Kasar Sekali Pria Itu!!

Joana berdiri di depan jendela kamar nya, ia menikmati semilir angin malam mengelus wajahnya. Tiba tiba perutnya berbunyi Joana sadar sedari tadi ia belum makan.

"Ah aku lapar" guam Joana lalu keluar kamar berniat mencari makanan.

Joana berjalan menuju kulkas dan mengambil buah disana. Itu adalah kebiasaannya jika malam hari ia lapar maka ia hanya akan memakan buah buahan.

Setelah merasa kenyang Joana memutuskan kembali ke kamarnya. Langkah Joana terhenti melihat David yang tengah berjalan kearahnya.

David melewatinya begitu saja. Joana tidak memperdulikannya ia berjalan masuk kekamar.

"SIAPA YANG MEMAKAN BUAH APEL KU HUH!!" Joana yang tadi akan masuk ke kamarnya terpaksa mengurungkan niatnya. Ia mendengar suara keras David dari dapur. Joana segera menemui pria itu.

"David, ada apa kenapa kau berteriak seperti itu?" Tanya Joana dengan nada khas miliknya.

"Katakan siapa yang memakan dua buah apel milikku?"

"A..aku"

David berjalan kearah Joana Dengan langkah tegasnya.

"Kau tau itu adalah apel kesukaanku. Siapa yang memberimu ijin untuk memakannya?"

"Tapi David, aku sangat lapar dan aku terbiasa--"

"Aarrgghh... Aku tidak membutuhkan alasanmu. Sekarang pergi dan carikan aku apel yang sama dengan yang kau makan tadi!" Bentak David.

Joana sedikit merasa aneh dengan David, bukankah itu hanya buah apel lalu kenapa dia sangat marah hanya karena Joana memakan buah milik nya.

Walaupun begitu Joana menolak keinginan David. Ia tidak mau keluar malam malam begini hanya untuk membeli apel.

"Tapi ini sudah malam dimana aku mendapatkan buah apel?"

"Itu urusanmu, cari di kebunnya langsung bila perlu. Jadi apa yang kau tunggu cepat bawakan buah itu"

"Dan yah satu lagi, jangan pernah menyentuh apapun tanpa seijin ku. Jangan menyentuh barang barang ku, melakukan apapun tanpa seijin ku termasuk makan makanan milikku!!"

Joana hanya diam ketika David memakinya, tapi didalam hati Joana paham bahwa David memang tidak menganggapnya jadi wajar bila ia berkata seperti itu.

...

08:00

Joana bangun lebih awal, ia membersikan wajahnaya dan merapikan kamarnya. Joana berniat untuk membeli bahan makanan untuk nya ia bisa mati kelaparan jika tidak di ijinkan untuk menyentuh makanan di tempat ini.

Joana mengambil dompet lalu keluar dari kamarnya.

"Mau kemana kau?" Tanya David yang baru bangun.

"Aku akan membeli bahan makanan."

"Oh.."

Joana mengangguk lalu melanjutkan jalannya. langkah Joana kembali terhenti ia meringis ketika kepalanya berdenyut sakit.

"Aakh.. kepala ku" Joana merasa ada yang salah dengan tubuh nya.

PRANG

Joana tersentak kaget ketika ia tidak sengaja menyenggol vas bunga di samping nya.

"Bodoh berani sekali kau merusak vas bunga ku!"

"Maaf.. maafkan aku aku tidak sengaja melakukannya David"

"Dasar wanita tidak tau diri! Apa kau tau berapa harga benda itu huh?"

"Maafkan aku.."

"Dengar aku sudah mengatakan bahwa jangan menyentuh barang barang ku tapi sekarang kau malah merusaknya. Dasar wanita tidak tau diri!!"

"Uueeeekk... Uuueeeekk"

David membulatkan matanya ketika melihat Joana tiba tiba muntah dan mengenai sepatu mahalnya.

"APA YANG KAU LAKUKAN HUH?! BERANI SEKALI KAU MENGOTORI SEPATU KU!!"

"Maafkan aku.. Uukhuk Uukhuk.."

