Eps 3 cemburu

cemburu

Aku memberanikan diri untuk bertanya kepada Maya, tentang pria yang bersamanya di lorong waktu itu, pria yang dengan mesra memeluk dan hendak menjamah bibir lembutnya.

"Boleh aku bertanya sesuatu padamu, May??" Tanyaku kepada Maya.

"Jika kau menanyakan pria yang bersamaku waktu itu, maka lupakanlah" jawab Maya enteng.

"Bukan.....Bukan soal itu" elak ku.

"lalu, apa yang ingin kau tanyakan??" tanya Maya santai.

"apa nanti malam kau ada waktu?"

"Sepertinya aku sibuk, Rend"

"Oh begitu ya.... baiklah." aku tak lagi melanjutkan perkataan ku.

Aku dan Maya sama-sama terdiam, tak lama setelah itu Maya berpamitan.

Aku melihat ada sebuah mobil sport berhenti di depan Cafe, tempat ku dan Maya bertemu. Aku lihat Maya masuk kedalam mobil tersebut, dan segera berlalu.

Memang akhir-akhir ini, pria itulah yang sering mengantar Maya pulang. Dia pria yang sama seperti yang kulihat waktu itu, pria yang membuat hatiku tercabik cabik.

Melihat kedekatan mereka waktu itu, aku yakin jika pria tersebut adalah kekasih Maya. Aku tak dapat membayangkan apa yang akan dilakukan Maya saat bersama kekasihnya.

Hatiku menjerit, rasanya sakit. Aku benar-benar cemburu. Bayangan itu selalu melintas di benakku, aku tidak terima jika ada pria lain menyentuh Maya.

Tapi siapa aku... aku hanya teman baginya, lebih tepatnya teman yang diam-diam menaruh hati padanya, namun tak punya keberanian untuk mengungkapkan yang sebenarnya.

Aku mencoba untuk menerima kenyataan jika memang Maya tak membalas cintaku. Namun bagaimana aku tahu jika ia tak membalas cintaku, sedangkan aku sendiri belum pernah mengungkapkan perasaanku.

Aku bingung apa yang harus aku lakukan, sedangkan aku dan Maya semakin jarang bertemu. Mungkin dia sibuk dengan kekasih barunya.

Selama ini Maya begitu manis terhadap ku. Banyak yang mengira kami adalah sepasang kekasih. Aku selalu berharap anggapan itu menjadi kenyataan.

Aku putuskan untuk diam-diam mengikuti Maya, bahkan tak jarang aku menghabiskan waktu seharian untuk mengawasinya. Mungkin Maya akan marah jika tahu apa yang aku lakukan, namun aku tak punya pilihan.

Aku hanya bisa bertemu Maya di kantor, itupun jika Pak David tak membuatnya sibuk. Aku sering dibuat kesal olehnya. Tak jarang Pak David mencoba menggoda Maya.

Lagi lagi aku melihat Maya pergi dengan kekasihnya, kali ini mereka terlihat sangat mesra. Mereka duduk di kursi taman. Saling bercengkrama dan sesekali berpelukan.

Ingin rasanya aku berada di antara mereka. Sehingga mereka takkan sedekat itu.

Semakin lama membuatku tak tahan, rasanya lebih sakit dari sakit gigi. Sebelum aku jatuh pingsan, aku putuskan untuk berhenti mengikuti Maya.

Aku kembali ke kosanku, dan merebahkan tubuhku di atas tempat tidur. Kubayangkan saat Maya beradu cium dengan kekasihnya, sungguh tak sanggup. Aku menutupi wajahku dengan telapak tanganku. Segera kutepis khayalan bodoh yang ku buat sendiri.

Hingga akhirnya aku terlelap, hanyut bersama rasa cemburu yang mendera ku.

Pagi menjelang, kuharap ada seberkas cahaya cinta menerangi ku. Ketika hendak bergegas ke kantor, ada panggilan masuk ke handphone ku.

Drett..... Drett.....

"Iya May, ada apa❓"

"Aku ingin bertemu dengan mu sekarang. Hiks... Hiks.... " kudengar suara isak tangis Maya.

