BAB 05 : Paket Hadiah

Dengan terpaksa Dhani dan Jiya mengajak Vania pulang tanpa membeli gaun yang akan ia kenakan di hari ulang tahunnya.

Vania bergegas masuk kamar untuk ganti. Mbak Lastri yang melihat kedatangan Vania langsung memberitahu.

"Di dalam ada paket untuk nona Vania." Ucap Mbak Lastri.

"Paket untuk saya Mbak?" ucap Vania sambil menunjuk dirinya.

"Iya nona.” Balas Mbak Lastri.

Vania langsung masuk kamar mandi dan ganti baju santai. Setelah itu Vania memandangi paket yang ada di hadapannya. Dalam hati ia bertanya siapakah yang mengirim paket untuknya.

Dengan pelan-pelan Vania membuka paketnya.

"Hadiah ini khusus buat anak Bunda yang cantik. Semoga kamu suka hadiah dari Bunda. Miss you."

Vania tersenyum saat membaca secarik kertas yang menempel di dalamnya.

Di kantor Archie...

Hari ini Archie benar-benar tidak konsentrasi kerja. Ia terus memikirkan Vania, senyumnya, bahkan pelukannya.

Tiba-tiba ia dikagetkan dengan suara ketukan.

"Maaf, Pak! Ini sudah waktunya jam pulang kerja. Kalau sudah tidak ada yang dibutuhkan saya mau pamit pulang.” Ucap sekertaris Rini pada Archie.

"Mm, sepertinya sudah tidak ada. Kamu boleh pulang.” Balasnya.

Sekertaris Rini membalikkan badan kemudian menutup pintunya dengan pelan-pelan.

Begitu sekertaris Rini keluar dari ruang kerjanya ponsel Archie berdering. Archie tersenyum saat melihat namanya.

"Assalamualaikum Ar."

"Waalaikumsalam Mas “

'Maaf. Tadi mas lupa kasih tahu kalau 2 hari lagi Vania ulang tahun. Datanglah ke rumah kalau kamu ada waktu."

"Aku tidak janji ya Mas. Akan aku usahakan."

"Iya, kalau bisa kamu datang."

"Iya mas."

Archie tersenyum senang kemudian ia pulang ke apartemennya.

--------------

Di dalam kamar, Archie membaringkan tubuhnya di tempat tidur. Tiba-tiba dering ponsel berdering berkali-kali itu membuat Archie kesal karena sudah mengganggu tidur dan mimpinya.

Archie mengusap wajahnya dengan kasar. Ia langsung meraih telepon di atas nakas.

...-Pembicaraan antara Archie dan sekertaris Rini-...

"Halo Rini. Ada apa kamu malam-malam menghubungi aku. Apa tidak bisa besok pagi saja."

"Maaf Pak Archie. Maafkan saya karena sudah mengganggu tidur Pak Archie. Saya hanya ingin memberitahu perubahan jadwal untuk rapat besok."

"Cepat katakan."

"Rapat dengan Tuan Daud di undur sampai ada kabar dari Tuan Daud."

"Kenapa pakai acara di undur? Bukankah Tuan Daud sudah menandatangani kontrak kerja samanya."

"Menurut asistennya, Tuan Daud harus segera pulang. Karena beliau mendapat kabar kalau istrinya masuk rumah sakit."

"Dan barusan asisten Tuan Jordy juga menghubungi saya untuk meeting besok minta di majukan jam 10. Apa bapak bisa?”

"Bisa, kamu siapkan saja kontraknya. Untuk harga segera aku kirim ke kamu. Besok pagi kamu taruh di ruangan biar besok aku cek sebelum berangkat meeting.

Setelah itu Archie mengirimkan email ke sekretaris Rini.

---------------

Archie tiba di kantor tepat pukul 08.00. Archie masuk ke lift lalu ia menekan tombol menuju lantai 10.Tiba di lantai 10 pintu lift terbuka dan Archie langsung menuju ruangannya.

"Selamat pagi, Pak,” sapa sekertaris Rini berada di mejanya.

"Selamat pagi. Kontrak untuk Tuan Jordy apa sudah selesai?" tanya Archie.

"Sudah, Pak. Sudah saya taruh di meja bapak.” Jawab sekertaris Rini.

"Aku cek dulu," jawab Archie. Kemudian masuk ke ruang kerjanya.

