Kematian Permaisuri -3

"Suamiku katakanlah apa layak dia orang yang pantas disebut saudara." tunjuk He Hua. "Bahkan dia adalah orang yang patut bertanggung jawab atas sakit yang hamba derita 2 tahun ini". teriak He Hua.

"Apa maksudmu Kakak"

Hiks..hiks..Mei Ling menangis dengan air mata palsunya.

Tentu ini yang di inginkan Mei Ling seolah-olah menjadi orang yang teraniaya. Padahal memang dialah yang menyuruh seseorang untuk meracuni Permaisuri He Hua sepupunya itu, namun tentu saja Permaisuri tidak memiliki bukti terlebih dia tidak tahu siapa dan kapan racun itu masuk ke tubuh He Hua.

"Beraninya kau menuduh Mei'er dengan mulutmu itu He Hua!!"

Kaisar yang langsung membentak dan menyebut nama He Hua tanpa embel-embel apapun seolah menegaskan sudah tidak ada cinta di hatinya untuk sang Permaisuri.

"Selama ini aku diam kau seolah-olah berkuasa mengaturku bahkan memerintah sekehendak hatimu menguasai Otoritas Pemerintahan melakukan serangkaian peleyapan kepada sejumlah pejabat akupun berusaha diam dan menutupi seolah tak melihat perilakumu dan sekarang sudah terbaring tak perdaya pun kamu masih saja berulah, menuduh saudaramu sendiri tanpa bukti!!". hardik Kaisar meluapkan semua emosinya yang selama ini terpendam.

Dengan mengeratkan kepalan tangannya dan hati yang penuh dengan emosi Kaisar mendekat dan mencekik perempuan pucat yang tak lain Permaisurinya sendiri.

Greb..

Tangan kanan Kaisar bergerak mencekik leher istrinya. Istri yang lemah yang seharusnya mendapatkan kasih dan cintanya kini dihadapkan pada murka suaminya yang ingin melenyapkannya.

Sambil memegang tangan suaminya untuk menghentikannya dia berkata "Akh..am..pun..sa..kit..sakit Yang Mulia" Permaisuri berderai air mata. Hancur sekali hatinya saat ini mendengar keluhan suaminya dan merasakan kekejaman orang yang amat dicintainya. Padahal semua yang dituduhkan tidak lain untuk menguatkan posisi suaminya sebagai Kaisar Matahari.

Mei Ling tertawa puas dalam hati melihat penderitaan sepupunya. Ia berharap Permaisuri segera mati sehingga tidak ada penghalang dirinya menjadi Pemaisuri berikutnya. Lagi pula siapa yang peduli pada Permaisuri, dia sudah tidak memiliki pendukung. Orang tua He Hua sudah meninggal saat usia pernikahan He Hua menginjak 3 tahun. Bahkan saudara kandungpun tidak ada karena permaisuri adalah anak tunggal lihatlah dia sangat menyedihkan bukan jika tidak orang-orang ini aku mungkin akan tertawa terbahak-bahak melihat kondisinya.

Tabib yang semula diam berdiri mematung hatinya tergerak ada rasa iba dan kasihan melihat penganiayaan Kaisar pada istrinya yang umurnya bahkan tinggal satu batang dupa. Ia memberanikan diri bergerak seraya berlutut dan berkata

"Ampuni hamba Yang Mulia, maafkan kelancangan hamba tolong hentikan Yang Mulia. Umur Permaisuri tinggal 1 batang dupa. kasihanilah ia biarlah Tuhan sendiri yang melakukan itu. Anda tak perlu mengotori tangan suci Anda, semua tuduhan Permaisuri karena ketakutannya menghadapi kematian".

Sesaat Kaisar tertegun ya bagaimanapun Permaisuri lah yang membuatku menjadi Kaisar di 3 benua sebentar lagi He Hua pun akan mati mengapa aku harus mengotori tanganku.bathin Taiyang

Kemudian Kaisar melepas cengkramannya. Dia tidak ingin ada yang curiga dan menyebarkan rumor buruk. Lagipula jika benar Mei Ling yang meracuninya apa salahnya dia memang harus lenyap. Aku sudah muak bersandiwara mencintai iblis kejam sepertinya. bathin Taiyang.

Masih begitu jelas di ingatannya bagaimana He Hua meracuni anak gadis Perdana Menteri Keuangan. Ia dulu tertarik pada kecantikan Ling'er. Yah gadis cantik putih dan lembut yang penuh pesona membangkitkan cinta yang begitu dalam. Namun ia mati di tangan istrinya sebelum lamarannya di terima. Mengingat itu hatinya sakit.

Uhuk..uhuk..uhuk

Nafas Permaisuri begitu memburu dadanya terasa sesak. Ini sakit lebih bahkan sangat sakit daripada penyakit yang dideritanya. Cekikan yang membekas di lehernya adalah bukti nyata bahwa dia sudah dibuang oleh suaminya.

