...Pastikan sudah like, komen dan memberi tip sebelum membaca 😊 terimakasih...
__
Sudah 6 bulan berjalan ayah menjaga villa, kebetulan hari ini shenna membawa makan siang untuk ayah karna ayah memintanya.
Shenna berjalan menyusuri villa tempat ayah bekerja, hingga ia bertemu dengan seorang penjaga yang memakai setelan jas rapih.
"Permisi tuan saya shenna anak dari penjaga villa ini, saya ingin mengantar makan siang untuk ayah saya". Ucapnya sopan.
"Siapa nama ayah mu nona ?". Tanyanya datar.
"Nama ayah saya Dito Bahar tuan".
Mereka saling melirik satu sama lain dan mempersilahkan shenna untuk masuk.
"Mari ikut kami nona". Ujarnya mengarahkan.
Shenna mengekor di belakangnya, ia sangat terkejut melihat villa yang sangat mewah ini bahkan hampir sama besarnya dengan rumahnya dulu.
"Apa aku tidak salah masuk ? "
"Silahkan tunggu disini nona, saya akan panggil kan ayah anda".
"Terimakasih tuan".
Shenna duduk di sebuah taman kecil yang sangat indah di pandang.
Tidak butuh waktu lama ternyata ayah sudah mendekat ke arahnya. Shenna tersenyum manis dan segera memberikan bekal makan siang ayah yang sudah di siapkan ibu untuknya.
"Maaf kan ayah nak sudah merepotkan mu, Ayah sungguh rindu masakan ibumu".
"Tidak apa ayah, kebetulan shenna bosan di rumah jadi sekalian saja shenna berjalan-jalan. Lagi pula kalau ayah yang pulang mengambil nya sendiri nanti ayah lelah harus kembali kesini lagi".
"Terimakasih ya sayang, anak ayah yang paling baik". Ucapnya penuh syukur.
Shenna tersenyum sendu menatap wajahnya yang sedikit lelah, seperti nya ia bekerja sangat keras sekali.
"Ohh iya yah, rumah seperti ini di sebut villa apa ayah tidak salah ? Ini sangat besar".
"Tentu saja ayah tidak salah, ini villa milik seorang pengusaha sukses bukankah ayah pernah bilang padamu nak ? Disini bukan cuma ayah yang bekerja, tapi ada sekitar 30 orang termasuk ayah yang bekerja disini".
Shenna ternganga mendengar nya, bahkan penjaga dirumah nya yang dulu saja tidak sampai 20 orang. Sedangkan ini jelas-jelas hanya sebuah villa tapi bisa mencapai 30 orang penjaga. Apa pemilik nya terlalu bingung membuang-buang uang ???
Saat ayah dan shenna sedang berbincang ada seseorang memakai setelan jas berwarna abu-abu membawa berkas di tangannya. Ia menghampiri ayah dan shenna dengan wajah dinginnya. Shenna sedikit menciut, tatapan nya sangat mengintimidasi Shenna dan ayahnya.
"Permisi Pak Dito anda sedang apa dan ini siapa ?".
"Ma,maaf Tuan Arkan sa,saya hanya sedang mengobrol dengan putri saya, dia kesini membawa bekal makan siang untuk saya". Ucap Dito gugup.
"Bukan kah di sini sudah di sediakan makan siang untuk para penjaga ?".
"Benar tuan , tapi maaf tuan saya hanya merindukan masakan istri saya".
"Kau tahu pak Dito disini tidak boleh ada sembarang orang yang keluar masuk, kau tahu bukan konsekuensi nya ?".
"Ampun tuan Arkan, maafkan saya! Saya tidak akan mengulangi nya lagi".
Lelaki itu mengamati shenna dari ujung rambut sampai ujung kaki, sungguh shenna merasa tidak nyaman.
"Apakah benar dia anakmu pak ?". Tanyanya tidak yakin.
"Tentu saja benar tuan Arkan, dia anak saya, anak semata wayang saya". Ucapnya sopan
"Siapa nama mu nona ?".
