Bab 4 Cara paksa

Dara terlalu sibuk dengan pikirannya. Dia sudah berfikiran yang tidak - tidak.

"Seorang Rey tiba - tiba ngajak ketemuan pasti ada yang konslet pada otaknya." Gumamnya frustasi.

Dara mencoba mengingat - ingat apa dia pernah melakukan kesalahan yang tanpa sengaja tidak dia ketahui.

Meski tidak bertegur sapa tapi Dara cukup tahu tenang Rey, karena murid - murid cewek di kelasnya sering membicarakannya Rey sang idola mereka. Dara yang tadinya masa bodoh dan nggak mau tahu menjadi tahu secara otomatis.

Teman sekelasnya itu berbicara dengan suara keras, gamblang, histeris, menggebu - gebu, dan bahkan ada yang menangis karena di tolak secara mentah - mentah oleh Rey. Otomatis informasi itu tertangkap oleh gendang telinganya dan auto save di dalam otak cerdasnya. Secara, telinganya itu masih normal, tidak budek.

Drrrttt... Drrrttt...

Ponselnya bergetar, Dara yang tadi sibuk dengan pikirannya sendiri mulai tersadar karena getaran benda pipih yang masih digenggamnya terasa menggelikan. Ada sebuah panggilan masuk, tanpa berfikir panjang dia mulai menjawab panggilan tersebut.

"Halo..i..ini siapa ya?"

"Ini gue Rey, orang yang dari kemarin lo abaikan pesannya,"

Mendengar ada sebutan nama Rey yang terucap di balik telepon membuat Dara terkejut. Ia sontak melihat nomor telepon yang tertera di layar ponselnya dan reflek menepuk jidatnya.

"Kenapa tadi gue nggak check dulu ini panggilan dari siapa? asal angkat aja," batinnya gusar.

Dara berdehem pelan dan mengatur nada suaranya agar tidak terdengar gugup.

"Rey yang mana? yang punya nama Rey nggak cuma satu di planet Bumi yang bulat ini," ucapnya sedikit ketus tapi masih dengan nada rendah.

"Rey yang paling tampan di sekolahan lo."

"Ooohh."

"Idih ini anak narsis banget!" gerutunya di dalam hati.

"Sekarang gue ingin bertemu ama lo."

"Maaf nggak bisa, hari ini gue sibuk banget, lain kali aja ya," tolak Dara sopan.

"Cuma duduk bermalas - malasan di taman apa itu bisa dinamakan sibuk? hem?"

Dara tersentak dan reflek menegakkan posisi duduknya, mengedarkan pandanganya keliling taman.

"Ini anak punya kaca gembolo saktinya mak lampir apa kalik yak? kok bisa tau gue sekarang di taman?" batinnya.

Tiba - tiba seseorang duduk di sebelahnya tanpa ijin. Ketika Dara menoleh seketika dia tersentak kaget dua kwadrat dan membawa tubuh rampingnya sedikit beringsut menjauh.

"L..lo..? sejak kapan?" reflek jari - jari lentiknya menutup bibirnya yang masih ternganga.

"Sejak kapan ya? sejak lo mencuri hatiku," ucap Rey sambil tersenyum nakal dan menatap lekat wajah gadis cantik yang berada di depannya.

Tanpa mereka sadari, masing - masing masih meletakkan ponsel mereka di telinga yang dimana panggilan masih tersambung.

"Ehem!" rey berdehem pelan untuk menghilangkan kecanggungan di antara mereka. Bagaimanapun ini pertama kalinya kedua anak manusia itu saling berinteraksi.

Rey menurunkan ponselnya dan diikuti oleh Dara.

"Lo ada perlu apa ama gue?"

"Gue ingin bertemu aja sama lo, kita kan temen satu sekolah," Rey gak mungkin ngomong jujur alasan tujuan awalnya kenapa ingin mendekatinya. Bisa - bisa itu cewek beringsut menjauh dan akan lebih sulit di jangkau lagi.

"Oohh.."

"Sejak kapan kita berteman?" batinnya.

"Lo gak keberatan kan berteman sama gue?"

Dara tak menjawab.

"Kenapa? lo gak mau hanya sekedar berteman ma gue? atau lo mau kita pacaran?" goda Rey menampilkan gaya senyuman sok kerennya.

