Tentang yg terbaik,
Terbaik bagi sudut pandang lain membuat insan menjadi cemas, sebab di saat terbaik bagi kedua orangtuaku, duka merasuki hati.
♤♤♤♤♤
Keesokan harinya, kedua anak perempuan yang cantik itu akan berangkat sekolah. Mamanya sangat khawatir melihat tangan anak bungsunya masih dalam keadaan di perban.
"Yuka! Hari ini, kamu gak boleh pergi ke sekolah dengan motormu!!" Kata Mamanya. Hal tersebut tentunya membuat Yuka kecewa.
"Lah, ma, come on? Tanganku sudah gak kenapa-kenapa dan sudah membaik kok!" Rayu Yuka yg memohon supaya mamanya mengizinkannya berangkat dengan motor kesayangannya itu.
"Nggak! Mama gak akan izinkan! Kamu berangkat your sister.. sana! sana!" Ucap Mama nya sambil mendorong tubuh Anak gadisnya masuk kedalam mobil.
"Ta..tapi..."
"Gak ada tapi-tapian lagi, Yuka! Ayo!!" Kata Nana sambil menarik pergelangan tangan adiknya perlahan untuk masuk ke dalam mobil.
Yuka akhirnya menuruti keinginan ibunya dan berangkat bersama dengan mobil milik kakaknya.
Tak lama kemudian, mereka pun sampai di sekolah.
"Kak, Yuka ke kelas duluan ya?Bye Kakak cantik. Makasih atas tumpangan mobilnya" Kata Yuka sambil melambaikan tangan kepada Kakaknya.
"Bye-bye juga, hati-hati ya!" Pesan Nana sebelum Yuka berjalan menuju kelasnya dan gadis muda tersenyum tersenyum sambil menganggukan kepalanya.
♤♤♤♤♤
"Minggu depankan Sweet Seventeenth, Yuka. Em, Aku perlu bicarakan ini sama papa." Kata mama yg sedang bermonolog di dapur.
Mamanya kemudian berjalan menuju ruang perpustakaan. Setiap pagi, ketika kedua putrinya sudah berangkat sekolah, Ayah mereka, papa Sam selalu menghabiskan waktu dengan membaca buku di perpustakaannya. Tak heran, jika kedua anaknya sangat berprestasi di sekolahnya.
Klek~~
Suara pintu perpustakaan dibuka oleh Mama dari kedua putri cantik rupawan itu.
"Mama? Ada apa, Ma?" Tanya Suaminya yg menoleh kepadanya, ketika ia membuka pintu perpustakaan itu.
"Begini pa, minggu depankan sweet seventeenth Yuka, anak bungsu kita. Gimana kalau kita carikan calon suami buat anak bungsu kita?" Kata Mama sambil mengusulkan pendapatnya itu.
"Anak kita masih muda-muda, masa iya kita jodohkan? Ma, kasian mereka biarkan saja anak-anak kita memilihnya masing-masing." Saran sang suami yg menolak ide istrinya itu.
"Pa, justru itu. Ini supaya masa depan anak-anak kita terjamin dari sekarang!" Mama bersikeras agar pendapatnya disetujui oleh suaminya yg sedang serius membaca buku tebal.
Papi meletakkan bukunya dan menarik nafas panjang. Lalu mulai berkata, "Sayang? Apa kamu yakin ini pilihan yg terbaik untuk Nana dan Yuka?"
"Ya, Aku yakin 100%" Mama sangat yakin dengan pendapatnya.
"Dengan siapa kita jodohkan mereka?" Tanya suaminya.
"2 anak muda keluarga Kasella. Mereka juga sama-sama kalangan terhormat sangat pantas untuk kedua putri kita, pa." katanya sambil menunjukkan foto anak kembar itu.
"Huh, tapi kita bicarakan nanti malam ya, ma. Kalau mereka sudah pulang, supaya mereka paham." Jelas keputusan suaminya yg akhirnya menyetujui pendapat ibu dari 2 gadis cantik itu.
"Baik, pa. Kalau begitu, mama permisi dulu!"
♤♤♤♤
Yuka berjalan ke arah kelasnya dan seperti biasa, Ia bertemu dengan para pria yg sering mengganggunya.
"Halo cantikku~" Sapa Rio pria waria sekolah itu.
"Kau katakan lagi? Liat saja kujamin wajahmu tak semulus sekarang!" Gertak Yuka dengan senyum sinis. Gadis cantik itu pergi meninggalkan waria tadi.
Saat berjalan hendak memasuki kelas, gadis itu hampir mengalami cedera lagi. Yuka hampir saja tergelincir karena ada yg menyiram pembersih lantai sembarangan.
