GAMANG

Wajah lelah tampak terpancar dari sorot mata tajamnya pria dewasa itu, dengan tang as n kokohnya Gandi mulai membuka pintu,rumah tampak terlihat lengang,lampu-lampu masih padam tanda rumah ini tak ada penghuni.

Ia raba saklar yang menempel di dinding,seketika cahaya teramg memenuhi ruangan yang didominasi perabotang mewah. Gandi melangkah menuju kamar. dengan tangan sebelah menentang tas kerja.

pri as itu menatap ruangan hampa itu, di sana tak terlihat batang hidung istri bocahnya itu. ia rigoh saku celananya, kemudian ia tekan tombol hijau. Suara deringan itu masih setia memenuhi ruang pendengarannya. setelah panggilan ke empat deringan itu berganti suara lembut khas suara bucah manja itu.

"ada apa sih om..nelpon terus ganggu tau..!" ucapnya misuh-misuh

"kamu dimana..? di luar mau hujan dek..! lagipula ini sudah hampir magrib"ucap gandi hawatir.

"om gak perlu hawstir,aku pergi dengan orang yang tepat...,sebentar lagi juga aku pulang! "

"baiklah jangan terlalu malam..!"Setelah itu Gandi menaruh gawainya diatas nakas.Ia beranjak menuju kamar mandi. usai bersih-bersih Gandi menuruni tangga menuju ruang keluarga sembari menunggu Istri mudanya pulang.

Tak lama terdengar, suara deru mobil di pelataran rumahnya, Gandi melangkah kearah jendela ia sibak sedikit tirainya,disana terlihat istrinya didalam mibil mewah itu, dan di sebelahnya tampak seorang laki-laki tampan seumurannya.Gandi bergegas hendak membuka pintu, namun tangan itu seketika berhenti.

Gandi menatap nanar, sepasang manusia yang tengah bercumbu panas di sana di dalam mobil.tampak jelas dari jendela.dua manusia itu saling berpangutan.setelah sekiranya puas barulah dua manusia itu melepas pangutannya.

Gandi melangkah mundur, ia kembali membalik badannya meninggalkan pintu utama.ia saat ini tak ingin menemui bocah itu. Dengan langkah tegasnya Gandi memasuki ruangan kerjanya.

Dari dalam sana terdengar suara gadis tengah bersenandung riang.gadis itu tampak bahagia.namun utuk Gandi yang mendengar,suara itu seperti ejekan untuknya.Seolah-olah takdir tengah menertawakannya.

Rania berjalan menuju kamarnya, disana hanya ada dirinya, om tuanya tak terlihat oleh matanya, sapa perduli.Jika om om itu tak ada selamanya malah menjadi suatu kebahagiaan untuk Rania.

Ia mulai rebahan di sofa kamar,Rania mulai mencari kontak Dargo.

"Hallo go.. kamu sudah sampai...? "

"udah.. baru aja,kenapa kamu hawatir banget atau nyesel karna cuma sebentar kissingnya...?" ucap Dargo menggoda.

"apaan si go...gak karna itu juga begok,gak boleh aku nanya..? "

"hee... seriusan Ra,gak karna itu...??"

Rara salah tingkah, wajahnya tampak merona.😍😍

"nah lo, baru dicium udah ketagihan aja,gaya sih kamu sok jual mahal dulu aja..setiap aku baru mau kiss, kamu nolak mulu..!" Dargo mulai menggoda wanitanya.

"apaan si Go godain aku mulu kamu, udah ah aku ngantuk mau bobo cantik,...!"Dargo tergelak menang, mendengan suara malu kekasihnya.

"oke dek mimpiin aku ya,da sayang I love you muuuah..! "😘😘

"bey..bab love you too.. muah muuah..!"😘😘

Rara mulai jumpslitan di tempat tidur, hatinya berbunga-bunga,bagaimana tidak ia barusan merasakan kissing pertamanya, apa lagi itu ia lskukan deng as n orang yang teramat ia cintai.

Mendengar obrolan Bocah manja itu Gandi menahn napas, ia benar benar dalam mode lara yang tertahan.Walau Gandi tau bahwa istri bocahnya itu tak menyukai peenikahan ini,tetap saja ia merasa kecewa atas apa yang ia lihat barusan...seharusnya hanya dia yang berhak atas tubuh sintal itu, bukan bocah laki-laki yang hanya bersetatus pacar.

*******

Seharian ini Gandi uring-uringan gak jelas, Semua apa yang karyawannya kerjakan tampak salah.sampai-sampai Reno yang menjabat sebagai sahabat sekaligus sistennya itu kuwalaha.

"Kamu kenapa sih Gan..?uring-uringan gak jelas gitu..? gak dapat jatah lo,dari bini unyuk lo itu..? "Pria yang tengah duduk di kursi kebesarannya itu melotot.

"apaan kamu...keluar sana! "Reno terbahak melihat wajah ngenes sahabatnya itu.

"Bisa ketebak Gan...muka lo bete karna nahan sesuatu! "Ucap Reno ngelakak.

"sekali lagi lo masih ngoceh, jangan salain gue kalau ini botol mendarat di jidat lo ya Ren..! "Reno segera kabur, takut jika benar botol minum itu mendarat di jidatnya.

Gandi menyandarkan tubuhnya ke sandaran kursi.Sungguh bocah igusan itu sudah berhasil mengobrak-ngabrik hatinya,apakah ini benar jika Gandi telah tertarik pada istri mudanya itu....?atau hanya sekedar nafsu yang menguasai dirinya..? entah lah...

Terpopuler

Comments

Lilik Juhariah

Lilik Juhariah

kl gitu mah keterlaluan, si Rara harus diberi pelajaran itu om gandi, itu dah zina , menginjak harga diri suami

2021-05-20

0

Khuriyatun Khasannah

Khuriyatun Khasannah

ih Rara bikin sebel

2021-03-13

0

pangako sayyo

pangako sayyo

wah si Rara kaya novel di sebelah kaila suka buat ulah tapi tenang aja thor ga sama banget ko novelnya wkwkwk
maaf ya thor bukan ada niatan buat bandingin tapi ke Inget tokoh cwe nya aja

2021-02-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!