Episode 2

Sesampainya di kantin Sanas segera memesan bakso dan es jeruk. Ia pun mencari tempat duduk yang kosong, beberapa menit kemudian pesanannya pun sudah di antarkan.

"Silahkan Dek." ujar mbak Darmi kantin sambil menyodorkan bakso dan es jeruk.

"Makasih ya Mbak" Ucap Sanas, Mbak Darmi pun keheranan melihat wajah Sanas terlihat asing.

"Kamu murid baru ya?" Tanya Mbak Darmi

"Ohh.. iya mbak, perkenalkan saya Sanas." ujar Sanas sambil mengulurkan tangan untuk memperkenalkan diri. Mbak darmi pun kaget ketika Sanas mengulurkan tangannya.

"Tidak Usah Dek, tangan saya kotor." Ujar mbak Darmi menolak bersalaman dengan Sanas.

"Tidak Apa - Apa Mbak.." Memaksa Mbak Darmi Bersalaman. "Nama Mbak siapa?" Tanya Sanas

"Saya Darmi Dek." Jawab Mbak Darmi, "Ya sudah dek, silahkan menikmati." Tambah mbak Darmi

"Makasih Ya mbak." lanjut Sanas

Tiba - tiba datang rombongan yang terdiri dari 3 orang, mereka adalah Gea, Gita, dan Santi.

"Hai.. Sanas boleh gabung ngga?" Tanya Gea. sontak Sanas mendongak kaget.

"Ohh.. iya silahkan duduk." jawab Sanas

"Kenalin Gue Gea."

"Gue Gita."

"Gue Santi." Ucap mereka memperkenalkan diri satu per satu.

"Hai Gea.. Hai Gita.. Hai Santi.. Aku Sanas." sapa Sanas memperkenalkan diri balik.

"kita boleh temenan dong?" Tanya Gita

"Dengan senang hati." jawab Sanas dengan senyuman. Mereka berempat menikmati makanannya masing - masing sesekali bercanda,Sanas memang orangnya gampang bergaul jadi, meskipun baru saling mengenal mereka sudah sangat dekat.

"Hampir Bel nih.. Ke kelas yuk." Ajak Santi

"Hayuk.." Ujar mereka serentak

"Ehh.. btw istirahat kedua nanti ke kantin lagi ya." ujar Gita

"Siap Bos!!" Ujar Gita Dengan Ekspresi Menggemaskan. Mereka pun serentak tertawa melihat kekonyolan Sanas.

Saking Asyiknya bercanda terlihat dari arah berlawanan ada anak lelaki berlari dan tiba - tiba Brukkk!!! tidak sengaja menabrak Sanas karena tidak bisa menjaga keseimbangan Sanas pun hampir terjatuh. Namun anak itu dengan sigap menangkap tubuh Sanas manik mata keduanya saling berpandangan. Jeng!! Jeng!! Jeng!! serasa melihat adegan seperti di film -film keduanya menjadi pusat perhatian karena memang saat itu masih jam istirahat. "Cantik sekali.." Batin Zen.

"Ehmm.." Santi berdehem membuat keduanya terperanjat dan mengalihkanan pandangan masing - masing.

"Maafkan saya tidak sengaja, kau tidak papa?" Tanyanya

"Ohh.. yaa!! Aku tidak apa - apa." Jawab Sanas dengan santainya

"Ohh.. Baiklah aku buru - buru, sekali lagi aku minta maaf." Tambahnya dan berlalu pergi.

"Dasar.. Mentang - mentang ketua osis aja sombong yakali minta maaf sambil nylonong kek gitu." Ujar Gea dengan gusar.

"Sudah - sudah dia kan tidak sengaja, yuk ke kelas 5 menit lagi udah bel." Ucap Sanas.

*Flashback On*

Sepasang mata tajam tengah menatap ketitik yang seharusnya di bidiknya. bagaimana bisa dia harus menyaksikan pacarnya menangkap seorang perempuan dan nyaris berpelukan.

