REVLA
Suasana pagi yang cerah dan matahari yang bersinar memancarkan kecantikan seorang siswi remaja yang sedang duduk sambil membawa koper serta tas branded mewahnya, dengan balutan dress cassual yang sangat cocok dengan tubuh idealnya.
Dia adalah Raqilla Audrey Derandra. Tampaknya gadis tersebut sedang menunggu taksi yang sudah ia pesan sedari tadi, sambil mendengarkan musik dan memainkan hp untuk menghilangkan rasa jenuhnya.
"Lama banget tu taksi mending gw minta jemput Abang aja," celoteh nya sambil membuka layar handphonenya.
Qilla pun akhirnya memutuskan untuk menelfon dan meminta Abangnya menjemput dirinya di bandara. Pasalnya taksi yang sedang ia pesan sedari tadi tidak kunjung datang.
"Hufttt gak diangkat lagi, kemana sihh tu orang, gak ada yang peduli apa sama gw capek tau nunggu lama lama disini, itu si taksi mana lagi lama banget datangnya," celoteh Qilla yang dari tadi mengomel-ngomel tidak jelas sendirian.
Sesekali Qilla menghembuskan nafas kasar karena taksi yang ia tunggu sampai sekarang belum juga datang.
"Astaghfirullah sumpah ya tu orang niat kerja gak sih, orang udah dandan kayak gini nunggu lama tuh malah mirip gembel lagi sekarang, gak mau uang kali yah tu orang," umpatan Qilla sambil membenarkan penampilan nya.
Selang beberapa menit tibalah taksi yang di tunggu-tunggu, Qilla segera masuk dan membanting pintu dengan gusar.
...----------------...
...🌲DI DALAM TAKSI🌲...
"Pak lama amat jenggotan ni gw nungguin nya," kesal Qilla sambil membenarkan tas nya.
"Maaf atuh Neng Bapak teh tadi ke bengkel ban mobilnya bocor dijalan tadi Neng," jawab sang pengemudi tak enak hati.
"Iya iya gw maafin mumpung lagi baik ni, udah Pak buruan jalan keburu magrib ni."
"Eh siapp Neng," ucap pengemudi sambil menggerakkan tangan seperti sedang hormat.
(Gak Upacara atuh bapak malah hormat)
eh diem lu terserah author mau nulis apaan ini nih kalo mulut dapet dari give away (Hehehe baperan).
Disaat dalam perjalanan tiba-tiba mobil taksi tersebut berenti dengan mendadak dipinggir jalan.
Qilla yang sedang membenarkan lipstik dengan ketelitian, seketika menjadi berantak kan.
"Woi Pak kalau nyetir tu yang bener dong, lah napa berenti disini kan belom sampe.. Pak?" tanya Qilla dengan raut muka linglung.
"Emm ini Neng mobilnya kok tiba-tiba mogok ya," jawab Pak supir kebingungan.
"Haduhhh terus gimana ini Pak?" tanya Qilla lagi.
"Mending Neng bantu Bapak dorong mobil nya aja Neng, siapa tau abis didorong bisa jalan lagi," kata Pak supir.
"What! apa pakk? bapakk suruh saya dorong ni mobil?"
"Bapak ini gak tau apa saya tu udah lama ya nunggu Bapak dateng terus sekarang Bapak nyuruh saya untuk dorong mobil ini? masa cewek secantik saya disuruh dorong mobil sih Pak," celoteh Qilla yang nampaknya sangat kesal.
"Yaa Neng terus mau gimana lagi, masa Bapak yang mendorong ini mobil, emang Neng bisa bawak mobil? nanti kalau nabrak gimana hayo?," tanya Pak supir kepada Qilla
"Lah iya ya gw kan gak lancar banget bawa mobil nanti kalau nabrak gimana, haduh terpaksa gw harus gw dorong ni mobil," (Ucap Qilla dalam hati).
Aqilla pun membuang nafasnya dengan kasar.
"Makanya Pak sebelum pergi itu di cek dulu nanti ada yang rusak atau gimana kan repot jadinya kalau gini," ujar Qilla.
Dengan sangat terpaksa Qilla mengiyakan kata pak supir untuk mendorong mobil taksi tersebut. Qilla pun turun dan mulai berjalan ke arah belakang mobil untuk mendorong nya.
"Satu.. dua... tiga.."
