Luka Cinta Dara

Luka Cinta Dara

bab 1 Tantangan (Sudah Revisi)

Halo para Reader tersayang. Jangan lupa tinggalkan jejak ya..

✓Like 👍

✓Coment 💬

✓Rate 5 ⭐

✓Vote 💰

Agar Author semakin semangat nulisnya. Author tidak ada apa - apanya jika tanpa dukungan kalian🤗

🍂Selamat membaca🍂

Triiinggg...!!! Suara lonceng berdering nyaring memenuhi seluruh langit-langit setiap ruangan kelas. Pertanda waktu istirahat telah tiba. Membuat para penghuni kelas berhamburan keluar hingga kelas terlihat lebih lengang oleh penghuni.

Dara tampak merapikan peralatan tulisnya dan memasukannya ke dalam tas ranselnya. Tiba-tiba tubuhnya sedikit terhuyun ke samping karena seseorang menubruknya.

"Ra... Lapar nih," rengek Kayla sambil mengelus perutnya yang rata.

"Kalau laper ya makanlah. Noh tumbuhan udah pada subur di luar kelas," Dara memanyunkan bibirnya, menunjuk ke arah taman luar kelas.

"Ya ellaaah, emang gue kambing apa? tega bener lo ah," sungut Kayla seraya mengerucutkan bibirnya.

"Lo sih, kalau laper ya makanlah,"

"Ni anak memang nggak ada peka-pekanya dikit, gue itu dari tadi sudah nungguin lo lama banget kayak kura-kura," tukas Kayla.

Mendengar ucapan Kayla, Dara sontak nyengir kuda, menampilkan serentetan gigi putihnya.

"Ayooo, lo malah nyengir. Cacing dalam perut udah unjuk rasa minta jatah nih,"

Kayla adalah sahabat Dara dari kecil. Sahabat yang sudah seperti saudara perempuannya sendiri. Cuma Kayla yang benar-benar bisa memahami karakter Dara yang agak pendiam dan tertutup pada orang yang baru dikenal namun dia akan menjelma menjadi sosok gadis ceria dan cerewet ketika sudah merasa nyaman kepada seseorang.

* * *

Sesampainya di kantin Dara dan Kayla duduk di bangku paling pojok ruangan. Dua mangkok porsi bakso jumbo mercon dan dua gelas es jeruk menjadi menu handalan mereka.

Sepasang sahabat itu tampak menikmati menu makan siang di kantin sambil membicarakan hal-hal konyol yang sesekali membuat mereka tertawa pecah sampai mengeluarkan air mata.

Tanpa keduanya sadari, dari sudut kantin yang lain dua murid cowok sedang memperhatikan gerak gerik mereka. Namun kali ini Dara lah yang menjadi bidikan utama kedua murid cowok tersebut.

* * *

Rey adalah murid terpopuler di kalangan murid-murid cewek. Karena ketampanannya, memiliki badan tegap dan tinggi 180 cm yang sangat proposional untuk sepantaran murid SMA seperti dia. Lahir dari kalangan keluarga kaya ikut melengkapi kesempurnaannya, serta otak yang cerdas yang juga menjadi salah satu alasan juga kenapa dia sangat digandrungi oleh para kaum hawa.

Tidak sedikit dari murid cewek bahkan guru-guru wanita di sekolahnya pernah menggodanya. Rey yang notabene seorang playboy cap minyak kapak tak menyurutkan rasa kagum para cewek, justru mereka semakin tertantang untuk mendekati dan menggodanya. Tak sedikit dari mereka rela menawarkan hubungan one night stand dengan suka rela.

"Bagaimana? Lo berani kagak nerima tantangan dari gue?" tanya Radit teman Rey sambil menaik turunkan kedua alis tebalnya secara serentak.

"Apa'an sih lo? Harus ya gue terima tantangan lo?" jawab Rey ketus lalu menyruput es soda gembira di depannya yang sudah tinggal separuh.

"Bilang aja lo nggak bisa taklukin tuh cewek," cibir Radit sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Woi anak kambing..!! Lo kalau kasih tantangan yang ekstrim dikit napa? Its too easy for me," Jawab Rey dengan rasa percaya diri level maksimal.

