"Letakkan saja disini"ucap Danie dangan nada malasnya,bagaimana tidak,biasanya hanya ada 20 orang yang menitipkan pedangnya padanya,namun sekarang bertambah 15 orang lagi. Bayangkan setiap pedang hampir berbobot 1 kg dikali 35,betapa berat dan banyaknya itu.
Apatah lagi kalau bukan pemilik asli maka pedangnya akan jauh lebih berat dua kali lipat.
Pekerjaan ini baru Danie lakukan 3 kali,dan 4 kali untuk hari ini. Alasannya karena dirinya yang ditunjuk langsung oleh kepala pendeta,tentu saja hanya dirinya yang diperbolehkan masuk ke ruang suci itu. Maka dari itu semuanya menyerahkan pedang mereka pada Danie...
[ Seorang diri ]detik hati Danie.
Tapi lagi pula setiap hari pasti ada jadwal gilirannya,jadi tidak setiap hari harus Danie yang mengerjakannya.
Hanya saja,orang yang memiliki pedangnya yang memiliki karakter mengenali tuannya hanyalah kesatria inti,jadi tidak semua orang bisa mendapatkan jadwal khusus seperti itu.
Untung saja dengan idenya yang muncul satu minggu lalu,maka dibuatlah satu peti yang dapat menampung lebih dari 40 pedang sekali bawa,dengan sedikit modofikasi untuk mempercantik maka terlihat mewah.
"Heii...,ini terlihat bagus,apa kau yang membuatnya?"
"Tidakkah itu sedikit berlebihan?"
Beberapa orang melihat peti dimana didalamnya ada sedikit busa dan bantalan untuk masing-masing pedang.
"Saya hanya menghormati pedang yang kalian pakai,jadi letakkan saja disana"
"Ooh..benar juga yang dikatakan bocah ini,cepat kumpulkan semua"
"Memangnya dia kuat membawa pedang sebanyak ini?"
Satu persatu pedang disejajarkan dengan tempatnya masing-masing,setelah barisan bawah penuh maka dilapisi pemisah agar tidak saling berbenturan dengan pedang yang dibawah.
"Peti ini sudah dilengkapi dengan sihir peringan,saya bisa membawanya dengan mudah"jawab Danie sekali lagi.
Setelah lama menunggu,akhirnya semuanya sudah terkumpul,lalu ditutup dan Danie bawa pergi ke tempat yang sudah disediakan sang pendeta untuk upacara pembersihan.
Danie harus melewati beberapa blok taman sehingga baru sampai di tempat yang dituju,dan rupanya disana tidak akan sendirian,karena tuan Elvi juga ada disana sedang mengobrol dengan pendeta.
"Apa semuanya sudah selesai dipersiapkan?,ya yang mulia. Sekarang kita hanya perlu menunggu Danie"
"Bagaimana pekerjaannya selama ini?"
"Dia orang yang rajin dan penurut,walaupun didalam hatinya ada rasa malas melayani orang yang banyak omong kosong."tutur Pendeta Mornila
"Ooh..jadi di- "
Elvi langsung menggantung kalimatnya karena orang yang dibicarakannya sudah datang.
"Tuan pendeta,ini sudah saya bawa semuanya,35 pedang"
"Sepertinya pekerjaanmu bertambah banyak"tutur Elvi pada Danie.
"Sudah jadi pekerjaan saya"menjawab dengan sopan.
"Mari masuk"Pendeta
Mereka bertiga pun masuk kesebuah ruangan,dibalik kedua pintu besar ada sebuah kolam berukuran dua kali empat meter.
Lalu Danie membuka peti tadi,memperlihatkan berbagai pedang dengan karakter sesuai pemiliknya masing-masing. Diambilnya satu persatu dan dia letakkan dengan rapi di masing-masing tempat yang sudah ada,setelahnya yang selanjutnya adalah mengeluarkan semua pedangnya,itu bukanlah hal sulit,namun sudah seperti yang dikiranya,itu akan sulit karena sedikit berat.
Lepas semuanya sudah selesai,barulah semuanya direndam di sebuah cairan bening untuk membunuh bakteri dan sekaligus dapat membuat pedang bisa mengkilap seperti baru,barulah Danie bersihkan satu persatu dan memberikannya pada pendeta untuk disiram dengan air suci dan didoakan.
Sedangkan sarung pedangnya ia bersihkan juga,namun sedikit memakan waktu lama,karena bagian dalam harus di kbersihkan dengan air mengalir barulah direndam dengan cairan.
[ Pekerjaan mudah,namun berat memberatkan. Walau tidak seberapa sih. Lalu....orang ini ]memperhatikan seseorang di bangku yang ada disebelahnya.
[ Dia memang tampan,senangnya bisa melihat laki-laki tampan setiap hari. ]tertawa geli dalam hati.
"Sudah puas menatapku?"
"Ah..."
[Ketahuan deh]
Segera memalingkan wajahnya ketempat lain.
Namun tangannya masih setia mengelap setiap sarung pedang.
"Kerja yang bagus"
[Apa?,dia baru memujiku?]
