" ah tapi pak, gak mungkin lah kita belum sah." Goda Amel, sambil Tersenyum lebar.
" Dasar Wanita gila, seterah kau saja, saya lelah dan mau tidur, dan jangan bermimpi saya mau meniduri mu." Bintang pun langsung meninggalkan Amel dan pergi ke kamar nya, dia lelah melihat manusia spesies seperti Amel.
" Hahha muka nya merah ya Allah Amel, kamu ini berdosa banget." Amel pun tak henti-henti nya tertawa dan " ah kalau mau pulang duit abis, martabak nya juga belum di bayar, tapi sayang juga, mending tidur di sini dingin ngabisin martabak bos." Amel pun memakan martabak tadi, karna bintang hanya mencicipi saja.
" Uh kenyang," Amel pun merasakan perut nya sangat kenyang dan tertidur pulas di sopa ruang tamu.
Sedangkan bintang mata nya tak bisa tidur, karna memikirkan Amel, " Dasar wanita menyebalkan, kau membuat ku susah tidur." Geram bintang, sambil menggenggam erat tangan nya.
Bintang, pun Karna gelisah dan akhirnya memilih untuk keluar kamar dan tampak lah, Amel yang sedang tertidur sangat pulas.
" Ah kau, memang manusia aneh, bisa-bisa nya kau tertidur dengan begitu mudah." ujar bintang sambil mengomel dan berjalan mendekati Amel.
" Menang aneh, dia memakan martabak ku tanpa tersisa dan langsung enak-enak tidur, " Bintang pun menggeleng-gelengkan kepalanya takjub melihat tingkah Amel.
Dia pun memandang wajah Amel, yang Tampak sangat cantik" Ternyata kau, kalau sedang tidur terlihat sangat cantik." Bintang pun mengusap lembut rambut Amel entah setan dari mana yang mendorong nya, dan bintang pun mengecup, bibir Amel singkat.
" Aghhh rumah mewah tapi banyak nyamuk." omel Amel masih dalam ke adaan tidur.
Bintang pun langsung, menjauh karena terkejut dan menarik napas nya dalam-dalam.
" Ah bibir mu membuat candu Amel." Geram bintang namun terlihat menggemaskan Amel.
" Ah tak mungkin pesikopat seperti ku ini menyukai mahluk aneh seperti ini, ayolah bintang sadar sadar." omel bintang kepada diri nya sendiri.
Bintang pun menggendong Amel menuju kamar nya, karna di apartemen nya hanya ada satu kamar, bintang pun menurun kan Amel pelan-pelan, supaya dia tidak terbangun.
Bintang pun membuka baju nya, karna memang dia tak bisa tidur jika memakai baju, dan dia pun berbaring di samping Amel sambil memeluk nya.
" Kau selalu saja bisa, membuat ku marah Amel, tapi kau sangat lucu." bintang mengecup, kening Amel dan ikut tertidur.
Ini merupakan , pertama kali nya, bintang membawa Wanita ke kamar nya, setelah orang yang sangat dia sayangi, pergi bersama laki-laki lain karna, tidak bisa menerima ke anehan bintang, karna dia seorang pesikopat hanya wanita tertentu, lah yang mampu menerima nya, sejak saat itu, bintang tak mau lagi untuk jatuh cinta dan di cintai.
Matahari telah memancarkan sinar nya, dua insan itu sedang tertidur pulas dan, Amel pun menggerakkan tubuhnya dan.
" aaaaaaaaaaaaa teriak nya kencang." bintang pun langsung bangun dan terduduk bingung dan mengembalikan ke sadaran nya.
" Aaa bapak jahat, pak bapak jahat bapak nidurin saya dalam ke adaan gak sadar hiks hiks bapak jahat , aaaa kalau besok suami saya tau saya gak perawan lagi saya jadi janda pak hiks hiks bapak." Amel pun tak henti-henti nya berbicara, sedangkan bintang berusaha mencerna semua ucapan Amel.
" sembarangan kamu, saya tidak menyukai tubuh tepos mu itu dan jangan mimpi saya meniduri mu ." Bentak bintang .
" Hiks bapak jahat, hiks kok bapak gak pake baju, bapak meluk saya ya ampun apa yang terjadi." ucap Amel sok dramatis.
