Mantanku Majikanku
Ini kisah shenna Mahira, kisah yang membuat nya harus merasakan penderitaan setiap hari saat kedua orang tua nya bangkrut dan ia harus menjalani hidup yang 180° berbalik ..
Harusnya shenna masih bersenang-senang saat ini, masih menikmati sarapan mewah setiap pagi dan menghabiskan waktu di restoran mewah serta pergi ke clubbing setiap malam bersama dengan teman-teman nya.
Dito Bahar adalah ayah shenna yang di tipu oleh rekan kerja nya yaitu sahabat nya sendiri yang ia percaya untuk membantu mengelola perusahaan pak Dito yang ia bangun dari nol bahkan sahabat nya sudah di anggap keluarga oleh pak Dito dan sangat dekat dengan Shenna.
Tapi, hanya karna uang sahabat pak dito berani mengkhianati nya dengan membawa kabur semua uang milik perusahaan. Dan dalam masalah ini Pak Dito lah yang harus menanggung semuanya. Namun di saat Pak Dito kesusahan shenna anak semata wayangnya hanya bisa meratapi tanpa melakukan apa-apa untuk nya. Pak Dito memang selalu memanjakan nya, ia tidak pernah peduli hal apa yang Shenna lakukan setiap harinya menurutnya yang penting shenna bisa menjaga diri dan kebahagiaan Shenna adalah tujuan utamanya. Berbeda dengan ibu shenna yang selalu menuntut nya untuk menjadi anak yang berguna.
Kuliah shenna terpaksa di tunda karna biaya yang selama ini mengalir untuk nya sudah tidak ada lagi. Shenna pun tidak punya pekerjaan, bahkan bisa di bilang ia anak yang selalu meminta pada orang tua dalam hal apapun.
"Maafkan ayah Bu, ayah gagal menjadi kepala rumah tangga". Ayah menangis sesegukan di depan anak dan istrinya.
Baru kali ini shenna melihat ayahnya menangis sejadi-jadinya dan tak berdaya, bahkan seperti takdir hidupnya sudah berakhir.
"Ayah". Ucap shenna lirih memeluk ayahnya.
Tia mahira pun ikut memeluk suaminya yang saat ini benar-benar rapuh. Shenna dan orang tua nya sudah berada di dalam rumah kecil yang hanya ada 2 kamar yang sangat sempit. Mereka baru saja mendapatkan kontrakan murah di sebuah desa jauh dari kota bahkan jauh dari rumah mewah nya, maksud nya mantan rumah mewah mereka yang sudah di segel tanda di sita oleh bank.
"Maafkan ayah nak". Sambung Pak Dito mengusap kepala shenna lembut.
Shenna menggeleng keras, derai air mata nya sudah tak tertahankan lagi.
"Tidak ayah!! Ayah tidak gagal, ini bukan kesalahan ayah!! Ayah adalah ayah yang terbaik untuk shenna". Ia memeluk ayahnya kembali.
"Kamu tetap suami ku, suami yang selalu mencintai ku bahkan kamu tidak pernah gagal dalam hal apapun". Ucap Tia Mahira memeluk suaminya.
Shenna selalu berharap ini adalah mimpi buruk nya yang saat ia terbangun nanti, ia tetap bisa menikmati fasilitas mewah yang selama ini ia rasakan. Namun kenyataannya ini adalah hidupnya yang sekarang, yang harus di mulai dengan cara yang berbeda.
**
Keesokkan hari nya..
"Bu ayah mana ?". Celingak-celinguk
"Ayah sedang mencari pekerjaan nak, ayah tidak mungkin berdiam diri saja". Jelas ibu merapikan barang-barang.
Shenna termenung melihat sekeliling rumah yang saat ini akan menjadi tempat berteduh setiap hari.
"Apa tidak bisa besok saja Bu ? Ayah pasti lelah".
"Tidak nak, uang yang kita punya saat ini hanya bertahan beberapa Minggu saja. Kalau ayah tidak cepat-cepat mencari pekerjaan bagaimana untuk kehidupan kita ke depannya??".
Shenna terdiam mendengar penjelasan ibunya, benar kata ibunya bagaimana jika nanti dirinya dan kedua orang tuanya bisa melakukan kehidupan di kemudian hari kalau ayahnya tidak dapat menghasilkan uang ?.
Shenna kembali ke dalam kamar, duduk termenung meratapi nasib yang tidak beruntung ini. Apa yang sedang Tuhan rencanakan untuk hidup nya dan keluarga nya ini ?
