Perfect CEO, Is Her Second Husband
Seorang wanita tengah duduk di meja riasnya, ia menatap wajah putih bersihnya yang begitu cantik. Tuhan menganugrahi Joana dengan wajah cantik dan tubuh yang indah.
"Sepertinya aku terlalu lama mengagumi wajahku sendiri" guam Joana sambil terkekeh menyadari bahwa ia mengagumi wajahnya selama beberapa menit.
Joana memutuskan untuk turun menuju meja makan, Joana menuruni tangga ia melihat ayah dan ibunya tengah duduk di sana sambil bercerita.
Joana mempercepat langkahnya ketika ayahnya memanggil namanya.
"Joana, duduklah ada yang ingin kami bicarakan" kata Harry sambil menatap putri nya.
"Tentang apa dad?"
"Makan lah dulu Joana, kami akan membicarakannya setelah makan"
Beberapa menit kemudian...
"Joana" panggil Harry, ia sedikit bingung bagaimana cara mengatakan semua ini pada anaknya. Ia tau anaknya pasti akan sulit menerima permintaannya.
"Iya dad"
"Sebenarnya perusahaan dad tengah berada di ambang kebangkrutan, harga pasar menurun menyebabkan dad harus mengurangi jumblah kariyawan." Joana terkejut. Ia tidak percaya bahwa perusahaan yang ia pikir baik baik saja tengah berada di ambang kebangkrutan.
"Jadi, apa yang harus aku lakukan dad?"
Wendy-ibu Joana mengelus bahu anaknya. Ia mulai angkat bicara.
"Karna keadaan perusahaan seperti ini kami tidak memiliki pilihan lain nak.. Selain..."
"Selain apa mom?"
"Selain menjodohkanmu dengan anak pemilik perusahaan BSC nak" Joana berdiri dari duduknya. Ia menggelengkan kepalanya. Ia tidak setuju, bagaimana bisa dia menikahi pria yang bahkan tidak ia kenal.
"Tidak! Aku tidak akan menikah dengan pria itu!" Tolak Joana. Harry menundukkan kepalanya. Ia sudah menduga Joana akan menolak perjodohan ini.
"Joana, ini demi perusahaan nak, apa kau mau perusahaan kita bangkrut begitu saja?" Bujuk Wendy
"Tapi mom, apa tidak ada jalan lain? Aku yakin dad bisa menyelesaikannya tanpa harus menikahkanku." Harry menggeleng.
"Tidak! Ini adalah jalan satu satunya agar perusahaan tidak bangkrut. Apa kau rela perusahaan yang dad rintis bertahun tahun yang lalu hancur begitu saja?"
"Tapi dad, menyelamatkan perusahaan tidak harus mengorbankan ku bukan?"
"Dengar Joana, pria yang akan menikahimu adalah pria baik baik. Mereka dari kalangan konglomerat. Mommy yakin hidup mu tidak akan kekurangan bila menikah dengannya."
"Tidak! Aku tidak akan menikahi pria itu! Tega sekali mommy mengorbankan ku demi harta"
PLAK
Joana meringis ketika tangan ibunya menampar pipi mulusnya.
"Mommy.." Lirih Joana
"Mengorbankan katamu? Apa kau tau apa arti pengorbanan sebenarnya? Apa kau tau aku hampir mati ketika melahirkanmu, aku bahkan masih bekerja banting tulang ketika aku hamil tua. Dan ketika kau terlahir kami berharap kau bisa membahagiakan kami kelak bukan menjadi pembangkang seperti ini!"
"T..Tapi aku tidak bisa mom, aku akan melakukan apapun demi menyelamatkan perusahaan kita tapi tidak dengan menikah"
Wendy mulai geram dengan penolakan anaknya.
"Anak seharusnya dilahirkan untuk membahagiakan kedua orang tuanya. Bukan malah menjadi kurang ajar sepertimu "
"Bagitukah mom? Apa semua anak harus berkorban untuk kebahagiaan orang tua? Anak juga memiliki kehidupan nya sendiri! Kami berhak menentukan siapa yang menjadi pilihan kami untuk menjadi seorang suami!"
"JOANA!!" Bentak Harry.
"Apa kau tau? Bertahun tahun kami menderita hanya untuk menghidupimu, ayah mu rela terbelit hutang demi memenuhi keinginanmu, kami kerja siang dan malam tidak hujan dan tidak panas hanya demi dirimu Joana. Dan lihatlah ini kah rasa terimakasihmu pada kami?" Cerca Wendy dengan mata berkaca kaca.
"Joana, kami sudah tua nak, apa kau rela membuat kami jatuh kedalam kemiskinan seperti dulu lagi? Apa kau rela melihat aku menjadi kuli bangunan seperti dulu lagi?Katakan apa kau mau melihat kami seperti itu lagi?" Joana terdiam. Air matanya menetes sangat deras. Ayahnya benar seumur umur ia belum bisa berbuat apapun demi membahagiakan orang tuanya. Ia hanya menjadi beban bagi kedua orang tuanya. Joana pun tidak ingin melihat ayahnya kembali menjadi kuli bangunan dan melihat ibunya menjadi pembantu rumah tangga lagi.