"Sa,saya .. saya shenna tuan, shenna Maharani". Merasa gugup.
"Apa kau sudah bekerja ?". Tanyanya datar
Shenna menggeleng cepat.
"Tidak tuan, saya tidak bekerja".
"Lalu,, apa pekerjaan mu dirumah ?". Tanyanya dingin.
"Sa,saya membantu ibu saya dirumah".
"Membantu dalam hal apa ?". Tanyanya lagi
"Mencuci, mengepel, memasak dan berbelanja untuk keperluan sehari-hari tuan".
"Apa kamu mau bekerja dengan ku ?".
"Hah ? saya tuan ?". Shenna merasa bingung
"Ya tentu saja kamu, bukankah saya sedang berbicara dengan mu ?". Jawabnya dingin
Shenna hanya tersenyum canggung pada Arkan, entah siapa dia shenna pun tidak tahu. Apakah ia pengusaha sukses itu ??
"Ta,tapi tuan anak saya masih terlalu kecil untuk bekerja ?". Sambung ayah menjelaskan
"Saya sedang berbicara dengan anakmu pak! Kalau kau mau kau bisa mendapatkan gajih 3 kali lipat dari gajih ayahmu. Namun kau tidak bekerja disini, kau bekerja di rumah tuan dyoza selaku pemilik villa ini menjadi pelayan di sana. Apakah kau bersedia ?". Tawarnya tegas pada shenna
Shenna melirik ayahnya, ia menggeleng kepalanya pelan pada shenna menandakan untuk menolak tawaran Arkan. Tapi, gajih di sana 3 kali lipat. Uang itu bisa untuk menghidupi ayah dan ibunya, bahkan mungkin ayah bisa berhenti bekerja di sini. Sudah seharusnya juga shenna bekerja untuk mereka selama ini shenna selalu menyusahkan mereka.
"Sa,saya mau tuan , saya bersedia". Ucap shenna tegas.
"Tapi nak".
"Tidak ayah, aku mau bekerja di sana. Bukankah kita butuh uang untuk kehidupan kita sehari-hari, bahkan gajih di sana sangat besar. Aku ingin membalas Budi pada ayah dan ibu yang selama ini selalu aku susahkan.
Ayah terdiam membisu, ia benar-benar tidak tega jika shenna harus bekerja.
"Baiklah!! Besok temui saya di sini nona pukul 15.00 sore. Karna besok kita harus berangkat".
Arkan pergi begitu saja meninggalkan ayah dan anak.
"Nak, ayah tidak butuh balas Budi mu. Kau cukup di rumah saja jaga ibu mu". Ucap nya Lirih.
"Tidak ayah, shenna harus melakukan nya. Shenna tidak bisa diam begitu saja melihat ayah dan ibu bekerja, setidaknya jika aku bekerja ibu tidak perlu berjualan lagi. itu terlalu melelahkan". Shenna menangis sesegukan memeluk ayahnya.
"Shenna mohon izinkan shenna untuk membantu keluarga kita yah, biarkan shenna menjadi anak berguna bagi ayah dan ibu".
Ayah mengusap kepala shenna lembut dan shenna merasakan bajunya basah, ayah menangis pasti ia berfikir kalau iya gagal menjadi seorang ayah.
"Tunggu! Dyoza ? Namanya mirip dengan seseorang, ah lupakan! Tidak mungkin dia, di seluruh dunia ini banyak nama yang sama".
**
Ke esokan hari nya shenna berjalan menuju villa tempat ayah bekerja untuk menemui tuan Arkan. Shenna sudah meminta izin pada ibu, awalnya ia tidak setuju tapi shenna tetap pada pendiriannya Akan membantu keuangan keluarga, shenna harus menjadi anak yang berguna untuk mereka.