Sedangkan di tempat lain, terdengar suara jam terus berjalan.Waktu demi waktu terus berganti. Bahkan saat ini waktu sudah menunjukkan pukul 09.00 waktu jam istirahat pertama.

Vania benar-benar merasakan badannya tidak enak seketika itu meminta Cahaya untuk membawa ke ruang UKS.

"Cahaya, tolong bawa aku ke UKS." pinta Vania.

Cahaya melihat wajah Vania pucat langsung panik. Cahaya langsung membawa Vania ke UKS.

Azam dan Neo melangkahkan kakinya ke ruang UKS setelah mendengar Vania sakit.

"Kamu kenapa, Van?" tanya Azam dan Neo barengan.

Vania dan Cahaya mengangkat kepalanya melihat ke arah Azam dan Neo. Mereka berdua meringis mendengar ucapan Azam dan Neo.

"Vania tidak enak badan. Siapa yang kasih tahu ke kalian kalau Vania sakit?" tanya Cahaya pada Azam dan Neo.

Azam dan Neo sama-sama menahan nafas panjang setelah mendapatkan pertanyaan dari Cahaya.

"Tadi kita dengar dari teman kelas. Dan kita berdua langsung kemari." jawab Neo.

"Aku gak apa-apa kok Kak! Kalian berdua kembali saja buat latihan basket." ucap Vania pada Azam dan Neo.

Sontak Azam dan Neo menepuk jidatnya, mereka baru sadar kalau mereka ada latihan basket.

"Hum, kita tinggal latihan basket. Kalau ada apa-apa kabari langsung." ucap Azam.

"Iya." Jawab Cahaya.

Langkah kaki Azam dan Neo tiba-tiba terhenti karena melihat Widia.

"Neo... Azam."

Widia menghampiri mereka berdua dengan membawakan kaos basketnya.

"Kata Pak Roni kalian berdua di suruh datang ke ruangannya." ucap Widia sambil menyodorkan kaosnya.

Senyum terbit di bibir Azam saat melihat Widia memberikan kaosnya dengan jutek.

Sementara Neo, dia hanya tersenyum saat melihat Azam tersenyum senang.

"Aku ke toilet sebentar, Azam." pamit Neo.

Azam langsung mengangguk mengiyakan ucapan Neo.

Terpopuler

Comments

Xio Shan

Xio Shan

Ada tujuan apa datang ke kota T hingga ga bs plng, hrs nunggu 1minggu.. kasihan vania..

