Dia Mantan Kekasihku

Kepala pelayan mengetuk pintu kamar Dyoza dan memasukinya.

"Dyoza apa yang terjadi ? Kenapa pelayan pribadi mu menangis seperti itu ? Dia bilang hari ini pertama dan terakhir ia bekerja disini. Apa kau memecat nya ?".

Dyoza membulatkan matanya merasa terkejut dengan ucapan bibi nya itu.

"Aku tidak memecat nya bi".

"Lalu mengapa dia menangis ?".

"Aku menciumnya". Ucapnya santai

"APA ????".

"Bi pelankan suaramu, telinga ku sakit mendengar nya". Mengusap telinga nya kasar.

"Apa maksudmu mencium pelayan itu ?".

"Dia mantan kekasihku bi".

"Hah ? Lalu ?".

Kepala pelayan mendekati Dyoza dan duduk di samping nya.

"Tentu saja aku bertanya padanya apakah dia mengenalku, dia menjawab mengenalku sebagai majikannya. Apa dia bodoh ?".

"Kau yang bodoh!!". Teriak kepala pelayan menyalahkan.

"Bibi bisakah kau tidak berteriak ? Telingaku sakit!!". Protes nya

"Dyoza apa kau tidak berfikir tentang perasaan nya ? Dia menangis begitu sedih dan merasa di rendahkan olehmu".

"Apa dia bilang padamu bi kalau aku mencium nya ?". Tanyanya Ragu

"Tentu saja!".

Kepala pelayan melipat kedua tangan di dadanya, ia merasa frustasi dengan keponakan nya yang selalu semena-mena pada wanita.

"Dengar dyoza!! Tidak semua wanita tunduk dan menyukai mu, bahkan tidak semua wanita merasa beruntung di cium oleh mu".

"Aku hanya memberinya pelajaran saja".

"Kau dengar!! Kinerja dia sangat bagus bahkan dia begitu cerdas, bibi sudah nyaman dengan nya. Bibi tidak mau pengganti".

"Memangnya siapa yang mau mengganti dirinya ?".

"Kau tidak mau, tapi dia sudah bilang hari ini terakhir ia bekerja". Kepala pelayan berteriak lagi.

"Aaaaaarrrrrgggghhhhh mau bibi apa ?". Teriaknya frustasi.

"Pergi dan minta maaf!!!".

"Hahahahaaaaaa aku minta maaf ? Yang benar saja!".

"Dyoza!!!". Masih dengan teriakan maut nya.

Dyoza terdiam dan menimbang-nimbang sesuatu.

"Apa kau masih mencintainya ?". Cecar kepala pelayan.

"Hah ? Mencintai nya ?? Hahahahaaaaaa bibi kau jangan bercanda!! Dulu saja aku yang memainkan perasaannya, dia adalah gadis yang ku jadikan bahan taruhan saja. Dan kau tahu bibi, karna aku berhasil mempermainkan nya aku mendapat kan mobil dari teman ku yang kalah taruhan itu".

"APPPAAAA ????!!!???!!!".

Kepala pelayan menarik telinga Dyoza hingga ia meringis kesakitan.

"Ampun bi!! Sakit".

"Tidak ada yang pernah mengajarkan mu menjadi laki-laki kurang ngajar seperti ini dyoza!!! Jadi dulu kau berbohong pada orang tua mu dan bibi, kau bilang mobil itu hasil kau menabung".

Dyoza memukul mulutnya sendiri ia benar-benar keceplosan kali ini.

"Cepat katakan!! Hal gila apa lagi yang kau perbuat untuk menyakiti nya ?".

"Ti,tidak ada bi!!!".

"Jangan berbohong!!!".

"Aww aww sakit bi!!".

Dyoza semakin meringis kesakitan, bahkan sekarang telinganya sudah berubah warna. Kepala pelayan adik dari ibunya Dyoza adalah bibi yang sangat tegas dan sedikit galak. Namun, sifat ke ibuan nya membuat Dyoza sedekat itu dengan bibinya.

Akhirnya Dyoza menceritakan semua masa-masa SMA nya pada bibi tercinta nya itu.

Bahkan Dyoza pernah mencium shenna di depan murid-murid lainnya.

Kepala pelayan tidak menyangka keponakan nya itu benar-benar laki-laki yang suka mempermainkan wanita, padahal selama ia mengawasi Dyoza ia tidak pernah melihat dia membawa wanita manapun ke rumahnya.