"Siapa dia? awas saja akan ku buat dia menyesal." Batinnya gusar.

"...."

"Cari tahu siapa cewek kegatelan yang tadi bersama gea gita dan santi, aku tunggu infonya secepatnya." Ujarnya sambil menutup telepon

**Flashback Off**

Sesampainya di kelas Sanas kembali duduk di bangkunya. Beberapa lama kemudian Ketua kelas masuk dan memberitahukan bahwa sampai jam pulang sekolah adalah jam kosong dikarenakan para guru dan osis harus rapat untuk membahas acara ulang tahun sekolah, jadi seluruh siswa di suruh belajar sendiri di kelas masing - masing.

Semua fokus sama kesibukan masing - masing. Ada yang benar - benar belajar, ada yang main ponsel, ada yang bolos pulang, ada yang ngerumpi. Sanas pun gabung dengan geng Gea,Gita, Dan Santi.

"Ehh.. denger - denger Ulang Tahun sekolah kita tahun ini mau ngundang donatur terbesar sekolah kita loh." Kata Gea

"Ahh.. masa iya?" Tanya Gita Ngga Percaya.

"Iya lo.. Dan kali ini bener - bener special, untung aja kita udah sekolah di sini." Ujar Gea dengan bangganya.

"Memang kapan acaranya?" Tanya Sanas Polos.

"Malam Tanggal 20 Say." Jawab Santi

"Ohhh..." Jawab Sanas dengan santainya.

"Gawat.. Gawat.. Gawat.. Guys." Kata Rendi. Sontak semua mata tertuju kepada Rendi yang tiba - tiba muncul dengan wajah paniknya, termasuk Sanas.

"Ada Apa sih?" Tanya Cika

"Kalian Tau, Malam acara ulang tahun sekolah kita, Di wajibkan setiap kelas harus tampil di acara pentas seni." Jelas Rendi

"Haaaaaah..." Serentak semua kaget kecuali Sanas. Ia heran mengapa teman - temannya terlihat panik padahal kan bagus kalau di setiap kelas harus menampilkan kekreatifan.

"Memang harus menampilkan apa?" Tanya Sanas dengan santainya. Sontak semua mata beralih pandangan menuju Sanas yang tampak tidak ada panik - paniknya.

"Apa pun itu yang di tampilkan, wajib ikut semua nanas." Jawab Rendi

"Namaku Sanas Bukan Nanas." ujar Sanas dingin

"Haihh.. Baiklah - Baiklah Sanas, jadi setiap kelas harus menampilkan sesuatu entah itu menyanyi, menari, baca puisi, drama musical." Ujar Rendi secara Detail, Sanas hanya manggut - manggut.

Tiba - tiba, Braaakkkk!!!! Pintu di banting dengan kerasnya. Semuanya tertunduk kecuali Sanas yang masih berusaha mencari tahu ada apakah gerangan dari asal suara. Ternyata ada rombongan kakak kelas yang sekarang menuju ke arahnya.

"Heh.. Jal*ng!!!" hardiknya sambil menunjuk wajah Sanas.

"Aku?". Tanya Sanas Polos

" Yaa.. kau. siapa lagi jal*ng pengganggu hubungan orang di sini selain kau!!" Hardiknya lagi. Sanas masih kebingungan karena ia tidak tau apa yang sebenarnya terjadi.

"Berani - beraninya kau mendekati Zen Kekasihku." Tambahnya. Sanas masih terdiam ia semakin kebingungan "Zen.. Siapa Zen aku tidak mengenalnya." Batinya

"Jawab.. Heii!! Jala*g!! Bangs*t." Ujarnya semakin menjadi - jadi. Hingga hampir saja tangannya menampar Sanas namun Sanas menahannya.

