Kematian Permaisuri Jahat
Di kamar yang berwarna putih kusam tampak seorang wanita cantik berambut panjang tergerai berbaring dengan lemah. Tubuh yang kurus kering itu berbalut hanfu putih yang kumal yang sangat kontras dengan warna kulitnya yang putih pucat.
Siapa yang menyangka Pemaisuri Kerajaan besar yang dulunya sangat ditakuti karena kebengisan dan taktik perangnya melibas musuh - musuhnya tergolek tak berdaya di kamar itu. Bahkan tak ada yang akan menyangka pemilik kecantikan itu yang dahulu membantu suaminya memperoleh Kejayaan sekarang menempati kamar yang bahkan tak pantas untuk disebut kamar "PERMAISURI".
Sakit yang dideritanya selama 2 tahun ini menyebabkannya lumpuh tak berdaya. Namun sudah seminggu ini pelayannya Ling ling sering sekali mengucapkan permohonan maaf.
Ling ling bahkan mengucapkan perkataan yang sama berulang-ulang "Permaisuri maafkan hamba ini yang sungguh bodoh. Hamba tidak bisa melayani Permaisuri dengan baik." sambil bersujud berkali-kali.
"Sudahlah Ling - ling itu bukan kesalahanmu. Ini semua adalah takdirku." sambil tertawa miris "Ya takdirku, takdir Permaisuri Jahat."
Jelas Permaisuri tahu betul bahwa sakitnya ini tidak akan bisa diobati oleh tabib manapun di kerajaannya karena sakitnya adalah upaya seseorang untuk melenyapkannya. Untuk apalagi kalau bukan menginginkan posisinya saat ini sebagai Permaisuri.
Dan seseorang yang merencanakan ini semua adalah orang terdekatnya dan yang paling mendekati tidak lain adalah sepupunya sendiri. MEI LAN.
Mei Lan sendiri sudah menjadi selir agung sebelum ia sakit parah. Permaisuri HE HUA LAN melamun mengingat kebersamaan dengan suami tercintanya KAISAR TAIYANG. Miris memang semenjak ia sakit, Kaisar seperti enggan untuk menjenguknya sebagai formalitas agar tak terlihat Menelantarkan ia mengirimkan beberapa tabib untuk mengobatinya. Seperti saat ini seorang tabib datang berkunjung untuk memeriksanya.
"Setidaknya ia sedikit peduli kepadaku." tak terasa air mata kesedihan mengalir ke pipinya yang menampakkan cekungan yang dalam.
Tabib itu mendekat "Permisi Pemaisuri saya akan memulai pemeriksaan."
Laki-laki paruh baya itu memeriksa dengan teliti kemudian memberikan resep kepada pelayan Pemaisuri. Ia memerintahkan untuk segera memasak obat sesuai resep itu. Ling-ling berumur 24 tahun, 2 tahun lebih tua dari Permaisurinya. Pelayan itu jelas sangat dipercaya karena sudah bertahun-tahun mengabdi di keluarganya dan tidak sekalipun membuat ulah ia rajin, cekatan dan patuh.
Ling ling mengangguk kemudian pergi.
"Yang Mulia anda sangat percaya padanya." tabib itu memulai percakapan. "Tapi tahukah anda setenang apapun air kita tidak bisa menilai kedalamannya."
"Apakah anda mencurigai sesuatu." perasaan He Hua Lan mulai was - was apakah selama ini dia yang... ah apakah...lalu apa tujuannya apa keuntungannya semua pertanyaan itu bercampur di kepalanya seperti rentetan puisi yang panjang. Namun tidak mungkin tabib ini mengatakan itu jika ia merasa tidak ada yang ganjil. Tapi jelas ia bimbang bagaimana tidak Tabib didepannya ini adalah Tabib kepercayaan Istana, dan terlebih ia sangat dekat dengan Ibuku. Aku sangat ingat betul karena Ibuku yang mengatakan itu "Apapun yang terjadi Tabib Ji Hua adalah orang yg bisa kau andalkan jika sewaktu-waktu kamu memiliki masalah". Itu adalah pesan terakhir sebelum beliau wafat.
Tak lama Ling ling datang membawa semangkok obat panas. Namun saat hendak memberikan obat itu, tiba - tiba tangannya di tepuk oleh tangan seseorang.
Pranggg.
Mangkok itu pecah berkeping-keping dan obatnya pun telah tumpah membasahi lantai di kamar itu.
"Tidak perlu lagi meminum obatmu sepupu, percuma dan..sudah terlalu lama nafasmu mengotori udara disekitarku".
"Mei Lan kau merindukanku." tatapan kebencian Permaisuri pada sosok cantik yang singgah di kamarnya itu.
Hai - hai semnua reader kenalin ini karya pertama aq...semoga kalian suka...maaf kalau ada salah ketik atau ada yg kurang berkenan karena ini karya pertamaq. Mohon like dan votenya ya makasih sebelumnya😎🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Wanda Wanda i
nyimak
2023-04-06
0
SalsaDCArmy
keren penulis baru sudah lancar banget nulisnya😃
2023-03-21
0
Awwalun
berharap ending permaisuri ga sm raja nya 😅😂😂😂
2022-01-26
0