Nafasnya kian memburu dia berusaha untuk tetap sadar dengan membuka mulutnya selebar-lebarnya memaksa untuk melahap udara sebanyak-banyaknya...namun sayang penglihatannya terlanjur memudar usahanya sia-sia belaka. Yang terakhir kalinya sebelum pandangannya meredup ia melihat wajah suami dan sepupunya lalu pingsan.

"Permaisuri... permaisuri hamba mohon bangunlah". hiks..hiks...hiks tangisan Pelayannya begitu dalam, seolah ada dosa besar dalam hatinya. Rasa bersalah yang teramat sangat melihat tuannya begitu menderita.

Kaisar menatap He Hua sebentar lalu memalingkan muka. Ia malah berjalan meninggalkan kediaman Permaisurinya lalu menatap Selirnya dengan sorot mata tajam ia berkata

"Kau tahu apa yang akan kau lakukan. Cepat bersihkan dan jangan ada kekacauan lagi. Dan satu lagi aku sudah muak menghadapi pemborosan." Taiyang lalu berjalan keluar dari kediaman Permaisurinya.

"Kau dengar perintah itu Tabib." mendekat dan berbisik dan suara yang ditekankan

"Segera LENYAPKAN!"

"Aku menunggu tapi jangan terlalu lama". Selir Agung beranjak pergi.

Tabib yang semula berlutut, bangkit dan menatap sendu ke arah Permaisuri lalu berkata

"Maafkan saya Permaisuri. ini adalah waktu terakhir anda. Semoga Permaisuri mengerti".

Terpopuler

Comments

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

trus sejahteta

2022-10-27

0

Dewi Ansyari

Dewi Ansyari

Semua orang di Istanalah yg bersekongkol meracuni dan membunuh He Hua malang banget nasibnya😔😭😭😭😭

2022-07-15

0

ᵇᵃˢᵉ™☕︎

ᵇᵃˢᵉ™☕︎

Di kemudian hari ku pastikan kau menyesal kaisar.. ish gemes

2022-05-27

0

lihat semua
Episodes
1 1. Kematian Permaisuri
2 2. Kematian Permaisuri -2
3 Kematian Permaisuri -3
4 4. Pemakaman
5 5. Pemakaman -2
6 6. Hutan Sunyi
7 7. Hutan Sunyi -2
8 8. Hantu Dendam
9 9. Kebangkitan
10 10. Wajahku!
11 11. Wajahku part 2
12 12. Pemburu
13 13. Pemburu Part-2
14 14. Siapa
15 15. Kembali bertemu
16 16. Terlalu Menyakitkan!!
17 17. Tanah
18 18. Awal Baru
19 19. Chen Long
20 20. Kerajaan QIN
21 21. Suasana hati yang rumit
22 22. Dia
23 23. Keluar
24 24. Jujurlah
25 25. Awalnya
26 26. Hanya 1 Malam
27 27. Malam panjang
28 28. Rencana Audrey
29 29. Kelahiran Bayi aneh
30 30. Dia Ibuku
31 31. Maaf
32 32. Rumah Baru
33 33. Dengan senang hati
34 34. Dengan senang hati -2
35 35. Penyihir dari Barat
36 36. Sesuatu yang lain
37 37. Audrey Lao Ming
38 38. Permaisuri
39 39. Penggosip
40 40. Penyampai Pesan
41 41. Ji Sook
42 42. Terciduk
43 43. Nama Baru Kehidupan Baru
44 44. Guang
45 45. Hitam dan Putih Ke- 1
46 46. Hitam & Putih Ke-2
47 47. Ibu Kota
48 48. Kekhawatiran
49 49 Tangisan di tengah malam
50 50. Teror Tengah Malam
51 51. Tertangkap
52 52. Ibu
53 53. Hanya Kakak
54 54. Mengerlingkan Mata
55 55. Memberikan Penjelasan
56 56. Berita Pengangkatan
57 57. Salah sangka
58 58.Status mengejutkan!
59 59. Katakan aku harus bagaimana?
60 60. Perjodohan Fangyin
61 61. Pesan ke-2
62 62. Kepergian Nenek
63 63. Dia Pergi
64 64. Mendukungmu
65 65. Pembukaan toko dan rumah pengobatan gratis
66 66. Tidak sadarkan diri
67 67. Pemujaan Sesuatu yang lain
68 68. Putus Cinta
69 69. Pangeran Zhang
70 70. Penobatan
71 71. Pertemuan Pertama
72 72. Semua butuh waktu
73 73. Ijinkan Aku Mencintaimu
74 74. Bertemu
75 75. Dua mata pisau
76 76. Akhir yang tragis
77 77. Terungkap
78 78. Kecantikan yang memikat
79 79. Dicintai
80 80. Begitu Memukau
81 81. Mempermalukan
82 82. Tamparan untuk Permaisuri
83 83. Cemburu
84 84. Yang benar saja
85 85. Akupuntur
86 86. Pertemanan Biasa
87 87. Noda merah
88 88. Luka Goresan
89 89. Perempuan yang kuat
90 90. Pemberontak
91 91. Saudariku
92 92. Muka Rata
93 93. Kematian yang tertunda
94 94. Niat terselubung
95 95. Perintah Penangkapan
96 96. Jimat
97 97. Perang untuk penghianat kerajaan
98 98. Kapak
99 99. Tembok besar
100 100. Seraangg!!
101 101. Tercecer
102 102. Meleleh
103 103. Kekasihku
104 104. Identitas Hana
105 105. Merindukanku?
106 106. Kematian Hermosa
107 107. Dewan Perlindungan Kerajaan
108 108. Tempat Pembantaian
109 109. Suamiku, tolong aku!
110 110. Kemerdekaan
Episodes