David berjongkok lalu menarik rambut Joana. Joana meringis kesakitan sambil memegangi rambutnya.

"Dengar! Aku benci jika ada yang mengotori barang barang ku apalagi sampai merusaknya! Jadi aku tidak mau tau, kau bersihkan semua ini dan aku tidak ingin melihat cairan menjijikan itu menempel di sepatu mahalku!" Joana meneteskan air matanya menahan sakit dan gejolak aneh di perutnya.

"Ma..maafkan aku.. akhh.. tolong lepaskan tanganmu.."

David menghempaskan kepapa Joana.

"Sekarang cepat bersih kan kotoran itu!" Joana mengangguk lalu mengambil lap di belakang.

Joana berjongkok di depan David lalu membersihkan muntahnya di sepatu milik pria itu. Sesekali Joana menyeka air matanya yang mengalir. David begitu kejam kepadanya.

"Cepatlah!"

"B..baik"

Beberapa menit kemudian Joana selesai membersihkan sepatu David .

"Entah kenapa aku suka melihatmu dengan posisi seperti itu" Joana mendongakkan kepalanya ketika David yang tiba tiba berkata seperti itu.

Joana sadar posisinya saat ini adalah tengah berlutut didepan David.

"Kejam sekali kau" Lirih Joana.

David terkekeh mendengarkan itu. Ia kembali berjongkok dan mencengkram dagu Joana.

"Dengar ini belum seberapa, anggap saja ini baru permulaan atau pemanasan. Aku bisa memberikan yang lebih istimewa dari pada ini.

Setelah itu David meninggalkan Joana begitu saja. Joana menangis sejadi jadinya.

"Mommy.. Mommy lihatlah ini pria yang kau berikan padaku. Daddy lihatlah... Aku diperlakukan seperti ini dengan pria yang kau pilihkan.. Hiks...Hiks.. Mommy... Dia kejam kepadaku.. Mommy bawa aku pulang... Hhuuaaaaa..... Mommy...." Tangis Joana yang tidak mampu di bendung lagi.

Joana yang malang, ia rela tersiksa demi menyelamatkan orang tuanya. Sama seperti David yang terpaksa menikahi orang yang tidak dia cinta tapi Joana lah yang lebih merasakan dampaknya. Berbanding terbalik dengan Joana yang sedang menangis David justru tengah bersenang senang bersama Lily.

"Bagus sayang.. aku tidak sudi melihatmu memperlakukan wanita itu seperti manusia."

"Tentu saja sayang, dari awal aku memang tidak pernah menganggap nya seperti manusia" Jawab David sambil membelai kepala Lily.

"Ku harap kau bisa mempertahankan sikapmu padanya"

"Sudah pasti. Jadi, apa kau tidak mau bersenang senang denganku?"

"Tentu saja aku mau"

"Kalau begitu mari lakukan yang lebih menyenangkan" Tawar David.

"Apa itu?"

"Kita lakukan 'itu' di apartemen milikku"

"Haha... Baiklah baiklah"

Sementara ditempat lain.

Orang tua Joana tengah mengkhawatirkan putri semata wayang mereka.

"Kira kira bagaimana keadaan Joana saat ini?" Tanya Wendy sambil menatap kosong ke langit langit kamarnya.

"Kau tidak perlu mengkhawatirkannya Wendy, kita tau sendiri bahwa pria yang di nikahi oleh Joana adalah pria baik baik" kata Harry menenangkan istrinya.

"Dari mana kau bisa menyimpulkan bahwa David adalah pria baik baik. Kau bahkan tidak pernah bicara secara langsung dengannya kecuali tentang masalah kantor"

Harry menghela nafas panjang. Meski dalam hati ia memang meragukan pernikahan ini tapi apa boleh buat ini semua sudah terjadi dan Harry tidak memiliki pilihan lain selain menikah kan Joana.

"Lalu, kenapa baru sekarang kau mengatakan keraguanmu. Bahkan kaulah yang paling memaksa Joana untuk menikah dengan David."

"Apa kau sekarang menyalahkan ku? Kaulah yang membujukku untuk memaksa Joana"

"Kau bisa menolaknya bukan?" Wendy menatap suaminya dengan tatapan tidak percaya.

