Maya Jodoh Memikat
Aku jatuh cinta saat pertama kali berjumpa dengannya.
Dia adalah Maya, seorang janda muda 25 tahun yang ditinggal suaminya saat malam pertama.
Parasnya yang cantik, kulit putih bersih, rambut hitam lebat terurai, dan dengan tubuh agak sintal, serta tutur katanya yang lembut, membuat siapa saja dibuat terpikat olehnya.
Tak hanya para pria bahkan wanita juga anak-anak merasa senang jika ada di dekatnya.
Meskipun aku sudah lama mengenalnya, hingga saat ini aku belum punya keberanian untuk mengungkapkan perasaanku kepada Maya.
Maya adalah teman masa kecilku,
dulu kami begitu dekat, hingga pada akhirnya kami harus terpisah.
Lama tak mendengar kabarnya, saat aku bertemu dengannya kembali, ternyata dia sudah menjanda.
Orang tuanya menjodohkan Maya dengan seorang pria tua, Pak baroto namanya. Banyak cerita yang beredar, Maya harus membayar semua hutang ayahnya, Pak Bandi, kepada Pak baroto.
Dengan terpaksa dia harus menerima pinangan Pak baroto.
Namun, pernikahannya tak berlangsung lama, sesaat setelah acara resepsi pernikahan suaminya mengalami serangan jantung dan meninggal ketika dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Sudah hampir 3 tahun Maya menjanda. Banyak pria, baik yang sudah beristri ataupun yang masih lajang mengantri untuk merebut hatinya.
Namun tak satupun mampu menaklukkan hati Maya.
Sebenarnya Maya risih dengan statusnya saat ini. Banyak yang mengasumsikan, jika janda adalah wanita penggoda.
Yang Kutahu Maya adalah wanita yang baik dia dermawan dan suka menolong orang.
Sepeninggal suaminya Maya mewarisi setengah dari harta kekayaan Pak baroto, hal itu sudah di wasiatkan suaminya sebelum menikahi Maya.
Akan tetapi Maya bukanlah wanita penggila harta, justru Pak Bandi lah, orang tua rakus yang tega menjual anaknya, yang kini menikmati warisan dari suami Maya.
Sebuah keputusan yang tak mudah bagi Maya, dia memutuskan pergi meninggalkan kampung halaman.
Maya membeli sebuah rumah kecil di pinggiran kota Jakarta. Dia memulai hidupnya dengan bekerja di sebuah perusahaan, sebagai seorang sekretaris.
Dari sanalah aku bertemu Maya kembali, teman masa kecilku.
Aku Rendy 26 tahun seorang pegawai biasa di perusahaan tempat Maya bekerja.
siang itu di lobby kantor.....
Aku tengah melintas di depan lobby, saat itu aku sedang membawa setumpuk berkas. Tanpa sengaja aku menabrak seorang wanita, otomatis semua berkas-berkas yang ada di tanganku berhamburan ke lantai.
Aku segera memunguti lembaran demi lembaran dan mengumpulkannya di tangan kiri ku, usaha ku terhenti saat tangan kananku menyentuh tangan seorang wanita.
Ya dia adalah wanita yang tak sengaja aku tabrak tadi, dia tengah membantuku memunguti lembaran berkas yang berserakan di lantai.
"Maaf aku tidak melihatmu tadi, sekarang aku jadi merepotkan mu. "
ucapku.
"tidak masalah, aku senang bisa membantumu. " ucapnya sambil tersenyum ke arahku.
"ini....." menyerahkan lembaran terakhir padaku.
"terima kasih dan maaf sekali lagi. " ucapku.
Ketika pandanganku jatuh padanya, mengingatkanku akan seseorang.
Aku mencoba untuk berpikir keras mengingat seseorang yang wajahnya mirip dengan wanita, yang saat itu ada di hadapanku.
Namun sebelum aku mampu mengingatnya, dia terlebih dulu menjulurkan tangannya kepadaku.
"aku Maya apa kau masih mengingatku?"
ucapnya sambil tersenyum manis.
Tak ku sangka dia masih mengingatku.
"oh iya...Hai Maya....tentu saja aku masih mengingatmu, tadi aku hanya takut salah menyapa. " ucapku membela diri.
Wajahnya yang cantik serta senyumnya yang begitu manis membuatku diam terpaku.