Dara melebarkan matanya, mulutnya ternganga lebih lebar, gak percaya dengan yang barusan dia dengar dari mulut Rey.

"Lo kalau bercanda jangan keterlaluan!" serunya seraya mengedarkan pandangannya ke danau buatan yang ada di depannya.

"Jadi lo gak mau gue bercanda, lo pinginnya pacaran beneran?" godanya lagi, sepertinya menggoda Dara sudah menjadi kesenangan tersendiri baginya.

"Apa'an sih lo, gak penting tau gak!"

Karena merasa risih Dara hendak berdiri beranjak pergi tapi usahanya itu gagal karena tangan kekar Rey mencoba menahannya.

"Gue laper, belum sarapan,"

"Lah terus apa hubungannya sama gue?"

"Tentu ada hubungannya sama lo Dara, rasanya gue ingin makan lo di tempat ini juga." Ucapnya di dalam hati.

"Pergi cari makan yuk."

"Maaf gue belum lapar, lo pergi aja sendiri," gadis itu menolak karena dia belum merasa nyaman dengan Rey. Lagian ini baru pertama kalinya mereka saling bertegur sapa.

"Ayuuuk! lo gak kasian sama gue? bisa mati kelaparan nih," rengek Rey sok akrab.

"Maaf gue gak mau!"

Dara mulai beranjak dari duduknya. Melangkahkan kakinya lebar - lebar mencoba pergi menjauh. Namun Rey juga tidak ingin menyerah. Dia ikut beranjak dan mengikuti gadis itu. Dengan perasaan kesal, Dara pun mulai menambah kecepatan langkahnya dan berlari. Dan terjadilah aksi kejar - kejaran antara dua anak manusia itu yang malah lebih terlihat seperti scene romantis film Bollywood. Mereka terlihat lucu.

Rey mencoba meraih tubuh Dara dan sedikit menarik paksa pergelangan tangannya. Membawanya menuju mobil yang tadi di parkirkan di pinggir taman. Dara sungguh tak percaya dengan aksi berani Rey.

Sesampainya di depan mobil Dara menolak untuk masuk. Aksi paksa memaksapun berlangsung beberapa menit. Pada akhirnya Rey mencoba mendekatkan tubuhnya ke Dara. Hal itu otomatis membuat gadis tersebut berjalan mundur tapi langkahnya berhenti karena dari belakang tubuhnya sudah membentur mobil mewah bewarna biru metalix milik Rey.

Rey meletakkan kedua tangannya di badan mobil dengan posisi mengunci Dara yang sekarang berada tepat di antara tangan Rey. Anak lelaki itu mendekatkan wajahnya di telinga Dara yang hanya berjarak tidak ada 1 cm itu. Jika Dara bergerak sedikit saja sudah pasti bibir sexy Rey bisa bersentuhan dengan daun telinga Dara yang sekarang sudah mulai memerah karena deru napasnya terdengar jelas dan hembusannya terasa hangat di telinganya.

Tubuh Dara tak berkutik, ini pertama kalinya dia berdekatan begitu intim dengan lawan jenis. Otaknya beku, gak tahu harus berbuat apa.

"Lo cuma punya dua pilihan," tandas Rey .

"Hah? hmm." Dara terbata, lidahnya kaku.

"Satu masuk mobil sekarang, dua gue cium," Rey membuat dua pilihan sesuka hatinya.

"Apa??!! lo saraf apa?!" jawabnya dengan nada sedikit meninggi. Tidak terima dengan kedua pilihan yang jelas saja merugikannya.

"Ayo pilih yang mana?!"

"Nggak, gue gak mau pilih kedua duanya!" seru Dara seraya menggeleng - gelengkan kepalanya.

"Oke fine, lo gak usah masuk mobil, tapi gue cium," senyuman licik tergambar pada muka tampan Rey.

"Hah?! gak..gak..gak, okey gue masuk mobil." Dara reflek menggeleng - menggelengkan kepalanya yang tanpa sengaja tindakannya itu buat daun telingannya bergesekan dengan bibir sexy Rey.

"Ohw Ra..! shit!! lo sadar gak sih tindakan lo bikin gue ingin melahap lo habis?" batin Rey ketika merasakan daun telinga Dara menyentuh bibirnya.

