AKU MENCINTAI MU BUKAN KARENA SIAPA KAMU,TETAPI SIAPA AKU KETIKA AKU BERSAMAMU
@KATA BIJAK@
Cast pemain:
Adrian Ray Surendra
Aruna Putri Bratadikara
Di ruang TV Aruna memberi makan Adrian.Adrian makan makanannya dengan lahap.Saat menatap Adrian hati kecil Aruna sangat ingin Adrian bisa seperti dulu lagi.Sesudah Adrian makan,Aruna membawa Adrian ke taman yang ada di villanya Adrian. Disana Aruna mengajari Adrian berjalan.
"Mas.Kamu harus belajar jalan biar bisa jalan lagi!"pinta Aruna sambil membantu Adrian berdiri dengan perlahan.
Adrian kemudian mulai berjalan perlahan menuruti perintah Aruna.Saat mulai sedikit-sedikit berjalan Adrian tiba-tiba mau terjatuh dan tanpa sengaja memeluk Aruna. Aruna lalu terdiam dan berusaha melepas pelukan Adrian.
"Takut...!Takut...!Takut...!",ucap Adrian sambil memeluk Aruna dengan erat.
"Mas.Nggak papa Aruna bakal jagain mas kok",ucap Aruna sambil melepas pelukan Adrian.
Adrian lalu tenang lagi dan mulai belajar jalan lagi.Aruna selalu memegang tangan Adrian agar Adrian tidak terjatuh.Beberapa jam kemudian hari mulai sore Aruna memutuskan untuk pulang.
***
Sampai di rumah Aruna langsung memandikan Adrian.Saat dimandikan Adrian malah bermain air dan Aruna kena siram. Akhirnya Aruna dan Adrian malah main air di kamar mandi.Bu Aina merasa Aruna terlalu lama di kamar mandi menghampiri Aruna ke depan kamar mandi.
"Aruna....Jangan terlalu lama mandiin Adrian nanti masuk angin!",perintah bu Aina khawatir.
"Iya, Bunda",jawab Aruna.Aruna lalu cepat-cepat memandikan Adrian dan memakaikan Adrian baju.Sesudah itu gantian Aruna yang mandi.
Sehabis mandi Aruna membawa Adrian ke ruang tengah. Aruna lalu membantu Ibu Aina dan Mbok Rahmi bersih-bersih rumah.
"Aruna...Bagaima Adrian sudah mulai bisa jalan?",tanya Bu Aina sambil nyapu.
"Sudah mulai bisa sedikit-sedikit Bunda",jawab Aruna sambil ngelap meja.
"Bagus itu,berartikan perkembangannya Adrian mulai maju pesat",ucap Bu Aina senang. Tiba-tiba pak Hilman datang.Ia baru pulang dari mengurus pembelian bengkel.Aruna lalu mencium punggung tangan Pak Hilman dan kemudian disusul Bu Aina.
"Ayah baru pulang?",tanya Aruna sambil mencium punggung tangan pak Hilman.
"Bu.Buatkan ayah kopi!",pinta pak Hilman sambil duduk dan melepas sepatunya.
"Ayah jadi beli bengkel teman Ayah?",tanya Aruna kepo.
"Jadilah dan besok Ayah sudah bisa buka bengkelnya",jawab Pak Hilman sambil menunjukkan surat-suratnya.
"Mantap...",ucap Aruna sambil ngacungin jempol. Bu Aina kembali dengan membawa secangkir kopi hangat dan memberikannya ke Pak Hilman.
"Aruna, Ayah sudah urus surat nikah kamu dan Adrian.Nanti kalau sudah jadi kamu tinggal ambil",ucap Pak Hilman sambil minum kopi.
"Siap Yah",ucap Aruna dengan penuh semangat.
Kemudian Aruna dan Bu Aina melanjutkan bersih-bersih rumah bersama Mbok Rahmi,sedangkan Pak Hilman pergi mandi lalu istirahat. Sesudah membantu bersih-bersih Aruna kembali ke kamarnya mengambil tugas kuliahnya dan mengerjakannya di ruang tengah sambil menemani Adrian.
Malamnya Mbok Rahmi dan Bu Aina sudah menyiapkan makan malam yang enak. Aruna dan keluarganya makan bersama. Sehabis makan Aruna ke kamarnya bersama Adrian. Dikamar Aruna melanjutkan tugas kuliahnya hingga tertidur di kursi.
***
Keesokan harinya Aruna terbangun jam 07.00.Saat bangun Aruna merasa lehernya sedikit sakit karena semalam tidur di kursi. Aruna melihat Adrian masih tertidur menghampirinya dan membangunkan Adrian untuk mandi dan sarapan karena Aruna mau siap-siap ke kampus.