Beruntung, Stevan berpapasan dengannya dan langsung mendekap tubuh Yuka yg hampir terhantam oleh lantai.
Kedua matanya saling bertatapan selama 3 menit. Mereka tersadar oleh bunyi bel yg menandakan jam pelajaran akan segera di mulai.
"Yuka, maaf, Aku gak bermaksud buruk." Kata Stevan mencegah Yuka berpikiran buruk.
"Iya gak apa-apa, makasih ya." Kata Yuka yg mengucapkan terimakasih karena hampir terjatuh tadi.
Mereka pun meninggalkan tempat mereka bertemu tadi.
Deg..Deg..Deg..
"Ya Tuhan, ada apalagi? Kenapa semakin hari, jantungku berdegup kencang saat di dekatnya? Tolong, Aku gak mungkin menyakiti perasaan Steven.. Plis,Yuka jangan membuatku semakin merasa nyaman denganmu." Gumam Stevan dalam hati sambil menuju ruang kelasnya.
♤♤♤♤♤
Tring..Tring...
Bel istirahat telah berdering, seluruh siswa penghuni sekolah itu segera meninggalkan kelas dan beristirahat.
Nana melihat arlojinya yg menunjukkan pukul 09.15 pagi. Gadis itu tampak kebingungan melihat adiknya yg tak kunjung muncul. Biasanya adiknya lah yg selalu menunggu dirinya.
"Yuka, dimana sih? Pasti kali ini dia telat." Ujar Nana dalam hati.
Matanya sesekali melirik ke arah lapangan basket. Ternyata, Ia melihat pria yg sedang bermain basket. Peluhnya membasahi keningnya yg membuat pria itu tampak sempurna dan mempesona.
"Ganteng juga sih, Alex. Tapi sikapnya dingin.. Aku pengen banget kasih dia sesuatu. Oia, bentar lagi kan hari Valentine? Aku kasih coklat ah.." Kata Nana dalam hati yg mengagumi ketampanan Alex saat sedang bermain basket.
DUARRR!!! , Yuka mengagetkan Kakaknya dari belakang.
"Hey! Lama banget lha," Tegur Nana yg jantungnya hampir lepas dan menunggu adiknya sedikit lama.
"Ya maaf, Kak. Tadi ada pembagian kertas ulangan Fisika, jadi agak lama." Kata Yuka sambil meminta Maaf.
"Ya sudah, ayo kita ke kantin! Hari ini kamu kakak traktir!" Ajak Nana sambil tersenyum kepada Adiknya.
"Yey!! Makasih, kakak manis." Teriak Yuka yg sangat senang sekali.
Kemudian Yuka mengantri di kantin. Mereka membeli 2 mangkuk bakso dan 2 gelas es teh manis sebagai teman menyantap bakso hangat tersebut.
Setelah selesai makan jajanannya tadi, Nana menceritakan bahwa 3 hari lagi hari Valentine,
"Begi****ni, 3 hari lagikan hari Valentine. Kakak mau kasih coklat ke Alex, Kamu setuju gak?" Tanya Nana.
"Aku sih Yes, ulululu kakak suka nih?" Jawab Yuka sambil menggoda kakaknya.
"Iya suka, cuma 2,5%" Jawab Nana yg mulai kesal dengan godaan adiknya.
♤♤♤♤♤
Pada pukul 17.30, keluarga Yuka telah berkumpul bersama dan hendak membicarakan masalah perjodohan.
"Yukaa, Nanaa kesini sebentar!" Panggil papi kepada kedua Putrinya.
Tak lama kemudian, kedua putrinya keluar dari kamarnya masing-masing dan langsung turun lalu duduk ditengah sofa panjang.
"Ada apa, pa, ma?" Tanya Nana.
"Minggu depan kan sweet seventeen Yuka. Bagaimana kalau kita adakan di gedung mewah seperti Nana waktu itu?" Kata mama yg langsung to the point kepada anak-anaknya yg sudah beranjak menjadi remaja dewasa.
Yuka memang gadis yg sangat hemat dan irit. Ia pun tak setuju, karena baginya sweet seventeen hanya memakan uang banyak jika dirayakan secara mewah.
"Gak, Ma, Pa! Aku gak setuju!" Tolak Yuka.
"Kenapa??" Mama bertanya alasan mengapa anak perempuannya menolak ide dirinya.
"Pemborosan ma, pa!" Balas putri bungsunya.
Papa mereka menyela perdebatan mereka, "Ok! Kalau kamu gak mau. Ok berarti Minggu depan kita atur jadwal pertemuan kita dengan keluarga Kasella."
"Hah?!" Kata Nana dan Yuka yg kaget mendengar ucapan papa mereka.