Rey pun tersenyum lebar menandakan kemenangan dalam wajahnya. Lalu membukakan pintu mobil. Mempersilahkan Dara masuk. Tapi gadis itu masih terpaku, enggan masuk mobil.

"Ayo masuk, apa mau gue gendong juga?" goda Rey dengan senyum nakalnya.

Mendengar perkataannya Dara pun tersentak dan buru - buru masuk mobil, karena gak mau Rey bertindak lebih jauh lagi.

"Good girl." Ucap Rey seraya menutup pintu mobil. Mengitari mobil dan menduduki tempat pengemudi.

Bersambung~~

Jangan lupa mampir di karya author satunya lagi ya, masih on going. Ditunggu kunjungannya🥰

Terpopuler

Comments

Lily

Lily

dasar ya playboy...

2024-04-19

0

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

Rey pemaksa

2023-08-21

1

NA_SaRi

NA_SaRi

omeeeees

2022-08-23

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1 Tantangan (Sudah Revisi)
2 Bab 2 Penasaran
3 Bab 3 Benih cinta
4 Bab 4 Cara paksa
5 Bab 5 Ungkapan cinta dan ciuman
6 Bab 6 Membuka hati
7 Bab 7 Berani pacaran, berani nikah
8 Bab 8 Keharmonisan Dara dan Rey
9 Bab 9 Rey diminta untuk menikah lagi
10 Bab 10 Incident yang tak terduga
11 Bab 11 Gelisah
12 Bab 12 Kenyataan yang pahit
13 Bab 13 Alasan kebencian Rani
14 Bab 14 Larut dalam kesedihan
15 Bab 15 Ihklaskan suamimu menikahi aku
16 Bab 16 Hari pernikahan
17 Bab 17 Pernyataan perang Bella dan Dara
18 Bab 18 Melepas rindu
19 Bab 19 Kekecewaan Rey
20 Bab 20 Kecurigaan Kayla dan Perasaan Radit
21 Bab 21 Radit kembali ke Indonesia
22 Bab 22 Kissmark
23 Bab 23 Taman hiburan ( Dara, Kayla, dan Radit )
24 Bab 24 Kemarahan Rey
25 Bab 25 Masa lalu Bella
26 Bab 26 Ada nyawa baru dalam tubuhku
27 Bab 27 Luka yang tak bertepi + visual
28 Bab 28 Acara makan malam berakhir tragedi
29 Bab 29 keguguran
30 Bab 30 Kenyataan pahit terulang lagi
31 Bab 31 Bella berulah lagi
32 Bab 32 Sang Ayah pergi untuk selamanya
33 Bab 33 Memilih untuk menyerah
34 Bab 34 Terungkap
35 Bab 35 Dua tahun kemudian
36 Bab 36 Akhirnya ketemu
37 Bab 37 Bermalam
38 Bab 38 Tragedi burung kejepit
39 Bab 39 Membawamu pulang dengan paksa.
40 Bab 40 Kembali ke Indonesia.
41 Bab 41 Lagi - lagi secara paksa.
42 Bab 42 Masa lalu yang belum diketahui.
43 Bab 43 Sedikit masalah di masa lalu.
44 Bab 44 Kepergok
45 Bab 45 Permintaan maaf Rani
46 Bab 46 Radit & Kayla
47 Bab 47 Masa Lalu Kayla
48 Bab 48 Akhirnya bertemu sahabat
49 Bab 49 Ancaman dari luar
50 Bab 50 Terluka parah
51 Bab 51 Koma
52 Bab 52 Sadarlah dan aku akan pergi
53 Bab 53 Divonis buta
54 Bab 54 Nicho
55 Bab 55 Pendonor
56 Ban 56 Bayi Nesya
57 Bab 57 Jadwal operasi
58 Bab 58 Suster tukang gosip
59 Bab 59 Gugatan perceraian
60 Bab 60 Aku membutuhkanmu
61 Bab 61 Memperbaiki hubungan
62 Bab 62 Momen manis Radit & Kayla
63 Bab 63 Menanam Calon Benih Rey Junior
64 Ban 64 Salah bicara
65 Bab 65 Radit Cemburu
66 Bab 66 Menyatakan cinta
67 Bab 67 Hamil
68 Bab 68 Meminta Restu.
69 Bab 69 Tubuhmu Bau.
70 Bab 70 Tubuhmu bau part 2
71 Bab 71 Ngidam
72 Bab 72 Mengungkit masa lalu
73 Bab 73 Makhluk Astral.
74 Bab 74 Gagal Malam Pertama.
75 Bab 75 Melahirkan.
76 Bab 76 Calon Bayi Kembar.
77 Bab 77 Happy Ending.
78 Curhatan Tukang Ketik.
79 PENGUMUMAN
80 Karya Baru
81 Karya Baru
Episodes

