Bab 3 Syarat Mutlak

Hari kedatangan keluarga Marvel benar-benar dipercepat. Yang sedianya datang satu minggu lagi menjadi hari ini. Sejak pagi tampak kehebohan di dalam rumah. Mama meminta Mbak Sri untuk memasak berbagai macam makanan dalam jumlah besar. Sejak pagi Pak Pono juga tak kalah sibuknya membersihkan rumah dan halaman. Kesibukan di rumahnya senada dengan pikiran Tania yang sibuk mengatur siasat.

“Tante, tolong bantu Tania dong. Kasih solusi apa kek?”

“Solusi apa? Hadapi saja, nanti akan ada cara saat sudah tau keadaannya. Kalau sekarang solusi apa? Kabur?” Tante Nindi yang bertugas membantu Tania berdandan memegang pundak Tania menguatkan.

“Boleh juga tuh,” Tania menjawab tanpa berpikir.

“Hush! Ngawur kamu. Bisa jantungan lagi Eyang kalau sampai kamu kabur seperti calon istrinya Andra.”

“Tania masih ingin bebas, Tante. Masih ingin kerja, sekolah, tanpa harus kepikiran tentang urusan rumah.”

“Belum tentu Marvel akan melarangmu bekerja seperti yang diinginkan Bambang, tho? Lihat Tante, masih bisa kerja sekaligus ngurus keluarga.”

“Itu karena Tante nikah sama Pamanku yang super pengertian.” Tania tetap tak mau kalah.

“Apa kamu sudah tau kalau Marvel bakalan tidak pengertian? Sudah ah, jangan berpikir yang aneh-aneh. Sebentar lagi mereka sampai, hadapi saja dulu. Seperti ujian tesis.” Tante Nindi mengulurkan sepasang baju yang Eyang pilihkan. Tentu saja bukan selera Tania.

Melihat baju kebaya modern dengan rok celana dari kain batik membuat Tania memiliki ide cemerlang di otaknya.

“Tante, Tania ingin sendiri sebentar. Menenangkan pikiran.” Tania mengusir tantenya secara halus.

“Oke. Tante keluar dulu. Jangan coba-coba kabur ya,” Tante Nindi mengedipkan sebelah mata pada Tania seraya tersenyum lembut.

Setelah Tante Nindi keluar kamar, Tania meletakkan baju pilihan Eyang di dalam lemari dan mengambil dress pilihannya sendiri. Dress itu berpotongan leher rendah dengan tali kecil di bahu. Dress setinggi lutut berwarna biru tua membuat aura kecantikan Tania semakin terpancar.

“Paling tidak ini bisa menggemparkan keluarga ningrat Marvel.” Gumam Tania bangga.

Sejujurnya Tania sendiri tidak tau banyak tentang keluarga Marvel selain Oma Marvel berteman dengan Eyang sejak masa muda dan mereka berdua pernah menjadi relawan tenaga kesehatan saat bencana letusan Gunung Agung tahun 1963.

“Maka ada pepatah yang mengatakan bahwa teman bisa jadi saudara dan sebaliknya. Ini salah satu bukti nyata ikatan kuat tanpa hubungan darah. Hmm…” Tania menghembuskan napasnya.

Tak berapa lama kemudian, Andra mengetuk pintu kamar Tania. Tok..tok..tok..

Kepala Andra menyembul dari balik pintu. “Tan, semua sudah menunggumu.”

Hening sejenak. Mata Andra terbelalak melihat penampilan adiknya yang luar biasa. “Wow…sepertinya akan ada gempa bumi di ruang tamu sebentar lagi.”

“Gimana penampilanku, Mas?” Tania berputar sambil membentangkan tangannya ala model papan atas.

“Fantastis buatku, tragis buat Eyang. Kamu yakin akan keluar seperti ini?”

“Kenapa? Apa memalukan?” Tania berhenti berputar dan berdiri menghadap kakaknya.

“Bukan, hanya saja sepertinya Eyang akan marah besar. Tan, jangan bilang ini salah satu siasat yang kau sebutkan semalam,” Andra menunggu jawaban Tania.