Tubuh Joana melemas, ia terduduk kembali di sofa sambil memegang kepalanya.
"Dad benar, selama ini aku hanya menjadi beban. Mommy dan Daddy sudah banyak berkorban untukku, kini giliran ku berkorban untuk kalian" Lirih Joana sambil mengusap air matanya.
"Joana..."
"Baiklah mom, aku menyetujui perjodohan ini"
____
"Tidak! Dad gila, aku ini sudah memiliki kekasih dad aku tidak mungkin menikahi wanita itu" Tolak pria itu dengan kasar.
Dia adalah David, calon pewaris seluruh kekayaan keluarga Xelton. David adalah CEO di perusahaannya. Dia merupakan pria kasar dan arrogant. Dan dia tidak menyetujui perjodohan yang ia anggap bodoh ini.
"David! Ini semua demi kebaikanmu! Dad melakukan semua demi kau dan masa depan mu!" Bujuk Daniel.
"Dad mu benar nak, ini semua demi kebaikanmu" lanjut Catrine-ibu David.
"Apa kalian yakin perjodohan ini demi kebaikanku dan bukan kebaikan sahabat dad? Aku tau wanita itu adalah anak dari sahabat yang ayahnya hampir bangkrut. Kalian ingin menjodohkanku untuk menyelamatkan mereka bukan?"
"David, apa salahnya perjodohan ini? Lagi pula dia adalah wanita baik baik nak" Kata Catrine.
"Apa karna sahabat dad, kalian rela mengorbankan kehidupanku ?"
BUGH
David meringis ketika Daniel meninju rahangnya. David mengusap darah yang mengalir dari sudut bibirnya. Catrine panik ketakutan ia segera memegangi putranya dan membantunya bediri.
"Kehidupan apa magsudmu? Apa kehidupan malam mu di night club dan menghamburkan uang demi ja*a*g mu itu?"
"Dengar dad. Yang kau sebut ja*a*g itu adalah kekasihku. Dan aku tidak akan menikahi wanita lain selain dia!"
"LELAKI BODOH MACAM APA YANG MENOLAK WANITA BAIK BAIK DEMI SEEKOR JA**** HUH?!"
keduanya mulai tersulut emosi. Catrine mulai menangis ia tau ini tidak baik baik saja.
Daniel biasanya akan melakukan hal tidak masuk akal jika David menolak keinginannya.
"TAU DARI MANA DAD BAHWA WANITA ITU ADALAH WANITA BAIK BAIK, DAN TAU DARI MANA DAD BAHWA KEKASIHKU ADALAH JA**** HUH?!" Bentak David tak kalah sengit. Mereka mengepakkan tangan seolah olah siap untuk mengadu kekuatan mereka kapanpun.
Catrine berusaha menenangkan suami dan anaknya.
"Baiklah kalau begitu kita buktikan. Sekarang kau pergi dari rumah ini dan jangan harap kau mendapatkan sepeser uang pun dari ku! Dan satu lagi aku akan melepas gelar CEO mu dan mencoret namamu dari pewaris keluarga ini!"
Catrine dan David membeku.
"D.. Daniel apa yang kau katakan?"
"Kita lihat saja apakah wanita yang kau sebut kekasih itu masih mau menerima mu atau tidak. Akan ku pasti kan kau akan menjadi gelandangan setelah ini!"
David terdiam. Ia mengepalkan tangan nya. Jika memang semua itu akan di lepas kan bukan hanya kekasihnya yang tidak rela dia sendiripun tidak ingin kehilangan semua kekayaan ini.
Mereka terdiam beberapa saat.
"Apa yang aku dapat kan setelah menikahi wanita itu?"
"Apapun yang kau inginkan"
"Aku ingin semua saham perusahaan jatuh ketanganku termasuk perusahaan milik Damian"
Daniel menghela nafasnya. Ia sudah menduga itulah yang diinginkan putra bungsunya ini.
"Baiklah aku akan memberikannya padamu"
"Baiklah aku menyetujui perjodohan ini"
David melangkah pergi setelah mengatakan itu. Ia tau apa yang akan ia perbuat setelah ini.
"Wanita bodoh" guam David sambil menyeringai iblis.
_____
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Anti Veryanty S
aku hadir bwa like.
mari saling mendukung.
yuk mampir uga di novelku.
🙏🙏
2021-09-22
0
Tini
aku mampir kak,msh nyimak...👍😊
semangat slalu dalam berkarya menulis...💪
2021-05-18
0
Hany
q hadir membawa like thoor semangat 💪🙏
2021-05-16
0