bab .2

" Apakah saya sudah cantik pak?" tanya amel dengan senyuman nya, karna dia harus membeli baju akibat, suruhan bos nya ini .

" Apa, kau sudah gila memakai baju jelek seperti ini, kau itu kerja di perusahaan ternama, dasar memalukan." ucap bintang membentak dan terlihat suara mengejek.

Amel pun langsung pergi ke luar ruangan bintang dan pergi ke ruangannya sambil mengomel tak jelas.

" Apa dia bilang jelek, ah ayolah aku merelakan uang makan ku dua hari hanya untuk membeli baju ini dan bos kutil itu menghina ku." umpat nya, sambil merutuk.

Sedangkan di sisi lain bintang sedang termenung " Apakah dia marah, ahhh berani sekali wanita itu meninggalkan aku begitu saja, lihat lah apa yang akan aku lakukan." Bintang pun tersenyum miring dan berjalan menuju ruangan Amel.

" Hey gadis bodoh, berani sekali kau meninggalkan bos mu di saat berbicara." ucap bintang ketus sambil mencengkram, tangan Amel kuat.

" Apaan sih pak, belum puas ngehina saya hiks hiks bapak tau, saya membeli baju ini pakai uang saya untuk dua hari makan dan bapak menghina saya hiks hiks." Amel berpura-pura menangis, entah apa yang di rencanakan nya.

" Saya tidak tau." ucap bintang dan mengambil kartu di saku celana nya dan melemparkan ke Amel.

" ini untuk apa pak?" tanya amel berbinar, tak lupa senyum polos nya.

" Beli lah bahan makanan sepuas kau, dan belilah baju, aku malas melihat karyawan dekil seperti mu." ucap bintang langsung pergi meninggalkan Amel, niat nya mau mengerjai Amel dan memperlihatkan ketegasan nya pun luntur.

" Wahahha, gampang banget tu bos di kibulin hahhaa yeyeyye kembali deh uang gue, ah nanti pulang mau belanja sepuasnya, hitung-hitung dapat uang kaget hahha." tawa Amel bahagia karna berhasil mengerjai bos nya itu, untung saja Amel berbicara sangat pelan karna takut bos nya itu tau.

" Dasar Wanita aneh, menyebalkan." umpat bintang di setiap langkah menuju ruangan nya.

Di saat telah di ruangan, bintang kedatangan tamu, sahabat nya, yang selalu datang ke kantor dia devan sahabat dari kecil bintang, dia memiliki sifat yang ramah, namun di setiap sisi mereka berdua ada ke anehan yang sama .

" woi bro, Napa muka Lo di tekuk gitu kayak habis putus cinta ." ejek Devan menjahili sahabat nya itu.

" Hm gue lagi kesal aja." ucap nya datar.

" kenapa tumben Lo kesal, emang nya ada masalah apa?" tanya Devan kepo.

Bintang pun menceritakan semua nya, sedangkan Devan tak henti-henti nya tertawa memukul mejah.

" Berisik Lo." ucap bintang ketus.

" Lo masih ingat kan, perjanjian keluarga kita." ucap Devan memperingati, karna Devan adalah sahabat sekaligus sepupu nya.

" Iya mana mungkin lah gue suka sama gadis jorok kayak dia." Bintang pun, menaikkan bahu nya ngeri.

" Haha terkadang ke anehan itu, yang buat Lo suka, tapi gue harap Lo bisa Nerima semua peraturan keluarga kita, " ucap depan menepuk bahu bintang.

" Lo juga Dono, peraturan itu berlaku sama Lo juga kalau Lo lupa." ucap bintang kepada devan, Devan pun terkekeh sendiri.

Devan pun keluar dari ruangan bintang dan tak sengaja melihat ke ruangan sekretaris, terlihat lah wajah polos Amel yang sedang tertidur.

" Hahha Lo memang unik, liat aja bentar lagi Lo di amukin macan bisa-bisa nya dia tertidur saat jam kerja." Devan pun terkekeh sendiri, tapi dia juga tidak tega melihat gadis polos itu di marahi dan berniat untuk membangunkan nya.

" Hey, bangun sebentar lagi kamu akan tenggelam." Ujar Devan kencang di telinga Amel.

Amel pun gelagapan sendiri, dan berusaha untuk sadar .