"Dan sekarang aku akan meminta maaf padanya bi, aku menyesal!!". Ucap Dyoza menunduk.

"Benarkah kau menyesal ? Apa kau juga sedang mempermainkan perasaan bibi ??".

"Tidak bi!! Aku sungguh-sungguh menyesalinya, dan aku akan meminta shenna untuk terus bekerja melayani ku".

"Apa kau yakin ia masih ingin bekerja di sini ?".

"Mau tidak mau ya harus mau".

"Awww sakit bi, kenapa tangan mu enteng sekali sih ?".

Kepala pelayan menyentil kening Dyoza dengan sangat keras.

"Tapi bi, bantu aku juga untuk membujuknya ya. Aku akan memperbaiki semua kesalahanku di masa lalu".

Kepala pelayan tersenyum ceria mendengar ucapan keponakan nya itu, ia segera turun dan memanggil shenna untuk menemui Dyoza di dalam kamarnya.

**

"Tapi kepala pelayan saya sudah tidak mau berurusan dengannya, saya tidak akan melayani nya lagi". Tegas shenna

"Nona shenna, bukankah kau sangat membutuhkan pekerjaan ini demi keluarga mu ?".

Shenna terdiam menunduk seperti memikirkan sesuatu.

"Cepatlah pergi ke kamarnya!! Temui tuan dyoza, aku yakin kali ini tuan Dyoza tidak akan macam-macam lagi padamu".

"Apa kau yakin kepala pelayan".

Kepala pelayan Hanum membisikkan sesuatu pada shenna.

Shenna pun menganggukkan kepalanya tidak yakin.

"Ja,jadi kau ?".

Kepala pelayan mengangguk cepat.

Shenna tersenyum canggung pada kepala pelayan.

Akhirnya shenna memutuskan untuk menemui Dyoza walaupun hatinya masih kesal dengan mantannya itu.

Tok..tok..tok..

"Masuklah!".

Shenna membuka pintu dengan pelan ia menundukkan kepalanya memasuki kamar Dyoza, dengan perasaan bercampur aduk.

"Ada yang bisa saya bantu tuan ?".

"Sudahlah shenn jangan kaku begitu!".

Kening shenna mengkerut, merasa aneh dengan suara santai yang ia dengar dari tuannya itu.

"Duduklah!".

Shenna duduk di lantai dengan posisi berlutut.

"Bangunlah!! Dan duduk di samping ku!!". Titah nya lembut.

"Ta,tapi...".

"Cepat!".

Shenna pun bergegas duduk tepat di samping Dyoza dan masih menundukkan kepalanya.

"Angkat wajahmu itu, jangan menunduk seperti itu!! Dulu kau tidak pernah menunduk pada orang lain".

Shenna meremas tangannya dengan kuat.

Ia merasa Dyoza Sepertinya sedang mengejeknya.

"Aku tidak mengejekmu! Jangan berfikiran macam-macam tentang ku!!".

Shenna pun menatap Dyoza dengan cepat.

"Bagaimana ia tahu aku sedang berfikiran seperti itu ? Apa dia cenayang ?". Gumam dalam hati

"Aku minta maaf!".

"Hah ?".

Dyoza menatap shenna lurus-lurus, dan shenna pun segera menunduk kembali.

"Ku bilang jangan tundukkan kepala mu, anggap saja aku ini mantanmu!".

Shenna kembali menatapnya

"Bukankah kau memang mantanku ?".

Shenna melihat dyoza tersenyum setelah mendengar ucapan nya, ia mengangguk pelan.

"Maafkan atas semua perilaku ku yang dulu maupun saat ini!! Aku tidak bermaksud merendahkan mu shenna. Apa kau mau memaafkan ku ?".

Shenna terdiam membisu, terkejut dengan apa yang Dyoza katakan. Selama SMA ia tidak pernah meminta maaf sejak shenna tahu bahwa ia menjadikan shenna bahan taruhan dan pada akhirnya shenna memutuskan hubungan dengannya di saat shenna benar-benar mencintai nya.

Bahkan rasa sakit itu masih terasa sampai sekarang.

"Shenn kenapa kau diam ? Jawablah! Aku menunggu jawaban mu".

Shenna cukup lama terdiam, ia menatap mata Dyoza lurus-lurus mencari sebuah kebohongan disana. Namun nihil, Dyoza terlihat sungguh-sungguh.

"Baiklah! Aku memaafkan mu".

Dyoza tersenyum kegirangan.