"Pak mesinnya udah nyala belom," teriak Qilla sambil mendorong dengan sekuat tenaga.
"Belom Neng dorong aja terus Neng, semangat dikit lagi sampai di bengkel," teriak Pak supir.
"Apes banget ni gw, adoh mana ni baju udah apek."
"Aaaa kesel banget gw," celoteh Qilla sambil menendang ban mobil.
Usaha Qilla tidak sia-sia akhirnya mereka sampai di bengkel dan langsung membenarkan ban mobil taksi tersebut. Sementara Qilla harus menunggu untuk kesekian kalinya. (bucin terus).
Setelah menunggu beberapa jam akhirnya ban mobil tersebut sudah di perbaiki. Qilla langsung masuk kedalam mobil dan merebahkan tubuh nya yang capek.
Bagaimana tidak capek Qilla yang mempunyai postur tubuh dengan kekuatan yang tidak terlalu besar harus mendorong mobil sendirian.
"Huh remuk ni tulang gw," rengek Qilla sambil merebahkan tubuhnya sejenak.
"Nahh.. Neng sekarang teh kita bisa jalan lagi," ujar pengemudi dengan semangat.
"Iya Pak, gw mau tiduran dulu yah kan perjalanan masih jauh," ujar Qilla sambil membuka gadgetnya.
"Iya Neng beres itu mah." Pengemudi langsung menjalankan mobil ketempat tujuan.
Diperjalanan Qilla menyempatkan membuka aplikasi Tiktok untuk menghibur diri sendiri.
"Tarikk sis... semongko." Qilla menirukan gerakan dari layar gadgetnya.
Qilla yang tengah asik berjoget layaknya artis tik tok, tiba-tiba terhenti akibat sang pengemudi mengerem secara mendadak.
"Aku suka body goyang mama muda mama muda.. aduh napa lagi sihh." Qilla menghempaskan gadgetnya.
"Ini Neng, itu ibu-ibu didepan menghadang jalan," ucap sang pengemudi dengan wajah bingung.
"Ya ampun dasar emak-emak"
"Buk permisi kita mau lewat," teriak Qilla dari dalam.
Bukannya memberi jalan ibuk tersebut malah mengetuk kaca mobil dengan kencang.
...----------------...
...💃SELA PERJALANAN💃...
"Pak-pak tolong anterin saya ke dokter Pak, aduhh perut saya sakit Pak," tutur bumil sambil memegangi perutnya.
"Tapi Buk kami lagi buru-buru ni Buk," ucap Qilla.
"Aduhhh Nak, Ibuk gak kuat lagi tolong udah mau keluar ini Nakk," ujar Bumil yang sedang merintih kesakitan.
"Eh ehh ehh emm.. yaudah naik sini Buk saya bantu," ucap Qilla sambil membantu Bumil naik ke mobil.
"Sabar yah Buk saya puter balik dulu." ucap pengemudi sambil terburu-buru.
Mereka sekarang sedang menuju ke rumah sakit terdekat, Qilla maupun Pak supir nampak sangat panik pasalnya sedari tadi Bumil terus menerus merintih kesakitan.
"Aduhhh Pakk bisa cepetan gak ini saya udah gak tahan," ucap Bumil dengan bercucuran keringat yang cukup banyak.
"Iya Buk sedang saya usahakan, Ibuk sabar sedikit yaa," jawab Pak supir panik.
"Duh duh sakit bangetttttt perut saya, aduh! sakit," ucap Bumil sambil menjambak rambut Qilla.
"Aduh buk bukk sakit bukk, kok Ibuk jambak sih rambut saya," ujar Qilla juga merintih kesakitan akibat Bumil yang menarik rambutnya dengan sangat kuat.
"Pakk cepetan dikit donggg sakit nih rambut saya di jambak teruss bisa rontok semua ni rambut," celoteh Qilla mengomel-ngomel tidak jelas.
"Haduh ni Ibuk-ibuk nyusahin aja deh, udah dibantu malah rambut gw dijambak lagi. Bisa lepas semua ni rambut gw.
Memang yaa ada aja halangan mau pulang kerumah." (Gerutu Qilla sambil memanyunkan bibirnya kedepan).
"Lagian si Ibukk suaminya mana sih masa Ibuk lahiran suaminya gak ada," celoteh Qilla lagi dengan kesal.
