CEO DINGIN PEMIKAT HATI
Hari ini adalah hari pertama Amel msuk kerja dia sangat senang karna telah di terima di perusahaan ternama dan sekarang dia sudah mulai bekerja di perusahaan tersebut.
"Ingat ya Mel, Jangan ada kesalahan. Pak bintang tidak suka itu." Ucap Radit salah satu HRD di perusahaan bintang memperingati amel.
"Beres pak." Jawab Amel, "tapi pak boleh kah saya bertanya." ucap nya berbisik-bisik " pak bintang gak seperti yang orang -orang bilang kan pak?."
" apa maksud mu Amel, " Radit nampak
kebingungan akan pertanyaan Amel.
" pak bintang gak Gay kan pak?" tanya Amel sekali lagi, sambil sedikit terkekeh.
" JAGA UCAPAN MU AMEL, pak bintang tidak seperti itu Kalau begitu saya tinggal dulu masih banyak pekerjaan dan mulai lah bekerja, Apa yang kamu tidak mengerti kamu bisa tanyakan. Tak perlu sungkan. Jangan ada kesalahan, karena CEO kita tak suka itu. Dia tipe orang yang perfeksionis dan tidak mau ada kesalahan sekecil apapun.
" Akhirnya gak pengangguran lagi ." ucap Amelia sambil tersenyum dan membereskan berkas untuk, meeting pagi ini.
Amel pun, masuk ke ruangan bos nya itu dan terlihat lah wajah datar nya, namun Amel suka wajah itu.
" Kenapa kamu tersenyum, saya menggaji kamu untuk kerja bukan tersenyum." Ucap pria itu ketus , Amel pun masih tersenyum atas ucapan bos nya itu. " Bapak imut kalau lagi marah." Amel pun segera duduk dan memberikan berkas nya.
" Dasar wanita aneh." maki pria itu, sambil memeriksa berkas yang diberikan oleh sekretaris baru nya itu.
"Akhhhhh_" Amel sedikit tergelincir karena memakai Sepatu High Heels yang lumayan tinggi.
" Baru hari pertama dia sudah berani menggoda ku." Ucap bintang dalam hati tanpa melihat apa yang terjadi.
" Bapak, hello apakah saya boleh bertanya?" Ucap nya girang, namun kaki nya masih terasa sakit akibat tergelincir tadi.
" Hmm"
" Beneran pak?" tanya nya berbinar.
" Hmm"
" Hmmmm...hmmmm" Amel mengikuti, ucapan dari bos nya itu sambil menghentak-hentakan kaki nya.
" Kamu sedang apa?" tanya bos nya bingung, karena Amel menghentak -hentakan kaki sambil berirama.
"Gimana bisa sih, pihak HRD pilih pengganti seperti ini yang gak kompeten dan gak tau malu seperti dia ." Gerutu bintang.
" Saya sedang mengikuti bapak, bernyanyi lagu nisa sabyan saya baru tau bapak ternyata, suka juga dengan lagu itu." Ucap nya polos, terlihat dari raut wajah pria itu yang tengah menahan emosi, namun ada perasaan geli di hati nya, bagaimana bisa Amel sepolos itu .
" Saya tidak lagi bernyanyi, dan cepat katakan apa yang mau kau tanyakan." Bentak nya keras, karena lama-lama bersama dengan sekretaris baru nya ini akan membuat nya gila.
" Hmm entah lah pak, saya sudah lupa, karna memikirkan lagu yang bapak nyanyikan tadi." ucap nya dengan wajah yang begitu polos.
" Keluar." Bentak pria itu kesal, bagaimana mungkin, dia mempermainkan seorang Bintang Pratama, Amel pun segera berlari sambil terkekeh, melihat sikap bos nya itu.
" Hahaha lucu juga." ucap nya segera ke ruangan nya.
Bintang Pratama, dia seorang pengusaha muda, yang memiliki iQ di atas rata-rata manusia, dia juga merupakan pengusaha kejam, dia tidak segan-segan untuk menyiksa orang yang telah berkhianat kepada perusahaan nya.
Dia mendirikan perusahaan ini atas kerja nya sendiri, di usia yang masih menginjak 25 tahun, dia sudah bisa memiliki perusahaan sendiri dan menjadi pengusaha yang di segani orang karna dia sangat kejam.
Bintang pun segera ke luar untuk meeting dengan rekan bisnis nya, dan lihat lah, Amel mengekori nya, sambil terkekeh, entah apa yang membuat nya tertawa, mungkin dia sudah gila itulah yang di pikiran bintang.
" Mereka berdua telah berada di mobil, dan Amel pun duduk di samping bintang.
" Bisa kah kau diam, aku muak melihat mu tertawa." Ucap bintang ketus .
" Bapak sangat lucu." ucap Amel sambil tertawa.
" APAKAH DIA TIDAK MENGENAI KU, BAGAIMANA BISA DIA MENERTAWAKAN SEORANG BINTANG, MUNGKIN DIA MEMANG SUDAH GILA, " Umpan bintang dalam hati nya.
" Apakah kau sudah gila, ?" tanya bintang dengan wajah dingin nya.