Danie sedikit melirik ke arah Elvi,dengan cepat segera mengalihkan pandangannya ke semula.
1 jam kemudian.
[ Walau sudah dua tahun disini dan mereka sudah mengenalku,namun tatapan heran serta tidak suka padaku masih saja tetap terasa ] Karena bekas luka yang dimiliki Danie,jadi dia membalutnya dengan perban,lebih baik terlihat seperti mumi ketimbang memperlihatkan sayatan dan bekas luka lain yang dapat terlihat karena berada di kedua lengannya. Sedangkan di bagian tubuh lain karena tertutupi baju jadi tidaklah masalah.
"Huhfth......selesai juga"
Hanya berjalan 5 menit,Danie sudah sampai di tempat latihan,dan disitulah banyak orang yang sedang menunggu barang berharganya.
"Terlihat seperti baru,dan mengkilap"
"Yah..,aku tidak sabar ingin menebas orang lagi"
"Cih...jangan bicara berlebihan. Dosamu semakin bertambah"
"Cepat bubar-bubar,waktu istirahat kalian 30 menit"teriak sang pelatih pada murid-muridnya,dia salah satu pelatih kesatria suci dengan pangkat boleh dibilang seperti komandan,tentu saja karena kemampuannya yang masih tinggi dan kalau ada yang setara pun,pasti pemimpin Nikhil Knight (Duke) dan pemimpin Kesatria suci (Elvi).
Beliau sudah melatih selama 20 tahun dan juga mantan kesatria,jadi dengan pengalamannya jadi sang raja menyerahkan bagian militer padanya (Yohanez).
Setelah istriahat usai,selama itulah Danie memperhatikan latihan mereka semua sembari duduk dibawah pohon.
"Youri"panggil Danie,walau tidak mengalihkan pandangannya dari arena lapangan,tapi Danie sudah tau kalau dirinya sednag diperhatikan oleh seseorang.
"Eh..ketahuan,ternyata instingmu bagus juga"kata Youri,keluar dari balik pilar yang diam-diam memperhatikan Danie,kebetulan Youri adalah anak komandan Yohanez.
Danie mengenal Youri dua bulan lalu dan menjadi teman hingga sekarang ini,karena sebuah insiden dimana Youri yang baru saja kembali dari luar negeri namun hendak bertemu dengan ayahnya yang bekerja kerajaan ini,hanya saja tidak tahu letak jalannya hingga ketika di malam hari di tengah jalan, kereta kuda yang dinaiki youri dihadang oleh sekelompok perempok yang hendak menculik Youri juga dan kebetulan Danie sedang jalan-jalan dikala itu akhirnya menolong Youri dari orang jahat tersebut.
Walau kesan pertama Youri saat memandang fisik Danie adalah kesan jijik dan tidak suka,namun makin lama dia sudah menerima keadaan yang ada,dan karena statusnya sebagai penerus keluarga Felton maka dia sendiri meminta pada ayahnya agar pekerjaan Danie yang sebelumnya hanya pelayan dan pesuruh didalam istana dipindahkan ke bagian gudang senjata ,sehingga setiap harinya Danie bisa dikatakan selalu bertemu dengan Youri di tempat latihan.
"Apa yang membuat tuan putri datang kesini?,cuaca hari ini sungguh panas,bukankah tidak pantas anda keluar ?"
"Melihatmu duduk serius disini saja sudah menarik perhatianku. Bolehkah aku duduk disampingmu?"
Danie menoleh kesamping sebentar lalu kembali melihat kedepan.
"Silahkan"
Youri pun duduk disamping Danie,Youri terlihat cantik dan anggun,sekarang saja menggunakan dress berwarna biru muda dengan aksesoris bunga rose pink di bagian pinggang menambah kesan elegan. Rambut pirang yang tergerai dengan memakai bando membuatnya tidak menampakkan kesan tuan putri yang sombong dan angkuh,seperti novel yang sering dibacanya dulu.
"Apa kamu tidak mau menjadi pasukan kerajaan?"
"Setelah empat tahun didunia itu aku inhin hidup damai"gerutu Danie.
"Apa yang kamu gumamkan tadi?"memiringkan kepalanya sembari menatap wajah Danie.
"Tidak...saya hanya ingin hidup damai saja"
3 menit suasana menjadi hening.
Angin sepoi-sepoi menghembus dengan lembut,menerjang kedua orang yang sedang duduk dibawah pohon.
Yori masih saja memandangi wajah Danie dengan antusias.
Raut wajah yang tenang,namun memiliki sorot mata kesedihan.
[ Raut wajah Danie sekarang seperti sedang mengingat masa lalunya,dia pasti memiliki masa lalu yang kelam ]
"Oh ya..dua hari lagi adalah hari ulang tahunku yang ke 18,aku mengundangmu secara resmi. Jangan lupa hadir"
"Apakah pantas,orang-"
"Pantas,kamulah pahlawan yang menyelamatkanku waktu itu. Aku tidak berharap kamu membawakan hadiah untukku,hadir di acara ulang tahunku sudah lebih dari cukup"Ucap Youri untuk memecah keheningan tadi.
