Hanya Sebuah Pernikahan

Hanya Sebuah Pernikahan

Bab 1 perkenalan tokoh

Hanya Sebuah Pernikahan

Perkenalkan namaku Arina Dwi Renata. Secara fisik aku bertubuh mungil dengan tinggi tidak sampai seratus lima puluh centimeter alias hanya 145 saja. Berat badan hanya 30 kilogram. Bisa dibayangkan aku memiliki postur tubuh sebaya anak SMP. Aku lulusan S1 di perguruan tinggi negeri di kotaku. Sekarang aku bekerja di perusahaan swasta di kotaku. Aku menjalani hari - hari biasa saja. Impianku juga tidak muluk-muluk hanya membina rumah tangga dengan damai dan bahagia. Kenyataannya tidak seindah impianku.

Disaat semua kakak dan adikku sudah menikah aku tak kunjung menikah. Setiap kali aku keluar selalu saja jadi bahan ghibah yang empuk buat para pejuang ghibah. Bagaimana tidak ? Di usia yang sudah memasuki kepala tiga tidak kunjung menikah dan tidak pernah terlihat memiliki pacar. Kemana - mana selalu dengan ibuku yang menemani.

Sering kita mendengarkan jawaban dari pertanyaan

" Kamu kalau menikah memilih pria yang mencintaimu apa dengan pria yang bertanggung jawab?"

"Kamu memilih menikah dengan orang yang mencintaimu apa yang kamu cintai?"

Inilah jawaban dari semua pertanyaan pertanyaan yang dulu sering aku dengar. Aku memilih menikah dengan pria yang mencintaiku. Setidaknya itu menurutku. Aku memilih menikah dengan pria yang mempunyai sifat selalu bertanggung jawab.

Tentu jawaban setiap orang selalu berbeda tergantung dengan takdir yang mereka jalani. Di dalam cerita ini, jawabannya menurut segi pandanganku saja dan juga karena pengalamanku.

Menjalani masa kecil dari keluarga sederhana dan bahkan mungkin kurang. Membuat aku hidup tidak terlalu memikirkan materi. Cukup untuk makan itu sudah membuat aku senang. Ibu membuat makanan - makanan kecil yang dititipkan di warung - warung dan di kantin - kantin sekolah dekat rumah.

Lahir, tumbuh dan dibesarkan dari keluarga broken home. Membuat aku selalu berkata pada diriku sendiri untuk bisa berdiri di atas kaki sendiri tanpa harus meminta dan bersandar pada laki - laki.

Melihat ibu yang kesulitan secara ekonomi setelah ayahku menikah lagi. Beliau harus bersusah payah membiayai kami anak - anaknya untuk tetap bisa sekolah bahkan sampai ke perguruan tinggi.

Melihat kakakku yang dengan suka rela berhenti bekerja. Menjadi ibu rumah tangga biasa, karena mengikuti suami. Membesarkan buah hati mereka. Di tengah perjalanan rumah tangganya ternyata harus kecewa dan harus berjuang lagi. Menjadi tulang punggung ekonomi keluarga karena suaminya berselingkuh. Hartanya habis terkuras oleh wanita simpanannya

Melihat adikku memiliki keluarga kecil. Hidup bahagia walau dengan keadaan yang naik turun, karena masih menanggung biaya kebutuhan dari keluarga suaminya.

Tiga contoh rumah tangga diatas. Membuat aku memantapkan hatiku untuk tetap bekerja, setelah aku menikah kelak.

Dari semua yang aku pelajari, di sanalah aku selalu berharap dan berdoa bertemu dengan jodohku kelak. Pria yang bisa menerima aku apa adanya dan bertanggung jawab.

Impianku memiliki keluarga kecil yang bahagia. Suami yang sangat bertanggung jawab. pada diriku istrinya dan anak - anak kami kelak.

Entahlah siapa yang salah dalam pernikahan yang aku jalani ini. Aku atau suamiku ? Biarkanlah orang yang menilai dengan sudut pandang mereka sendiri. Aku hanya menjalani takdirku yang sudah di digariskan untukku.

Dari awal pernikahan yang salah dan harus berakhir dengan aku " meninggalkannya ". Merupakan sebuah keputusan yang benar - benar membuat aku harus kuat menjalani hari - hariku dan membesarkan kedua buah hatiku.