“Yup. Salah satunya. Dan masih banyak siasat yang aku rencanakan untuk menolak perjodohan ini.”

“Oke, aku paham perasaanmu sekarang. Tapi pesanku, jangan sampai ke lewat batas. Aku percaya kamu tau batasan kapan harus berhenti.”

“Oke, abangku sayang. Jangan khawatir. Ayo kita turun, saatnya pertunjukan.”

Andra mengikuti Tania yang berjalan lebih dulu di depannya sambil menggelengkan kepala.

****

Di ruang tamu telah berkumpul anggota keluarga Tania versi lengkap dan keluarga tamu. Oma Jelita yang modis dan cantik jelita seperti namanya, Om Hendri dan Tante Tiwi. Semua yang ada di sana menatap ke arah Tania yang berjalan menuju ke arah mereka.

“Walah…opo iki, Jeng?!” Eyang putri sontak terkejut dengan penampilan cucu kesayangannya dan bergegas menghampiri Tania.

“Jeng, ganti bajumu sekarang!” titah Eyang pada Tania.

Bukannya menuruti perintah Eyang, Tania malah berjalan mendekat ke arah Oma Jelita dan berputar di hadapannya. “Bagaimana penampilan Tania, Oma?”

Eyang semakin terbelalak melihat tingkah Tania. Bibirnya terbuka akan mengatakan sesuatu namun Oma Jelita lebih dulu berbicara. “Cantik, sangat cantik. Kamu cocok menjadi istri Marvel.”

Hening.

Kini giliran mata Tania yang membulat tak percaya, senyum jahil di bibirnya seketika lenyap, mimik bahagianya hilang berganti kekecewaan. Lain halnya dengan Eyang yang sedianya akan marah besar, berubah menjadi takjub dan bahagia.

“Apa kataku, aku tidak bohong kan? Tania memang cocok jadi istri cucumu.” Eyang kembali ke sofa dan duduk dengan anggun di samping sahabatnya itu. Raut kemenangan terpancar nyata di wajah ningratnya. Matanya berbinar memandang penampilan Tania yang tadi sempat membuat jantungnya hampir meledak.

“Iya, kamu memang paling tau seleraku. Sayang Marvel tidak bisa ikut hari ini, kalau dia ikut pasti minta dinikahkan sekarang. Hahahaha…” tawa bahagia Oma Jelita terdengar seperti ejekan di telinga Tania.

“Jeng, duduk sini. Jangan hanya bengong di situ.” Eyang menepuk sofa kosong di antara dia dan Oma Jelita.

Tania melangkah gontai menuju sofa yang ditunjuk Eyang. Melihat kejadian di depannya membuat Andra mau tak mau bersyukur sekaligus geli dan kasihan pada adiknya.

“Mama benar, Marvel rugi tidak ikut datang.” Om Hendri sepakat dengan pernyataan ibunya.

Percakapan selanjutnya tidak bisa didengar Tania dengan jelas. Pikirannya kacau dan kalut melebihi saat akan menghadapi ujian tesisnya. Suara orang-orang di sekitarnya seperti dengungan lebah yang berpindah sarang baginya.

“Bagaimana menurutmu, Nduk? Tania?” Pertanyaan Mama membuat Tania kembali tersadar.

“Ya?” Tania tidak paham yang ditanyakan Mamanya.

“Saking bahagianya, sampai-sampai dia hanya bisa bengong.” Nada bicara Eyang menyiratkan kebahagiaan yang tak terbendung.

“Kami semua sudah sepakat untuk menggelar pernikahanmu empat bulan lagi. Menunggu kepulangan Marvel dari mendaki Gunung Himalaya. Bagaimana menurutmu?” Mama menjelaskan hasil percakapan yang berdengung tadi pada Tania.

“Pernikahan? Empat bulan?” Tania semakin kalut. Otak cerdasnya segera berputar aktif.

“Iya. Apa terlalu lama? Perlu dipercepat sepertinya.” Gurauan Papa seperti sambaran petir di siang bolong.

“Tidak, bukan. Bukan begitu maksud Tania.”