"lain kali aku akan mentraktir makan siang, aku masih Ingin mengobrol banyak denganmu. "
"oh tentu dengan senang hati May... "
"aku permisi dulu Ren, daaah.... "
Belum sempat aku membalas nya dia sudah pergi melalui ku. Dan sejak saat itulah jantungku selalu berdegup cepat saat aku dekat dengannya.
Bahkan sentuhan lembut tangannya masih bisa kurasakan hingga saat ini.
Maya benar-benar telah memikat hatiku.
Saat jam kantor telah selesai, aku melihat Maya keluar dari ruang Pak David. Dia adalah bosku, pria 30 tahun, masih lajang dan suka main perempuan.
Aku baru tahu jika Maya adalah sekretaris baru Pak David.
Sempat ada rasa khawatir di hatiku, aku takut Pak David menggoda Maya dan Maya jatuh ke pelukannya.
Tidak hanya cemburu, namun ada yang lebih penting dari perasaan itu, yang kutakutkan jika Pak David mempermainkan Maya dan memperlakukannya seperti wanita di luaran sana.
Siapa orang yang tidak tahu kebiasaan buruk Pak David. Banyak wanita yang menjadi korbannya. Setelah puas bersenang-senang, Pak David akan mencampakkan nya begitu saja.
Aku tidak ingin hal itu menimpa Maya
beberapa hari setelah pertemuanku dengan Maya......
Kali ini Maya menepati janjinya, dia menghampiri meja kerjaku dan mengajakku makan siang bersamanya.
Singkat cerita, kami akhirnya makan di sebuah Resto tak jauh dari tempat kami bekerja.
Kami bercengkrama, saling bertukar cerita dan dari situlah aku mengetahui jika dia sudah menjanda, janda kembang lebih tepatnya.
"Oh ternyata dia masih perawan" gumam ku dalam hati.
Setelah menikmati makan siang dan sedikit bernostalgia, aku dan Maya kembali bekerja. Kini aku sudah mengantongi alamat rumah dan nomor handphonenya.
Beberapa teman kantor sempat heran, saat melihat ku dan Maya terlihat begitu akrab.
Tak sedikit dari mereka juga mengaku tengah jatuh hati kepada Maya. Mereka memuji kecantikan Maya, membuat telingaku panas mendengarnya.
Bahkan salah seorang temanku, Faruq namanya, memintaku memperkenalkannya dengan Maya. Seperti biasa aku adalah orang yang cuek, aku sama sekali tak menggubrisnya.
Jujur saja aku merasa cemas setiap kali melihat Maya memasuki ruangan Pak David. Namun aku belum berani mengungkapkan tentang siapa Pak David kepada Maya. Aku takut jika nanti Maya malah berpikir tidak baik mengenai ku.
Aku adalah seorang pria tulen bukan pria yang suka bergosip. Aku berharap suatu saat Maya mengetahuinya sendiri.
Jam kantor telah berakhir, kini aku dan Maya pulang bersama. Aku mengantar Maya pulang ke kerumahnya. Memang sih arahnya berlawanan dengan kosanku, tapi aku sangat senang bisa berduaan dengan Maya.
Di sepanjang perjalanan menuju tempat tinggal Maya, aku tak henti-hentinya mengagumi kecantikan Maya. Cara bicaranya yang sedikit manja, membuatku ingin berlama-lama dengannya.
Mungkin saat ini hubungan kami hanya sebatas teman, namun aku berharap suatu saat ada keberanian dalam diriku untuk mengungkapkan perasaanku.
Kebersamaan yang tidak begitu lama berhasil membuatku tidak tidur semalaman. Kata-katanya selalu terngiang di telingaku, sesekali tangannya menyentuh tanganku membuat hatiku berdesir.
Maya oh Maya.... aku telah jatuh cinta padamu. Kau berhasil memikat ku dan menaklukkan hatiku. Kau membuat degup jantungku tak karuan saat aku berada di dekatmu. Kau telah mengisi hari-hariku.
Aku berharap hubungan kita tidak hanya sebatas teman. Aku berharap kau memiliki perasaan yang sama kepadaku.
Aku tak akan mungkin mampu berpaling darimu. Kau adalah cinta pertama ku.
Jangan lupa vote like and comment
Tunggu episode berikutnya ya.... Terimakasih😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
mama Al
Salam kenal dari aku kamu dan dia
2021-03-14
1
ARSY ALFAZZA
permisi Thor jejak dukungan mendarat 😇 salam persahabatan
2021-02-21
1