"Oke May kau dimana, kau tenang dulu ya May, aku segera kesana. " ucapku sedikit panik

"Aku dirumah, Rendy" jawab Maya masih terisak.

Tanpa menunggu lama, aku melajukan motorku ke arah tempat tinggal Maya. Setelah sampai, aku buru buru masuk ke dalam rumah dan mencari Maya.

"May.... aku sudah datang, dimana kau??" Aku menelusuri setiap ruangan di rumah itu.

Sampai akhirnya aku mendapati Maya di dalam kamarnya. Melihatku datang, Maya menghamburkan dirinya dan memelukku. Dia membenamkan kepalanya tepat di dadaku.

Aku ragu saat akan membalas pelukannya, namun melihat kondisinya, aku yakin dia tengah membutuhkannya. Aku membalas pelukannya, tanganku melingkar di atas bahunya.

Sungguh sangat menenangkan, aku merasakan sebuah kehangatan. Aku memeluknya semakin erat, tak kulihat ada penolakan darinya.

Maya pun semakin membenamkan kepalanya. Merapatkan tubuhnya ke tubuhku. Aku merasakan dengan jelas gundukan itu menempel di atas perutku.

Aku terbawa suasana, hingga aku lupa dengan pekerjaanku. Tak dapat ku pungkiri tubuh bagian bawah ku menegang, aish.... malu rasanya.

Aku yakin Maya merasakannya.

Setelah tenang dan berhenti menangis, Maya melepaskan pelukannya. Begitu juga denganku. Dia membalikkan tubuhnya dan membelakangi ku.

Sesuatu yang tak kusadari sebelumnya, kini tengah aku nikmati.

"Apa Maya sedang menggodaku??"

Gumamku dalam hati.

Siapa yang tak akan tergoda jika melihat pemandangan indah di depanku kini. Bersama seorang wanita cantik di dalam kamar, hanya mengenakan pakaian tipis lagi mini.

Nampak jelas dalaman hitam yang dia kenakan. Ditambah pancaran sinar mentari pagi dari luar jendela, membuat setiap lekukan tubuhnya terlihat semakin jelas.

Jika dia kekasihku, mungkin aku sudah memangsanya.

Degup jantung ku semakin tak beraturan, membuat nada bicaraku menjadi gugup.

Belum sempat aku menenangkan adik kecilku, sudah meronta lagi.

Aku harus bisa mengendalikan diri, tujuan kedatangan ku kemari tak lain untuk menolong Maya. Aku tak mau mengambil kesempatan dalam kesempitan.

Kini Maya membalikkan badannya, dia menghadap ke arah ku, dan duduk di atas tempat tidur. Seakan-akan dia sengaja sedang mempertontonkan kemolekan tubuhnya kepada ku.

Terlihat amat sangat jelas, sesuatu yang padat berisi dengan belahan ditengahnya hanya tertutup setengah cup saja, nampak begitu sempurna.

Posisi duduk yang asal, membuat segitiga pengamannya sedikit terlihat.

Jika ada pria normal di posisiku, aku yakin pasti akan merasakan hal yang sama seperti yang aku rasakan saat ini.

Belum sempat aku membuka mulutku, Maya mulai bercerita.

"Terimakasih sudah menemuiku, aku tak tahu harus berbagai kesedihan dengan siapa." Kata Maya.

"Tidak masalah May, kau bisa bercerita padaku."

"Aku adalah temanmu... "

Sebenarnya aku berharap lebih dari itu, batinku.

"Aku hanya ingin ada pria yang tulus mencintaiku."

"Menerima ku apa adanya, aku sangat kesepian, Rend. Hiks.... Hiks.... "

Maya menangis lagi, dia menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

Aku tak tega melihatnya, aku menghampirinya dan duduk di sampingnya, menurunkan tangannya dan menggenggam nya.

"kau tidak sendirian Maya, aku akan selalu ada untukmu. " Ucapku berusaha menenangkannya.

"aku akan selalu menemanimu dan menjagamu. "

"Apa kekasihmu melakukan sesuatu terhadapmu? " Ku beranikan diri untuk menanyakannya.

Maya hanya mengangguk, tanpa ada penjelasan.

