Istri Terbaik Untuk Adrian
Disebuah teras rumah yang besar dan mewah, terlihat seorang laki-laki muda berusia 28 tahun duduk di kursi roda dengan tingkah laku yang aneh namanya Adrian Ray Surendra biasanya dipanggil Adrian. Ia duduk di kursi roda karena lumpuh sementara dan bertingkah laku aneh seperti orang gila itu disebabkan karena adrian mengalami kelainan otak. Semua itu karena kecelakaan yang dialaminya 1 tahun yang lalu.
Kecelakaan itu terjadi saat ia ikut balapan liar untuk merayakan hari terakhirnya lajang sebelum menikah atas permintaan calon istrinya yang bernama Liona.Sayangnya saat balapan liar ia tertabrak oleh sebuah mobil.
Setelah kecelakaan itu Adrian tidak hanya lumpuh dan menderita kelainan otak, ia juga kehilangan Liona dan Ayahnya. Liona membatalkan pernikahannya dengan Adrian karena Liona tidak mau menikah dengan pria penyakitan.Apalagi saat paman Adrian yaitu Pak Hamzah datang mengabarkan bahwa perusahaan Ayahnya Adrian mengalami kebangkrutan Liona semakin yakin untuk membatalkan pernikahannya dengan Adrian.
Sebenarnya soal Ayah Adrian yang mengalami kebangkrutan itu hanya akal-akalan pamannya Adrian atas perintah Ayahnya Adrian sebelum meninggal akibat terkena serangan jantung saat mendengar Adrian kecelakaan. Sejujurnya Ayah Adrian tidak setuju kalau Adrian menikah dengan Liona. Sebab Ayahnya Adrian tahu kalau Liona bukan perempuan baik-baik. Semua itu telah terbukti kalau Liona tidak mencintai Adrian melainkan mencintai harta Adrian.
Sekarang Adrian tinggal di villa milik Ayahnya bersama Ibunya bernama Naomi di sebuah desa yang tenang dan jauh dari kota. Ini dilakukan untuk kesembuhan Adrian.Sedangkan perusahaan Ayah Adrian dikelola sementara pamannya Adrian karena ibunya Adrian tidak mengerti soal perusahaan dan juga kondisi Adrian sekarang tidak memungkinkan Adrian untuk mengelola perusahaan Ayahnya.
Hari ini jam 11:00 WIB Adrian akan melakukan check up rutin di kota. Adrian dan Ibunya telah bersiap siap. Namun sebelum berangkat Ibunya Adrian agak sedikit khawatir dengan keadaan Adrian yang dari semalam tidak mau makan. Jadi memutuskan untuk mencoba lagi membujuk Adrian makan.
"Maaf Tante, ini makanannya untuk Mas Adrian, "kata Aruna dengan tersenyum sambil menyodorkan baki yang berisi sepiring makanan dan segelas air. Aruna adalah anak Pak Hilman sopir Bu Naomi.Aruna juga sebenarnya tidak bekerja di rumahnya Adrian karena di rumah Adrian sudah ada pembantu namanya mbok Rahmi. Aruna suka bantu-bantu mbok Rahmi di rumah Adrian karena mbok Rahmi sudah agak tua jadi ia tidak mampu bekerja sendiri. Aruna juga melakukan ini untuk membalas kebaikan keluarga Adrian karena keluarga Adrian telah membantu keluarganya saat kesusahan. Aruna juga sekolah sampai sekarang bisa kuliah sampai semester akhir karena dibiayai Ibunya Adrian.
"Terimakasih Nak, Tante akan coba bujuk Adrian untuk makan",kata Ibunya Adrian sambil mengambil baki yang disodorkan Aruna.
"Kalau begitu Aruna kedalam dulu tante masih ada kerjaan yang harus di selesaikan,"kata Aruna sambil masuk Kedalam rumah.
"Adrian sayang makan dulu ya!",pinta ibunya Adrian sambil duduk berlutut di samping Adrian dan mengambil sesendok nasi.
"Adrian nggak mau Bunda!Adrian nggak mau Bunda!",ucap Adrian mengamuk sambil melempar piring makanannya dan mendorong ibunya.
"Aww.. ",kata Ibunya Adrian yang meringis kesakitan karena terkena pecahan beling saat terjatuh. Aruna yang mendengar suara piring pecah langsung keluar untuk melihat sesuatu yang telah terjadi.