"Hei.. Kak jaga bicaramu, tidak bisakah kau bicara baik - baik. Apa mulutmu tidak pernah di sekolahkan, aku tidak mengenalmu aku juga tidak mengenal Zen kekasihmu. Jadi jangan seenaknya kau memanggilku jala*g." Ujar Sanas mulai angkat bicara.

"Bedebah!!! Heh.. kau Jala*ng, tidak usah sok suci di depanku! kau jala*g tetap saja jala*g Cuiihhhh...." Hardiknya membuang ludah.

"Ada Apa Ini?" Tanya Zen tiba - tiba datang

"Aku hanya melabrak wanita jala*g yang tadi berusaha merayumu Zen." Jelas Lolita

"Kau ini apa - apaan sih lita? siapa yang merayuku." Tanya Zen bingung

"Dia.. Wanita Sial*n ini yang tadi merayumu kan sayang biar ku hajar dia." Ujarnya Sambil menarik rambut Sanas. Zen pun melerai dan mengambil tempat di sela - sela mereka berdua.

"Cukup!!! Lolita, buka matamu yang telah cemburu buta itu. Aku Tadi tidak sengaja menabraknya karena aku berlari terburu - buru menuju ruang kepsek, aku spontan menangkap tubuhnya agar tidak terjatuh bukan dia merayuku." Jelas Zen Tegas

" Aku tidak percaya Zen.. Akan kuhancurkan wajahnya biar dia tau rasa!!" geramnya hampir menyakar wajah Sanas justru Zen melindungi Sanas hingga dirinya yang terkena cakaran Lolita hingga pipinya berdarah.

"Ohh.. Zen, Maafkan aku. Aku hanya mau memberi pelajaran kepada Jala*g ini tapi kenapa justru kau yang kena. lagipula kenapa kau melindunginya Zen." Ujar Lolita merasa bersalah

"Sudah Cukup!!! Lolita aku muak dengan keposesifanmu. Mulai hari ini kita putus." Kata Zen, Lolita semakin gusar ia meninggalkan kelas Sanas dengan menghentak - hentakkan kakinya.

"Akh.." Zen Memegang pipinya yang tengah berdarah karena terkena cakaran Lolita.

"Kau tidak apa - apa kak?" Tanya Sanas Khawatir, bagaimana pun pria itu terluka karena melindunginya.

"Tidak.. Tidak.. Aku baik - baik saja." Jawab Zen.

"Mari ku antar ke UKS kak." tawar Sanas

"Akh.. ini hanya luka kecil, tidak perlu berlebihan." Ujar Zen.

"Tidak.. Tidak.. Ini Harus Segera Di Obati." Ujar Sanas sambil menarik tangan Zen untuk mengikutinya.

Di perjalanan menuju UKS Sanas tetap menarik tangan Zen karena di takut jika pria itu melarikan diri. Hening!! hanya bunyi sepatu mereka berdua saja yang terdengar.

"Hai.. gadis kecil ini hanya luka ringan tidak perlu sampai di bawa ke UKS." Kata Zen memecah keheningan

"Apa kau bilang kak? hanya luka ringan, lalu bagaimana jika ini tidak kau obati dan terinfeksi. Apa kau mau wajah tampanmu itu berubah menjadi buruk rupa hanya karena cakaran kakak yang tadi." Ucap Sanas sambil bertolak pinggang.

"Baiklah.. Baiklah.. Ayo." Ucap Zen mendahului Sanas. Zen hanya senyum - senyum sendiri mengingat Gadis kecil itu mengkhawatirkan dia terlebih lagi tanpa sengaja gadis itu bilang bahwa dia tampan. Ingin rasanya Zen berteriak.

"Sudah sampai sini biar aku yang mengobati." Ketus Sanas, ia kesal karena baru saja pria ini menolak untuk di obati.