Arti kata meninggalkan suamiku. Bukan berarti meninggalkan suamiku yang sebenarnya. Bukan meninggalkan dia karena cerai dalam ketukan palu hakim. Bukan meninggalkannya karena aku lari dengan pria lain. Mencari pria yang lebih baik dari suamiku secara fisik dan psikis. Tapi aku meninggalkannya dalam segala hal. Dalam pikiranku. Dalam tindakanku bahkan mungkin aku mengajari anak - anakku hidup tanpa ayah mereka. Belajar tidak mengenal kata ayah. Belajar tidak merindukan ayah mereka. Belajar tidak melibatkan ayah dalam semua kegiatan. Aku dan anak - anakku ingin bahagia dengan cara kami sendiri.

Mungkin sebagian menganggap aku bodoh. Kenapa harus bertahan dengan rumah tangga yang kacau ? Jawabannya adalah karena anak - anakku. Aku tidak bisa memisahkan mereka dari ayah kandungnya, dari ayah biologisnya. Didalam pikiranku aku takut memberikan ayah tiri untuk anak - anakku. Banyak pikiran dalam benakku. Bagaimana kalau aku menikah lagi ? Apa suami baruku bisa menerima dua anakku yang bukan darah dagingnya ? Karena itulah aku memilih menutup diri untuk tidak mencari laki - laki lain, walau kehidupan rumah tanggaku hancur. Aku sudah senang memiliki sepasang anak yang tampan dan cantik yang membuat hari - hariku bahagia.

Kalau ditanya " Apa aku sanggup menjalani hari - hariku? " jawabannya adalah sulit. Membesarkan dua anak dalam keadaan ekonomi yang sulit. Berpura - pura bahagia. Berpura - pura seolah olah aku dalam keadaan baik - baik saja. Berpura-pura selalu bisa menahan emosi yang bergejolak untuk berontak ditengah-tengah masyarakat yang memandang cerai sebagai suatu aib. Berpura - pura bisa tersenyum setiap hari. Andai ada ahli gestur tubuh yang melihat foto-foto ku, tentu bisa dengan mudah menebak kalau aku tertekan. Kalau aku hanya pura - pura bahagia. Bahkan mungkin bisa menebak kalau aku sudah lelah berpura - pura bahagia dalam kehidupan pernikahanku.

Andai aku sanggup memegang status janda. Andai aku sanggup menderita karena kata perceraian. Andai aku tidak takut dengan pandangan sebelah mata dari orang - orang, yang selalu berkata " pasti karena janda yang gatal. " Andai aku berani berkata kepada anak - anakku, kalau aku memilih berpisah dengan ayahnya. Andai aku bisa menjelaskan kepada anak - anakku apa arti pernikahan dan apa arti perpisahan. Mungkin aku memilih langkah bercerai dengan suamiku.

Tetapi kenyataannya aku tidak sanggup. Ternyata sulit sekali membuat menjadi nyata berdiri di atas kaki sendiri. Didalam harapan - harapan kosong. Didalam hati kecilku. Aku tetap berharap, aku bisa terus bersama dengan suamiku. Membesarkan anak - anak kami. Menua bersama dalam satu atap, seperti pasangan suami istri pada umumnya. Duduk bersama ketika sore hari menikmati senja dengan menyeduh teh dan menikmati biskuit. Pergi berbelanja bersama ke pasar, berdiskusi besuk masak apa?

Tiap kali khayalan - khayalan itu datang di pikiranku. Hatiku lah yang sakit karena semua tinggal khayalan. Kenyataan yang ku hadapi jauh dari itu. Jauh dari kata suami istri yang sebenarnya.

Pilihan yang aku ambil adalah meninggalkan dia. Menjadi batu saat dia ada di depanku. Menjadi pohon pisang saat di tempat tidur. berbicara hanya seadanya. Tanpa ada perdebatan. Tanpa ada kata tapi, jangan, nanti dulu. Aku tidak pernah kirim pesan atau telepon lebih dulu dengan suamiku. Aku hanya menjawab saja telepon darinya dan hanya menjawab saja pesan - pesan yang masuk darinya, tidak lebih dari satu kalimat kata Y dan T saja.

Bersambung,...............

Mohon dukungan dan like.

Mohon maaf kalau ada typo dan dalam pengolahan kata. karena masih pemula.

sampai bertemu dengan cerita selanjutnya.