"Ya ampun Tante, Tante tidak apa-apa,apa ada yang terluka?, "tanya Aruna yang mengkhawatirkan keadaan ibu Naomi dan membantunya berdiri.
"Tidak apa-apa Aruna hanya sedikit terluka",jawab Ibunya Adrian sambil memegang tangannya dan meringis kesakitan.
"Biar Aruna bantu obati ya Tante, tapi sebelumnya Aruna bersihkan pecahan kaca ini dulu,sekarang Tante masuk dulu aja tunggu Aruna di dalam",ucap Aruna sambil menenangkan Ibu Naomi yang sepertinya mau menangis melihat kelakuan Adrian.
Aruna lalu membersihkan pecahan piring yang dilempar Adrian dan kemudian mengambil kotak P3K untuk mengobati Ibu Naomi.
"Maaf Tante,tahan sakit sebentar ya!",pinta Aruna sambil mengobati luka ibu Naomi.
"Terimakasih Aruna kamu sudah mengobati tangan tante yang luka",ucap ibu Naomi sambil menatap Aruna dan tanpa sengaja meneteskan air mata.
"Sama-sama tante, lagian tante juga baik sama Aruna.Sudah seharusnya Aruna membalaskan kebaikan tante,tante juga nggak usah sedih biar Aruna yang mencoba membujuk Mas Adrian makan",kata Aruna sambil menyeka air mata ibu Naomi dan memeluknya.
Aruna pun lalu pergi ke dapur mengambil makanan dan air untuk Adrian dan membawanya ke tempat Adrian.
"Mas Adrian makan ya!",ucap Aruna sambil duduk berlutut di samping Adrian dan mengambil sesendok nasi.
"Nggak mau aku kan sudah bilang nggak mau",ucap Adrian sambil menjauhkan sendok nasi dari hadapannya.
"Lho.. Kalau nggak makan Mas Adrian nanti malah tambah sakit.Mas Adrian nggak kasihan sama Bundanya Mas",ucap Aruna membujuk Adrian. Adrian malah menatap Aruna dengan tatapan bingung.
"Gini aja deh.Kalau mas Adrian mau makan nanti Aruna ajak mas jalan-jalan,Gimana mau? tanya Aruna.
"Jalan-jalan mau",jawab Adrian kegirangan seperti anak kecil.
"Kalau gitu makan dulu ya! ",ucap Aruna sambil mengambil sesendok nasi. Adrian pun mau makan dan makannya sangat lahap. Dari dalam rumah Ibu Naomi yang melihat anaknya berhasil dibujuk makan sama Aruna terlihat sangat senang. Setelah makanannya Adrian habis Ibu Naomi menghampiri mereka.
"Wah.Makanannya habis ya!",ucap Ibu Naomi dengan perasaan senang.
"Eh.. tante,iya nih Mas Adrian sudah mau makan",ucap Aruna sambil tersenyum dan memberikan segelas air ke Adrian.
"Adrian sekarang kita ke rumah sakit untuk check up,kamu tunggu disini sebentar bunda mau ambil tas dulu!",pinta Ibu Naomi sambil mengusap kepala Adrian dan masuk kedalam rumah.
"Mas Adrian.Kalau mau jalan-jalan habis dari rumah sakit aja ya!",ucap Aruna sambil berdiri dan membereskan piring bekas makanan Adrian. Tak lama kemudian Ibu Naomi keluar dengan membawa tas.
"Pak Hilman ayo berangkat!",teriak Ibu Naomi memanggil pak Hilman.
"Iya.Sebentar nyonya",jawab pak Hilman sambil membukakan pintu untuk Bu Naomi dan Adrian.
"Pak Hilman bantu saya angkat Adrian!",perintah Ibu Naomi. Pak Hilman lalu membantu Bu Naomi mengangkat Adrian dan memasukkannya ke dalam mobil. Aruna juga membantu memasukkan kursi roda kedalam bagasi.Bu Naomi juga kemudian masuk ke dalam mobil.
"Hati -hati dijalan Ayah!, "ucap Aruna sambil melambaikan tangan.Pak Hilman lalu masuk ke mobil dan menyalakan mobil kemudian pergi ke rumah sakit.
Aruna lalu membawa masuk piring bekas makanan Adrian masuk ke dalam rumah dan mencucinya.Kemudian Aruna membantu Mbok Rahmi menyelesaikan pekerjaannya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
Umi Kulsum
suka
2023-04-27
0
re
Mulai
2022-01-14
0
Rosma
seru
2021-11-15
0