"Kau sudah sampai ?". Sapa Arkan
"I-iya tuan, maaf jika saya terlambat. Saya berjalan kaki ke sini". Shenna menunduk hormat
"Kau sudah siap ? Kita berangkat sekarang ?". Ucapnya menuju mobil
Shenna membawa barang-barang miliknya dan meletakkan nya di bagasi di bantu oleh supir Arkan. Shenna pun masuk ke dalam mobil setelah berpamitan pada ayahnya.
Di dalam perjalanan shenna hanya diam mengarahkan pandangannya pada jendela mobil, shenna tidak tahu apa keputusan nya ini sangat tepat atau justru sebaliknya. Tapi, demi keluarga nya ia akan melakukan dengan senang hati. Meski selama 6 bulan ini hidupnya tersiksa melakukan pekerjaan rumah dengan tangannya sendiri, namun lama kelamaan shenna sudah sedikit terbiasa.
"Tuan Arkan apakah nanti saya langsung bekerja". Tanyanya Ragu
"Tidak!". Jawabnya singkat
"Lalu, saat sampai di sana apa yang harus saya lakukan ?".
"Di sana nanti kau akan di bimbing oleh kepala pelayan nona, sebelum kau bekerja dengan sesungguhnya".
Shenna mengangguk dan ber "Oh" ria.
.
.
Saat sampai di rumah utama shenna dan arkan turun bersamaan.
Shenna menganga, betapa megah rumah calon majikannya.
"Ini sih benar-benar mirip istana, ya tuhan seperti apa tuan dyoza itu ? Rumah nya sangat megah dan indah, pasti istri nya sangat beruntung menikah dengannya".
"Apa kau akan berdiri di sini sampai besok ?". Ucap Arkan mengagetkan
"Ma,maaf Tuan".
Shenna mengikuti nya menuju ruang belakang, ia menemui seseorang dan shenna mendengar arkan memperkenalkan shenna pada seseorang. Shenna berdiri cukup jauh darinya, dan arkan memberikan isyarat agar shenna mendekat.
"Nona shenna ini adalah kepala pelayan Hanum, nanti beliaulah yang akan mengajarimu dan memberikan tugas apa saja yang akan kau kerjakan". Shenna mengangguk sopan pada kepala pelayan dan ia tersenyum lembut pada shenna.
"Baiklah kepala pelayan, aku serahkan nona shenna padamu. Berikan ia posisi yang memang kau butuhkan!! Saya permisi".
"Baik tuan arkan, serahkan padaku".
"Mari ikut saya!".
Shenna mengangguk dan mengikuti kepala pelayan itu, ia memberikan ku kamar untuk ku tempati nanti.
Ia memberi selembar kertas yang berisi Peraturan selama berkerja di sini pada shenna.
"Sekarang beristirahat lah! Mulai besok bangun lah jam 5 pagi!! Kita akan mulai untuk training". Ucapnya tegas.
"Baik bibi, ma,maksud saya kepala pelayan".
Kepala pelayan Hanum hanya tersenyum kecil Mendengar ucapan shenna memanggil nya bibi dan ia pergi meninggalkan nya. Shenna merasa tidak enak hati, kenapa harus salah memanggil nya sih ?.
Shenna mengganti pakaian nya dan melihat seragam pelayan yang menggantung di dinding kamarnya, shenna tidak menyangka takdir hidup nya akan seperti ini. Gadis anak pengusaha kaya menjadi seorang pelayan, sungguh miris. Bahkan teman-teman nya tidak ada yang perduli saat dirinya jatuh. Bahkan tidak seorang pun dari mereka menanyakan kabar nya, mereka hanya ada di saat shenna banyak uang, saat ia jatuh miskin mereka hilang entah kemana.
.
.
Flashback on
"Pesan lah sesuka hati kalian, aku yang akan membayar nya!".
Mereka teriak kegirangan, betapa bangga mereka berteman dengan shenna. Bahkan salah satu dari mereka rela melakukan apapun yang ia perintahkan, shenna adalah bosnya menurut mereka.
