MENAHAN RASA

Langit cerah terbentang membentuk lukisan abstrak karya sang maha kuasa.Seolah ikut merayakan kebahahiaan Rahmat,atas pesta pernikahan putri semata wayang yg di gelar di GMB Hotel. yang berkonsep garden party pilihan Gandi Sasongko dan Rania Rahmat.

Rekan bisnis dan client Rahmat dan Gandi,semua hadir ikut merayakan. Kilauan kamera terus memotret srpasang pengantin yang sedikit terlihat konyol itu.

Rara yang sedari awal pesta mukanya ditekuk sesekali bibirnya terlihat manyun sembari mengomel,Yang membuat Gandi gerah ingin segera membungkam bibir mungil itu.

"Om lama banget sih,capek tau...aku capek mau tidur..! "Rara terus mengeluarkan rengekannya.

"barsabarlah sebentar lagi.. tolong jangan permalukan papa..!"Bisik Gandi di telinga Istri belianya.sembari Tersenyum kearah tamu yang bersalama.

Waktu telah membawa mereka ketitik akhir acara. Gandi sedikit lega karna bisa meluruskan pinggangnya sejenak,Mata hitam Gandi melirik kesamping karna bahunya terasa berat,disana istrinya tengah terkulai lelap mata cantiknya terpejam.Dengan hati-hati Gandi membopong istrinya menuju kamar khusus yang dipersiapkan.

Sampai di kamar Gandi membaringkan Rara dengan hati-hati,sejenak ia tatap lekat-lekat istrinya itu,dadanya berdesir sungguh cantik Gadis dihadapannya itu. Naluri lelakinya bangkit menyertai pemikiran liarnya.perlahan tangan kekar itu melepas sepatu yang dikenakan gadis yang tengah terlelap.

Kaki putih nan halus itu mampu membuat Gandi menelan ludah,tangannya masih setia memegangi kaki halus itu, tanpa Gandi sadari si empunya kaki telah terjaga, namun nyawanya belum sepenuhnya kumpul.Namu saat gadis itu merasakan kecupan lembut di jemari kakinya, Sontak ia menendang tanpa pikirpanjang,Seketika si punya bibir terjungkal ke belakang.

Sungguh nelangsa nasib si bujang lapuk,niat hati ingin mengakgiri penderitaannya,kini malah semakin menderita,Harus menahan gejolak yang memuncah,yang sekejab sirna oleh lara.

Gandi menatap datar kearah Gadis itu.Sementara Rara tak mampu mengartikan tatapan si om.ia berang dengan tindakan suami om omnya itu.

"Sudah aku peringatkan ya om jangan macam-macam...! om harus ingat pernikahan ini hanya perjanjian di atas kertas,jadi om jangan berharap lebih. jika om butuh pelampiasan silahkan om.. cari wanita lain yang bisa menyalurkan hormon om"Bentak Rara sarkas.

"Aku tak butuh itu...! aku hanya butuh istriku..!"Ucapnya datar, setelahnya ia masuk kekamar mandi berendam sejenak, untuk menetralkan aliran darahnya.

Sebenarnya Rara kasihan melihat Gandi tapi bagaimana lagi, ia tak mencintai om om tua itu,karna saat ini yang ia cintai hanya satu pria yaitu Darko. Bagai mana tidak, Darkolah yang mengenalkannya akan cinta.

Rara mematut dirinya di cermin, ia buka satu persatu hiasan kepalanya,setelahnya tangan mungil itu tengah berusaha membuka resleting,sungguh apes nasib Rara,sudah sulit membukanya eeh malah rambutnya ikutan tersangkut di resleting itu.

Gandi keluar dari kamar mandi, ia tatap Gadis itu sejenak,Setelahnya Gandi melangkah menuju walk in closet yang ada di kamar hotel ini,disana tersusun rapi baju-bajunya. karna memang ini hotel miliknya.

Jadi kamar yang mereka tempati adalah, kamar yang memang khusus untuk Gandi tempat jika ia menginap di hotel ini.

Dengan langkah tegas Gandi melangkah, menuju meja rias,Rara memperhatikan Gandi dari cermin di meja rias. hatinya senag karna om om itu akan membantunya.ia pikir Gandi akan membantunya. ternyata pria itu hanya meraih gawainya tanpa memerdulikan dirinya yang tengah berjuang.

Terus Rara melirik pria itu dari ekor matanya.Dengan santai om om sialan itu berselonjor kaki sembari mengutak-atik gawai di tangannya. setelah itu, nampak Gandi menaruh gawainya itu di atas nakas.

Rara melotot kesal,ternyata pria tua itu merebahkan tubuhnya dan memejamkan mata dengan tenangnya. Rara mulai kesal, karna di abaikan. Rara mendekat kearah Gandi.

"om..bantuin aku dong..! "Gandi tetap acuh. Dengan kesal Rara mengguncang-guncag lengan Gandi.

"om pasti dengar akukan..tolongin dong, ini rambut aku sakit om.. nyangkut di resleting"ucap Rara memelas.Dengan raut wajah malas Gandi bangkit dari rebahannya. tangannya terulurmulai menyibak rambut yang menutupi leher jenjang Bocah dihadapannya ini. dengan hati-hati, Gandi membuka resleting itu hingga sebatas pinggang.

Gandi mendelik, menatap indahnya pahatan sang maha kuasa di hadapannya ini.dengan satu kali putaran seketika istri mudanya itu menghadap dirinya. tanpa permisi gandi membingkai wajah ayu istrinya dengan nakal gandi mencecap bibir mungil itu,Sungguh sensasi yang luar biasa,yang di rasakan Gandi.

Dengan sengit Rara berontak,setelah terlepas ciuman Gandi dari bibirnya dengan keras Gadis iti mendorong tubuh Gandi,hingga terpental di tempay tudur. Mata Rara berkaca-kaca.

"om jahat, om megingkari perjanjian kita..! "ucap Rara penuh kekecewaan.

"maaf aku kelepasan..ini juga karna kamu Ra..! apa kamu lupa,kamu sedang berhadapan dengan pria dewasa..,jika tak mau terulang jangan pancing aku untuk melakukan tindakan yang melampaui batas..! "ucap gandi datar.

Sementara ia lupa dengan satu hal itu.. sungguh itu tak terpikit olehnya jika akan seperti ini. Dengan kasar ia menghapub bibirnya. sementara yang melihat halitu meringis ngilu,tentulah hatinya nyeri yang menjadi pergulatan batinnya....

Terpopuler

Comments

parkseo

parkseo

hdujdhd

2021-07-21

0

parkseo

parkseo

ghui

2021-06-27

0

Khairunnissa Pekanbaru

Khairunnissa Pekanbaru

kocak juga nih cerita

2021-05-30

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!