Entah apa yang telah dilakukan kekasihnya kepadanya, hingga kini aku tak tahu.

Aku benar-benar mendapat kejutan di pagi hari, walaupun akhirnya aku harus bolos kerja. Aku menemani Maya seharian, menyenangkan sekaligus menyakitkan. Ada makanan siap saji, namun tak bisa ku nikmati.

Jangan lupa vote like and comment

Tunggu episode berikutnya ya.... Terimakasih

Terpopuler

Comments

ARSY ALFAZZA

ARSY ALFAZZA

like

2021-02-21

1

lihat semua
Episodes
1 eps1 perkenalan
2 Eps 2 weekend
3 Eps 3 cemburu
4 Eps 4 PRIA PENGGANTI
5 Eps 5 KEKASIH BARU
6 Eps 6 LAMARAN
7 Eps 7 Jebakan
8 Eps 8 Bimbang
9 Eps 9 Hamil
10 Eps 10 pertanggungjawaban
11 Eps 11 merenung
12 Eps 12 Kejujuran
13 Eps 13 Pernikahan
14 Eps 14 Kantor Baru
15 Eps 15 Ngidam
16 Eps 16 mencari Cecilia
17 Eps 17 maafkan aku
18 Eps 18 hari yang indah
19 Eps 19 kecelakaan
20 Eps 20 mimpi buruk
21 Eps 21 gaun pengantin
22 Eps 22 move-on
23 Eps 23 berteman
24 Eps 24 kembali ke Ibukota
25 Eps 25 BERSEMI KEMBALI
26 Eps 26 bersemi kembali part 2
27 Eps 27 perjuangan Maya
28 Eps 28 perjuangan Maya part 2
29 Eps 29 perjuangan Maya part 3
30 Eps 30 perjuangan Maya part 4
31 Eps 31 Pinangan kedua
32 Eps 32 kecemburuan Rendy
33 Eps 33 LULUH
34 Eps 34 kisah masa lalu
35 Eps 35 terjebak mantan
36 Eps 36 merasa bersalah
37 Eps 37 wedding anniversary
38 Eps 38 kawan lama
39 Eps 39 selingkuh
40 Eps 40 DILEMA
41 Eps 41 anak kedua
42 Eps 42 PENYESALAN
43 Eps 43 kabar bahagia
44 Eps 44 malam yang terlewatkan
45 Eps 45 quality time
46 Eps 46 berlibur ke Bali
47 Eps 47 cinta pertama Raja
48 Eps 48 kenangan
49 Eps 49 tahun pertama.
50 Eps 50 DUA CINTA
51 Eps 51 Keakraban
52 Eps 52 kenyataan pahit
53 Eps 53 Berterus terang
54 Eps 54 backstreet
55 Eps 55 berbesar hati
56 Eps 56 perjodohan
57 Eps 57 hari yang indah
58 Eps 58 Rumit
59 Eps 59 PUTUS
60 Eps 60 JADIAN
61 Eps 61 pengakuan
62 Eps 62 kecewa
63 Eps 63 Kabur
64 Eps 64 menemukan Aurel
65 Eps 65 diterima
66 Eps 66 wedding party
67 Eps 67 malam pertama
68 Eps 68 Akhirnya....
69 Eps 69 berdukacita
70 Eps 70 lagi dan lagi
71 Eps 71 akhir pekan
72 Eps 72 rumah singgah
73 Eps 73 telat
74 Eps 74 perhatian
75 Eps 75 makan malam
76 Eps 76 masalah sepele
77 Eps 77 menangis
78 Eps 78 kenyataan pahit
79 Eps 79 bertanggungjawab
80 Eps 80 masuk RS
81 Eps 81 terbongkar
82 Eps 82 menikahlah denganku
83 Eps 83 kedatangan Marsya
84 Eps 84 meminta restu
85 Eps 85 kaki bengkak
86 Eps 86 hari bahagia
87 Eps 87 kembali ke apartemen
88 Eps 88 berkunjung
89 Eps 89 pesta pernikahan
90 Eps 90 malam pertama
91 Eps 91 prematur
92 Eps 92 berita duka
93 Eps 93 nama baru
94 Eps 94 gadis mungil
95 Eps 95 pengasuh baru
96 Eps 96 hari baru
97 Eps 97 taman hiburan
98 Eps 98 jatuh sakit
99 Eps 99 berdebar
100 **Eps 100 jadilah kekasihku
Episodes