" Haahha." Devan pun tertawa, melihat tingkah Amel yang sangat kocak.

" Eh maaf pak, bapak siapa ya?" tanya amel, menghentikan Devan tertawa karna dia merasa sedikit malu .

" Ah iya, kenalin saya Devan, sepupu nya bos kamu." ucap nya sambil mengulurkan tangan, Amel pun membalas uluran tangan itu " Amel" ucap nya tersenyum .

" Ternyata kau manis juga." Goda Devan, terlihat wajah Amel yang memerah.

" Tapi boong hahha." ucap devan dan melayang satu cubitan di tangan devan, karna Amel merasa kesal.

" Awww, tidak-tidak kau memang manis." ucap evan sambil Tersenyum.

" Ah, saya tak mempan dengan godaan mu pak, " ucap Amel geli, melihat Devan mengedipkan mata nya.

setelah mengedipkan mata nya devan pun langsung pergi, dan Amel pun terkekeh sendiri " Ternyata memang keluarga nya yang sudah gila."

Amel pun melanjutkan berkerja nya, karna takut kalau bintang mengetahui nya tadi tertidur.

" Ah pulang-pulang pulang ." girang Amel Karna jam pulang telah tiba, hari ini dia begitu bahagia karna akan berbelanja sepuas nya,

Amel, melewati bos nya begitu saja, karna malas untuk berdebat karna dia sudah tak sabar untuk berbelanja.

" Dasar wanita aneh." satu kata yang keluar dari mulut bintang melihat, Amel, Yang tengah tersenyum gembira.

" Aku bosan melihat nya." hanya itu yang ada di benak bintang saat ini.

Amel pun pergi, mengambil semua yang dia mau, tanpa tanggung-tanggung, anggap saja dia lagi mendapatkan uang kaget di global TV, jadi dia harus berbelanja sepuas nya .

" Haha bos ku ini sangat baik, walaupun dingin dia sangat tampan, aaaa aku gila karna mu pak." ucap nya pelan sambil berbelanja.

" Dasar gadis aneh, lihat lah dia berbelanja sesuka hati nya, tapi tidak apa-apa aku senang juga, karna ada yang membantu ku menghabiskan uang" ucap bintang dan terlihat dia melihat kan senyum nya sangat tipis sehingga orang tak menyadari bahwa dia tersenyum.

Bintang melihat, ada notifikasi di handphone nya, semua total belanja yang Amel beli.

Sedangkan di sisi lain, Amel terkejut melihat belanjaan nya, sangat banyak " wahhh banyak sekali ." kekeh ny melihat semua total belanjaan nya.

" Bisa habis aku di terkam pak bintang, " umpat nya dalam hati tapi tak pa la, jalan yang terbaik.

Amel pun segera pulang dengan belanjaan sangat banyak.

" Ternyata gini ya, jadi orang kaya." Amel pun tersenyum dan mencium-cium kartu yang di berikan bintang, " selamat tinggal kartu, besok pagi kau harus pulang ke tuan mu." ucap nya sedih.

Amel pun membeli make up, baju semuanya, supaya tidak di ejek dekil oleh bintang, dia juga telah belajar make up semalaman hanya untuk kerja besok pagi.

" huh, lelah juga, aduh kok gini ya rasa nya Makai softlens, aku terlihat seperti orang Korea." bangga Amel kepada diri nya. sendiri.

" Aaaaa aku lupa, bagiamana mencopot nya." Amel pun gelagapan sendiri, dan segera membuka cara nya di you tube .

" Ah murah sekali." dia pun tertawa geli melihat tingkah nya malam ini

Mohon untuk like ya, supaya semangat up nya maaf kalau garing

Terpopuler

Comments

🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦✍️⃞⃟𝑹𝑨💫⃝ˢᶦ𝐂ɪᴘяᴜт

🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦✍️⃞⃟𝑹𝑨💫⃝ˢᶦ𝐂ɪᴘяᴜт

dua bab dulu ya
hehe.
kembang 2 sama kopi buat sarapan


eh emang kuntu/Facepalm//Facepalm/

2024-08-10

0

✏️Pena Kosong

✏️Pena Kosong

🤭🤭🤭awas jatuh cinta

2024-08-09

0

Lee_Nanash

Lee_Nanash

ternyata emang rencana nya untuk akting😭

2024-08-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!