Hamil?! bagian 2

Joana mengusap air matanya, tubuh dan hatinya terasa sangat perih. Kedua manusia itu hanya menatap Joana dengan tatapan kejam dan tidak perduli kepada Joana.

Darah di tubuh Joana mulai mengering namun rasa sakitnya tak kunjung reda. Joana yakin seripihan itu pasti masuk kedalam kulitnya.

"Aku akan menelfon dokter." David mengambil ponselnya dan duduk di sofa sambil memangku Lily.

"Halo"

"Iya, halo. Ada yang bisa saya bantu tuan?"

"Datang ke apartemenku sekarang"

"Baiklah"

David memutus sambungan nya dan menatap Joana sambil terkekeh sinis.

Ini adalah akhir dari semuanya. Batin David.

"Bersihkan tubuhmu. Dokter akan segera datang"

Tanpa menjawab Joana langsung berjalan kearah kamar mandi sambil menangis.

Di kamar mandi Joana meringis kesakitan ketika berusaha membua pakaiannya yang berlumur darah.

Ia melihat banyak luka goresan di lengan dan telapak tangannya. Wajahnya juga terlihat membengkak dan berwarna biru di bagian pipi akibat terkena tamparan David berulang kali. Matanya terlihat sembab dan wajahnya sangat pucat.

Joana terlihat seperti wanita korban kdrt. Tapi faktanya memang seperti itu Joana adalah wanita korban kdrt.

Joana menangis tak kuasa menahan rasa sakitnya. Setelah beberapa lama ia akhirnya selesai membersihkan dirinya.

Joana kembali turun dengan luka luka di tubuhnya yang kembali mengeluarkan darah. Ia berjalan sambil tertatih tatih. Joana melihat wanita berpakaian putih dan membawa stetoskop di lehernya.

Ia yakin itu adalah dokter yang akan memeriksanya. Dokter itu melirik kearah Joana, wanita itu tampak terkejut melihat Joana yang sangat pucat dan penuh luka luka.

"A..apa yang terjadi?"

Dokter melihat luka di lengan Joana, pipi yang membiru, wajah pucat dan mata sembab. Dokter itu meyakini bahwa ada yang sedang tidak beres. Dan ia lebih terkejut mengetahui bahwa wanita itu adalah wanita yang sama yang menikah dengan David.

'Dia kan istri nya David. Apa dia menjadi korabn kdrt?' Batin Dokter itu melihat kearah Joana.

"Aku mau kau memeriksa keadaannya" cetus David. "Aku ingin tau apakah dia hamil atau tidak" Lanjutnya.

Dokter semakin terkejut mendengarkan perkataan David. Suami macam apa yang menyiksa istrinya lalu bertanya apakah dia hamil atau tidak. Perkataan David seakan akan wanita bisa hamil jika ia dilukai.

"David.. A..Aku.."

BRUK

Joana ambruk di lantai. Ia sudah tidak tahan menahan sakit di tubuhnya. Terlebih ia sedang kurang sehat dan harus menghadapi dua iblis di dalam hidupnya.

Dokter itu panik dan menyuruh David membawa Joana kekamar untuk di periksa.

David membopong tubuh Joana dan membawanya kekamar. Disana Dokter mulai memeriksa keadaan Joana termasuk luka luka di tubuh nya.

"Sepertinya anda harus membawanya ke rumah sakit. Banyak beling yang masuk kedalam lukanya dan harus dikeluarkan lalu dijahit." Kata Dokter itu memegang tangan Joana.

"Aku memanggilmu kesini bukan untuk lukanya tapi memeriksa apakah dia hamil atau tidak!" Jelas David dengan nada ketus.

"Baiklah"

David menunggu pemeriksaan yang dilakukan dokter itu. Hingga beberapa saat kemudian Joana sadar dari pingsannya.

Hal pertama yang ia lihat adalah wajah wanita yang tengah memeriksanya. Joana memijit pangkal hidungnya sambil meringis kesakitan. dokter merasa prihatin melihat keadaan lemah Joana.

"Nona, apakah anda sering merasa mual dan muntah?" Tanya dokter itu. Joana mengangguk lemah.

