Akhir Sebuah Cinta
Halo kakak pembaca. Maaf sebelumnya karya pertamaku ini amburadul sekali, dan sekarang tahap revisi🙏jika kalian tidak suka di skip saja🤗selamat membaca dan semoga suka.
Archie Ravindra Winston adalah mahasiswa universitas swasta semester 5. Archie anak ketiga dari keluarga Winston. Dia pria berusia 22 tahun berwajah tampan, ramah dan berhati dingin dengan orang yang tidak ia sukai.
“Mas, Ar! Aku pulang duluan ya, “ pamit Dinda pada Archie yang sedang sibuk membereskan bukunya untuk dimasukkan kedalam tas.
“Tungguin aku, Dinda! Pulangnya bareng aku saja. Lagian arah kost kamu searah denganku.” Ucap Archie menawarkan diri pada Dinda.
“Tapi mas.” Ucap Dinda.
“Udah gak pakai tapi. Lagian juga aku tidak ada kuliah tambahan kok.” Balas Archie.
“Beneran aku gak papa nih pulangnya bareng sama mas Archie lagi?” tanya Dinda meyakinkan kembali.
“Beneran gak papa.” Balas Archie sambil tersenyum.
“Ayo” ajak Archie setelah selesai memasukkan bukunya. Kemudian mereka berjalan menuju tempat parkiran.
“Entar kalau ada yang marah-marah sama aku karena keseringan bareng mas Archie gimana? “ tanya Dinda pada Archie.
“Memangnya siapa yang berani marah-marah sama kamu?” tanya Archie sambil tersenyum.
“Hehehe… sapa tahu ada yang marah kalau tiap kali aku pulang selalu bareng sama mas Archie.” Jawab Dinda cengengesan.
“Gak akan ada yang marah sama kamu. Justru adanya aku yang kena marah sama Ayah kalau aku tidak kasih tumpangan sama kamu.” Balas Archie pada Dinda.
Dinda tersenyum senang setelah mendengar perkataan Archie.
Sedangkan dari arah berlawanan, Desi yang melihat Archie sedang berjalan dengan Dinda pun menahan marah.
“Archie, tunggu!” panggil Desi. Seketika itu, Archie dan Dinda menghentikan langkah kakinya. Keduanya langsung menoleh ke arah Desi.
“Ada apa, Desi?” tanya Archie saat Desi berada di hadapannya.
“Apa kamu ada waktu di hari weekend?” tanya Desi pada Archie.
“Maaf. Sepertinya weekend besok awal libur semester. Jadi weekend besok aku akan pulang ke kampung. “ ucap Archie pada Desi.
“Ohh...” jawab Desi.
“Oke, kalau sudah tidak ada yang ditanyakan kita berdua mau lanjut pulang. “ ucap Archie kemudian meninggalkan Desi begitu saja. Dinda pun berjalan dibelakang Archie.
Setelah itu Archie keluar dari tempat parkiran dan melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.
Archie merogoh ponsel di sakunya saat ponselnya berdering berkali-kali. Archie tersenyum kecut saat melihat nama yang tertera di panggilan ponselnya Archie pun reject berkali-kali.
Archie langsung mematikan ponselnya kemudian ia letakkan di samping kursinya.
Dinda menghela nafas panjang dan menyadari kalau Archie sekarang dalam mood tak baik. Ia memberanikan diri bertanya kepada Archie.
“Boleh aku tanya?” tanya Desi pada Archie.
“Mm, mau tanya apa.” Jawab Archie.
“Sebenarnya hubungan mas Archie sama mbak Desi tuh gimana sih?” tanya Dinda pada Archie.
“Kenapa?” tanya Archie sambil melirik Dinda.
“Enggak kenapa-napa. Cuma ingin tahu saja.” Ucap Dinda.
“Mm, sebenarnya aku sama Desi hanya berteman saja dan tidak lebih dari itu.” Jawab Archie.
“Yakin hanya berteman saja?” tanya Dinda meyakinkan kembali.