Mendengar perkataan Tania, semua orang tertawa. “Tania punya syarat mutlak untuk menerima perjodohan ini.” Seketika ruangan menjadi hening.

“Syarat mutlak? Opo meneh iku, Jeng?”

“Syarat agar perjodohan ini dapat dilanjutkan. Bagaimana, Om? Apakah boleh?”

Semua terdiam mendengar jawaban Tania. Oma Jelita yang pertama kali membuka suara. “Apa syarat mutlak itu, Sayang? Sampaikan saja. Oma tau betul, jaman sekarang sudah tidak musimnya dijodohkan. Tapi kami menyetujui ini karena ingin silaturahmi tetap terjaga bila Oma dan Eyang sudah tiada.”

Menjaga silaturahmi? Dengan perjodohan? Huh…yang benar saja.

“Satu, Tania ingin mengenal Marvel lebih dekat tanpa dia tau Tania calon istrinya. Dua,”

“Sudah satu saja. Jangan banyak-banyak. Nanti malah ndak jadi nikah kamu.” Sergah Eyang memotong kalimat Tania.

“Sabar dulu, kita dengarkan apa yang cucumu ingin sampaikan. Kita tidak boleh jadi orangtua yang egois.” Oma Jelita menenangkan Eyang.

“Dua, pernikahan akan dilakukan empat bulan lagi sesuai rencana bila Marvel dan Tania bisa memiliki perasaan satu sama lain. Tiga, apabila nanti sampai terjadi pernikahan, Tania mau tetap bekerja seperti sekarang.” Tania diam menunggu respon dari pendengar setianya.

“Apa itu tidak keterlaluan, Nduk?” Mama khawatir dengan perkataan Tania.

“Mana yang lebih keterlaluan menurut Mama, perjodohan ini atau syarat dari Tania?”

“Baik. Kami terima syarat dari Tania.” Lagi-lagi Oma Jelita berhasil mengejutkan Tania dan lainnya. “Berarti kita harus segera meminta Marvel untuk pulang dan bertemu Tania. Jadi bagaimana cara Tania mengenal Marvel tanpa dia tau bahwa Tania calon istrinya?” Oma cantik itu bertanya dengan antusias.

“Tania akan jadi pembantu di rumah Tante Tiwi selama empat bulan hingga menjelang hari pernikahan.”

“Weleh-weleh…edan tenan bocah iki. Kamu kenapa sebenarnya? Mau bikin Eyang mati berdiri?!” Eyang putri yang sedari tadi menahan emosinya hingga lehernya menggembung seperti ikan fugu akhirnya tak tahan lagi berdiam diri.

****

Hai, Smart Readers. Jangan lupa Like, Komen, Vote dan Rate nya yaw. Trims.

Terpopuler

Comments

Reiva Momi

Reiva Momi

menarik

2022-10-05

1

Neu🌹TiaraKusumah🌺

Neu🌹TiaraKusumah🌺

asyik nih mulai rollercoster naik siap2 tahan napas .....

2022-06-09

1

Neu🌹TiaraKusumah🌺

Neu🌹TiaraKusumah🌺

dulu ga kepikiran kalo ngurus RT itu complicted... di jodohin iya2 aja rasa cinta menguap entah kemana hidup mengikuti alur saja...membaca melihat dan mendengar orang jatuh cinta sepertinya indah.... whatever pun namanya tiba2 dah punya 2 anak dan kembali alone suami meninggal.... sepertinya hidup ini bukan utk dinikmati dg keindahan tapi di jalani....adakah yg sepertiku menjalani hidup ini...? so bad I think