"Apa magsudmu? Jelas jelas kaulah yang menginginkan agar Joana menikahi David agar kita tidak bangkrut"

"Itu benar. Aku menyuruhnya menikah agar kita tidak bangkrut. Tapi ini semua juga demi dirinya hidupnya pasti lebih terjamin disana"

"Sayangnya aku masih meragukan itu semua"

"Sudahlah tidak ada gunanya kau khawatir ini semua sudah terjadi"

"Kau benar. Ini semua sudah terjadi tapi--"

"Sudahlah Wendy aku tidak ingin membahas itu semua sekarang"

Harry langsung pergi meninggalkan istrinya.

'Ayah macam apa kau ini?'

__

Terpopuler

Comments

Rosita Husin Zen

Rosita Husin Zen

astagfiroloh alazim ..ini certa nya kejam banget ya hanya sebuah harta

2021-06-24

1

Hany

Hany

duh lari SJ dari rumah David sebelum terjadi kekerasan selanjutnya

2021-05-16

0

Agustina Titiahy

Agustina Titiahy

tidak punya otak itu suamimu 😡😡😡

2021-05-16

1

lihat semua
Episodes
1 Perjodohan
2 Malam pertama
3 Kasar Sekali Pria Itu!!
4 Hamil?!
5 Hamil?! bagian 2
6 Demi Warisan
7 Sandiwara di depan orang tua
8 Kembali kerumah
9 Bertemu teman lama
10 Kedua keluarga yang menginginkan cucu
11 Tidak ada penyesalan
12 Hari tanpa David
13 Sakit
14 Kembali pulang
15 Ingin Cucu
16 Pulang kerumah mertua
17 Perjodohan Damian
18 Perkara anting anting
19 Kekasih penghianat
20 Kemarahan David
21 Meninggalkan Lily
22 Pasangan pesta
23 Pesta Lily
24 Pesta Lily (Bagian 2)
25 Penyakit Catrine
26 Perubahan
27 Kecelakaan
28 Bisakah kita memulai yang lebih baik?
29 Demi tidur seranjang
30 Cerai
31 Awal Kehancuran
32 Kesepakatan satu bulan.
33 Alergi
34 Rencana Lily
35 Murkanya Joana
36 Kecelakaan 2
37 Kematian David
38 Menata kehidupan
39 Kehidupan Sean
40 S2: Melamar pekerjaan
41 S2: Aksi heroik
42 S2: Bertemu Yuta
43 S2: Identitas Joana
44 S2: dua bulan menderita
45 S2: Bertemu Lily
46 S2 : Keberangkatan
47 S2: Kebahagiaan yang sesungguhnya
48 S2: Uncle Yang Di Nistakan
49 S2: David
50 S2: Perkara Liur
51 S2: Perasaan Dominic
52 S2: Memulai Skandal
53 S2: Kehamilan Bella
54 S2: Papa
55 S2: Kehangatan
56 S2: Kenzo Wilkinson
57 S2: Seleksi Calon
58 S2: Menjemput Joana
59 S2: Joana's date
60 S2: Black Card Yang Hilang
61 S2: Cotton
62 S2: Hubungan Joana, dan Sean.
63 S2: Sepatu Sebelah Kanan
64 S2: Rasa cinta Kenzo
65 S2: Keponakan Sean
66 S2: Petunjuk
67 S2: Jepang
68 S2: Demam
69 S2: Sakit
70 S2 : Calon Mertua
71 S2 : Interview Calon Menantu
72 S2 : Pertuangan
73 S2 : Perubahan Sean
74 S2 : Mabuk
75 S2: Kebenaran
76 S2 : Hubungan Yang Hancur
77 S2 : Benar benar hancur
78 S2 : Yang Korban, Yang Disalahkan
79 S2 : Tragedi
80 S2: Tembakan
81 S2: Rumah Sakit
82 S2: Sadar
83 S2 : Permintaan Joana
84 S2: Ciuman
85 S2: Keputusan
86 S2: Warning
87 S2: Hilang
