Episode 4

BAB 4

TAKDIR?

-Jika kau bertahan dalam kesukaran sesaat, maka kau akan merasakan nikmatnya kemudian selamanya- (Thariq bin Ziyad)

-

-

Ariana masuk ke dalam ruangan, yang hampir setiap hari dia datangi. Sudah tidak terhitung berapa kali ia berada di tempat itu untuk melayani sang pemilik. Seperti saat ini, ketika Ariana selesai dari mata kuliah. Pria itu memintanya datang keruangannya. Mau tidak mau Ariana menuruti, karena semua biaya hidup dan rumah sakit ibunya pria itu. Nama pria itu Muhammad Andre, usianya 35 tahun. Umurnya belum cukup tua, tapi ia sudah mampu menjabat menjadi rektor dia usianya yang masih terbilang muda itu. Dia pria yang cerdas dan berwajah tampan, siapapun wanita yang melihatnya pasti akan jatuh cinta padanya, tapi sayang dia berengsek. Karena memiliki simpanan padahal dia telah berstatus seorang suami.

"Dan kamu lebih brengsek Ariana mau menjadi simpan pria yang telah menikah" sahut batin Ariana yang membuat Ariana tersenyum sedih. Ariana merasa bersalah setiap kali bertemu istri Andre, ia seakan menjadi orang jahat yang merusak keluarga kecil itu. tapi Ariana tidak bisa berbuat apa-apa ia butuh uang Andre dan ia sudah terikat kontrak dengan Andre yang tentunya itu bukan kontrak yang ia inginkan. Ia harus menjadi simpanan Andre selama 2 tahun, sejujurnya dulu Ariana menolak tapi sialnya ayahnya telah membawa uang muka yang telah diberikan Andre, dan mau tidak mau Ariana harus menjalani hal ini. hanya menunggu beberapa bulan lagi dan kamu akan hidup bebas Ariana.

Baru saja Ariana membuka pintu, Andre dengan cepat menariknya. Pria itu menyudutkannya ke tembok tidak lupa menutup pintu itu kembali. Ariana terlonjak kaget menerima serangan yang tiba-tiba itu, Ariana yang belum siap menerima ciuman dari Andre, ia hanya bisa pasrah menerima ciuman Andre yang menggebu-gebu. Kadang Ariana berpikir apa Andre tidak puasa dengan istrinya, hingga ia harus memiliki simpan seperti dirinya. Andre sibuk menciuminya, ketika Ariana menatap mata Andre yang terbayang dipikirannya adalah laki-laki kemarin. Laki-laki yang mempengaruhi pikirannya akhir-akhir ini.

Apakah akan sama rasanya jika pria itu yang menciumnya? Bisik hati Ariana.

Tanpa sadar Ariana menggelengkan kepalanya membuat ciuman itu terlepas. Andre menatapnya kesal, "Apa yang kau lakukan?" desis Andre, ia tidak suka jika Ariana tidak menurut padanya, namun sedetik kemudian Andre memegang rahang Ariana kasar lalu mencium Ariana kembali, tangannya yang bebas tidak tinggal diam. Ia mencoba melepas kancing kemeja Ariana.

Ariana memekik, jujur ini terasa sakit. Andre menciumnya terasa kasar, lagi-lagi Ariana merasa dirinya murahan karena perlakuan pria ini. Suara ketukan pintu terdengar, Andre mengeram mendengar itu, ia tidak suka jika ada yang menganggunya. Tapi sialnya Andre harus mengalah. Sedang Ariana panik, ia tidak siap dipergoki siapapun sedang melakukan hal gila ini bersama Andre. Ariana membenarkan pakaian, ia masuk ke dalam kamar mandi yang berada di dekat ruangan itu.

"Tetap di sini, jangan keluar." Ucap pria itu sebelum Ariana masuk ke dalam ke kamar mandi.

"Iya mas," Andre pria itu menyuruhnya menganggilnya mas disaat tidak ada satupun orang di antara mereka.

Ariana menyalakan kran di wastafel lalu membasuh wajahnya, ia menatap ke dalam cermin. Airmatanya jatuh, ia selalu menangis setiap kali Andre berhasil menikmati tubuhnya. Tidak ada lagi yang bisa Ariana banggakan dalam dirinya, dirinya tidak berharga bahkan tidak ada harganya. Walau Ariana menutup tubuhnya dengan pakaian Syar'I tapi tetap saja ia merasa dirinya kotor, pakaian ini hanya seakan kemasan di tubuhnya. Bahkan ibadahnya pada Allah, seakan tidak ada artinya.

Apa allah masih bisa menerimanya, sedang dia selalu melakukan hal yang dilarang-Nya?