"Iya dok"

"Apa anda sering melewatkan jam makan anda?" Joana kembali mengangguk. David melihat semua itu. Ia masih belum mengerti semuanya.

"Tuan, sepertinya istri anda tidak hamil. Dia hanya terkena maag akibat sering terlambat makan. Aku akan membuatkan resepnya dulu."

David membulatkan matanya. Ia seperti di tampar keras setelah mendengar penjelasan Dokter itu. Begitu pula Lily yang tidak percaya dengan kata Dokter itu.

"J..jadi dia tidak hamil?" Tanya Lily yang masih belum percaya.

"Tidak"

David mengumpat di dalam hati. Ia jadi tidak punya bukti jika Joana tidak hamil. Sedangkan Joana tengah bersorak penuh kemenangan di dalam hatinya.

"Tapi nona harus di bawa ke rumah sakit karna keadaannya sangat lemah dan luka lukanya harus mendapatkan perawatan" David tidak menanggapinya. Amarah menguasai dirinya.

David keluar dari kamar itu dengan kemarahan yang memenuhi dirinya. David terkejut setengah mati ketika melihat kedua orang tuanya dan kakak laki lakinya berada di apartemennya.

"Apa yang kalian lakukan disini?" Tanya David dengan ketus.

"Apa seperti itu caramu berbicara pada orang tua?" Sela Damian-kakak laki laki David.

"Aku tidak punya urusan dengan mu!" Balas David dengan tatapan sengit.

"Dasar"

"Sudah sudah jangan bertengkar seperti itu, kami kesini untuk melihat keadaanmu dan istrimu" kata Catrine dengan lembut dan melerai pertengkaran kedua anaknya.

"Aku baik baik saja. Tidak ada yang perlu kalian lihat."

"David!" Kesal Daniel melihat anaknya yang sangat kasar.

Tiba tiba Dokter itu datang di antara mereka.

"Maafkan saya jika saya mengganggu" Kata Dokter itu. Catrine dan Daniel bingung melihat kehadiran Dokter di dalam apartemen milik David.

"David kenapa ada Dokter disini? Siapa yang sakit?"

"David... apa yang kau__" Perkataan Lily terpotong melihat kehadiran orang tua David yang dari awal tidak pernah menyukainya.

Catrine tambah terkejut melihat kehadiran Lily.

"David ada apa ini kenapa dia juga disini? Dan dimana istrimu?"

"Joana...d..dia?"

"Katakan diamana istrimu dan apa yang terjadi sebenarnya?" Tanya Daniel dengan nada berapi api. Merasa tidak mendapat respon dari David Catrine beralih bertanya kepada Dokter itu.

"Apa yang terjadi dok? Siapa yang sakit disini?" Tanya Catrine.

"Nona Joana. Dia berada di kamarnya sekarang"

Catrine dan Daniel langsung menuju kamar Joana dan David. Damian dan David mengekor di belakang.

Dalam hati Damian berdoa semoga terjadi sesuatu pada wanita itu. Dengan itu orang tuanya akan marah dan menyerahkan warisan padanya.

"DAVID APA YANG KAU LAKUKAN PADA ISRIMU HUH?!" Teriak Catrine melihat keadaan mengenaskan Joana.

"Mom.. dia.."

PLAK PLAK

David meringis memegangi pipinya yang terasa panas.

BUGH

Ayahnya juga ikut mengambil bagian. Daniel memberi hantaman pada pipi David hingga membuat pria itu meringis kesakita.

"Pria bajingan macam apa yang tega menyakiti istrinya seperti ini. Aku benar benar tidak habis pikir dengan mu David"

"Aku yakin kau kehilangan akal sehatmu. David dia itu manusia kenapa kau melakukan ini padanya. Inikah yang aku ajarkan selamat ini?"

Catrine menangis histeris melihat keadaan menantunya yang mengenaskan. Joana pun ikut meneteskan air matanya.

"Sayang... apa kau baik baik saja?" Tanya Catrine melihat keadaan Joana.

Joana mengangguk lemah lalu tersenyum tipis. Ia mengusap air mata mertuanya itu.

"Sudah kita bicarakan ini nanti saja. Sekarang kita harus membawa Joana kerumah sakit"

Daniel menyuruh Damian membopong tubuh Joana ke mobil. Sedangkan Catrine masih menangis dan menatap tajam kearah David.