Updated 81 Episodes

1
bab 1 Tantangan (Sudah Revisi)
2
Bab 2 Penasaran
3
Bab 3 Benih cinta
4
Bab 4 Cara paksa
5
Bab 5 Ungkapan cinta dan ciuman
6
Bab 6 Membuka hati
7
Bab 7 Berani pacaran, berani nikah
8
Bab 8 Keharmonisan Dara dan Rey
9
Bab 9 Rey diminta untuk menikah lagi
10
Bab 10 Incident yang tak terduga
11
Bab 11 Gelisah
12
Bab 12 Kenyataan yang pahit
13
Bab 13 Alasan kebencian Rani
14
Bab 14 Larut dalam kesedihan
15
Bab 15 Ihklaskan suamimu menikahi aku
16
Bab 16 Hari pernikahan
17
Bab 17 Pernyataan perang Bella dan Dara
18
Bab 18 Melepas rindu
19
Bab 19 Kekecewaan Rey
20
Bab 20 Kecurigaan Kayla dan Perasaan Radit
21
Bab 21 Radit kembali ke Indonesia
22
Bab 22 Kissmark
23
Bab 23 Taman hiburan ( Dara, Kayla, dan Radit )
24
Bab 24 Kemarahan Rey
25
Bab 25 Masa lalu Bella
26
Bab 26 Ada nyawa baru dalam tubuhku
27
Bab 27 Luka yang tak bertepi + visual
28
Bab 28 Acara makan malam berakhir tragedi
29
Bab 29 keguguran
30
Bab 30 Kenyataan pahit terulang lagi
31
Bab 31 Bella berulah lagi
32
Bab 32 Sang Ayah pergi untuk selamanya
33
Bab 33 Memilih untuk menyerah
34
Bab 34 Terungkap
35
Bab 35 Dua tahun kemudian
36
Bab 36 Akhirnya ketemu
37
Bab 37 Bermalam
38
Bab 38 Tragedi burung kejepit
39
Bab 39 Membawamu pulang dengan paksa.
40
Bab 40 Kembali ke Indonesia.
41
Bab 41 Lagi - lagi secara paksa.
42
Bab 42 Masa lalu yang belum diketahui.
43
Bab 43 Sedikit masalah di masa lalu.
44
Bab 44 Kepergok
45
Bab 45 Permintaan maaf Rani
46
Bab 46 Radit & Kayla
47
Bab 47 Masa Lalu Kayla
48
Bab 48 Akhirnya bertemu sahabat
49
Bab 49 Ancaman dari luar
50
Bab 50 Terluka parah
51
Bab 51 Koma
52
Bab 52 Sadarlah dan aku akan pergi
53
Bab 53 Divonis buta
54
Bab 54 Nicho
55
Bab 55 Pendonor
56
Ban 56 Bayi Nesya
57
Bab 57 Jadwal operasi
58
Bab 58 Suster tukang gosip
59
Bab 59 Gugatan perceraian
60
Bab 60 Aku membutuhkanmu
61
Bab 61 Memperbaiki hubungan
62
Bab 62 Momen manis Radit & Kayla
63
Bab 63 Menanam Calon Benih Rey Junior
64
Ban 64 Salah bicara
65
Bab 65 Radit Cemburu
66
Bab 66 Menyatakan cinta
67
Bab 67 Hamil
68
Bab 68 Meminta Restu.
69
Bab 69 Tubuhmu Bau.
70
Bab 70 Tubuhmu bau part 2
71
Bab 71 Ngidam
72
Bab 72 Mengungkit masa lalu
73
Bab 73 Makhluk Astral.
74
Bab 74 Gagal Malam Pertama.
75
Bab 75 Melahirkan.
76
Bab 76 Calon Bayi Kembar.
77
Bab 77 Happy Ending.
78
Curhatan Tukang Ketik.
79
PENGUMUMAN
80
Karya Baru
81
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!