenjak saat itu sekolah ini dibangun menjadi 3 bagian yang berbeda agar tidak ada pertempuran seperti itu. Pertempuran itu bermula dari Thomas yang selalu di bully oleh seniornya mulai dari dia kelas 1 dan setelah dia menjadi senior dia membalaskan dendamnya ke juniornya dan teman sekelasnya. Jadi begitulah ceritanya" menjelaskan kronologi yang terjadi 18 tahun yang lalu.

"Jadi, orang tuamu itu meninggal karena pertempuran itu? Filbert" ucapku yang penasaran

"Iya benar" jawab Filbert.

"Apa kah kau menyimpan dendam kepada Thomas?" Tanyaku

"Tentu saja, aku akan membunuh semua keluarga nya. Jika aku menemukan mereka aku akan membunuh mereka bagaimana mereka membunuh orang tuaku!" Ucapnya yang begitu membenci Thomas.

"Tapi sebelum itu aku harus menjadi Zodiac terpilih agar bisa membalaskan dendamku. Bukan hanya aku kalian semua memiliki dendam ke pada mereka, bahkan dirimu Lina. Dia dulu sebelum terbunuh dia mengincar dirimu dan orang tuamu, dia mencari kalian sampai di bumi" ucap Filbert yang sanagat marah.

"Dan iya, aku mau tanya apa yang dimaksud dengan identitas keluarga semacam Vampir, manusia serigala dan penyihir?" Tanya ku kembali.

"Kenapa kau tiba tiba bertanya tentang itu?" Balas Kendrick

"Aku mau tahu saja. Aku dengar Filbert itu Keturunan dari Vampir, manusia serigala dan penyihir?" Ucapku

"Begini, kita semua disini juga dari bangsa lain dari bangsa zodiac. Tetapi kami memiliki nya karena entah nenek-kakek, ayah-ibu kita menikahi selain bangsa zodiac. Ya seperti Filbert Nenek nya dulu adalah bangsa Vampir dan kakeknya bangsa asli zodiac dan melahirkan ayahnya Filbert dan begitu juga dengan ibunya Filbert, ibunya terlahir dari ibu seorang bangsa zodiac dan penyihir dan ayahnya seorang manusia serigala. Jadi ayah dan ibunya Filbert melahirkan Filbert dengan darah campuran yaitu Zodiac asli, Vampir, Penyihir dan manusia serigala. Jadi dengan itu Filbert memiliki semua kemampuan yang dimiliki dari semua bangsa itu. Begitu juga dengan kami, kami juga bangsa campuran tetapi itu tidak berlaku dengan Vivian karena peraturan keluarganya tidak ada yang boleh menikahi bangsa lain selain zodiac asli. Bahkan dirimu juga sama Lina, aku lihat kau memiliki darah penyihir dan Vampir?"ujar Ivander Menjelaskan tentang identitas keluarga berbagai bangsa.

"Benarkah?"

"Benarlah. Ivan tidak mungkin salah" tersenyum dan bercanda.

Kring... kring... kring...

"Bel sudah berbunyi, kita harus kembali ke kelas hari ini kelas 2 ada kelas zodiac jadi kita tidak sekelas" ujar Dannis

"Benar... ya sudah. Sampai jumpa teman teman" satu persatu mereka semua pergi.

"Sampai jumpa semuanya" jawabku...

  ~☆~☆~☆~☆~☆~☆~☆~☆~☆~☆~☆~

▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪

  ~☆~☆SELAMAT MEMBACA☆~☆~

  ~☆~☆~☆~☆~☆~☆~☆~☆~☆~☆~☆~

▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!