Kesatria Eldania
Diwaktu senggang, aku biasanya mengisi waktu ku dengan membaca sebuah novel.
Tiap novel yang aku baca biasanya berisi tentang tokoh utama yang mati lalu bisa hidup kembali namun di dunia lain,lebih tepatnya melintasi dimensi.
Aku salah satu orang yang tidak percaya akan khayalan orang yang menulis novel tersebut, bagaimanapun kalau sudah mati ya mati, tidak ada kata reinkarnasi. Kalau ada pun juga pasti hanya ada satu kemungkinan dari miliyaran orang di bumi.
" Upacara dimulai 8 menit lagi!, semuanya bersiap untuk berbaris di lapangan!. "
Seru salah satu orang dengan suara lantangnya.
" Kak..Alinda!, cepat!, jendral Yuri pasti akan memarahi kita kalau kita terlambat " ucap salah satu temanku, bernama Karin.
Ya..Karin termasuk aku merupakan salah sorang pasukan dari militer angkatan darat, upacara yang akan aku ikuti ini adalah upacara pembukaan untuk melaksanakan outdoor training dan perwakilan setiap kelas memerlukan satu asisten.
Tentu asistennya sudah aku temukan, yaitu Karin teman sekamarku.
Setelah pengumuman tadi, kami semua sudah bersiap diposisi masing-masing.
Diantara kami juga ada tentara baru namun dari kelas yang berbeda.
"Kakak!, kenapa aku agak sedikit takut ya?" Karin mulai ragu setelah memasuki lapangan, melihat anggota yang lain terlihat lebih hebat ketimbang kelompoknya.
" Sudahlah, anggap saja akan piknik selama sehari-semalam" jawabku, mencoba menenangkan Karin.
Ahahaha..... [ All ]
Semuanya tertawa dengan terbahak-bahak, melihat ada dua orang perempuan masuk dalam outdoor training yang lebih di dominasi oleh laki-laki.
" Memang kelas 10 sampah!, malah berpikir untuk cari tempat tidur "
" Iya, sudahlah kelas 10 ikut berpartisipasi, ini malah sengaja mengirimkan dua orang wanita!. Mereka kira kompetisi ini untuk bermain rumah-rumahan? " ucap pria ini, dengan sinis.
" Kalau menurutku, wanita sebaiknya pulang kerumah, menikah dan melahirkan saja! "
Semuanya saling mengejekku dan temanku.
Yah...dari kebanyakan orang, hanya aku dan karin yang mewakilkan kelas adalah perempuan, namun apa salahnya ya kan?.
Dalam kompetisi kali ini, bukan gender yang di utamakan, melainkan keahlian.
Jadi mereka itu benar-benar berpikiran sempit jika hanya melihatku sebagai lawan jenis, padahal dalam urusan seperti ini, aku bisa menandingi kemampuan kalian semua.
" Hei!,...kalian !, sudah cukup.!. Jangan membeda-bedakan gender!. Kalau wanita memang kenapa?!. " Marah karin pada orang-orang yang mengataiku dan dirinya.
" Sudahlah karin-, jangan pedulikan mereka. Anggap saja angin lalu " tuturku pada Karin, untuk meredam emosi Karin yang membludak.
10 jam kemudian
" Kakak...sebaiknya kita istirahat dulu. " pinta karin.
Setelah melewati waktu lebih dari 10 jam demi mendapatkan pita milik lawan, Karin dan terutama aku, sampai-sampai melupakan hal terpenting, yaitu untuk istirahat.
" Baiklah, kamu pergi tidur dulu, aku akan berjaga lalu kita gantian. " Misinya sebenarnya sederhana, mencari dan mengambil pita dari regu lain, siapa yang memperoleh banyak pita maka dialah yang menang.
Sedangkan reguku sudah mendapatkan 10 pita,dan harus mendapatkan yang lainnya.
Dari udara yang aku rasakan, kemungkinan besar sudah menunjukkan waktu dini hari.
Srekkk....srrekk...
[Siapa disana?] fikirku, mendengar suara dari balik semak-semak, aku jadi bersikap waspada.
Untuk memastikan keamanan kami berdua, aku pun mencoba memeriksa apa yang ada di depan sana.