"Whatever you say, gue butuh pembuktian brow,"

"Sekali gue lirik itu cewek cupu dah pasti langsung klepek-klepek dan dengan suka rela menyerahkan jiwa dan raganya ke gue," timpal Rey yang sontak membuat Radit terperangah. Tepatnya meledek.

"Waow!!"

"Apaan sih lo anak monyet?"

"Woee Rey, belum tentu juga kali dia mau sama lo, selain itu anak saingan berat lo di bidang akademik, dia terkenal sangat menghindari cowok," beber Radit lalu membenarkan posisi duduknya, melipat kedua tangannya di depan dada dan memasang ekspresi serius.

"Ck!" Rey berdecih dan menarik salah satu ujung bibirnya ke atas.

"Oke gue terima tantangan lo," putus Rey.

Rey menggiring pandangannya ke arah Dara yang sedari tadi tidak menyadari sedang diperhatikan dari jauh.

"Nah gitu dong!!" Radit menepuk pundak Rey tapi dengan cepat Rey menepis tangan temannya itu.

"Kalau gue menang, lo nggak boleh mendadak amnesia untuk nerima hukuman lo," Rey menjontorkan kepala Radit ke belakang lalu beranjak pergi.

"Hahaha.. Radit nggak pernah ingkar janji,"

* * *

Sesampainya di rumah Dara meletakkan tasnya di atas sofa yang terletak di dalam kamarnya. Dia duduk di depan meja rias, melepas kaca mata tebalnya. Ia tampak memijat ringan kedua sudut matanya untuk mengurangi rasa penat karena memakai kaca mata seharian.

Dara sebenarnya sesosok gadis yang cantik, memiliki hidung kecil yang mancung, bibir tipis bewarna merah jambu, mata besar dengan bulu mata tebal dan lentik, alis yang tebal tapi rapi, serta kulit yang putih dan bersih. Semua kelebihannya itu diturunkan dari gen almarhumah sang ibu.

Otaknya yang cerdas diturunkan dari gen sang ayah. Ayah yang tegas dan disiplin tapi selalu tidak lupa menyelipkan kelembutan kasih sayang laksana perhatiab seorang ibu untuk anak gadis semata wayangnya itu.

Ayahnya selalu berpesan kepadanya, untuk selalu menjadi wanita yang sederhana, kuat dan tangguh. Oleh karena itu Dara hampir tidak pernah menangis.

Di sekolahan dia berpenampilan sangat sederhana. Dara bisa saja menggunakan jatah bulanan dari ayahnya yang bisa di katakan tidak sedikit itu untuk mempercantik diri, tapi dia terlalu malas karena masih ingin fokus mengejar nilai akademiknya.

Drrrttt.. Drrrttt...

Hp Dara bergetar, ada pesan masuk dari nomor yang tidak dikenal. Dia mengusap layar Hpnya untuk membuka kunci dan membaca pesan tersebut.

From : 081233xxxxxx

Hai bisa kita ketemuan besok? Rey

"Rey?" lirih Dara dengan perasaan bertanya-tanya.

"Apa mungkin Rey si playboy cap ikan teri yang sok kegantengan itu ya?"

"Ah, mana mungkin, lagian ada urusan apa sama gue?"

"Tapi mungkin aja Rey yang itu," monolognya dengan dirinya sendiri.

"Hehe.." tiba-tiba Dara tersenyum hambar.

"Nggak mungkin deh, nggak ada angin nggak ada hujan kenapa juga dia hubungin gue? Lagian selama hampir 3 tahun, meskipun 1 sekolahan kita juga nggak pernah bertegur sapa," Dara masih lanjut bermonolog dengan dirinya sendiri.

Dara mengakhiri perdebatan pada dirinya sendiri. Dia cuma membaca pesan tersebut lalu meletakkan kembali ponselnya di atas nakas kamar. Dia berfikir mungkin itu cuma pesan spam. Kemudian Dara bergegas menuju walk in closet untuk mengganti baju seragamnya. Setelah keluar dari walk in closet lantas ia merebahkan tubuhnya di atas ranjang ukuran 180 x 100 cm itu hingga akhirnya ia terlelap menuju negeri kapuk dan melewati makan siangnya.