2021-04-06

0

𝔸𝕝𝕖𝕖𝕟𝕒 𝕄𝕒𝕣𝕊

𝔸𝕝𝕖𝕖𝕟𝕒 𝕄𝕒𝕣𝕊

aleena mampir kk😘

2021-04-05

0

listiSabran

listiSabran

Jadir thor dengan 5 like, rate dan fav nya juga. 😊

2021-04-03

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 01 : Masa Lalu
2 BAB 02 : Rumah Bunda Veli
3 BAB 03 : Cafe A&R
4 BAB 04 : Kantor West Group
5 BAB 05 : Paket Hadiah
6 BAB 06 : Khawatir
7 BAB 07 : Asma
8 BAB 08 : Berbalas Pesan
9 BAB 09 : Mencari Kado
10 BAB 10 : Perasaan Apa Ini
11 BAB 11 : Kebakaran Berujung Kematian
12 BAB 12 : Akhirnya Siuman
13 BAB 13 : Mulai Ada Rasa
14 BAB 14 : Pingsan
15 BAB 15 : Pergi Tanpa Pamit
16 BAB 16 : Seharian Bersama
17 BAB 17 : Pernyataan Vania
18 BAB 18 : Restu Ayah
19 BAB 19 : Mimisan
20 BAB 20 : Khawatir
21 BAB 21 ; Penyesalan Pras
22 BAB 22 : Bertanya-tanya
23 BAB 23 : Pagi Yang Bahagia
24 BAB 24 : Cincin Untuk Vania
25 BAB 25 : Menjemput Vania
26 BAB 26 : Vidio Call
27 BAB 27 : Terdengar Ketus
28 BAB 28 : Vania Marah
29 BAB 29 : Meminta Maaf
30 BAB 30 : Meeting
31 BAB 31 : Gladi bersih
32 BAB 32 : Jangan Sampai Tahu
33 BAB 33 : Panik
34 BAB 34 : Kepergian Archie
35 BAB 35 : Kelulusan
36 BAB 36 : Menyesal
37 BAB 37 : Titik Temu
38 BAB 38 : Tawaran Kuliah Imut
39 BAB 39 : Saling Tersakiti
40 BAB 40 : Penjelasan
41 BAB 41 : Sarapan Bareng
42 BAB 42 : Sama² masih mencintai
43 BAB 43 : Paket
44 BAB 44 : Pusing & Lemas
45 BAB 45 : Menikahlah Denganku
46 BAB 46 : Panggilan Mas
47 BAB 47 : Meminta Restu
48 BAB 48 : Gaun Pengantin
49 BAB 49 : Azam
50 BAB 50 : Sah
51 BAB 51 : Kecupan Hangat
52 BAB 52 : Es Krim
53 BAB 53 : Makan Malam
54 BAB 54 : Kepulangan Ayah Pras
55 BAB 55 : Siapa Wanita Itu
56 BAB 56 : Ayam Sambel Terasi
57 BAB 57 : Cahaya
58 BAB 58 : Resepsi
59 BAB 59 : Malam Pertama
60 BAB 60 : Honeymoon
61 BAB 61 : Jujur Dari Hati
62 BAB 62 : Saling Ada Hati
63 BAB 63 : Hamil
64 BAB 64 : Kembali Kuliah
65 BAB 65 : Sah
66 BAB 66 : Bunda Hati
67 BAB 67 : Nita
68 BAB 68 : Mimpi
69 BAB 69 : Susah Move On
70 BAB 70 : Menginap
71 BAB 71 : Bertemu Azam
72 BAB 72 : Mondar-mandir
73 BAB 73 : Eyang Sakit
74 BAB 74 : Di Rawat
75 BAB 75 : Keluarga
76 BAB 76 : Tasyakuran
77 BAB 77 : Dua Sahabat
78 BAB 78 : Masa Lalu
79 BAB 79 : Cuti
80 BAB 80 : Janji
81 BAB 81 : Baju Hamil
82 BAB 82 : Hampir Mencelakai
83 BAB 83 : Jangan Ajak Bercinta
84 BAB 84 : Lapar
85 BAB 85 : Berkunjung Ke Makam
86 BAB 86 : Ikan Bakar
87 BAB 87 : I love You
88 BAB 88 : Ngidam
89 BAB 89 : Merajuk
90 BAB 90 : Keputusan
91 BAB 91 : Kota G
92 BAB 92 : AV Company
93 BAB 93 : Perjodohan Widia & Putra
94 BAB 94 : Mie
95 BAB 95 : Mual - Mual
96 BAB 96 : Pergi Untuk Selamanya
97 Extra Part 1 - Murung, Tak Secerah
98 Extra Part 2 : Seperti Keluarga
99 Extra Part 3 : Perasaan Senang, Kecewa
100 Extra Part 4 : Rencana Liburan
101 Extra Part 5 : Kelulusan Aine & Aswin
102 Extra Part 5 : Liburan Di Villa
103 Extra Part 6 : Kayla
104 Extra Part 7 : Temani Jalan Jalan
105 Extra Part 8 : Kedai Kopi
106 Extra Part 9 : Dasar Gadis Kecil
107 Extra Part 10 : Welcome New York
108 Extra Part 11 : Sepintas Mirip Kay
109 Extra Part 12 : Perdebatan
110 Extra Part 13 : Liburan ke Kota G
111 Extra Part 14 : Kilasan Memori Anum
112 Ucapan Terima Kasih
113 Promo Novel...
Episodes