"Su..su..aaa..mi.. sa..yaa... lagi kerja.. aww sakit haduhhh," jawab Bumil sambil tetap menjambak rambut Qilla.
"Duh repot nii, emm cepetan Pakk ihh lama banget sihh Pakk udah gak tahan juga ni saya udah kayak gembel gini," ujar Qilla sambil marah-marah.
"Iya iya sabar tahan dulu ya Neng, ini sebentar lagi sampai," jawab Pak supir.
Setelah berada cukup lama di mobil akhirnya mereka telah sampai dirumah sakit dan mereka segera mengantarkan Bumil untuk melahirkan.
Setelah mengantar bumil kerumah sakit, dan sudah melewati rute yang melelahkan. Akhirnya Qilla tiba dikediaman keluarga nya.
Qilla pun sampai di sebuah rumah mewah yang bernuansa emas dengan patung air mancur dan sebuah kolam ikan didepan rumah yang semakin menambah kemewahannya.
Qilla menginjakkan kaki didepan teras rumah nya dan mengetuk pintu, tapi tidak ada sahutan dari dalam rumah. Dia juga merasa bahwa tidak ada orang disini atau rumahnya di jual kali yah. (Yee dijual, orang ni rumah isinya sultan semua buat apa di jual).
"Sepi banget ni rumah apa bokap gw lagi pada keluar yah," ujar Qilla nampak binggung.
Karena tidak ada orang yang menjawab Qilla pun mencoba untuk membuka pintu, siapa tau tidak terkunci dan ternyata pintu tersebut memang tidak terkunci dengan segera Qilla langsung masuk ke dalam rumah tersebut.
"Surprise!!!" teriak seisi rumah tersebut.
Qilla sangat terkejut, dia kira tidak ada orang sama sekali dirumah ini dan dia juga mengira tidak ada yang peduli saat dia pulang ke Indonesia.
"Selamat datang Sayangnya Momy."
"Momy sama Dady kangen banget Sayang sama kamu," ujar sang Momy sambil memeluk Putri kesayangannya.
"Kirain Qilla, Momy sama Dady gak peduli lagi sama Qilla," jawab Qilla sambil memasang ekspresi cemberutnya.
"Aduhh gak mungkin dong Sayang, Momy lupa sama anak sendiri," ucapnya sambil menuntun Qilla membawa barang-barang kedalam rumah.
"Ini juga lo Abang gw apa bukan sihh, gw butuh lo malah ngilang," rengek Qilla lalu membuang muka.
"Hehe maafin Abang yah," ucapnya sambil menusuk-nusuk pipi Qilla.
"Lo jadi Abang gak guna, minggir gw capek mau istirahat," jawab Qilla Sambil mendorong bahu Rendy.
"Dih susah emang kalo kebo lgi ngamuk," sewot Rendy.
"Bodo mana ada kebo cantik kayak gw, ngawur lo"
"Mom Dad Qilla mau istirahat dulu yah," pamit Qilla Sambil memeluk mereka.
"Iya Sayang ntar biar Abang yang beresin barang-barang kamu," ucapnya sambil mengelus kepala anak kesayangan nya.
"Dih males banget gw," rengek Rendy tidak terima.
"Abang gak boleh gitu," tegas Dady.
"Iya iya Abang beresin, susah kalo kepala suku udah ngomng," kesal Rendy Sambil membawa satu persatu tas milik Qilla.
Tak heran lagi Rendy setiap minggu atau pun setiap hati pasti selalu berkunjung kerumah keluarga Qilla.
-
Selamat membaca semoga suka:)) Jangan lupa tinggalkan Vote, Like dan Komen ya! terimakasih🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Nona Bucin 18294
hai kak aku mampir salken dari Mama muda 😊😊🥰🥰🥰
2021-08-11
0
Elisabeth Ratna Susanti
mampir di sini❤️
2021-02-24
0
₵ⱨɽł₴ ø₭₮₳vł₳
hai teman teman,bagi CEWEK teman yg. suka dengan cerita tentang percintaan sekaligus komedi,ayoooo baca NOVEL AKU.
CEWEK CULUN BERUBAH MENJADI CEWEK CANTIK.
MOHON DUKUNGANNYA YA DENGAN CARA VOTE,LIKE,DAN BERI TANGGAPAN YANG MENARIK YA.
THANKS
2021-02-04
0