" Saya tidak gila, hanya saja anda lucu." jawab Amel santai.
" Apakah kau tidak tau, siapa bos mu ini." Bintang pun menekan suaranya, dan terlihat senyum licik nya, Yang sangat menakutkan.
" Saya tau, anda adalah pengusaha muda, yang di segani banyak orang."
" Lalu mengapa kau menertawakan bos mu ini." ucap nya ketus.
" Karna........ di kepala bapak ada sarang laba-laba hahhaa ." tawa Amel pun pecah, melihat raut wajah bintang yang, memerah menahan amarahnya.
Dan benar ada sarang laba-laba, bintang pun merasa heran, di mana dia mendapatkan nya dia pun langsung menelpon pembersih, kantor dan memaki nya habis-habisan bisa-bisa nya dia mendapatkan sarang laba-laba di rambut nya dan yang membuat nya sangat marah adalah Amel yang tak henti-henti nya menertawakan nya.
" Diam kau." Bentak nya kuat, sambil membersihkan sarang laba-laba itu.
Amel pun berbaik hati untuk diam, dan menahan senyum nya, karna takut di mutilasi oleh bos nya itu.
Setelah sampai di cafe tersebut, mereka berbincang dengan damai tanpa ada kendala dan kontrak pun berjalan dengan lancar.
" Sekretaris mu itu, pintar dan juga sangat imut." Ucap rekan bisnis bintang.
" APA DIA BILANG IMUT, ENTAH LAH MATA NYA WAJIB UNTUK KU OPERASI, WANITA MENYEBALKAN SEPERTI DIA TAK PANTAS UNTUK DI PUJI, LIHAT LAH WANITA GILA ITU TERSENYUM LAGI." bintang pun merasa diri nya sudah gila, karna memper kerjakan gadis gila seperti Amel.
" Apa mata mu sehat?" tanya bintang kepada orang itu.
" Ya mata ku masih sehat, " ucap nya, sambil tersenyum memandang Amel.
" Aku rasa kau harus di operasi, bisa-bisa nya kau memuji, wanita jelek seperti ini." ucap bintang sambil menjinjing, baju Amel seperti anak kucing.
" Bapak." omel Amel, Karna bintang menarik baju nya.
Amel pun membisikan sesuatu ke telinga bintang.
" Jangan di tarik pak, aku takut kau akan tergoda dengan ku." ucap nya menjahili bintang.
" Kau." Bentak nya , namun orang itu bertanya kepada bintang " Apa yang di bisikan nya, sehingga kau terlihat marah?" tanya orang itu.
" Ah tidak lupakan lah, baik saya permisi karna perkejaan saya telah selesai." Bintang pun, langsung pergi dengan wajah dingin nya, sedangkan Amel, merasa geli sendiri melihat kelakuan bos nya ini.
" APA KATA NYA, AKU AKAN TERGODA DENGAN WANITA TEPOS SEPERTI DIRI NYA, AH TIDAK MUNGKIN, AKU MELIHAT NYA SAJA TIDAK NAFSU ." Bintang pun tak henti-henti nya mengomel, kesal dalam hati nya.
" Pak , bapak, helow bapak." panggil Amel, mengejar bintang.
Namun bintang tak memperdulikan nya.
" Uh anda sangat menggemaskan, pasti dia sedang merutuki, perkataan ku tadi hahhaa ." Amel menahan tawa nya.
Mereka pun langsung pergi menuju kantor, Dengan ke adaan hening, bintang heran sendiri, tumben sekali Gadis itu diam, dan dia pun melihat ke samping terlihat lah wajah Amel yang sudah tertidur pulas.
" Bisa-bisa nya kau wanita aneh, tertidur di saat jam kerja mu, tapi kau cukup menggemaskan." ucap nya sambil mengusap rambut Amel.
" Ih apa itu, apakah itu iler nya, dasar wanita jorok." bintang pun enggan untuk melihat, Amel yang tertidur, dengan mulut terbuka, Banjir mungkin itu yang akan terjadi akibat Iker nya.
Bintang pun membangunkan nya, dengan menggunakan sarung tangan untuk memegang tangan Amel, Karna merasa jijik, baru kali ini dia melihat, wanita yang tak tahu malu seperti Amel, biasa'nya wanita yang berdekatan dengan nya, akan menjaga sikap dan selalu saja, bersikap sopan, tapi tidak dengan wanita gila ini.
Amel pun terbangun karna merasa, tidur nya terganggu dan mengelapi iler nya dengan tangan.
" Dasar wanita jorok." bintang pun langsung keluar meninggalkan amel dan membuang sapu tangan nya.
" Kau harus ganti pakaian dan mandi, 20 menit lagi harus segera ke kantor." ucap bintang sebelum meninggal kan Amel.
" ayolah Amel, kau ini, kok bisa kau tertidur seperti itu sangat memalukan." ujar nya merutuki diri nya sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
ikhsan
halo kakak, ceritanya menarik aku suka🤗🥰
2024-08-22
1
si ciprut
Aku mampir
tapi ga bisa komentar banyak banyak ya/Sneer//Sneer/
2024-08-10
0
Elisabeth Ratna Susanti
favorit 😍👍
2024-08-10
0