Sedikit demi sedikit aku melangkahkan kaki ku ke depan sana.
"Amph..!!"
Seketika aku menoleh kebelakang, dan ternyata Karin menghilang dari pandanganku.
Aku memegang senter di tangan kiriku dan memegang sebuah kotak mirip android yang bisa ku rubah menjadi
senjata berisi peluru untuk melumpuhkan lawanku.
" Karin!. " mencoba memanggil, tapi hasilnya adalah...
" Akhirnya kami menemukanmu. "
Suara orang lain lah yang menyapa indera pendengaranku.
Suara yang berasal dari suara laki-laki itu membuatku seketika memutar tubuhku ke belakang, dan menemukan sosok orang berpakaian rapi jas hitam.
Itu terlihat dari cahaya senter yang aku arahkan langsung padanya.
Cklek....
Rupanya tidak satu orang saja, namun ada lima orang mengelilingiku.
Segera mungkin aku mencoba melarikan diri, namun sebelum itu aku menembakkan beberapa peluru ke arah mereka sembari berlari.
Dorr.....Dorr.....Dorr.....!!
Beberapa suara dari peluru yang terlontar dari moncong pistol semuanya mengarah padaku, aku membalasnyanya juga dengan menembakkan senjataku pada dua orang yang ada tepat dibelakangku.
Dorr.....Dorr....!
Dua orang tertembak, namun masih sisa 3 orang lagi.
Tapi sayangnya peluruku sudah habis dan hanya bisa mencoba mengelak dari mereka, selagi sedikit masih jauh aku mencoba untuk memanjat pohon dan langsung bersiul kencang.
Tak perlu menunggu lama ada dua ekor burung besar datang dan aku langsung melompat, di detik itu juga burung tadi langsung menangkap kedua tanganku dan mengangkat tubuhku ikut terbang bersamanya.
" Sampaikan jawabanku pada bosmu kalau aku tidak akan pernah menjadi bawahannya lagi " Ucapku selagi terbang menjauh dari mereka bertiga.
" Kalau begitu tidak ada pilihan lain selain melenyapkanmu. " Satu suara itu muncul dari balik bayangan gelap hutan,setelah itu memberikan satu senjata yang lebih besar pada anak buahnya.
"Maafkan aku Alinda, jika itu benar-benar pilihanmu. Tembak dia sekarang. "
Sebuah permintaan maaf yang tidak dapat aku dengar lagi.
Tanpa aku ketahui rupanya ada satu peluru mengarah langsung padaku dan.
DUARRRR...........
ledakan terjadi di atas langit hutan yang penuh akan kegelapan itu.
Langit malam dibawah sinar bulan purnama menjadi saksi kematianku.
Yah...Namaku Alinda, baru saja berusia 19 tahun,tapi sudah berada di militer kurang lebih 1 tahun lebih.
Di kelas militer tidak ada kaitannya dengan status dari keluarga kaya ataupun miskin,semuanya diperlakukan sama.
Jika kalian pikir aku merupakan orang baik-baik, kalian salah.
Dua tahun lalu aku bukanlah manusia, itulah yang dikatakan bawahanku ketika aku berada di dunia bawah selama 4 tahun.
Dunia bawah yang kumaksud adalah dunia Mafia.
Aku sudah berusaha untuk tidak masuk kembali ke dunia itu,namun Bos ku selalu mencari keberadaanku.
Padahal dua tahun ini sudah berjaga-jaga agar tidak ditemukan oleh mereka sampai riwayat hidupku benar-benar aku bersihkan tidak ada catatan sama sekali tentang masa lalu-ku.
Namun apa daya, kehidupan seseorang selalu didampingi oleh sebuah kalimat yang namanya kematian.
Tapi itu hanyalah masa lalu.
Waktu yang sudah berlalu tidak akan berputar kembali.
Dan sekarang yang aku lihat hanyalah sebuah kegelapan, sunyi, dan perasaan yang dingin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 207 Episodes
Comments
վմղíα | HV💕
kk yunia hadir
2023-08-30
1
վմղíα | HV💕
siapa pria itu ya, jadi penasaran
2023-08-30
0
Sylius
untuk season 2 ada di akun ini. Risyarhes
2022-11-09
1