"Apa kau melupakan bahwa ibumu ini juga wanita sama seperti dia hm..? Apa kau lupa dia adalah wanita yang sama sama seperti diriku? APA KAU LUPA DIA ADALAH MANUSIA?! LAKU KENAPA KAU MEMPERLAKUKAN DIA SEPERTI HEWAN DAVID?!" Teriak Catrine yang semakin histeris.

Tiba tiba Catrine keluar kamar itu dan mencari keberadaan Lily.

PLAK!!

Lily shok ketika sebuah tamparan tiba tiba datang kearahnya.

"DASAR JA**** Kau pasti yang meracuni pikiran anak ku kan?" Lily hanya diam begitupun David. Catrine tidak menunggu jawaban dari Lily ia langsung pergi meninggalkan mereka berdua.

____

Terpopuler

Comments

Rosita Husin Zen

Rosita Husin Zen

rasain David sama wanita jalang bernama Lily mampus lah kau David Lily dasar manusia biadab

2021-06-24

1

Tini

Tini

aku ikut seneng,akhirnya ketahuan juga kelakuan bejat sidavid&sijalang.😁

2021-05-18

0

Agustina Titiahy

Agustina Titiahy

yah wanita jalang memang nga punya otak.😡😡😡😡

2021-05-16

1

lihat semua
Episodes
1 Perjodohan
2 Malam pertama
3 Kasar Sekali Pria Itu!!
4 Hamil?!
5 Hamil?! bagian 2
6 Demi Warisan
7 Sandiwara di depan orang tua
8 Kembali kerumah
9 Bertemu teman lama
10 Kedua keluarga yang menginginkan cucu
11 Tidak ada penyesalan
12 Hari tanpa David
13 Sakit
14 Kembali pulang
15 Ingin Cucu
16 Pulang kerumah mertua
17 Perjodohan Damian
18 Perkara anting anting
19 Kekasih penghianat
20 Kemarahan David
21 Meninggalkan Lily
22 Pasangan pesta
23 Pesta Lily
24 Pesta Lily (Bagian 2)
25 Penyakit Catrine
26 Perubahan
27 Kecelakaan
28 Bisakah kita memulai yang lebih baik?
29 Demi tidur seranjang
30 Cerai
31 Awal Kehancuran
32 Kesepakatan satu bulan.
33 Alergi
34 Rencana Lily
35 Murkanya Joana
36 Kecelakaan 2
37 Kematian David
38 Menata kehidupan
39 Kehidupan Sean
40 S2: Melamar pekerjaan
41 S2: Aksi heroik
42 S2: Bertemu Yuta
43 S2: Identitas Joana
44 S2: dua bulan menderita
45 S2: Bertemu Lily
46 S2 : Keberangkatan
47 S2: Kebahagiaan yang sesungguhnya
48 S2: Uncle Yang Di Nistakan
49 S2: David
50 S2: Perkara Liur
51 S2: Perasaan Dominic
52 S2: Memulai Skandal
53 S2: Kehamilan Bella
54 S2: Papa
55 S2: Kehangatan
56 S2: Kenzo Wilkinson
57 S2: Seleksi Calon
58 S2: Menjemput Joana
59 S2: Joana's date
60 S2: Black Card Yang Hilang
61 S2: Cotton
62 S2: Hubungan Joana, dan Sean.
63 S2: Sepatu Sebelah Kanan
64 S2: Rasa cinta Kenzo
65 S2: Keponakan Sean
66 S2: Petunjuk
67 S2: Jepang
68 S2: Demam
69 S2: Sakit
70 S2 : Calon Mertua
71 S2 : Interview Calon Menantu
72 S2 : Pertuangan
73 S2 : Perubahan Sean
74 S2 : Mabuk
75 S2: Kebenaran
76 S2 : Hubungan Yang Hancur
77 S2 : Benar benar hancur
78 S2 : Yang Korban, Yang Disalahkan
79 S2 : Tragedi
80 S2: Tembakan
81 S2: Rumah Sakit
82 S2: Sadar
83 S2 : Permintaan Joana
84 S2: Ciuman
85 S2: Keputusan
