Ep 3

Untuk pertama kalinya Prisia memulai hari-harinya di Jakarta setelah beberapa tahun ia pergi meninggalkan kota itu. Sedari SMA hingga ia berusia 23 tahun Prisia tidak pernah menginjakan kakinya di Ibu kota lebih tepatnya semenjak perceraian kedua orang tuanya ia memutuskan untuk pergi Keluar Negeri dan Setahun terakhir ia lebih memilih untuk tinggal di Bali. Mencoba menyendiri dan mengikuti sang kekasih yang dulu sangat ia cintai. Tapi apa, lelaki yang begitu ia cintai justru menduakan cintanya. Yoga memang laki-laki brengsek tidak patut ia cintai.

Prisia tidak ingin membuang-buang waktu dalam kegalauan, lebih baik ia menyibukkan dirinya ke pekerjaan dari pada harus ber galau-galau ria. Buktinya baru dua hari ini di Jakarta Prisia sudah merencanakan dimana ia akan bekerja dan hari ini adalah hari pertamanya untuk bekerja. Bergegas untuk bangun ini hari pertamanya jadi jangan sampai ia telat bekerja, jika ia telat bagaimana reputasi dirinya selanjutnya pegawai baru sudah telat bekerja. Apalagi jabatannya Sekertaris, sebuah jabatan yang penuh tanggung jawab dan langsung berhadapan pada CEO perusahaan.

Setelah siap dengan setelan kantornya, Prisia berlari keluar gang rumahnya menuju Halte bus yang tidak jauh dari rumahnya berniat untuk menaiki bus sebagai kendaraanya ke kantor. Ia melangkahkan kakinya dengan cepat, peluh keringat mulai membasahi pelipis. sebuah keberuntungan baginya di saat ia sudah sampai di Halte Bus, Bus yang akan ia naiki sudah datang dan sebentar lagi berangkat. Namun, ia tidak selalu beruntung bagaimana bisa ia tidak memperhitungkan akan terkena macet. Bagaimana bisa ia lupa bahwa Ibu kota terkenal dengan kemacetan, suara klakson dimana mana membuat gaduh suasana dan begitu memekakkan telinga.

Bagaimana bisa ia tidak memperhitungkan ini, hari pertama bekerja seharusnya lebih memperhitungkan kedisiplinannya lagi dengan tidak menaiki angkutan umum, tapi apa sekarang pusing dengan pergulatan pikirannya Prisia geleng sendiri. Begitu bodohnya ia, kenapa tidak minta Rasya untuk mengantarkannya atau meminjam mobil Papanya sungguh bodoh kau Prisia runtuk dirinya dalam hati.

......***......

Terlihat sebuah gedung besar Bertuliskan NBR Group perusahaan yang bergerak di bidang Property. Perusahaan terbesar di Indonesia dalam urusan properti memiliki cabang dimana-mana dan proyek-proyek besar telah di tangani oleh perusahaan ini

NBR group perusahaan milik pengusaha sukses di jamannya Hardi Teeradon. Membuat perusahaan ini dari nol dan memberikan nama NBR untuk perusahan yang ia dirikan. NBR merupakan singkatan nama-nama cucunya.

karena ia sudah tiada maka perusahaan ini ia berikan untuk anak-anaknya. Tapi, sayang anak-anaknya tidak ada yang ingin meneruskan perusahan karena mereka lebih memilih untuk mendirikan perusahaan sendiri. Akhirnya karena kedua anak laki-lakinya tidak ingin memimpin perusahaan, NBR group ia percayakan pada Cucu keduanya Bryan Teeradon.

"Kau bilang sudah menemukan sekertaris ku yang baru? mana dia? " sentak Bryan pada Raka Yang asik bermain game di ruangannya

"I Don't know " Jawab Raka enteng

Bryan keluar ruangan membanting pintu kesal, bagaimana tidak kesal hari ini tugasnya begitu banyak. Sedangkan Raka tidak mau membantunya padahal ia masih sekertaris dirinya, alasannya kontraknya selama seminggu sudah habis dan kini ia kembali menjadi sepupu. Raka memang Sepupu Bryan anak dari om Bryan adik dari ayahnya.

Tok Tok

Prisia menyembulkan kepalanya di sebuah ruangan. Memandang seisi ruangan itu.

"kemari-kemari," Raka yang sedang asik bermain game teralihkan oleh seorang yang menyembulkan kepalanya seorang gadis berperawakan tidak terlalu tinggi. Menyuruh gadis itu untuk masuk ke dalam ruangan.

"kau pasti sekertaris baru ya? " Tanyanya sambil memperhatikan penampilan Prisia dari atas kebawah.

"Iya, " jawab Prisia sambil tersenyum tipis.

"Silahkan duduk, silahkan duduk. Santai saja, mau main game denganku" Senyum Raka sedikit menggoda

"Apa? " Prisia merasa terkejut

"Siapa itu pacar barumu? " kata seseorang yang baru saja masuk kedalam ruangan.

"Iya,. " Jawab Raka langsung merangkul bahu Prisia.