"Iya, kalian sangat cocok untuk menjadi pendamping mereka." Kata Papanya menjelaskan maksudnya.
"Iya dan kalian sudah kenal lama, pasti sudah mulai tumbuh benih-benih cinta." Tambah Mama.
"Nggak! Pokoknya Yuka gak mau!!" Tegas Yuka terhadap keputusan penolak perjodohan itu.
Sebenarnya, Yuka tak ingin kehilangan sahabat lamanya juga. Oleh karena itu, Ia hanya menganggap hubungan mereka cuma sebatas sahabat.
"Lho kenapa, sayang? Mama pasangkan kamu sama Stevan kok. Kakakmu sama Steven." kata Mama sambil memegangi pundak anak bungsunya yg cemberut.
"Pokoknya gak!! Aku dan Dia cuma sahabatan, sama seperti Steven dan Kak Nana. Titik pokoknya Aku gak mau!!! Lagi pula Aku masih sekolah. Aku mau fokus dengan pelajaran saja!" Bentak Yuka untuk menolak keinginan Ibunya untuk menjodohkan Mereka.
"Iya ma, Nana juga gak mau!! Nana gak mau kehilangan sahabat Nana!!" Tambah Nana yg semakin membuat suasana memanas.
"Sudah-sudah, ma. Kamu denger sendiri anak-anak gak mau. Udah jangan Kamu paksa biarkan mereka mencari cintanya sendiri!" Papa melerai pertengkaran yg baru saja terjadi.
"Ya gak bisa gitu?!" Mama malah balik marah dengan sikap anak-anaknya tadi.
"Udah! Udah! Terserahmu!! Mama mau tidur saja! Pokoknya mereka harus dijodohkan! Kata Mama yg emosi dan berlari ke kamarnya.
"Ma..Ma...Hey! Dengarkan Aku dulu!" Teriak papa yg memanggil istrinya. Namun, tak ada respon yg didapatnya.
Yuka yg tak menyetujui pendapat mamanya, langsung beranjak menuju kamarnya dan menangis hebat. Pikirannya kacau dan hatinya gelisah tak menentu.
"Pa, Aku permisi dulu ya. Aku takut Yuka kenapa-kenapa." Kata Nana kepada papanya untuk mencegah hal yg tak diinginkan.
Nana terbilang jauh lebih dewasa dari Yuka. Ia selalu bisa membimbing, menjaga, bahkan membuat adiknya tertawa sewaktu mereka masih kecil hingga sekarang.
♤♤♤♤♤
"Hiks...hiks..."
Kenapa...Kenapa mama egois? Kenapa mama tega mau menghancurkan persahabatan yg telah kubangun lama dengan menjodohkan kami?? Kenapa?! Mama jahat!!!" Kata Yuka dalam hati yg benar-benar sedih dan sakit.
Nana masuk ke dalam kamar Yuka yg tak terkunci itu. Ia mendapati adiknya sedang menangis diatas kasurnya. Nana mengelus lembut rambut adiknya yg panjang dan hitam pekat itu.
"Yuka manis, kamu jangan sedih begini terus dong! Kakak tau perasaan kamu. Kakak juga gak pengen dijodohkan dengan sahabat kita sendiri." Kata Nana
Yuka masih saja menenggelamkan kepalanya di bantal tidur miliknya.
"Kakak jujur suka dengan Alex..Tapi, Kakak gak tau Dia juga suka atau tidak..." Jelas Nana.
Yuka langsung bangkit dan duduk disamping kakaknya. "Kakak..Selama ini suka sama Alex??"
"Iya. Tapi, kakak gak pernah menyadari perasaan Kakak..." Balas Nana.
"Aku yakin Dia pasti menyukai Kakak." Yuka membalas senyum Kakaknya.
"Oia Kak, himana kalau kita kost saja? Kalau di rumah mama pasti akan selalu begini kepada kita. Kita Izin sama Papa." Ajak Yuka kepada Kakaknya.
"Kamu yakin?" Tanya Nana yg masih merasa ragu.
"Yakin, Kak." Jawab Yuka dengan tegas. Mereka mulai mengemas pakaian dan barang yg hendak mereka bawa. Lalu, berpamitan kepada Papanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Radin Zakiyah Musbich
awesome ❤️❤️❤️
ijin promo thor 🙏
jgn lupa baca novelku dg judul "AMBIVALENSI LOVE" 🍭🍭🍭
kisah cinta beda agama,
jgn lupa tinggalkan jejak dg like and comment ya 🙏😁
2020-10-30
0
Isti Komah
dikasih nama dong gambarnya,yg mana yuka dan yg mana Nana.
2020-07-23
1