2022-06-09

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Kalah Sebelum Perang
2 Bab 2 Ini Keterlaluan, Eyang!
3 Bab 3 Syarat Mutlak
4 Bab 4 Kesepakatan Bilateral
5 Bab 5 Penguasa Dapur
6 Bab 6 Spagetti Terenak
7 Bab 7 Kepulangan Marvel
8 Bab 8 Penilaian Sikap
9 Bab 9 Suapan Penuh Cinta
10 Bab 10 Lastri Merepotkan
11 Bab 11 Keluarga Dadang
12 Bab 12 Ada Yang Hanyut!
13 Bab 13 Bertemu Vicky
14 Bab 14 Mulai Panas
15 Bab 15 Semalaman Bersamanya
16 Bab 16 Sapa Yang Mancing Sapa Yang Kepancing?
17 Bab 17 Memasang Perangkap
18 Bab 18 Kejutan Yang Mengejutkan
19 Bab 19 Syarat Aneh!
20 Bab 20 Menemukan Titik Terang
21 Bab 21 Rahasia Tania
22 Bab 22 Pembicaraan Serius
23 PENGUMUMAN
24 Bab 23 Keputusan Tania
25 Bab 24 Hari Yang Menegangkan
26 Bab 25 Apa Yang Terjadi?
27 Bab 26 Kesibukan Tiada Henti
28 Bab 27 Apakah Dia Akan Sembuh?
29 Bab 28 Dia Hancur
30 Bab 29 Kesalahpahaman
31 Bab 30 Totalitas Tanpa Batas
32 Bab 31 Mendapatkan Cintanya
33 Bab 32 Titah Baru Dari Eyang
34 Bab 33 Pulang Ke Jogja
35 Bab 34 Dia Tidak Layak
36 Bab 35 Iba Atau Cinta?
37 Bab 36 Lebih Penting Mana Buatmu?
38 Bab 37 Kunjungan Dinas
39 Bab 38 Marvel Berubah
40 Bab 39 Saling Berhadapan
41 Bab 40 Restu Eyang
42 Bab 41 Kabar Gembira
43 Bab 42 Akhirnya Menikah
44 Bab 43 Pamali
45 Bab 44 Siluet Pagi
46 Bab 45 Maksiat Nikmat
47 Bab 46 Canggung
48 Bab 47 Kenikmatan Yang Tertunda
49 Bab 48 Gerombolan Pengacau
50 Bab 49 Aku Harus Apa?
51 Bab 50 Mencetak Gol Kemenangan
52 Bab 51 Ulah Johan
53 Bab 52 Kekhawatiran Oma
54 Bab 53 Mulai Mengajar
55 Bab 54 Tania Cemburu
56 Bab 55 3G
57 Bab 56 Wanita Aneh!
58 Bab 57 Panjul Juara Nasional
59 Bab 58 Menata Masa Depan
60 Bab 59 Membuatnya Hamil
61 Bab 60 Program Hamil
62 Bab 61 Tania Cacat
63 Bab 62 Second Opinion
64 Bab 63 Menghadapi dan Mengatasi
65 Bab 64 Pilihan Tania
66 Bab 65 Orang Pintar
67 Bab 66 Orang Bejo (Beruntung)
68 Bab 67 Kedatangan Tamu
69 Bab 68 Butuh Bicara
70 Bab 69 Double Strike!
71 Bab 70 Menyampaikan Maksud
72 Bab 71 Mengurung Diri
73 Bab 72 Meragu
74 Bab 73 Up and Down
75 Bab 74 Perjuangan Tania
76 Bab 75 Melihat Senyumnya
77 Bab 76 Godaan Terbesar
78 Bab 77 Salah Sasaran
79 Bab 78 Wanita Berbahaya (1)
80 Bab 79 Wanita Berbahaya (2)
81 Bab 80 Selalu Berpisah
82 Bab 81 Bersiasat
83 Bab 82 Menyibukkan Diri
84 Bab 83 Kembali Ke Medan Perang
85 Bab 84 Pekan Patah Tulang
86 Bab 85 Mengundang Bahaya
87 Bab 86 Terlalu Mabuk
88 Bab 87 Kehilangan Jejak
89 Bab 88 Pengakuan Kedua
90 Bab 89 Marvel Merahasiakannya Dariku
91 Bab 90 Berkata Jujur