Bersambung~~

Mampir juga di karya ke duaku ya🤗

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

siapakah yang memenangi Tantangan itu..

2023-08-21

1

NA_SaRi

NA_SaRi

karya pertama kah ini kak nof?

2022-08-21

1

NA_SaRi

NA_SaRi

baru SmA udh setinggi ini? omegot meleleh eke bayanginnya

2022-08-21

1

lihat semua
Episodes
1 bab 1 Tantangan (Sudah Revisi)
2 Bab 2 Penasaran
3 Bab 3 Benih cinta
4 Bab 4 Cara paksa
5 Bab 5 Ungkapan cinta dan ciuman
6 Bab 6 Membuka hati
7 Bab 7 Berani pacaran, berani nikah
8 Bab 8 Keharmonisan Dara dan Rey
9 Bab 9 Rey diminta untuk menikah lagi
10 Bab 10 Incident yang tak terduga
11 Bab 11 Gelisah
12 Bab 12 Kenyataan yang pahit
13 Bab 13 Alasan kebencian Rani
14 Bab 14 Larut dalam kesedihan
15 Bab 15 Ihklaskan suamimu menikahi aku
16 Bab 16 Hari pernikahan
17 Bab 17 Pernyataan perang Bella dan Dara
18 Bab 18 Melepas rindu
19 Bab 19 Kekecewaan Rey
20 Bab 20 Kecurigaan Kayla dan Perasaan Radit
21 Bab 21 Radit kembali ke Indonesia
22 Bab 22 Kissmark
23 Bab 23 Taman hiburan ( Dara, Kayla, dan Radit )
24 Bab 24 Kemarahan Rey
25 Bab 25 Masa lalu Bella
26 Bab 26 Ada nyawa baru dalam tubuhku
27 Bab 27 Luka yang tak bertepi + visual
28 Bab 28 Acara makan malam berakhir tragedi
29 Bab 29 keguguran
30 Bab 30 Kenyataan pahit terulang lagi
31 Bab 31 Bella berulah lagi
32 Bab 32 Sang Ayah pergi untuk selamanya
33 Bab 33 Memilih untuk menyerah
34 Bab 34 Terungkap
35 Bab 35 Dua tahun kemudian
36 Bab 36 Akhirnya ketemu
37 Bab 37 Bermalam
38 Bab 38 Tragedi burung kejepit
39 Bab 39 Membawamu pulang dengan paksa.
40 Bab 40 Kembali ke Indonesia.
41 Bab 41 Lagi - lagi secara paksa.
42 Bab 42 Masa lalu yang belum diketahui.
43 Bab 43 Sedikit masalah di masa lalu.
44 Bab 44 Kepergok
45 Bab 45 Permintaan maaf Rani
46 Bab 46 Radit & Kayla
47 Bab 47 Masa Lalu Kayla
48 Bab 48 Akhirnya bertemu sahabat
49 Bab 49 Ancaman dari luar
50 Bab 50 Terluka parah
51 Bab 51 Koma
52 Bab 52 Sadarlah dan aku akan pergi
53 Bab 53 Divonis buta
54 Bab 54 Nicho
55 Bab 55 Pendonor
56 Ban 56 Bayi Nesya
57 Bab 57 Jadwal operasi
58 Bab 58 Suster tukang gosip
59 Bab 59 Gugatan perceraian
60 Bab 60 Aku membutuhkanmu
61 Bab 61 Memperbaiki hubungan
62 Bab 62 Momen manis Radit & Kayla
63 Bab 63 Menanam Calon Benih Rey Junior
64 Ban 64 Salah bicara
65 Bab 65 Radit Cemburu
66 Bab 66 Menyatakan cinta
67 Bab 67 Hamil
68 Bab 68 Meminta Restu.
69 Bab 69 Tubuhmu Bau.
70 Bab 70 Tubuhmu bau part 2
71 Bab 71 Ngidam
72 Bab 72 Mengungkit masa lalu
73 Bab 73 Makhluk Astral.
74 Bab 74 Gagal Malam Pertama.
75 Bab 75 Melahirkan.
76 Bab 76 Calon Bayi Kembar.
77 Bab 77 Happy Ending.
78 Curhatan Tukang Ketik.
79 PENGUMUMAN
80 Karya Baru
81 Karya Baru
Episodes

