ISTRI MUDA
Sapa yang bisa menebak takdir Tuhan,pejabat tinggi sekalipun tak bisa memprediksinya.Proyek yang di gadang-gadang terancam gagal,karna kesalahan asistennya yang kurang teliti.
"kamu ceroboh Ren,saya tidak mau tau,bereskan kekacauan yang kamu buat itu"
"maaf pak, saya akan segera bereskan"ucap Reno.
Gandi menatap Reno Sejenak, setelahnya ia melangkah meninggalkan asistennya itu.
Tubuhnya begitu lelah,matanya ingin segera minta dimanjskan.
Kaki kekar itu terus melangkah,wajah tegasnya menyiratkan kewibawaan,sesekali ia menyugar rambut tebalnya, sebagai pelampiasan kekesalannya.tak terasa kaki itu mengantarkannya di depan kamar hotel.
Perlahan ia buka pintu itu menggunakan kartu akses untuk masuk, pintu mulai terbuka lebar tubuhnya mulai masuk, nanun tiba tiba ia dikejutkan oleh seorang gadiskecil yang tiba-tiba menerobos masuk kamarnya dengan nafas terengah-engah.
Sontak mataku membulat,belum sempat aku mengucapkan sesuatu gadis itu berteriak sembari mendorong-dorong tubuhku sembari ia memerintahku untuk segera menutup pintu.
"Om cepat tutup pintunya... kumohon om.. bantu saya..! "
Dengan menurut tangan bodoh inipun menurut, tanpa protes masih dalam fase bingungnya.
"Terima kasih om sudah menyelamatkan saya"
"saya menyelamatkan kamu dari hal apa...?"ucapku heran
Aku mulai tak mengerti karna kelakuan remaja di hadapanku ini.aku tak habis pikir, apa dia tak takut masuk kamar seorang pria dewasa yang tak ia kenal"remaja eneh" batinku kesal.
"sudah,keluar sana saya mau istirahat"ucapku kesal,remaja eneh itu menatapku takut-takut.
"ku mohon sebentar lagi om..! mereka masih ada di bawah"Keningku berkerut menatapnya, ada apa sebenarnya yang gadis ini lakukan.
"mereka siapa..? "ucapku sedikit penasaran.
"dia.. dia orang yang akan membeliku om..?"Mataku membulat.
" jadi wanita ini kabur, karna diperdagangkan kurang ajar sekali, sapa yang tega melakukannya..? "batinku mulai bergejolak.
"om kok diam, bantu saya ya om"kembali bocah ingusan itu berujar.
"kamu yakin dengan ucapanmu itu hem.?"ucapku memastikan.
"iya om,bosku yang menjualku"gadis itu tampak makin gelisah. aku kasihan melihatnya jika benar ia tengah diperdagangkan, malang sekali nasibnya,seperti kucing saja.
"baiklahku izinkan kamu bersembunyi di sini, tapi jangan lama-lama, saya butuh istirahat,karna kamu sangat menganggu waktu istirahatku.
"terima kasih om"ucap gadis itu tersenyum, tampak binar kelegaan dari matanya.
Ku tinggal Bocah itu di sofa sendirian,sementara aku hendak bersih-bersih agar penat ini segera hilang,ku guyur tubuhku dengan air dingin, siraman air itu begitu segar membasahi badan.
Tengah asik menikmati rilekssasi dari oroma terapi Aku mulai terganggu dengan suara bising dari depan pintu kamar hotel yangku tempati.segera kulilit handuk putih khas hotel, sedikitku percepat langkah kaki kesumber keributan,
Gadis ingusan itu tampak pucat pasih.tanpa bertanya tetlebih dahulu Aku membuka pintu kamar inapku. Di sana berdri sosok lelaki paruh baya berjas licin dan berrambut klimia tengah tegak.Aku terkejut, diakah pria hidung belang yang akan membeli bocah itu, sungguh tak disangka jika ia orangnys.
"Loh.. pak Gandi"ucap pria berrambut klimis itu. sembari menatap tajam kearah Gandi. Seketika Gandi sadar jika dia masih mengenakan handuk. "ku harap kalian tidak habis melakukan hal yang aneh-aneh"ucap pak rahmat.mendengar itu aku mulai menggeram.
"emang dia yang doyan bocah ingusan"batinku mencibir.
"maaf pak, saya baru selesai mandi. pak Rahmat, ada perlu apa kok gak nelpon dulu, jika mau bertemu saya"ucapku sopan, karna beliau adalah rekan bisnis Gandi. tapibsepertinya pak Rahmat sedang kesal, hingga tak menjawab.
"Mana Rara...?saya tadi lihat dari cctv,dia masuk ke kamar ini.Pak rahmat dengan bringas menelusup ke kamar Gandi tanpa permisi.
"Ra..Rara keluar kamu..! "teriakan pak Rahmat membuat tubuh Rara menegang. Gandi melangkah mendekati Bocah bernama Rara itu, seketika bocah itu langsung berlari dan bersembunyi di belakang tubuh Gandi.
Pria berjas itu tampak berang,ia menatap nyalang pada Gandi. "apa arti semua ini pak Gandi..? "
"saya bisa jelaskan pak, ini salah paham sungguh..! "akhirnya aku menatap,geram pada bocah ingusan itu.
"maaf sebelumnya, pak Rahmat, apa benar bapak yang akan membeli gadis ini,kalau memang benar maaf saya tidak akan menyerahkannya"mendengar ucapan Gandi Rara meringis,ia takut rasanya ia ingin terjun saja dari lantai dua belas hotel ini. "habis lah aku sekarang"batinya was was
Pria paruh baya itu melirik tajam kearah bocah ingusan itu.tatapan yang sulit Gandi artikan. seketika pak Rahmat meperingatkan Gabdi.
"Pakailah pakaianmu dulu pak Gan saya akan jelaskan nanti..setelah bapak berpakaian"gandi seketika meringis malu.
"maaf"Aku melangkah menuju kamar, namun sial bocah ingusan itu bergelayut memegangi pinggangku tepat di handuk."apa sebenarna maunya bocah ini,apakah dia benar ketakutan"batinku mulai menebak-nebak.
"lepaskan saya mau ganti baju,kamu mau ngintip saya..? "bocah itu seketika melepas handuk Gandi, mungkin ia baru sadar juga, kalau gandi hanya mengenakan handuk saja.
"tidak, dia tidak akan membawamu..sampai aku selesai berpakaian, tenaglah. "akhirnya bocah itu menuruti kata Gandi.
menunggu gandi berpakaian Rara,tampak gelisah,sesekali Rara melirik pria berjas itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
Lilik Juhariah
kayax seru nih lucu
2021-05-20
0
itin
sebelum komen bab pembuka mau tanggapi sinopsis dulu.....
dada rata kayak papan penggilasan 😆 seketika ingat beberapa hari lalu belanja dimana gtu ya ketemu kasir sumpah ini nyata, ntah dia wanita dewasa atau beranjak dewasa dadanya asli kecil banget ✌ kayak segede bola bekel doank mungkin. bukan maksud menilai dia tapi faktanya cukup terkejut juga ada cewek dada hampir rata gtu. mungkin seperti ini kali ya fiksinya author utk si rara menurut gandi 🤭😂
komen bab ini 👉👉👉👉👉 gimana tuh bapak masuk ya? ga mungkin donk rara yang bukain pintu apartemen gandi dia yg notabene sedang bersembunyi 🤔🙄 apa ga cari perkara namanya.
cekidot kita lanjutkan baca 👇
2021-04-18
0
Shanty Larasati
Niat pengen kabur malah masuk kandang macan
2021-03-21
0