92 Bab 91 Pembuat Onar
93 Bab 92 Marvel Marah
94 Bab 93 Kejutan Yang Mengejutkan
95 Bab 94 Menyedihkan
96 Bab 95 Takut Kecewa
97 Bab 96 Keajaiban
98 Bab 97 Aku Hamil, Bukan Sakit (1)
99 Bab 98 Aku Hamil, Bukan Sakit (2)
100 Bab 99 Penuh Sesak
101 VISUAL TOKOH
102 Bab 100 Mual Hilang, Ngidam Datang
103 Bab 101 Kembali Ke Jogja
104 Bab 102 Tiga Bulanan
105 Bab 103 Jorok Banget!
106 Bab 104 Sate Pasar Bantul
107 Bab 105 Apa Aku Bengkak?
108 Bab 106 Diam, Benar-Benar Diam
109 Bab 107 Jauh Dari Cinta
110 Bab 108 Senyummu Mengalihkan Duniaku
111 Bab 109 Ini Apa?!
112 Bab 110 Welcome, Guys!
113 Bab 111 Huru-Hara Haru
114 Bab 112 Ikatan Batin
115 Bab 113 Permintaan Maaf Yang Tulus
116 Bab 114 Pejuang ASI
117 Bab 115 Mulai Menetes Perlahan
118 Bab 116 Kembali Ke Rumah (End)
119 Bab 117 Extra Part (1)
120 Bab 118 Extra Part (2)
121 Bab 119 Extra Part (3)
122 Bab 120 Extra Part (4)
123 Bab 121 Extra Part (5)
124 Bab 122 Extra Part (6)
125 Bab 123 Extra Part (7)
126 CARA VOTING VERSI TERBARU
127 Bab 124 Extra Part (8)
128 Bab 125 Extra Part (9)
129 Bab 126 Extra Part (10)
130 Bab 127 Extra Part (11)
131 Bab 128 Extra Part (End)
132 VISUAL TOKOH EXTRA PART
133 Update New Project
134 Rilis! KESUCIAN CINTA NAYA
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Bab 1 Kalah Sebelum Perang
2
Bab 2 Ini Keterlaluan, Eyang!
3
Bab 3 Syarat Mutlak
4
Bab 4 Kesepakatan Bilateral
5
Bab 5 Penguasa Dapur
6
Bab 6 Spagetti Terenak
7
Bab 7 Kepulangan Marvel
8
Bab 8 Penilaian Sikap
9
Bab 9 Suapan Penuh Cinta
10
Bab 10 Lastri Merepotkan
11
Bab 11 Keluarga Dadang
12
Bab 12 Ada Yang Hanyut!
13
Bab 13 Bertemu Vicky
14
Bab 14 Mulai Panas
15
Bab 15 Semalaman Bersamanya
16
Bab 16 Sapa Yang Mancing Sapa Yang Kepancing?
17
Bab 17 Memasang Perangkap
18
Bab 18 Kejutan Yang Mengejutkan
19
Bab 19 Syarat Aneh!
20
Bab 20 Menemukan Titik Terang
21
Bab 21 Rahasia Tania
22
Bab 22 Pembicaraan Serius
23
PENGUMUMAN
24
Bab 23 Keputusan Tania
25
Bab 24 Hari Yang Menegangkan
26
Bab 25 Apa Yang Terjadi?
27
Bab 26 Kesibukan Tiada Henti
28
Bab 27 Apakah Dia Akan Sembuh?
29
Bab 28 Dia Hancur
30
Bab 29 Kesalahpahaman
31
Bab 30 Totalitas Tanpa Batas
32
Bab 31 Mendapatkan Cintanya
33
Bab 32 Titah Baru Dari Eyang
34
Bab 33 Pulang Ke Jogja
35
Bab 34 Dia Tidak Layak
36
Bab 35 Iba Atau Cinta?
37
Bab 36 Lebih Penting Mana Buatmu?
38
Bab 37 Kunjungan Dinas
39
Bab 38 Marvel Berubah
40
Bab 39 Saling Berhadapan
41
Bab 40 Restu Eyang
42
Bab 41 Kabar Gembira
43
Bab 42 Akhirnya Menikah
44
Bab 43 Pamali
45