Updated 81 Episodes

1
bab 1 Tantangan (Sudah Revisi)
2
Bab 2 Penasaran
3
Bab 3 Benih cinta
4
Bab 4 Cara paksa
5
Bab 5 Ungkapan cinta dan ciuman
6
Bab 6 Membuka hati
7
Bab 7 Berani pacaran, berani nikah
8
Bab 8 Keharmonisan Dara dan Rey
9
Bab 9 Rey diminta untuk menikah lagi
10
Bab 10 Incident yang tak terduga
11
Bab 11 Gelisah
12
Bab 12 Kenyataan yang pahit
13
Bab 13 Alasan kebencian Rani
14
Bab 14 Larut dalam kesedihan
15
Bab 15 Ihklaskan suamimu menikahi aku
16
Bab 16 Hari pernikahan
17
Bab 17 Pernyataan perang Bella dan Dara
18
Bab 18 Melepas rindu
19
Bab 19 Kekecewaan Rey
20
Bab 20 Kecurigaan Kayla dan Perasaan Radit
21
Bab 21 Radit kembali ke Indonesia
22
Bab 22 Kissmark
23
Bab 23 Taman hiburan ( Dara, Kayla, dan Radit )
24
Bab 24 Kemarahan Rey
25
Bab 25 Masa lalu Bella
26
Bab 26 Ada nyawa baru dalam tubuhku
27
Bab 27 Luka yang tak bertepi + visual
28
Bab 28 Acara makan malam berakhir tragedi
29
Bab 29 keguguran
30
Bab 30 Kenyataan pahit terulang lagi
31
Bab 31 Bella berulah lagi
32
Bab 32 Sang Ayah pergi untuk selamanya
33
Bab 33 Memilih untuk menyerah
34
Bab 34 Terungkap
35
Bab 35 Dua tahun kemudian
36
Bab 36 Akhirnya ketemu
37
Bab 37 Bermalam
38
Bab 38 Tragedi burung kejepit
39
Bab 39 Membawamu pulang dengan paksa.
40
Bab 40 Kembali ke Indonesia.
41
Bab 41 Lagi - lagi secara paksa.
42
Bab 42 Masa lalu yang belum diketahui.
43
Bab 43 Sedikit masalah di masa lalu.
44
Bab 44 Kepergok
45
Bab 45 Permintaan maaf Rani
46
Bab 46 Radit & Kayla
47
Bab 47 Masa Lalu Kayla
48
Bab 48 Akhirnya bertemu sahabat
49
Bab 49 Ancaman dari luar
50
Bab 50 Terluka parah
51
Bab 51 Koma
52
Bab 52 Sadarlah dan aku akan pergi
53
Bab 53 Divonis buta
54
Bab 54 Nicho
55
Bab 55 Pendonor
56
Ban 56 Bayi Nesya
57
Bab 57 Jadwal operasi
58
Bab 58 Suster tukang gosip
59
Bab 59 Gugatan perceraian
60
Bab 60 Aku membutuhkanmu
61
Bab 61 Memperbaiki hubungan
62
Bab 62 Momen manis Radit & Kayla
63
Bab 63 Menanam Calon Benih Rey Junior
64
Ban 64 Salah bicara
65
Bab 65 Radit Cemburu
66
Bab 66 Menyatakan cinta
67
Bab 67 Hamil
68
Bab 68 Meminta Restu.
69
Bab 69 Tubuhmu Bau.
70
Bab 70 Tubuhmu bau part 2
71
Bab 71 Ngidam
72
Bab 72 Mengungkit masa lalu
73
Bab 73 Makhluk Astral.
74
Bab 74 Gagal Malam Pertama.
75
Bab 75 Melahirkan.
76
Bab 76 Calon Bayi Kembar.
77
Bab 77 Happy Ending.
78
Curhatan Tukang Ketik.
79
PENGUMUMAN
80
Karya Baru
81
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!