“Yakinlah.” Jawab Archie dengan singkat.
“Kalau aku lihat, sepertinya mbak Desi suka sama mas Archie.” Ucap Dinda.
“Maaf! Bukan maksud aku sok pinter atau menggurui mas Archie. Sebenarnya dari dulu mbak Desi itu suka sama mas Archie. Mas Archie saja yang kurang tanggap. “ ucap Dinda.
“Sok tahu kamu, Dinda.” Ucap Archie.
“Bukan sok tahu mas. Kalau memang itu kebenarannya.” Ucap Dinda kepada Archie.
“Tadi siang pas di kantin aku mendengar sendiri kalau Desi ngomong sama Rena. Bahkan, dia mengaku di depan Rena kalau selama ini dia suka sama mas Archie dan mengaku juga kalau mas Archie dan Desi saat ini sedang berpacaran. Kalau tidak percaya mas Archie tanya aja ke Rena.“ ucap Dinda pada Archie.
Tak lama kemudian mobil Archie berhenti di depan kost Dinda.
“Terima kasih mas sudah mengantarkan ku pulang sampat kost.” Ucap Dinda lalu turun dari mobil Archie.
Setelah ditinggalkan begitu saja oleh Archie. Desi langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Ia nekat akan mengatakan semua tentang perasaannya kepada Archie.
Desi memarkirkan mobilnya di basemen apartemen lalu keluar dari mobil dan berjalan dengan terburu-buru menuju lantai 20.
Desi berjalan dengan perasaan yang sedang marah hingga menyenggol seorang wanita. Desi semakin marah saat melihat wanita itu berhenti di depan pintu apartemen Archie lalu wanita itu hendak masuk.
“Maaf… “ ucap Desi dengan emosi. Desi semakin emosi saat melihat wanita itu menekan tombol pintu apartemen milik Archie.
“Anda siapa?” tanya Desi sambil menghalangi wanita itu untuk masuk ke apartemen Archie.
Wanita yang saat ini berada di depan pintu apartemen Archie itu hanya diam saja. Kedua bola matanya tak beralih dari pandangan wajah Desi.
“Perkenalkan nama saya Veli Winston pemilik apartemen ini. Anda ini siapa? Kenapa anda melarang saya untuk masuk ke apartemen saya sendiri.” Ucap Veli sambil memperkenalkan dirinya.
Desi terkejut saat wanita itu mengatakan kalau apartemen yang di tempat Archie adalah miliknya. Sedangkan menurut Desi adalah milik Archie.
“Em, maaf. Sepertinya anda salah kamar. Bukankah ini milik Archie.” Balas Desi pada Veli.
“Mungkin nona salah alamat. Dari dulu hingga saat ini apartemen ini milik Veli Winston. Klo nona tidak percaya silahkan menghubungi agen property ini.” Jawab Veli dengan memandang Desi dengan pikiran yang sulit di artikan.
“Maaf…” ucap Desi. Kemudian Desi memilih pergi dari apartemen tersebut dalam keadaan marah.
Libur semester telah tiba, Dhani, Veli dan Archie memilih pulang ke kampung halamannya. Terlihat ayah Winston sedang menunggu kedatangan ketiga anaknya didepan pintu.
Setibanya rumah, mereka bertiga langsung memeluk ayahnya.
“Kalian bertiga pasti lelah. Mending sekarang kalian bertiga masuk ke kamar dan beristirahat.” Ucap ayah Winston. Mereka bertiga akhirnya naik ke lantai 2 dan masuk ke dalam kamar masing-masing
Sore harinya, suasana rumah keluarga Winston terlihat ramai. Banyak orang yang berlalu lalang hingga membuat rasa ingin tahu Archie meronta-ronta. Apalagi saat Archie mengambil air minum di dapur ia mendengar para pelayan sedang membicarakan kalau hari ini Dhani akan dijodohkan dengan gadis pilihan ayahnya. Dia adalah Nita Indriana, gadis desa yang terlahir dari keluarga mapan dan anak dari sahabat ayahnya.