Bab 44 Siluet Pagi
46
Bab 45 Maksiat Nikmat
47
Bab 46 Canggung
48
Bab 47 Kenikmatan Yang Tertunda
49
Bab 48 Gerombolan Pengacau
50
Bab 49 Aku Harus Apa?
51
Bab 50 Mencetak Gol Kemenangan
52
Bab 51 Ulah Johan
53
Bab 52 Kekhawatiran Oma
54
Bab 53 Mulai Mengajar
55
Bab 54 Tania Cemburu
56
Bab 55 3G
57
Bab 56 Wanita Aneh!
58
Bab 57 Panjul Juara Nasional
59
Bab 58 Menata Masa Depan
60
Bab 59 Membuatnya Hamil
61
Bab 60 Program Hamil
62
Bab 61 Tania Cacat
63
Bab 62 Second Opinion
64
Bab 63 Menghadapi dan Mengatasi
65
Bab 64 Pilihan Tania
66
Bab 65 Orang Pintar
67
Bab 66 Orang Bejo (Beruntung)
68
Bab 67 Kedatangan Tamu
69
Bab 68 Butuh Bicara
70
Bab 69 Double Strike!
71
Bab 70 Menyampaikan Maksud
72
Bab 71 Mengurung Diri
73
Bab 72 Meragu
74
Bab 73 Up and Down
75
Bab 74 Perjuangan Tania
76
Bab 75 Melihat Senyumnya
77
Bab 76 Godaan Terbesar
78
Bab 77 Salah Sasaran
79
Bab 78 Wanita Berbahaya (1)
80
Bab 79 Wanita Berbahaya (2)
81
Bab 80 Selalu Berpisah
82
Bab 81 Bersiasat
83
Bab 82 Menyibukkan Diri
84
Bab 83 Kembali Ke Medan Perang
85
Bab 84 Pekan Patah Tulang
86
Bab 85 Mengundang Bahaya
87
Bab 86 Terlalu Mabuk
88
Bab 87 Kehilangan Jejak
89
Bab 88 Pengakuan Kedua
90
Bab 89 Marvel Merahasiakannya Dariku
91
Bab 90 Berkata Jujur
92
Bab 91 Pembuat Onar
93
Bab 92 Marvel Marah
94
Bab 93 Kejutan Yang Mengejutkan
95
Bab 94 Menyedihkan
96
Bab 95 Takut Kecewa
97
Bab 96 Keajaiban
98
Bab 97 Aku Hamil, Bukan Sakit (1)
99
Bab 98 Aku Hamil, Bukan Sakit (2)
100
Bab 99 Penuh Sesak
101
VISUAL TOKOH
102
Bab 100 Mual Hilang, Ngidam Datang
103
Bab 101 Kembali Ke Jogja
104
Bab 102 Tiga Bulanan
105
Bab 103 Jorok Banget!
106
Bab 104 Sate Pasar Bantul
107
Bab 105 Apa Aku Bengkak?
108
Bab 106 Diam, Benar-Benar Diam
109
Bab 107 Jauh Dari Cinta
110
Bab 108 Senyummu Mengalihkan Duniaku
111
Bab 109 Ini Apa?!
112
Bab 110 Welcome, Guys!
113
Bab 111 Huru-Hara Haru
114
Bab 112 Ikatan Batin
115
Bab 113 Permintaan Maaf Yang Tulus
116
Bab 114 Pejuang ASI
117
Bab 115 Mulai Menetes Perlahan
118
Bab 116 Kembali Ke Rumah (End)
119
Bab 117 Extra Part (1)
120
Bab 118 Extra Part (2)
121
Bab 119 Extra Part (3)
122
Bab 120 Extra Part (4)
123
Bab 121 Extra Part (5)
124
Bab 122 Extra Part (6)
125
Bab 123 Extra Part (7)
126
CARA VOTING VERSI TERBARU
127
Bab 124 Extra Part (8)
128
Bab 125 Extra Part (9)
129
Bab 126 Extra Part (10)
130
Bab 127 Extra Part (11)
131
Bab 128 Extra Part (End)
132
VISUAL TOKOH EXTRA PART
133
Update New Project
134
Rilis! KESUCIAN CINTA NAYA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!