Updated 110 Episodes

1
1. Kematian Permaisuri
2
2. Kematian Permaisuri -2
3
Kematian Permaisuri -3
4
4. Pemakaman
5
5. Pemakaman -2
6
6. Hutan Sunyi
7
7. Hutan Sunyi -2
8
8. Hantu Dendam
9
9. Kebangkitan
10
10. Wajahku!
11
11. Wajahku part 2
12
12. Pemburu
13
13. Pemburu Part-2
14
14. Siapa
15
15. Kembali bertemu
16
16. Terlalu Menyakitkan!!
17
17. Tanah
18
18. Awal Baru
19
19. Chen Long
20
20. Kerajaan QIN
21
21. Suasana hati yang rumit
22
22. Dia
23
23. Keluar
24
24. Jujurlah
25
25. Awalnya
26
26. Hanya 1 Malam
27
27. Malam panjang
28
28. Rencana Audrey
29
29. Kelahiran Bayi aneh
30
30. Dia Ibuku
31
31. Maaf
32
32. Rumah Baru
33
33. Dengan senang hati
34
34. Dengan senang hati -2
35
35. Penyihir dari Barat
36
36. Sesuatu yang lain
37
37. Audrey Lao Ming
38
38. Permaisuri
39
39. Penggosip
40
40. Penyampai Pesan
41
41. Ji Sook
42
42. Terciduk
43
43. Nama Baru Kehidupan Baru
44
44. Guang
45
45. Hitam dan Putih Ke- 1
46
46. Hitam & Putih Ke-2
47
47. Ibu Kota
48
48. Kekhawatiran
49
49 Tangisan di tengah malam
50
50. Teror Tengah Malam
51
51. Tertangkap
52
52. Ibu
53
53. Hanya Kakak
54
54. Mengerlingkan Mata
55
55. Memberikan Penjelasan
56
56. Berita Pengangkatan
57
57. Salah sangka
58
58.Status mengejutkan!
59
59. Katakan aku harus bagaimana?
60
60. Perjodohan Fangyin
61
61. Pesan ke-2
62
62. Kepergian Nenek
63
63. Dia Pergi
64
64. Mendukungmu
65
65. Pembukaan toko dan rumah pengobatan gratis
66
66. Tidak sadarkan diri
67
67. Pemujaan Sesuatu yang lain
68
68. Putus Cinta
69
69. Pangeran Zhang
70
70. Penobatan
71
71. Pertemuan Pertama
72
72. Semua butuh waktu
73
73. Ijinkan Aku Mencintaimu
74
74. Bertemu
75
75. Dua mata pisau
76
76. Akhir yang tragis
77
77. Terungkap
78
78. Kecantikan yang memikat
79
79. Dicintai
80
80. Begitu Memukau
81
81. Mempermalukan
82
82. Tamparan untuk Permaisuri
83
83. Cemburu
84
84. Yang benar saja
85
85. Akupuntur
86
86. Pertemanan Biasa
87
87. Noda merah
88
88. Luka Goresan
89
89. Perempuan yang kuat
90
90. Pemberontak
91
91. Saudariku
92
92. Muka Rata
93
93. Kematian yang tertunda
94
94. Niat terselubung
95
95. Perintah Penangkapan
96
96. Jimat
97
97. Perang untuk penghianat kerajaan
98
98. Kapak
99
99. Tembok besar
100
100. Seraangg!!
101
101. Tercecer
102
102. Meleleh
103
103. Kekasihku
104
104. Identitas Hana
105
105. Merindukanku?
106
106. Kematian Hermosa
107
107. Dewan Perlindungan Kerajaan
108
108. Tempat Pembantaian
109
109. Suamiku, tolong aku!
110
110. Kemerdekaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!