Updated 100 Episodes

1
eps1 perkenalan
2
Eps 2 weekend
3
Eps 3 cemburu
4
Eps 4 PRIA PENGGANTI
5
Eps 5 KEKASIH BARU
6
Eps 6 LAMARAN
7
Eps 7 Jebakan
8
Eps 8 Bimbang
9
Eps 9 Hamil
10
Eps 10 pertanggungjawaban
11
Eps 11 merenung
12
Eps 12 Kejujuran
13
Eps 13 Pernikahan
14
Eps 14 Kantor Baru
15
Eps 15 Ngidam
16
Eps 16 mencari Cecilia
17
Eps 17 maafkan aku
18
Eps 18 hari yang indah
19
Eps 19 kecelakaan
20
Eps 20 mimpi buruk
21
Eps 21 gaun pengantin
22
Eps 22 move-on
23
Eps 23 berteman
24
Eps 24 kembali ke Ibukota
25
Eps 25 BERSEMI KEMBALI
26
Eps 26 bersemi kembali part 2
27
Eps 27 perjuangan Maya
28
Eps 28 perjuangan Maya part 2
29
Eps 29 perjuangan Maya part 3
30
Eps 30 perjuangan Maya part 4
31
Eps 31 Pinangan kedua
32
Eps 32 kecemburuan Rendy
33
Eps 33 LULUH
34
Eps 34 kisah masa lalu
35
Eps 35 terjebak mantan
36
Eps 36 merasa bersalah
37
Eps 37 wedding anniversary
38
Eps 38 kawan lama
39
Eps 39 selingkuh
40
Eps 40 DILEMA
41
Eps 41 anak kedua
42
Eps 42 PENYESALAN
43
Eps 43 kabar bahagia
44
Eps 44 malam yang terlewatkan
45
Eps 45 quality time
46
Eps 46 berlibur ke Bali
47
Eps 47 cinta pertama Raja
48
Eps 48 kenangan
49
Eps 49 tahun pertama.
50
Eps 50 DUA CINTA
51
Eps 51 Keakraban
52
Eps 52 kenyataan pahit
53
Eps 53 Berterus terang
54
Eps 54 backstreet
55
Eps 55 berbesar hati
56
Eps 56 perjodohan
57
Eps 57 hari yang indah
58
Eps 58 Rumit
59
Eps 59 PUTUS
60
Eps 60 JADIAN
61
Eps 61 pengakuan
62
Eps 62 kecewa
63
Eps 63 Kabur
64
Eps 64 menemukan Aurel
65
Eps 65 diterima
66
Eps 66 wedding party
67
Eps 67 malam pertama
68
Eps 68 Akhirnya....
69
Eps 69 berdukacita
70
Eps 70 lagi dan lagi
71
Eps 71 akhir pekan
72
Eps 72 rumah singgah
73
Eps 73 telat
74
Eps 74 perhatian
75
Eps 75 makan malam
76
Eps 76 masalah sepele
77
Eps 77 menangis
78
Eps 78 kenyataan pahit
79
Eps 79 bertanggungjawab
80
Eps 80 masuk RS
81
Eps 81 terbongkar
82
Eps 82 menikahlah denganku
83
Eps 83 kedatangan Marsya
84
Eps 84 meminta restu
85
Eps 85 kaki bengkak
86
Eps 86 hari bahagia
87
Eps 87 kembali ke apartemen
88
Eps 88 berkunjung
89
Eps 89 pesta pernikahan
90
Eps 90 malam pertama
91
Eps 91 prematur
92
Eps 92 berita duka
93
Eps 93 nama baru
94
Eps 94 gadis mungil
95
Eps 95 pengasuh baru
96
Eps 96 hari baru
97
Eps 97 taman hiburan
98
Eps 98 jatuh sakit
99
Eps 99 berdebar
100
**Eps 100 jadilah kekasihku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!