"hah, " semakin mlongo Prisia karena ulah laki-laki ini entah dia bos nya atau bukan.

"hahahaha, hanya bercanda gadis manis" Raka melepaskan rangkulannya pada Prisia.

"Itu bos mu, yang sabar-sabar aja ya menghadapi dia nantinya" kata Raka sekali lagi sambil menunjuk Bryan yang berdiri didepannya.

"Kemari duduk disitu" kata Bryan setelah ia duduk di mejanya.

"Kamu niat tidak bekerja di perusahaan ini. Jika tidak berniat bekerja disini cepat keluar sekarang juga dari ruangan saya. Kamu ini sekertaris CEO dari perusahaan besar tapi di hari pertamamu saja kau sudah bersikap tidak professional" dingin, suara itu begitu dingin di telinga.

"sabar bro, tenang dulu" kata Raka menengahi

Bryan menatap tajam Raka yang berdiri di belakang Prisia.

"kenapa jadi tegang begini" gumam Prisia sambil menarik ujung roknya gelisah seumur-umur ia tidak pernah merasa gelisah seperti ini tapi kenapa kali ini ia merasakannya.

"Sebelumnya saya minta maaf, apabila saya sudah telat dan tidak professional. Saya serius bekerja di perusahaan bapak, maaf apabila saya Salah" sedikit ragu Prisia membuka suara mencairkan suasana diantara mereka bertiga.

Bryan berhenti menatap Raka dan mengalihkan tatapannya ke Prisia

"Aku tidak butuh maaf mu, aku butuh bukti dari kinerja mu. Sekarang kau boleh keluar, nanti saya panggil. jika saya membutuhkan bantuan"

Mendengar pernyataan itu Prisia langsung keluar, sebenarnya ia tidak terima di perlakukan seperti itu oleh CEO songong. Tapi, bagaimana lagi ini hari pertamanya bekerja jadinya tidak mungkin ia akan membuat masalah cukup biarkan saja untuk saat ini lagian juga dia bosnya.

Tunggu, sepertinya ia familiar dengan wajah itu seperti pernah melihatnya tapi dimana. Prisia Yang sudah duduk di mejanya terus berfikir dimana dan kapan ia pernah bertemu CEO itu, bukannya ini pertama kalinya mereka bertemu tapi wajah itu begitu familiar diingatan nya.

Tuk tuk

Ketukan di meja membuyarkan lamunan Prisia. Sontak Prisia langsung menoleh dan mendapati Bryan yang sudah berdiri didepannya.

"Oh my god, sekarang aku ingat pernah bertemu orang ini dimana" batin Prisia dalam hati

"I I iya pak" gugup sudah saat melihat laki-laki di depannya ini. Gimana nasibnya nanti.

Sama sekali tidak menyangka mereka akan bertemu lagi, kenapa dunia begitu sempitnya bener kata pepatah dunia se sempit daun kelor.

Merasa di tatap terus Bryan menjitak kepala Prisia agar berhenti menatapnya.

akkkhh

Ringisan kesakitan keluar dari mulut Prisia

"Saya tahu, saya tampan" kata Bryan dingin

"Kamu ambil laporan di ruangan saya dan temui saya di cafe bawah kantor ini" Bryan langsung melangkah pergi namun langkahnya berhenti

"tunggu sepertinya saya pernah melihat kamu tapi dimana? kau pernah bertemu saya"

"Mampus deh mampus kau Prisia. Dia pasti ingat, kamu sih waktu itu ceroboh bener gara-gara bucin" maki Sia pada dirinya sendiri

"Gak usah dipikir, cepat ambil Laporan dimeja saya" perintah Bryan dan kembali berjalan pergi meninggalkan Sia yang menghembuskan nafas lega.

T.B.C

Terpopuler

Comments

ira

ira

seru nih bakal ada ribut² nya

2024-10-02

0

Mistin Mistin

Mistin Mistin

mulai seru seneng deh baca CEO yg galak kaya gini terus ceweknya takut takut gitu