"Baik bu dokter." Ujar Zen Pasrah dengan apa yang di lakuhkan Sanas. Ia hanya bisa meringis karena lukanya sangat perih terkena alkohol.. "Aww.. pelan - pelan, Nyonya ini sakit." Ringis Zen

"Aduh Sakit ya.. Maaf! Maaf kak." ucap Sanas sambil memelankan gerakan tangannya yang membersihkan pipi Zen.

"Apa kau menghawatirkanku Gadis kecil?" Entah dapat pikiran dari mana ingin sekali Zen menanyakan itu tanpa rasa malu.

"Tentu saja kak, Kau begini karena melindungiku. Terima kasih ya." Jelas Sanas

"Sama - sama, Gadis Kecil." Jawab Zen menyunggingkan senyumannya.

"Akh.. tampan sekali dia kalau tersenyum seperti itu." Gumam Sanas.

"Apa kau bilang aku tampan?" Tanya Zen.

"Akh.. maksud aku, sayang sekali wajah setampan ini harus terkena cakaran srigala betina." Kata Sanas mengelak.

"Ya benar gadis kecil, dia memang srigala betina yang ganas. Tapi aku juga berterima kasih kepadamu, karenamu aku bisa terlepas darinya." Sambung Zen

****

Jam menunjukan pukul 15.00, itu bearti seluruh siswa di pulangkan. Hari pertama masuk di sekolah yang baru menoreh kenangan buruk Sanas bagaimana bisa dia di cap perusak oleh kakak kelasnya padahal ia tidak mengenalnya. Sesampainya di rumah Sanas membersihkan diri lalu berkumpul dengan keluarganya. Hingga Malam tiba Sanas tertidur dengan lelapnya.

Terpopuler

Comments

ayu nuraini maulina

ayu nuraini maulina

buah nanas kali🤭🤭

2023-08-01

0

Atik Marwati

Atik Marwati

menarik Thor...

2023-04-26

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72 (Warning!!!)
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 133
134 Episode 134
135 Episode 135
136 Episode 136
137 Episode 137
138 Episode 138
139 Episode 139
140 Episode 140
141 Episode 141
142 Episode 142
143 Episode 143
144 Episode 144
145 Episode 145
146 Episode 146
147 Episode 147
148 Episode 148
149 Episode 149
150 Episode 149
151 Episode 150
152 Episode 151
153 Episode 152
154 Episode 153
155 Episode 154
156 Episode 155
157 Episode 156
158 Episode 157
159 Episode 158
160 Episode 159
161 Episode 160
162 Episode 161
163 Episode 162
164 Episode 163
165 Episode 164
166 Episode 165
167 Episode 166
168 Episode 167
169 Episode 168
170 Episode 169
171 Episode 170
172 Episode 171
173 Episode 172
174 Episode 173
175 Episode 174
176 Episode 175
177 Episode 176
178 Episode 177
179 Episode 178
180 Episode 179
181 Episode 180
182 Episode 181
Episodes

Updated 182 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72 (Warning!!!)
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 133
134
Episode 134
135
Episode 135
136
Episode 136
137
Episode 137
138
Episode 138
139
Episode 139
140
Episode 140
141
Episode 141
142
Episode 142
143
Episode 143
144
Episode 144
145
Episode 145
146
Episode 146
147
Episode 147
148
Episode 148
149
Episode 149
150
Episode 149
151
Episode 150
152
Episode 151
153
Episode 152
154
Episode 153
155
Episode 154
156
Episode 155
157
Episode 156
158
Episode 157
159
Episode 158
160
Episode 159
161
Episode 160
162
Episode 161
163
Episode 162
164
Episode 163
165
Episode 164
166
Episode 165
167
Episode 166
168
Episode 167
169
Episode 168
170
Episode 169
171
Episode 170
172
Episode 171
173
Episode 172
174
Episode 173
175
Episode 174
176
Episode 175
177
Episode 176
178
Episode 177
179
Episode 178
180
Episode 179
181
Episode 180
182
Episode 181

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!