Terpopuler

Comments

Maryam Heni

Maryam Heni

penasaran,,,🙏👍

2022-04-13

1

Nur Hayati

Nur Hayati

aku mampir thor 😍

2022-03-22

0

Ghoz

Ghoz

keren thor👍👍

2022-03-22

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 perkenalan tokoh
2 Bab 2
3 bab 3
4 bab 4
5 bab 5
6 bab 6
7 bab 7
8 bab 8
9 bab 9
10 bab 10
11 bab 11
12 bab 12
13 bab 13
14 bab 14
15 bab 15
16 bab 16
17 bab 17
18 bab 18
19 bab 19
20 bab 20
21 bab 21
22 bab 22
23 bab 23
24 Bab 24
25 bab 25
26 bab 26
27 bab 27
28 bab 28
29 bab 29
30 bab 30
31 bab 31
32 bab 32
33 bab 33
34 bab 34
35 bab 35
36 bab 36
37 bab 37
38 bab 38
39 bab 39
40 bab 40
41 bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Kisah - kisah di balik layar yang seharusnya ada di paragraf.
56 Bab 55
57 Bab 56
58 Bab 57
59 Bab 58
60 Bab 59
61 Bab 60
62 Bab 61
63 Bab 62
64 Bab 63
65 Bab 64
66 Bab 65
67 Bab 66
68 Bab 67
69 Bab 68
70 Bab 69
71 Bab 70
72 Bab 71
73 Bab 72
74 Bab 73
75 Bab 74
76 Bab 75
77 Bab 76
78 Bab 77
79 Bab 78
80 Bab 79
81 Bab 80
82 Bab 81
83 Bab 82
84 Bab 83
85 Bab 84
86 Bab 85
87 Bab 86
88 Bab 87
89 Bab 88
90 Bab 89
91 Bab 90
92 Bab 91
93 Bab 92
94 Bab 93
95 Bab 94
96 Bab 95
97 Bab 96
98 Bab 97
99 Bab 98
100 Bab 99
101 Bab 100
102 Bab 101
103 Bab 102
104 Bab 103
105 Bab 104
106 Bab 105
107 Bab 106
108 Bab 107
109 Bab 108
110 Bab 109
111 Bab 110
112 Bab 111
113 Bab 112
114 Bab 113
115 Bab 114
116 Episode Spesial 1
117 Episode Spesial 2
118 Episode Spesial 3
119 Episode Spesial 4
120 Episode Spesial 6
121 Episode Spesial 5
122 Episode Spesial 6
123 Episode Spesial 7
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Bab 1 perkenalan tokoh
2
Bab 2
3
bab 3
4
bab 4
5
bab 5
6
bab 6
7
bab 7
8
bab 8
9
bab 9
10
bab 10
11
bab 11
12
bab 12
13
bab 13
14
bab 14
15
bab 15
16
bab 16
17
bab 17
18
bab 18
19
bab 19
20
bab 20
21
bab 21
22
bab 22
23
bab 23
24
Bab 24
25
bab 25
26
bab 26
27
bab 27
28
bab 28
29
bab 29
30
bab 30
31
bab 31
32
bab 32
33
bab 33
34
bab 34
35
bab 35
36
bab 36
37
bab 37
38
bab 38
39
bab 39
40
bab 40
41
bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Kisah - kisah di balik layar yang seharusnya ada di paragraf.
56
Bab 55
57
Bab 56
58
Bab 57
59
Bab 58
60
Bab 59
61
Bab 60
62
Bab 61
63
Bab 62
64
Bab 63
65
Bab 64
66
Bab 65
67
Bab 66
68
Bab 67
69
Bab 68
70
Bab 69
71
Bab 70
72
Bab 71
73
Bab 72
74
Bab 73
75
Bab 74
76
Bab 75
77
Bab 76
78
Bab 77
79
Bab 78
80
Bab 79
81
Bab 80
82
Bab 81
83
Bab 82
84
Bab 83
85
Bab 84
86
Bab 85
87
Bab 86
88
Bab 87
89
Bab 88
90
Bab 89
91
Bab 90
92
Bab 91
93
Bab 92
94
Bab 93
95
Bab 94
96
Bab 95
97
Bab 96
98
Bab 97
99
Bab 98
100
Bab 99
101
Bab 100
102
Bab 101
103
Bab 102
104
Bab 103
105
Bab 104
106
Bab 105
107
Bab 106
108
Bab 107
109
Bab 108
110
Bab 109
111
Bab 110
112
Bab 111
113
Bab 112
114
Bab 113
115
Bab 114
116
Episode Spesial 1
117
Episode Spesial 2
118
Episode Spesial 3
119
Episode Spesial 4
120
Episode Spesial 6
121
Episode Spesial 5
122
Episode Spesial 6
123
Episode Spesial 7

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!