"Benarkah ??? Apa kau sungguh-sungguh shenn ?".

Shenna mengangguk pelan dan tersenyum.

"Baiklah kalau begitu lakukan pekerjaan mu seperti biasanya, sekarang beristirahat lah!!".

Shenna menatapnya dengan instens.

"Ke,kenapa kau menatapku seperti itu ?".

"Kenapa kau merasa percaya diri ? Siapa yang akan melanjutkan pekerjaan bedebah ini ?".

"A,apa ? Apa yang kau bilang barusan ? Bedebah ?". Dyoza terkejut dengan ucapan shenna

"Iyaaa kenapa ?". Menantang

"Ka,kau kurang ngajar!! Apa kau tidak tahu sedang berbicara dengan siapa ?".

"Kau adalah mantanku yang menjadi majikanku, sebagai hukuman kau harus melayani ku mulai besok".

Shenna menunjuk wajah Dyoza .

apa aku sudah gila ? Kenapa aku harus mengikuti ucapan kepala pelayan yaitu ternyata bibi nya Dyoza. Huhu tuhan tolong aku!

"Hahahahaa aku melayani mu ? Apa kepala mu terbentur sesuatu ? Jangan bermimpi kau!!". Teriaknya merasa lucu.

"Ku kira kau benar-benar tulus meminta maaf padaku, ternyata....*.

"Hei aku tulus bahkan sangat-sangat tulus". Dyoza memotong ucapan shenna yang belum tuntas.

"Ya lakukanlah permintaan ku itu!! Hanya satu hari, besok. Disini, di dalam kamar mu".

Dyoza menatap shenna intens menimbang-nimbang dan pada akhirnya ia setuju.

"Baiklah sebagai bukti bahwa aku tulus meminta maaf, aku tidak masalah, Besok aku akan meminta bantuan pada Arkan".

"Apa ? Tidak tidak tidak tidak!!! Lakukan sendiri tanpa tuan Arkan kau paham ?". Shenna menunjuk kembali wajah Dyoza.

Dyoza melihat jari shenna lurus-lurus dan shenna segera menarik tangannya dengan cepat.

"Dapat keberanian dari mana kau ?".

Shenna hanya menggeleng pelan dan tersenyum manis.

"Sial!! Kenapa dia imut begitu".

"Yasudah kalau begitu tuan Dyoza saya permisi".

"Jangan berkata seperti itu!! Lakukanlah jika di depan pelayan lain. Saat di kamar panggil saja namaku!!".

"Mana bisa seperti itu, aku kan sedang bekerja untukmu".

"Ini perintah dari majikanmu".

"Baik lah tuan, ahh maksud ku Dyoza".

"Nahh seperti itu lebih enak di dengar".

"Enak di dengar kepalamu! Kalau ketahuan para pelayan lain bisa matilah aku ini jadi bahan incaran pertanyaan mereka".

Shenna keluar dari dalam kamar Dyoza dengan perasaan membaik, ia selalu berharap pekerjaan ini akan menyenangkan baginya. Tentu saja harapannya itu terjawab, Dyoza berdamai padanya membuat shenna akan lebih mudah menjalankan pekerjaan ini.

Hanya melayani nya bak raja tidak masalah menurutnya, bukankah ia mendapat upah 3 kali lipat setiap bulannya. Dan tentu saja itu bisa menutupi semua kebutuhan keluarganya, bahkan ayah dan ibu tidak perlu bekerja lagi, cukup menunggu ku pulang saat libur nanti dan berkumpul bersama seperti dulu. Meskipun berkumpul itu sangat jarang sekali baginya, tidak seperti saat ini, selama 6 bulan menjalani kehidupan yang berbalik shenna sebenarnya sangat bersyukur di balik kejadian ini ia bisa berkumpul setiap hari dengan keluarga nya.

__

*Kata maaf yang terucap adalah salah satu penghargaan bagi yang mengatakan Nya*

Hai teman-teman , silahkan like, comment dan beri tip pada author yaaa agar cerita ini dan author nya semakin berkembang... terimakasih 🙏🙏

Terpopuler

Comments

Reanza

Reanza

baca sampai sini dulu

2021-05-18

1

mili_millenia

mili_millenia

seruu thorr

2021-05-10

2

Ms. Violin

Ms. Violin

5 like+rate udah mendarat untukmu kaka!
semngat selalu dalam berkarya!
Ditunggu feedback nya di karya baruku 'I Become Wife of the Atrocious Duke'.

2020-11-01

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!