Episode 5 part 1

BAB 5

Cantik Itu Luka Part 1

Krisna memijat pelipisnya keras, ia mendesah kesal. Padahal ia sudah berusaha keras menyamakan pandangan Andre dengannya. Namun hasilnya nihil, ia tidak berhasil membuat Andre luluh agar bisa menjelaskan kebijakan dan penyelenggaraan UKT secara terbuka. Krisna menghembuskan nafas, seharusnya tadi ia tidak menemui Andre, tapi paling tidak ia bisa bertemu dengan Ariana.

"Sialan, berhadapan dengan orang nomer satu di kampus ini saja sudah merepotkan. Apalagi jika aku berhadapan dengan orang nomer satu di negeri ini? tapi apa akan sama halnya jika aku berhadapan dengan wanita itu,"

Krisna tanpa sadar tersenyum memikirkan Arianna, entahlah kenapa Arianna begitu menarik perhatiannya. Padahal banyak sekali gadis cantik, tapi kenapa Ariana mampu memenuhi pikirannya. Krisna seperti merasakan getaran yang kuat setiap kali melihat mata hitam kelam milik Ariana tersebut. Getaran itu muncul dalam setiap detak pristiwa di antara mereka, dan Krisna menikmati debaran itu, sebelumnya ia tidak pernah merasakan debaran seperti ini tapi gadis itu hadir merubah dunianya.

Kedua lutut Krisna merapat, hembusan angin taman kampus menerpa wajahnya. Sesekali ia mengerjapkan mata, selang beberapa kedipan ia menemukan sosok gadis yang akhir-akhir ini memenuhi pikirannya. Gadis berwajah sendu itu, duduk tidak jauh darinya. Mata gadis itu terpejam dalam sejuknya angin di bawah rindangnya pohon. Kening Krisna mengernyit, mempikirkan apa yang gadis itu lakukan di sini? Tidak biasanya ada seorang gadis yang tertidur di tempat ini.

Krisna bangkit dari kursi, langkahnya mendekat ke arah Ariana. Tanpa melepas pandangannya Krisna memperhatikan gadis itu, walau Krisna berusaha menahan pandangannya. Tapi ia hanyalah laki-laki biasa yang bisa tergoda oleh pesona Hawa.

"Ariana," Krisna mengucapkan itu pelan, Ariana tetap dalam tidurnya.

Krisna berjalan memetik sebuah bunga angrek yang melilit di pohon itu. kemudian ia duduk di samping Ariana tanpa ada niat membangunkannya. Panca indra Krisna tak sengaja menangkap buku yang berada di genggaman Ariana. Wajah Arian terlihat lemah dan pucat, Krisna ingin sekali mengurai setiap rasa yang Ariana ekspresikan. Tanpa sadar tangan Krisna terangkat ke udara.

"Aku tidak pernah bertemu dengan seorang wanita yang dapat melembutkan hatiku. Aku tidak pernah bertemu seorang wanita yang mengajarkanku bagaimana menyikapi dan berbahasa dengan seorang wanita. Namun ketika aku melihatmu, aku ingin mengenalmu lebih dalam lagi dan aku ingin bisa memahami apa itu wanita." Setelah mengucapkan kata itu Krisna menurunkan tangannya, ia tidak bisa menyentuh wajah wanita itu. Ada perasaan tidak pantas mencintai Ariana.

Mata Krisna berubah sendu, sendu yang tidak ia ketahui datangnya. Krisna seperti bisa merasakan setiap jengkal rasa sakit yang ditutupi Ariana. Krisna kembali melirik buku yang berada di pangkuan Ariana, mata Krisna menyipit ketika ia membaca judul dari buku itu "Cantik Itu Luka" . Pikiran Krisna dipenuhi rasa penasaran, kenapa Ariana membaca buku ini? buku ini baginya bukan buku yang bagus, novel picisan yang tidak ia sukai. Novel ini bercerita tentang kisah seorang pelacur yang membenci terlahir cantik. Kadang Krisna tertawa, wanita itu aneh terlahir jelek nangis, terlahir cantik marah entahlah Krisna tidak mampu memahami kaum wanita itu seperti apa.

Krisna mengambil buku itu perlahan, ia hanya penasaran. Apa ada hal lain yang disembunyikan Ariana mungkin Ariana menuliskan di buku ini. Ternyata Bingo! Ada sebuah tulisan yang Ariana tuliskan di lembar pertama Buku itu. "Aku tidak ingin menjadi CANTIK,," . Krisna mencoba mencerna setiap kata itu, kenapa otaknya tiba-tiba menjadi lumpuh apa efek berdebat dengan Rektor atau karena keberadaan gadis ini di sampingnya tingkat objektivitasnya menurun.

Kenapa Ariana tidak ingin menjadi cantik? Seharusnya Ariana mensyukuri itu, tidak semua orang bisa memiliki wajah cantik. Ketika Krisna ingin membuka lembaran-lemabaran selanjutnya, ia merasakan pergerakan Ariana dengan cepat ia menuliskan sesuatu di belakang buku itu.

"Aku ingin memahami gadis sepertimu," lalu diselipkan bunga Anggrek yang dipetiknya, dan ia sampirkan buku itu ke tempat semula.

******

Ariana terbangun dari tidurnya, ia memejamkan matanya. Sepertinya tadi ia merasakan kehadiran seseorang di sampingnya. Tapi ia tidak menemukan siapapun, selain hembusan angin sore yang menerpa tubuhnya. Setelah kejadian siang tadi ia langsung pergi ke taman, menghabiskan waktunya dengan membaca. Ia membaca buku "Cantik Itu Lukan" padahal buku ini telah dibaca ribuan kali olehnya, tapi Ariana tidak pernah bosan. Ariana merasa kisahnya seperti tokoh di buku ini. Paling tidak dengan membaca buku ini ia tidak merasa ia yang paling menderita.

"Sepertinya itu hanyalah hayalanku saja, jika ada orang lain selain aku disini. "

Ariana membuka kembali bukunya, ia merasa ada yang ganjal. Ternyata ada sebuah bunga anggrek di sana, Ariana mengambil bunga Anggrek itu. pikirannya dipenuhi rasa penasaran siapa yang menaruh bunga itu, perasaanya tadi tidak ada. Tangan Ariana bergerak membuka lembar demi lembar menuju halaman terakhir. Matanya membulat kaget menemukan sebuah tulisan.

"Siapa yang menulis ini?"

"Aku ingin memahami gadis sepertimu," jantung Ariana berdebar membaca itu. kata yang begitu sederhana namun mampu membuatnya berdebar. Ia tidak pernah diperlakukan seperti ini, ah bukan tidak pernah ia pernah dengan pria itu. pria yang baru kali ini masuk ke dalam kehidupannya. Krisna. . . .

Siapa yang menulis ini, apa pria itu. Nama Krisna menjadi fokus utama dalam pikirannya saat ini, karena hanya pria itu yang mendekatinya dengan cara yang berbeda. Jika yang menulis Krisna, kenapa ia tidak merasakan kehadiran pria itu. Sedikit rasa kecewa itu timbul, ia takut tebakannya salah. Ariana menghela nafas panjang, ia harus dengan cepat melenyapkan pikiran itu sebelum nanti akan menyakitinya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***