“Ayah ngadain pesta pertunangan mas Dhani sama mbak Nita?” tanya Archie kepada ayahnya. Setelah mendudukkan di sofa depan ayahnya setelah dari dapur, Archie tadi sempat mendengar orang-orang sedang membicarakan kakaknya.
“Iya! Pesta pertunangan ini sengaja tidak ayah beri tahu ke mas kamu. Ayah ingin membuat surprise untuk mas mu Dhani.” Ucap ayah Winston dengan santai.
“Ya ampun ayah! Archie gak percaya kalau ayah akan melakukan ini semua tanpa sepengetahuan mas Dhani. Archie yakin mas Dhani akan marah dan menolak perjodohan ini. Karena mas Dhani sudah memiliki kekasih yang sangat dicintainya. Bahkan, mereka berdua akan menikah setelah mereka menyelesaikan skripsinya.” Ucap Archie.
Dhani yang berdiri di tembok penyekat ruang tengah mendengarkan percakapan antara ayah dan adiknya pun terkejut.
“APA!! Ayah akan menjodohkan Dhani dengan Nita. ” Ucap Dhani dengan marah.
“Iya. Hari ini keluarga Nita akan kemari. Dan hari ini kamu akan bertunangan dengan Nita. ” jawab ayah Pras.
“Tapi Ayah. Aku sama sekali tidak pernah mencintai Nita. Kenapa ayah tidak pernah menanyakan semua ini kepada Dhani.?” tanya Dhani dengan emosi.
“Karena menurut ayah Nita itu gadis baik-baik dan dia sangat cocok dengan kamu, Dhani.” jawab ayah Winston
“Cocok dengan Dhani menurut ayah? Selama ini Dhani hanya menganggap Nita sebagai teman dan tidak lebih.” Jawab Dhani.
“Sampai kapanpun Dhani tidak mau bertunangan dengan Nita, dan sampai kapanpun Dhani hanya menganggap Nita sebagai teman saja.” Ucap Dhani semakin emosi.
“Pokoknya hari ini kamu harus bertunangan dengan Nita.” Ucap ayah Winston dengan nada tinggi.
“Dhani tidak mau ayah, karena Dhani sudah memiliki kekasih yang amat Dhani cintai.” Ucap Dhani dengan membentak.
“Plak..!!!!
“Ayah….” Ucap Archie saat melihat kakaknya tiba-tiba di tampar.
“Tampar Dhani ayah…tampar terus biar ayah puas.” Ucap Dhani sambil menempelkan tangan ayahnya di pipinya.
“Plak…!!!!
Tamparan kedua melayang di pipi kanan Dhani. Archie yang melihat kedua kalinya ayahnya menampar kakaknya pun langsung menengahi.
Perdebatan antara Dhani dan ayahnya akhirnya terdengar oleh seisi rumah. Veli langsung turun dari lantai 2 dan langsung menuju ruang tengah.
“Dasar anak tidak tau terima kasih! Kalau bukan aku yang menolong kamu dari jalanan dan membawa mu masuk kedalam keluarga Winston selamanya kamu akan menjadi anak jalanan, dan selamanya kamu tidak akan pernah menjadi orang sukses seperti sekarang ini.” Ucap ayah Winston dengan emosi.
Duarr….
Bagaikan di sambar petir di siang bolong. Veli dan Archie hanya diam mematung saat mendengar dan mendapati kenyataan kalau saudara laki-laki yang di panggil mas selama ini dan sudah menjadi panutan bukanlah saudara sekandung melainkan orang lain yang di tolong oleh ayahnya.
Sedangkan Dhani syok saat mendengar dan mengetahui kebenaran. Ia pun meneteskan air mata untuk kesekian kalinya.
“Ayah akan memberimu pilihan! Pilihanmu yang akan menentukan masa depanmu sendiri.” Ucap ayah Winston dengan tegas.