Ariana membenarkan jilbabnya, lalu setelah itu menghapus airmatanya. Dia keluar dari dalam kamar mandi. Ariana bisa mendengar suara orang saling berbicara, Ariana seperti pernah mendengar suara itu. suara yang akhir-akhir ini menghantui pikirannya. Jantung ariana berdebar dengan kencang menyadari akan hal itu. pria itu ada di sini, pria itu ada di depannya di dekatnya. Dengan langkah yang tertatih Ariana mendekat, sampai matanya melihat dengan jelas pria itu. pria itu terlihat sangat menawan dan gagah. Ruangan itu terasa tegang, yang membuat tegang sebenarnya aura pria itu yang mencekam, sedang Andre jangan tanya sosok orang itu. dia seakan-akan tidak tertarik dengan pria itu. Kadang Ariana berpikir kenapa pria itu bisa menjadi rektor di kampus ini.

"Saya harap bapak bisa membantu kami dan mengurangi biaya UKT di kampus ini," Pria itu berhenti berbicara ketika ia menangkap sosok Ariana.

"Kamu sudah selesai dari kamar mandi, nak" Andre tersenyum manis pada Ariana.

"Kemari, ayah kenalkan dengan salah satu mahasiswa paling cendikiawan di kampus ini." Andre menyuruh Ariana mendekat. Ariana rasanya ingin muntah mendengar kata ayah yang keluar dari mulut Andre.

Ariana berjalan ke arah mereka berdua yang sedang di duduk di sofa. Ariana duduk di sebelah Andre. Sedang pria itu duduk di depannya, menatap tajam ke arahnya.

"Krisna, dia namanya Ariana Putri, cantik bukan." Andre memperkenalkan Ariana, yang tersenyum kikuk di hadapan Krisna. Krisna diam-diam terkekeh melihat tingkah Ariana, ia tidak menyangka akan bertemu dengan gadis itu lagi di sini. Berarti apa yang dikatakan gadis itu kemarin benar jika dirinya adalah anak rektor, tapi melihat Andre menatap Ariana bukan seperti menatap anaknya tapi seperti menatap kekasihnya. Krisna menggelengkan kepala ia tidak boleh berpikiran buruk, ia tidak boleh husnudzon. Mungkin ini jalan Allah mempertemukan kami di tempat ini.

Apa mereka sudah ditakdirkan oleh Allah?

Ini ketiga kalinya mereka bertemu tanpa sengaja, dan Krisna berharap, jika Ariana adalah takdirnya. Ia tidak peduli lagi dengan resiko yang ditanggung ke depan. Krisna memantapkan hatinya untuk memiliki Ariana. Walau akan sedikit sulit mengingat status Ariana yang seorang anak Rektor.

"Anda benar putri anda cantik sekali" Ucap Krisna, mendengar ucapan Krisna, raut wajah Andre berubah kesal, sial padahal tadi ia bermaksud menggoda anak muda itu tapi kenapa dia jadi tidak suka jika ada yang memuji miliknya.

"Krisna Ardiansyah. Itu namaku," Krisna menatap Ariana lembut, senyum khasnya terbingkai sangat indah di bibirnya.

"Kamu bisa keluar sayang," perintah Andre lembut, ia tidak suka ada laki-laki lain yang menatap Ariana seperti itu.

Ariana menunduk dan pamit, lalu ia meninggalkan ruangan itu. Ariana menutup pintu dengan cepat, ia memegang jantungnya yang berdebar sangat cepat, tidak pernah Ariana merasakan debaran seperti ini.

"Jadi nama pria itu Krisna," batin Ariana. Terbentuk senyum di bibir Ariana, untung saja Krisna datang, jadi dia tidak perlu melayani hastrat Andre. Ariana sangat berterimakasih kepada Krisna, entah kenapa dia menyukai keberadaan Krisna.

Apa Krisna dikirim Tuhan untuk melindunginya?

Apa Krisna adalah bagian dari takdir yang diciptakan tuhan untuknya?

Ada seberkas harapan dalam hati Ariana, ia menginginkan hal itu terjadi. Dia berharap jika Krisna adalah orang yang bisa membawanya lari dari dunianya yang gelap ini.

Terpopuler

Comments

Maria Magdalena Indarti

Maria Magdalena Indarti

Krisna jodoh sm Ariana???

2023-07-10

0

Titik Badawiyah

Titik Badawiyah

kok ibunya g nnya uang untuk berobat darimana kan msh kuliah anaknya

2021-04-13

0

🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳Simple Hayati

🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳Simple Hayati

sudah aku boomlike 5 episod dulu ya, nanti aku mampir lagi.

ditunggu feedbacknya 😍

2020-10-16

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!