Bintang yang geram melihat tingkah Amel pun, dengan berat hati menjelaskan semua nya dan Amel terdiam sendiri.
" Sudah jelas, dan kenapa wajah kamu memerah." Goda bintang.
" sa..ya enggak Kenapa-napa." ucap Amel gugub, ternyata bos nya ini baik juga , dia malu sendiri karna berpikir macam-macam dan lihat baju nya masih lengkap Amel memang mungkin sudah tak waras itulah yang di pikiran bintang.
" Cepat mandi, saya tidak mau terlambat ke kantor." suruh bintang untuk Amel segera mandi.
" tapi pak, saya gak Bawak baju ganti." rengek Amel Karna benar dia tidak membawa nya.
" Sudah lah cepat mandi, nanti ada yang mengantarkan baju mu." Amel pun tersenyum dan segera berlari untuk mandi.
Setelah mandi Amel lupa, dalam nya, gak mungkin bintang membelikan nya , Amel pun memakai handuk dan mengeluarkan kepala nya di pintu kamar mandi.
" Bapak....." Teriak Amel kencang dan bintang pun segera berjalan menuju kamar mandi karna takut terjadi apa-apa.
" Ada apa." jawab nya dingin.
" Baju nya." pinta Amel sambil tersenyum, karna hanya kepalanya saja yang nampak.
Bintang pun dengan berat hati mengambil kan nya dan menyerahkan nya.
" Bapak itu Anu, emm anu nya pak." ucap Amel gugub untuk memberitahu.
" Apa?" tanya bintang heran.
" Itu pak, dalaman nya pak." ucap Amel malu, bintang pun membulatkan mata nya , " apalagi ini sudah cukup, ini yang pertama dan terakhir nya aku di perbudak oleh asisten ku." Ucap bintang dalam hati.
" Ah kau gila tidak mungkin saya membelikan nya." ujar bintang membentak.
" pak, gak Mungkin kan." pinta Amel memelas, bintang pun pergi sambil mengangguk kan kepala nya, terlihat wajah nya yang begitu kesal, sedangkan Amel dia mati menahan malu.
Bintang pun bingung sendiri, pasal nya di rumah nya tak ada wanita dia hanya memperkejakan semua laki-laki dan dia juga tidak mau, pekerja nya tau, bentuk dalaman yang di pakai Amel, dengan berat hati dia pun membeli sendiri sambil mengomel menyumpah sarapah Amel.
" AH *****, INI YANG PERTAMA DAN TERAKHIR, SEORANG PESIKOPAT KEJAM, MEMBELIKAN DALAMAN AYOLAH, KALAU KELUARGA TAU, AKU AKAN HABIS DI TERTAWAI SEMUA KARNA MU AMEL." Geram bintang, di perjalanan menuju tokoh.
Bintang pun, bingung sendiri memilih yang mana, tampak wajah, nya memerah karena malu, semua orang melihat dan mata nya tertuju pada bintang yang sedang kebingungan dan datang lah, pelayan tokoh itu.
" Cari yang mana pak? " tanya nya sambil menahan tawa.
" saya tidak tau." bintang berusaha untuk biasa-biasa saja.
" ukuran nya berapa pak, biar saya yang Carikan." ucap nya bintang pun semakin kebingungan.
" Ambil semua nya."ucap bintang dan dia pun segera membayar ke kasir.
" Suami nya baik banget, mau aja beli gituan di suruh istri." goda Mak,-mak di belakang bintang, bintang pun segera berlari menuju mobil, Sungguh ini hal paling memalukan seumur hidupnya.
Bintang pun, melempar ke arah Amel, dan lihat lah, wajah Amel yang tengah tersenyum, polos membuat bintang semakin marah saja.
" Banyak banget pak." ucap Amel takjub.
" Cepat, dan segera pergi." bentak nya, Amel pun segera mengganti pakaian nya sambil terkekeh.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
elleya
Cerita nya bagus
2024-08-09
0
Rosni Lim
Salken
2020-12-07
0
Nurliah Kisarani Lia
semangatts thor...
A MAFIA'S LOVE FOR A MUSLIMAH🙏😊
2020-12-03
1