Mereka menikmati malam ini, shenna setengah mabuk bahkan dua di antara mereka sudah tidak ada yang sadarkan diri. Shenna sudah tidak sanggup meminumnya lalu ia memanggil salah satu pelayan untuk menggesekkan kartu untuk membayar tagihan. Dan shenna memintanya untuk memesankan kamar untuk teman-teman nya, dan shenna memilih untuk pulang.
Saat shenna sedang berjalan ia menabrak seseorang.
"Maaf aku tidak sengaja". Ucapnya sempoyongan.
"Shenna ?". Panggil nya terkejut
Shenna memicingkan mata menatap nya, meski pandangan nya kabur namun ia masih bisa mengenali wajahnya.
"Dyoza ? Ehh hai". Ia melambaikan tangan menyapanya.
Dyoza memegang lengan shenna namun ia menepisnya, Dyoza adalah mantan shenna saat SMA shenna putus dengannya karna ia hanya mempermainkan perasaan nya saja. Ia menjadikan shenna sebagai bahan taruhan karna saat SMA shenna adalah gadis populer dan tercantik, banyak murid laki-laki yang mengejar nya untuk mendapatkan hati shenna. Tapi, shenna adalah gadis yang tidak mudah di dekati. Tentu saja shenna juga gadis pemilih dan tidak mau sembarangan menjadikan laki-laki sebagai kekasihnya.
"Kamu mau kemana ?".
"Pulang". Jawabnya singkat
Saat shenna hendak meninggalkan nya, ia hampir terjatuh jika dyoza tidak memegang nya tentu saja wajah Shenna akan mencium lantai.
"Kamu mabuk berat, bagaimana mungkin kamu pulang sendiri". Ucapnya khawatir
"Bukan urusan kamu, pergi sana!!". Teriak shenna kuat
Shenna berjalan menuju mobil namun benar kata dyoza belum sampai masuk ke dalam mobil, ia sudah tidak dapat menahan rasa pening di kepala nya.
"Aku antar, rumah mu dimana ?".
Shenna sudah tidak sadarkan diri, ia bernyanyi entah apa lagu yang shenna nyanyikan, ia sama sekali tidak ingat.
**
Dyoza membawa nya ke hotel, karna ia tidak tahu rumah shenna dimana. Ia merebahkan tubuh nya di atas ranjang yang sangat nyaman. Shenna tersenyum padanya dan sangat bahagia bisa bertemu dengan dyoza.
Saat dyoza menjauh shenna menarik tangannya agar tidak pergi.
"Hei bajingan kau mau kemana ?".
Dyoza terkejut dengan kata-kata shenna, ia pun duduk tepat di samping shenna
"Kau bilang apa barusan ?".
"Bajingan! Kenapa ? Kau tidak terima ? Hahaha kau kan memang bajingan apa kau lupa dulu kau mempermainkan diriku, kau menjadikan ku sebagai bahan taruhan mu. Apa kau lupa ? Dasar bajingan!!".
Shenna memukuli dada Dyoza sangat keras hingga shenna mendengar nya meringis kesakitan.
Bahkan dyoza sampai menahan tangan shenna agar shenna tidak memukul nya lagi.
Shenna memejamkan matanya sesaat dan menariknya.
"Jangan pergi!! Temani aku di sini, aku takut sendirian". Ucapnya lirih.
Namun setelah itu shenna sudah tidak sadarkan diri. Dan di pagi hari dyoza sudah tidak terlihat, tentu saja itu pertemuan pertama dan terakhir kalinya setelah lulus SMA 3 tahun lalu.
Flashback off
.
.
Shenna menggeleng kepala nya keras..
"kenapa tiba-tiba aku membayangkan dyoza si bajingan itu. Benar-benar tidak masuk akal, aku berharap tidak akan bertemu dengannya lagi. Dasar laki-laki pengecut beraninya memainkan perasaan wanita, aku bersumpah akan memakinya jika bertemu kembali dengan nya. Rasa sakit hatiku masih terasa hingga sekarang, betapa bodohnya aku hingga bisa mencintai laki-laki Playboy seperti dia. Harus nya aku sudah curiga dari awal ia mendekati ku".