"Ya Tuhan inikah hukuman untuk ku ?".
Sudah jam 12 siang Pak Dito tak kunjung pulang, Shena sangat khawatir dengan ayahnya. Ia menunggu nya di teras rumah dengan pemandangan alam yang sejuk. Banyak warga yang lewat menyapa dan shenna hanya tersenyum mengangguk. Ia gadis yang cukup ramah meski ia nakal dalam pergaulan.
Shenna mondar-mandir menunggu ayahnya, ia meremas tangannya kuat. Baru kali ini shenna sangat mengkhawatirkan ayahnya, ia berharap ayahnya pulang dengan membawa kabar baik.
Shenna mendengar suara gerbang berdecit membuat telinga nya sakit, Shena melihat ayahnya telah kembali. Ayah nya memasang wajah ceria saat melihat anaknya, sepertinya ia membawa kabar baik. Atau mungkin sahabat ayah kembali dan mengembalikan semua uang perusahaan atau ayahnya membawa kabar kalau hari ini akan kembali kerumah mewah nya.
"Ayah". Shenna memeluknya erat.
"Sayang, ayah dapat kabar gembira untukmu dan ibu". Senyum nya sangat ceria seperti mentari pagi.
Shenna mengembangkan senyumnya, ia rasa firasat nya benar. Ayahnya akan mengajak pasangan anak dan ibu pulang kerumah yang seharusnya di tempati, bukan rumah kontrakan sempit seperti ini.
"Ayah mendapatkan pekerjaan".
Shenna semakin gembira mendengar nya, mungkin ayahnya akan kembali menjadi pemimpin perusahaan di sebuah perusahaan temannya atau perusahaan ayah sudah kembali dalam waktu sesingkat ini.
"Syukurlah ayah, shenna bahagia mendengarnya. Ayah bekerja di perusahaan mana ? Pasti teman ayah sangat percaya sepenuhnya pada ayah hingga mendapatkan pekerjaan begitu mudah".
Senyuman ayah berubah menjadi sendu saat mendengar ucapan anak semata wayangnya itu.
"Tidak nak!! Bukan!! Ayah tidak bekerja di perusahaan mana pun". Ucap ayahnya lembut.
"Lalu, di mana ayah bekerja ?". Tanya shenna penasaran.
"Ayah bekerja menjaga villa seorang pengusaha sukses nak, bahkan ia lebih sukses dari ayah. Padahal ia masih sangat muda, ia seumuran dengan mu".
"Degggg"
Jantung shenna seperti tertusuk oleh belati, bagaimana mungkin seorang pimpinan perusahaan menjadi seorang penjaga villa ??
Ia menitihkan air mata memeluk ayahnya. Entah kenapa seminggu ini ayahnya lebih terlihat tua di banding sebelumnya. Atau ia memang baru sadar kalau ayahnya memang sudah tua, selama ini ia tidak pernah memperhatikan nya. Yang ia perhatikan hanya kehidupan pribadi nya sendiri, tanpa peduli pada ayah dan ibunya.
"Maafkan ayah, hanya pekerjaan itu yang bisa ayah dapatkan saat ini. Apakah kamu malu nak mempunyai ayah seorang penjaga villa ?". Ucap ayah seraya mengajak shenna duduk.
Shenna menggeleng pelan, mengusap air matanya yang tak tertahankan. Ia tegar kan dirinya agar ayahnya tidak khawatir pada perasaannya saat ini.
"Ayah,, apapun pekerjaan ayah shenna bahagia bisa bersama ayah. Setidaknya ayah tidak terlalu sibuk mengurus perusahaan hingga tidak ada waktu untukku dan ibu".
Ayahnya memeluk sang anak begitu Erat, ia selalu bersyukur memiliki anak seperti nya. Namun, shenna selalu berfikir apa yang ayahnya syukuri memiliki anak seperti nya ? Shenna selalu saja menyusahkan kedua orangtuanya.
__
.
.
.
...*Hidup hanya sekali maka jadilah orang yang berguna untuk orang-orang tersayang*...
yukkkk jangan ragu untuk kasih author semangat .. jangan lupa like, komen, beri rating dan tip 🥰 terimakasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Asma Susanty
baru mulai baca..
2023-07-14
0
Ririn Rohman N
Semangat Thor. aku udah mampir ya
2021-08-10
1
Sinar_Tiata
Aku fandback kak..
nyimak..Like mendarat
2021-05-31
1