Updated 113 Episodes

1
BAB 01 : Masa Lalu
2
BAB 02 : Rumah Bunda Veli
3
BAB 03 : Cafe A&R
4
BAB 04 : Kantor West Group
5
BAB 05 : Paket Hadiah
6
BAB 06 : Khawatir
7
BAB 07 : Asma
8
BAB 08 : Berbalas Pesan
9
BAB 09 : Mencari Kado
10
BAB 10 : Perasaan Apa Ini
11
BAB 11 : Kebakaran Berujung Kematian
12
BAB 12 : Akhirnya Siuman
13
BAB 13 : Mulai Ada Rasa
14
BAB 14 : Pingsan
15
BAB 15 : Pergi Tanpa Pamit
16
BAB 16 : Seharian Bersama
17
BAB 17 : Pernyataan Vania
18
BAB 18 : Restu Ayah
19
BAB 19 : Mimisan
20
BAB 20 : Khawatir
21
BAB 21 ; Penyesalan Pras
22
BAB 22 : Bertanya-tanya
23
BAB 23 : Pagi Yang Bahagia
24
BAB 24 : Cincin Untuk Vania
25
BAB 25 : Menjemput Vania
26
BAB 26 : Vidio Call
27
BAB 27 : Terdengar Ketus
28
BAB 28 : Vania Marah
29
BAB 29 : Meminta Maaf
30
BAB 30 : Meeting
31
BAB 31 : Gladi bersih
32
BAB 32 : Jangan Sampai Tahu
33
BAB 33 : Panik
34
BAB 34 : Kepergian Archie
35
BAB 35 : Kelulusan
36
BAB 36 : Menyesal
37
BAB 37 : Titik Temu
38
BAB 38 : Tawaran Kuliah Imut
39
BAB 39 : Saling Tersakiti
40
BAB 40 : Penjelasan
41
BAB 41 : Sarapan Bareng
42
BAB 42 : Sama² masih mencintai
43
BAB 43 : Paket
44
BAB 44 : Pusing & Lemas
45
BAB 45 : Menikahlah Denganku
46
BAB 46 : Panggilan Mas
47
BAB 47 : Meminta Restu
48
BAB 48 : Gaun Pengantin
49
BAB 49 : Azam
50
BAB 50 : Sah
51
BAB 51 : Kecupan Hangat
52
BAB 52 : Es Krim
53
BAB 53 : Makan Malam
54
BAB 54 : Kepulangan Ayah Pras
55
BAB 55 : Siapa Wanita Itu
56
BAB 56 : Ayam Sambel Terasi
57
BAB 57 : Cahaya
58
BAB 58 : Resepsi
59
BAB 59 : Malam Pertama
60
BAB 60 : Honeymoon
61
BAB 61 : Jujur Dari Hati
62
BAB 62 : Saling Ada Hati
63
BAB 63 : Hamil
64
BAB 64 : Kembali Kuliah
65
BAB 65 : Sah
66
BAB 66 : Bunda Hati
67
BAB 67 : Nita
68
BAB 68 : Mimpi
69
BAB 69 : Susah Move On
70
BAB 70 : Menginap
71
BAB 71 : Bertemu Azam
72
BAB 72 : Mondar-mandir
73
BAB 73 : Eyang Sakit
74
BAB 74 : Di Rawat
75
BAB 75 : Keluarga
76
BAB 76 : Tasyakuran
77
BAB 77 : Dua Sahabat
78
BAB 78 : Masa Lalu
79
BAB 79 : Cuti
80
BAB 80 : Janji
81
BAB 81 : Baju Hamil
82
BAB 82 : Hampir Mencelakai
83
BAB 83 : Jangan Ajak Bercinta
84
BAB 84 : Lapar
85
BAB 85 : Berkunjung Ke Makam
86
BAB 86 : Ikan Bakar
87
BAB 87 : I love You
88
BAB 88 : Ngidam
89
BAB 89 : Merajuk
90
BAB 90 : Keputusan
91
BAB 91 : Kota G
92
BAB 92 : AV Company
93
BAB 93 : Perjodohan Widia & Putra
94
BAB 94 : Mie
95
BAB 95 : Mual - Mual
96
BAB 96 : Pergi Untuk Selamanya
97
Extra Part 1 - Murung, Tak Secerah
98
Extra Part 2 : Seperti Keluarga
99
Extra Part 3 : Perasaan Senang, Kecewa
100
Extra Part 4 : Rencana Liburan
101
Extra Part 5 : Kelulusan Aine & Aswin
102
Extra Part 5 : Liburan Di Villa
103
Extra Part 6 : Kayla
104
Extra Part 7 : Temani Jalan Jalan
105
Extra Part 8 : Kedai Kopi
106
Extra Part 9 : Dasar Gadis Kecil
107
Extra Part 10 : Welcome New York
108
Extra Part 11 : Sepintas Mirip Kay
109
Extra Part 12 : Perdebatan
110
Extra Part 13 : Liburan ke Kota G
111
Extra Part 14 : Kilasan Memori Anum
112
Ucapan Terima Kasih
113
Promo Novel...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!