Shenna terlelap saat memikirkan nya, ia tidak sadar jam berapa ia tertidur.
Hingga alarm berbunyi dan shenna segera bersiap mandi dan memakai pakaian yang tidak pernah ia impikan selama ini.
Shenna berkaca diri melihat penampilan nya saat ini dengan menggunakan pakaian pelayan, setidaknya tingkat kecantikan nya hanya berkuang sedikit hehe.
Ia tersenyum pada dirinya sendiri
"Shenna semangat!!!". Ia mengepalkan tangannya dan mengangkat nya ke atas.
Ini pekerjaan pertama shenna, dan shenna harus berbangga diri walaupun hanya sekedar menjadi pelayan. Setidaknya ini pekerjaan halal untuknya dan keluarga nya
Kepala pelayan Hanum memperkenalkan shenna pada pelayan lainnya, ia sangat beruntung mereka semua ramah dan menyambut nya dengan riang. Shenna melihat ketulusan di dalam diri mereka, ia tersenyum manis pada rekan sesama pelayan. Mereka sangat bersahabat dan kekeluargaan, ia sangat bahagia. Setidaknya shenna bisa bertanya pada mereka jika ia tidak tahu harus melakukan apa saat bekerja nanti.
Shenna mulai bekerja di sebuah ruangan besar bersama kepala pelayan, ia mulai bertanya-tanya sebenarnya tugas nya apa.
"Kepala pelayan bolehkah saya bertanya ?".
"Silahkan!!".
"Kalau boleh saya tahu, sebenarnya tugas saya apa ? Kenapa saya hanya sendiri di sini, kenapa tidak dengan mereka di sana ?". Shenna menunjuk para pelayan lain yang sedang bersih-bersih.
Kepala pelayan tersenyum melihat nya.
"Kau di tugaskan untuk melayani tuan dyoza, kau akan bekerja merapihkan kamarnya. jadi, kau tidak perlu bekerja bersama mereka ?".
"APAA ????". Teriaknya terkejut.
"Apa kepala pelayan sedang bercanda ?".
"Tentu saja tidak!!". Ucap nya santai
"Ta,tapi kepala pelayan, saya tidak tahu harus melakukan apa!".
"Justru itu kamu berlatih hari ini, agar tahu apa yang harus kau kerjakan nanti. Kau hanya punya waktu 2 hari untuk berlatih jadi bersiaplah dan perhatikan tugas mu dengan baik!! Karna jika kau melakukan kesalahan aku yang akan kehilangan pekerjaan ku".
Shenna membulatkan matanya benar-benar sangat terkejut mendengar penjelasan dari kepala pelayan.
"Kau tahu ? Banyak di antara mereka yang ingin berada di posisi mu, melayani tuan Dyoza dan bisa keluar masuk kamarnya".
Shenna bingung dengan ucapan kepala pelayan, ia memang nakal tapi untuk keluar masuk kamar laki-laki ia tidak pernah melakukan hal semurah itu. Namun karna ini pekerjaan jadi mau tidak mau ia harus melakukan nya, demi ayah dan ibu. Ya!! Demi mereka ia berada di sini sekarang.
Shenna mendengar kan setiap ucapan dari kepala pelayan, penjelasan bahkan gerakkan nya setiap mengganti sprei dan menata pakaian ia benar-benar fokus memperhatikan. Dan mengamati setiap gerak-gerik nya, ia selalu mengingat kata-kata nya. Jika ia melakukan kesalahan maka kepala pelayan lah yang akan menanggung nya, dan itu benar-benar merugikan diri nya. Shenna tidak mau orang lain menanggung kesalahan nya, kesalahan yang tidak di lakukan orang lain.
__
.
.
...*Kasih sayang orang tua tidak bisa di ukur oleh apapun termasuk uang*...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Nur hikmah
semangat shenna
2022-01-27
0
unique94
smangat up kak udah q tambah ke daftar favorit dan q kasih boom like😊
2021-06-07
1