2022-12-30

0

Dewi Yuliana

Dewi Yuliana

masa nama panggilan SIA

2022-12-03

0

lihat semua
Episodes
1 Ep 1
2 Ep 2
3 Ep 3
4 Ep 4
5 Ep 5
6 Ep 6
7 Ep 7
8 Ep 8
9 Ep 9
10 Ep 10
11 Ep 11
12 Ep 12
13 Ep 13
14 Ep 14
15 Ep 15
16 Ep 16
17 Ep 17
18 Ep 18
19 Ep 19
20 Ep 20
21 Ep 21
22 Ep 22
23 Ep 23
24 Ep 24
25 Ep 25
26 Ep 26
27 Ep 27
28 Ep 28
29 Ep 29
30 Ep 30
31 Ep 31
32 Ep 32
33 Ep 33
34 Ep 34
35 Ep 35
36 Ep 36
37 Ep 37
38 Ep 38
39 Ep 39
40 Ep 40
41 Ep 41
42 Ep 42
43 Ep 43
44 Ep 44
45 Ep 45
46 Ep 46
47 Ep 47
48 Ep 48
49 Ep 49
50 Ep 50
51 Ep 51
52 Ep 52
53 Ep 53
54 Ep 54
55 Ep 55
56 Ep 56
57 Ep 57
58 Ep 58
59 Ep 59
60 Ep 60
61 Ep 61
62 Ep 62
63 Ep 63
64 Ep 64
65 Ep 65
66 Ep 66
67 Ep 67
68 Ep 68
69 Ep 69
70 Ep 70
71 Ep 71
72 Ep 72
73 Ep 73
74 Ep 74
75 Ep 75
76 Ep 76
77 Ep 77
78 Ep 78
79 Ep 79
80 Ep 80
81 Ep 81
82 Ep 82
83 Ep 83
84 Ep 84
85 Ep 85
86 Ep 86
87 Ep 87
88 Ep 88
89 Ep 89
90 Ep 90
91 Ep 91
92 Ep 92
93 Ep 93
94 Ep 94
95 Ep 95
96 Ep 96
97 Ep 97
98 Ep 98
99 Ep 99
100 Ep 100
101 Ep 101
102 Ep 102
103 Ep 103
104 VISUAL
105 Ep 104
106 Ep 105
107 Ep 106
108 Ep 107
109 Ep 108
110 Ep 109
111 Ep 110
112 Ep 111
113 Ep 112
114 Ep 113
115 Ep 114
116 Ep 115
117 Ep 116
118 Ep 117
119 Ep 118
120 Ep 119
121 Ep 120
122 Ep 121
123 Ep 122
124 Ep 123
125 Ep 124
126 Ep 125
127 Ep 126
128 Ep 127
129 Ep 128
130 Ep 129
131 Ep 130
132 PENGUMUMAN
133 Ep 131
134 Ep 132
135 Ep 133
136 Ep 134
137 Ep 135
138 Ep 136
139 Ep 137
140 Ep 138
141 Ep 139
142 Ep 140
143 Ep 141
144 Ep 142
145 Ep 143
146 Ep 144
147 Ep 145
148 Ep 146
149 PENGUMUMAN
150 END
151 Promosi
Episodes

Updated 151 Episodes

1
Ep 1
2
Ep 2
3
Ep 3
4
Ep 4
5
Ep 5
6
Ep 6
7
Ep 7
8
Ep 8
9
Ep 9
10
Ep 10
11
Ep 11
12
Ep 12
13
Ep 13
14
Ep 14
15
Ep 15
16
Ep 16
17
Ep 17
18
Ep 18
19
Ep 19
20
Ep 20
21
Ep 21
22
Ep 22
23
Ep 23
24
Ep 24
25
Ep 25
26
Ep 26
27
Ep 27
28
Ep 28
29
Ep 29
30
Ep 30
31
Ep 31
32
Ep 32
33
Ep 33
34
Ep 34
35
Ep 35
36
Ep 36
37
Ep 37
38
Ep 38
39
Ep 39
40
Ep 40
41
Ep 41
42
Ep 42
43
Ep 43
44
Ep 44
45
Ep 45
46
Ep 46
47
Ep 47
48
Ep 48
49
Ep 49
50
Ep 50
51
Ep 51
52
Ep 52
53
Ep 53
54
Ep 54
55
Ep 55
56
Ep 56
57
Ep 57
58
Ep 58
59
Ep 59
60
Ep 60
61
Ep 61
62
Ep 62
63
Ep 63
64
Ep 64
65
Ep 65
66
Ep 66
67
Ep 67
68
Ep 68
69
Ep 69
70
Ep 70
71
Ep 71
72
Ep 72
73
Ep 73
74
Ep 74
75
Ep 75
76
Ep 76
77
Ep 77
78
Ep 78
79
Ep 79
80
Ep 80
81
Ep 81
82
Ep 82
83
Ep 83
84
Ep 84
85
Ep 85
86
Ep 86
87
Ep 87
88
Ep 88
89
Ep 89
90
Ep 90
91
Ep 91
92
Ep 92
93
Ep 93
94
Ep 94
95
Ep 95
96
Ep 96
97
Ep 97
98
Ep 98
99
Ep 99
100
Ep 100
101
Ep 101
102
Ep 102
103
Ep 103
104
VISUAL
105
Ep 104
106
Ep 105
107
Ep 106
108
Ep 107
109
Ep 108
110
Ep 109
111
Ep 110
112
Ep 111
113
Ep 112
114
Ep 113
115
Ep 114
116
Ep 115
117
Ep 116
118
Ep 117
119
Ep 118
120
Ep 119
121
Ep 120
122
Ep 121
123
Ep 122
124
Ep 123
125
Ep 124
126
Ep 125
127
Ep 126
128
Ep 127
129
Ep 128
130
Ep 129
131
Ep 130
132
PENGUMUMAN
133
Ep 131
134
Ep 132
135
Ep 133
136
Ep 134
137
Ep 135
138
Ep 136
139
Ep 137
140
Ep 138
141
Ep 139
142
Ep 140
143
Ep 141
144
Ep 142
145
Ep 143
146
Ep 144
147
Ep 145
148
Ep 146
149
PENGUMUMAN
150
END
151
Promosi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!