“Yang pertama kamu menerima perjodohan ini dan menikah dengan Nita selamanya kamu akan menjadi keluarga Winston. Dan pilihan yang kedua jika kamu menolak perjodohan ini dan tidak mau menikahi Nita silahkan angkat kaki dari rumah ini tanpa membawa barang satupun. Dan selamanya kamu bukan keluarga Winston lagi. ” Ucap ayah Pras membelakangi Dhani.
Duarr….
Dhani pun menghela nafas panjang lalu memejamkan kedua matanya. Sedangkan Veli dan Archie pun tidak berani untuk mengutarakan apa yang ada dibenaknya saat ayahnya sedang marah seperti saat ini.
“Maafkan Dhani, Ayah! Maaf, karena Dhani tidak bisa menjadi anak yang berbakti kepada Ayah. Maaf, karena Dhani tidak bisa menuruti keinginan Ayah untuk menikahi Nita. Dan, terima kasih karena Ayah sudah menolong Dhani dari jalanan, terima kasih juga sudah memberikan kasih sayang selama ini dan sudah memberikan Dhani tempat dan pendidikan yang layak untuk Dhani. Sekali lagi Dhani meminta maaf karena sudah mengecewakan Ayah. ” Ucap Dhani sambil menangis. Kemudian berjalan mendekati Ayah Winston yang berdiri membelakanginya agar dapat memeluknya. Namun Ayah Prasetyo tak sudi untuk di peluk.
Dhani mendekati kedua adiknya.
"Maafkan aku yang sudah mengecewakan Ayah dan kalian berdua. Maafkan aku tidak bisa berbakti dan membalas kebaikan Ayah” ucap Dhani sambil menundukkan wajahnya.
Archie dan Veli hanya diam.
Tak lama kemudian Dhani memutuskan pergi meninggalkan keluarga Winston tanpa membawa barang satupun.
15 tahun kemudian…
Gadis cantik, ramah dan berbadan mungil itu tersenyum senang saat melihat dirinya sedang memakai seragam putih abu-abu. Ia keluar dari kamarnya sambil membawa tas sekolahnya. Ia menuruni anak tangga satu per satu sambil bersenandung ria, dia adalah Vania Ramadhani.
Sang Ibu tersenyum senang saat mendengar putrinya pagi-pagi sudah bersenandung.
“Selamat pagi Ayah, Ibu. “ sapa Vania. Kemudian mencium pipi Ayah dan Ibunya bergantian.
“Selamat pagi sayang. “ jawab Ayah dan Ibunya bergantian.
“Ayo sarapan dulu sebelum berangkat sekolah.” Ajak Ibunya pada Vania.
Kemudian Vania bergabung bersama kedua orang tuanya untuk sarapan pagi.
“Sayang! Hari ini biar Ayah sama Ibu yang antar kamu ke sekolah. “ ucap Ibunya pada Vania.
Vania mengangguk dan tersenyum senang karena ini pertama kali kedua orang tuanya mengantarkan ke sekolah.
“Iya, Bu!“ jawab Vania kemudian ia menikmati sarapannya.
Setelah selesai makan Vania membawa piring kotor ke dapur untuk dicuci.
“Biarkan disitu sayang! Nanti mbak lastri yang akan mencuci.” Perintah Ibunya saat melihat Vania mencuci piring.
“Nggak papa, Bu! Lagian hanya mencuci piring.” Jawab Vania pada Ibunya yang sedang menaruh piring kotor.
“Jangan lupa susunya di minum. Tadi ibu sudah bikinkan susu coklat hangat kesukaan mu.” Balas Ibunya.
“Iya, Bu!” jawab Vania.
Selesai mencuci piring Vania kembali ke ruang tengah. Ia memakai sepatu. Setelah itu Vania di antar oleh kedua orang tuanya ke sekolah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Wanda Handayani
Semangat dan saling dukung ya ka :)
2021-04-22
0
☘💚Efa Vania💚☘
namanya sama-sama novelku. Vania😁.lanjut kak
2021-04-22
0
Esther
menikah lah
2021-04-08
1