88 S2: Keinginan Bella
89 S2: Kehidupan yang berbeda
90 S2 : Kolor Green
91 S2: Bara Juga Ingin Hamil!!
92 S2 : Pernikahan
93 S2: Cerita Ririn
94 S2 : Pengaruh Perkataan Bara
95 S2 : Taman Bermain
96 S2 : Maaf dan Terimakasih
97 S2: Kembali Pulang
98 S2 : Rencana
99 S2 : pamrih
100 promosi
101 S2: Babysitter
102 S2 : Demam
103 S2 : Perasaan
104 S2 : Kantor
105 S2 : Penculikan
106 S2 : Happy ending
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Perjodohan
2
Malam pertama
3
Kasar Sekali Pria Itu!!
4
Hamil?!
5
Hamil?! bagian 2
6
Demi Warisan
7
Sandiwara di depan orang tua
8
Kembali kerumah
9
Bertemu teman lama
10
Kedua keluarga yang menginginkan cucu
11
Tidak ada penyesalan
12
Hari tanpa David
13
Sakit
14
Kembali pulang
15
Ingin Cucu
16
Pulang kerumah mertua
17
Perjodohan Damian
18
Perkara anting anting
19
Kekasih penghianat
20
Kemarahan David
21
Meninggalkan Lily
22
Pasangan pesta
23
Pesta Lily
24
Pesta Lily (Bagian 2)
25
Penyakit Catrine
26
Perubahan
27
Kecelakaan
28
Bisakah kita memulai yang lebih baik?
29
Demi tidur seranjang
30
Cerai
31
Awal Kehancuran
32
Kesepakatan satu bulan.
33
Alergi
34
Rencana Lily
35
Murkanya Joana
36
Kecelakaan 2
37
Kematian David
38
Menata kehidupan
39
Kehidupan Sean
40
S2: Melamar pekerjaan
41
S2: Aksi heroik
42
S2: Bertemu Yuta
43
S2: Identitas Joana
44
S2: dua bulan menderita
45
S2: Bertemu Lily
46
S2 : Keberangkatan
47
S2: Kebahagiaan yang sesungguhnya
48
S2: Uncle Yang Di Nistakan
49
S2: David
50
S2: Perkara Liur
51
S2: Perasaan Dominic
52
S2: Memulai Skandal
53
S2: Kehamilan Bella
54
S2: Papa
55
S2: Kehangatan
56
S2: Kenzo Wilkinson
57
S2: Seleksi Calon
58
S2: Menjemput Joana
59
S2: Joana's date
60
S2: Black Card Yang Hilang
61
S2: Cotton
62
S2: Hubungan Joana, dan Sean.
63
S2: Sepatu Sebelah Kanan
64
S2: Rasa cinta Kenzo
65
S2: Keponakan Sean
66
S2: Petunjuk
67
S2: Jepang
68
S2: Demam
69
S2: Sakit
70
S2 : Calon Mertua
71
S2 : Interview Calon Menantu
72
S2 : Pertuangan
73
S2 : Perubahan Sean
74
S2 : Mabuk
75
S2: Kebenaran
76
S2 : Hubungan Yang Hancur
77
S2 : Benar benar hancur
78
S2 : Yang Korban, Yang Disalahkan
79
S2 : Tragedi
80
S2: Tembakan
81
S2: Rumah Sakit
82
S2: Sadar
83
S2 : Permintaan Joana
84
S2: Ciuman
85
S2: Keputusan
86
S2: Warning
87
S2: Hilang
88
S2: Keinginan Bella
89
S2: Kehidupan yang berbeda
90
S2 : Kolor Green
91
S2: Bara Juga Ingin Hamil!!
92
S2 : Pernikahan
93
S2: Cerita Ririn
94
S2 : Pengaruh Perkataan Bara
95
S2 : Taman Bermain
96
S2 : Maaf dan Terimakasih
97
S2: Kembali Pulang
98
S2 : Rencana
99
S2 : pamrih
100
promosi
101
S2: Babysitter
102
S2 : Demam
103
S2 : Perasaan
104
S2 : Kantor
105
S2 : Penculikan
106
S2 : Happy ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!