86 S2: Warning
87 S2: Hilang
88 S2: Keinginan Bella
89 S2: Kehidupan yang berbeda
90 S2 : Kolor Green
91 S2: Bara Juga Ingin Hamil!!
92 S2 : Pernikahan
93 S2: Cerita Ririn
94 S2 : Pengaruh Perkataan Bara
95 S2 : Taman Bermain
96 S2 : Maaf dan Terimakasih
97 S2: Kembali Pulang
98 S2 : Rencana
99 S2 : pamrih
100 promosi
101 S2: Babysitter
102 S2 : Demam
103 S2 : Perasaan
104 S2 : Kantor
105 S2 : Penculikan
106 S2 : Happy ending
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Perjodohan
2
Malam pertama
3
Kasar Sekali Pria Itu!!
4
Hamil?!
5
Hamil?! bagian 2
6
Demi Warisan
7
Sandiwara di depan orang tua
8
Kembali kerumah
9
Bertemu teman lama
10
Kedua keluarga yang menginginkan cucu
11
Tidak ada penyesalan
12
Hari tanpa David
13
Sakit
14
Kembali pulang
15
Ingin Cucu
16
Pulang kerumah mertua
17
Perjodohan Damian
18
Perkara anting anting
19
Kekasih penghianat
20
Kemarahan David
21
Meninggalkan Lily
22
Pasangan pesta
23
Pesta Lily
24
Pesta Lily (Bagian 2)
25
Penyakit Catrine
26
Perubahan
27
Kecelakaan
28
Bisakah kita memulai yang lebih baik?
29
Demi tidur seranjang
30
Cerai
31
Awal Kehancuran
32
Kesepakatan satu bulan.
33
Alergi
34
Rencana Lily
35
Murkanya Joana
36
Kecelakaan 2
37
Kematian David
38
Menata kehidupan
39
Kehidupan Sean
40
S2: Melamar pekerjaan
41
S2: Aksi heroik
42
S2: Bertemu Yuta
43
S2: Identitas Joana
44
S2: dua bulan menderita
45
S2: Bertemu Lily
46
S2 : Keberangkatan
47
S2: Kebahagiaan yang sesungguhnya
48
S2: Uncle Yang Di Nistakan
49
S2: David
50
S2: Perkara Liur
51
S2: Perasaan Dominic
52
S2: Memulai Skandal
53
S2: Kehamilan Bella
54
S2: Papa
55
S2: Kehangatan
56
S2: Kenzo Wilkinson
57
S2: Seleksi Calon
58
S2: Menjemput Joana
59
S2: Joana's date
60
S2: Black Card Yang Hilang
61
S2: Cotton
62
S2: Hubungan Joana, dan Sean.
63
S2: Sepatu Sebelah Kanan
64
S2: Rasa cinta Kenzo
65
S2: Keponakan Sean
66
S2: Petunjuk
67
S2: Jepang
68
S2: Demam
69
S2: Sakit
70
S2 : Calon Mertua
71
S2 : Interview Calon Menantu
72
S2 : Pertuangan
73
S2 : Perubahan Sean
74
S2 : Mabuk
75
S2: Kebenaran
76
S2 : Hubungan Yang Hancur
77
S2 : Benar benar hancur
78
S2 : Yang Korban, Yang Disalahkan
79
S2 : Tragedi
80
S2: Tembakan
81
S2: Rumah Sakit
82
S2: Sadar
83
S2 : Permintaan Joana
84
S2: Ciuman
85
S2: Keputusan
86
S2: Warning
87
S2: Hilang
88
S2: Keinginan Bella
89
S2: Kehidupan yang berbeda
90
S2 : Kolor Green
91
S2: Bara Juga Ingin Hamil!!
92
S2 : Pernikahan
93
S2: Cerita Ririn
94
S2 : Pengaruh Perkataan Bara
95
S2 : Taman Bermain
96
S2 : Maaf dan Terimakasih
97
S2: Kembali Pulang
98
S2 : Rencana
99
S2 : pamrih
100
promosi
101
S2: Babysitter
102
S2 : Demam
103
S2 : Perasaan
104
S2 : Kantor
105
S2 : Penculikan
106
S2 : Happy ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!