"Nona,tuan Yohanez meminta anda untuk datang menemuinya"tutur dayang Youri,dayang yang selalu menemani Youri kemanapun dia pergi.
"Baiklah,Danie..jangan lupa datang"ayat terakhir sebelum Youri bergegas pergi untuk menemui ayahandanya.
Danie tersenyum tipis,setelah Youri benar-benar pergi.
Danie hanya mengingat kalimat yang hampir sama yang pernah didengarnya dari seorang teman,lebih tepatnya mantan sahabat.
' Jangan lupa datang ke pesta ulang tahunku,jangan bawa hadiah,datang saja sudah lebih dari cukup '
*Flashback On
Kala itu Danie(Alinda) datang ke perjamuan pesta ulang tahun milik sahabatnya ketika umurnya masih 12 tahun (itu saat masih didunia aslinya),namun kenyataannya setelah hadir walaupun dan bahkan tetap membawakan sebuah hadiah,pada akhirnya hanya jadi bulanan bully semua orang,apatah lagi anak yang menjadi tuan rumah pesta tersebut.
"Ini...selamat ulang tahun Vanessa"
sembari menyerahkan hadiah.
" Wah..terima kasih Linda " Vanessa
menerimanya dengan senyuman.
Ketika dibuka,kotak terbungkus sebuah kertas kado itu dibuka,dan memperlihatkan sebuah boneka beruang berwarna ungu.
" Aku mengatakan padamu,untuk tidak membawakan hadiah untukku,namun aku menghargai hadiahmu Linda,walau tidak semahal yang diberikan mereka semua "
"Ahahah....Ternyata Vanessa sudah memperingatkan Linda,agar tidak mempermalukan dirinya sendiri"
"Ooh..,mungkin Linda tidak enak hati jika hadir kesini tapi justru tidak membawakan bingkisan"
"Bukannya lebih baik tidak usah datang yah?"
"Selama itu adalah temanku,maka acara seperti ini pun aku harus turut mengundangnya,jika tidak maka mungkin saja dibilang pilih kasih"
"Vanessa memang rendah hati"
"Huhhh..."menghela nafas sebentar.
"Karena aku sudah memenuhi undanganmu untuk hadir,sebaiknya sekarang aku pulang dulu"Linda pun bergegas keluar dari kawasan rumah elit yang megah karena merupakan orang dari konglomerat.
Flshback End*
Danie mengeratkan salah satu tangannya pada sepucuk ranting yang dipegangnya.
KREKK.......(suara ranting yang patah)
Danie tersenyum miris pada dirinya sendiri saat kecil dulu,bisa-bisanya datang ke pesta Vanessa saat itu. Kalau sudah tau akan dihina habis-habisan,ia tidak akan sudi datang. Dari awal juga sudah curiga,biasanya Vanessa yang biasanya mengusik hari-harinya disekolah,bisa-bisanya diundang ke pesta.
"Heheh.......pesta konon,umurnya berkurang satu tahun justru diadakan pesta meriah?,aku benar-benar tidak tau cara pandang orang kaya seperti mereka"
* Alinda,2 tahun setelah penghinaan itu,akhirnya Alinda menjadi orang kaya karena diadopsi oleh seseorang.
Dari situlah Alinda tau kalau ayah dari anak bernama Vanessa yang dulunya menghina di pesta kala itu,adalah seorang penjudi.
Setelah ayah Vanessa menjadi kaya karena selalu menang di dalam perjudian dan anugerahkan sebagai raja judi akhirnya Alinda mencoba menantangnya.
karena saat itu kebetulan ayahnya Vanessa memiliki hutang pada orang majikan Alinda (orang yang mengadopsinya) maka taruhan yang Alinda berikan adalah
Taruhannya sederhana
( jika anda menang maka semua hutangmu akan dianggap lunas dan tidak akan mengganggu kehidupan anda lagi. Tapi jika kalah,maka semua milikmu akan menjadi milikku)
Tentu itu ucapan yang konyol bagi semua orang yang menontonnya,anak kecil berusia 14 tahun melawan sang raja judi. Jadi mereka semua hanya bisa menganggapnya lelucon belaka. Namu apa jadinya,setelah permainan berakhir,Alinda selalu menang telak dengan ayah Vanessa.
Sejak saat itu,tidak ada seorangpun yang berani menantangnya.
Pada akhirnya Alinda dapat membalikkan posisi orang yang pernah menghinanya,sampai uang selembar kertas pun tidak akan dia lepaskan disebabkan ketamakan mereka semua.*
"Hahh....kisah yang menarik,tidak tau apakah dia sudah hidup normal atau tidak"Danie tertawa geli dengan sisa ingatannya dikala dirinya masih hidup didunia sebelumnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 207 Episodes
Comments
lo ga bahaya to
keknya Authornya kelupaan naruh siapa yang ngomong ya? gw jadi bingung
2021-04-01
2
Ayu Rahayu
apatah tu ap sih ??
yang tau tolong ksh tau donk
2020-10-18
0
Gz'baker
itu kan dunianya ada sihir ya kok si mc nya lemah.?padahal kan matan mavia dan pernah jadi prajurit juga di dunia modern
2020-10-14
7