"Mas.Bangun sudah pagi!",pinta Aruna sambil memukul pelan tangan Adrian.Adrian lalu terbangun dan tanpa sengaja mau memukul Aruna karena ia kaget. Tapi Aruna dengan spontan menghindari pukulan Adrian.
"Maaf Mas.Sudah buat Mas kaget tapi Mas harus bangun soalnya Aruna mau kuliah",ucap Aruna sambil membantu Adrian duduk di kursi roda.
Aruna kemudian cepat-cepat memandikan Adrian dan memberinya makan. Setelah itu Aruna siap-siap kuliah.
***
Di kampus kebetulan dosennya tiba-tiba tidak masuk,Aruna bersama tiga sahabatnya pergi ke perpustakaan mencari bahan referensi untuk menyelesaikan tugas kuliahnya.
"Aruna.Menurut kamu yang paling cocok untuk bahan referensi yang mana?",tanya Lola sambil menunjukkan beberapa buku.
"Sepertinya yang ini lebih cocok, sesuai dengan tema yang kamu pilih",ucap Aruna sambil menunjuk ke salah satu buku yang di perlihatkan Lola.
"Oke.Bagus juga",ucap Lola sambil menaruh buku yang tidak dipilih. Aruna tiba-tiba kebelet buang air lalu ia pergi ke toilet.
Sesudah buang air di depan toilet Aruna tidak sengaja bertemu max. Lagi-lagi ia berusaha mengajak Aruna kencan.
"Hey Aruna.Sekarang apa lo mau kencan sama gue?",tanya Max memaksa Aruna.
"Aku tetap nggak mau max, kalau kamu mau kencan cari wanita lain saja sana!",pinta Aruna dengan lantang.
"Tapi gue maunya sama lo!Gimana dong?",rayu Max. Aruna yang muak dengan Max hendak meninggalkan Max tapi tangannya malah ditarik sama Max.
Max kemudian mendorong Aruna ke tembok dan meletakkan tangannya kedua sisi kepala Aruna. Tubuh Aruna gemetaran ketakutan tapi ia tidak bisa berbuat apa-apa.Max lalu mencoba untuk memegang belahan dada Aruna dan mencoba mencium Aruna.
Diperpustakaan Mila khawatir dengan Aruna karena Aruna terlalu lama di toilet.Mila menyusul Aruna ke toilet, sampai di toilet Mila dikejutkan melihat Max mau melakukan hal tidak baik pada Aruna.Mila lalu menghajar Max.
"Max, lo jangan pernah sentuh Aruna, kalau lo berani sentuh Aruna lo berurusan dengan gue!",ancam Mila marah pada Max sambil merangkul Aruna.
"Gue akan melakukan apa saja untuk mendapatkan Aruna",ujar Max.
"Lo tidak akan pernah mendapatkan Aruna Max",ucap Mila.Mila lalu menghajar Max sekali lagi.
"Awas lo liat aja nanti!",ancam Max sambil pergi meninggalkan Aruna dan Mila. Max memang tidak pernah berani melawan mila karena Mila jago taekwondo apalagi Ayahnya Mila master taekwondo. Jadi Max tidak ingin berurusan dengan Mila.
"Aruna lo nggak papa kan? lo belum di apa-apain kan sama Max? ",tanya Mila panik.
"Nggak papa Mil, makasih ya udah nolongin gue",ucap Aruna dengan perasaan lega.
"Aruna mendingan lo pulang aja deh daripada nanti Max gangguan lo lagi!",perintah Mila.
"Iya.Sebentar lagi gue pulang tapi gue mau masih mau cari bahan tugas kuliah biar cepat selesai",jawab Aruna.
"Tapi... ",belum selesai bicara Aruna memotong pembicaraan Mila.
"Nggak papa Mil,kamu tenang aja ya!",pinta Aruna menenangkan Mila.
Mereka lalu kembali ke perpustakaan.Di perpustakaan Aruna mencari bahan tugas kuliahnya dengan cepat karena di bantu tiga sahabatnya.Saat mendapatkan buku yang ia cari,Aruna lalu buru-buru pulang kerumah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
🙄🙄🙄
2024-04-16
0
Qaisaa Nazarudin
Noh liat,Harusnya cewek itu seperti Mila,Aku suka karakter Mila..
2024-04-16
0
Qaisaa Nazarudin
Kenapa juga selalu alesannya "Gak bisa berbuat apa-apa" Itu bukan alesan,Tendang aja selangkangannya,gampang kan,Jadi cewek itu jangan LEMAH banget napa..🤦🤦🙄🙄
2024-04-16
0