BAB 2

Andi adalah lelaki yang sangat berarti bagiku. bagaimana tidak, selama aku di Indonesia ini

dialah yang selalu memahami aku dan selalu ada untuk ku. Bisa dibilang aku sangat bergantung padanya. Aku tidak akan melepaskan nya apapun alasan nya.

Aku tidak pernah memberinya kebebasan untuk pergi kemana saja atau memberi celah untuk perempuan lain mendekati nya. Bahkan kadang aku memintanya untuk ikut tidur di apartemen ku. Tapi kami tidak pernah melanggar norma ya. Kami hanya tidur saja tidak lebih dari itu.

Aku selalu saja menggandeng nya kemana pun aku pergi dan selalu bermanja-manja padanya. Ia hanya menanggapi ku dengan tersenyum.

Aku yakin sesungguhnya ia pasti tidak nyaman dengan tindakan ku, tetapi demi menjaga perasaanku ia selalu menuruti keinginan ku.

Flashback*

Hari itu aku mencari-cari di kampus tapi aku tidak menemukan nya. Akhirnya aku mencari kekelas nya dan bertemu dengan teman-teman nya. Namun saat aku bertanya pada teman nya semuanya diam. Aku kaget saat melihatnya di kelas belakang, dan aku melihat ia berpelukan dengan seorang wanita. Aku langsung emosi dan menampar gadis itu. Lalu dia melaporkan ku kepada dekan.

Aku meminta penjelasan pada Andi tetapi Andi mengatakan bahwa gadis itu yang menggoda nya, ah aku sangat kesal sekali.

Aku pergi meninggalkan nya, dan mulai saat itu aku selalu berusaha menjaganya dari wanita-wanita ****** yang ada diluar sana.

karena aku tau, Andy hanya manusia biasa yang bisa saja tergoda oleh wanita lain, sehingga membuat ku selalu mengantisipasi hadirnya orang ketiga dalam hubungan yang sudah kami bina selama 4 tahun terakhir.

Flashback end*

Andi merupakan seorang putra dari CEO ANT group, kedua orang tuanya merupakan orang yang sangat berpengaruh di Indonesia ini. Bahkan bisnis orang tuanya itu tidak hanya ada di Indonesia tetapi juga di bebera negara Asean lainnya.

Apapun keinginan Andi akan selalu dituruti oleh kedua orang tuanya, tetapi bisa ku lihat ayah Andi tidak menyukai ku.

Tetapi aku tidak peduli, yang penting bagiku adalah Andi sayang dan cinta sama aku aku akan buat Andi tidak akan bisa melepaskan diri dariku apapun nanti keputusan orang tuanya.

Aku sangat sering sekali bermanja-manja dengan Andi saat ada kesempatan. Bahkan aku sering sekali mendengar para jomblo memaki ku.

"Sayang, rara kangen tau" kataku sambil bergelayut manja di tangan nya.

" Didi juga sayang, kamu tuh ya ngangenin banget" katanya mencubit pipi ku dengan begitu gemas.

" Kamu sih, sibuk banget kemarin. Sampai gak ada waktu untuk aku sama sekali. Sungguh menyebalkan" kataku cemberut didepan wajahnya yang memandang diriku dengan gemas.

"Maaf sayang, aku kerja kan demi kamu sayang, demi masa depan kita" ucap Andy mencoba menenangkan hatiku.

"Iya, tapi tidak harus mengabaikan diriku juga dong" kataku tetap pada Ego ku yang tinggi.

"Iya sayang, udah ya jangan ngambek lagi. nanti cantiknya berkurang ah" kata Andy kemudian mencubi kedua pipiku dengan gemas.

"Au, sakittt..." ucapku teriak.

"Eh maaf sayang, abisnya kamu gemesin banget tauuu" kata Andy kemudian mengelus pipi ku yang tadinya ia cubit dengan gemas.

"tapi sakit sayang" ucapku merengek pada Andy.

Kemudian Andy mengecup pipi kanna dan pipi kiri ku, setelah itu ia mengelusnya dengan lembut.

"Udah gak sakit lagi kan sekarang" kata Andy tersenyum padaku.

Kemudian aku menatap Andy dengan senyuman manis ku.

"Enggak" kata ku dengan cengiran khas orang kesem-sem.

Andy kemudian tertawa receh melihat tingkah konyol dan kekanak-kanakan ku.

Kemudian andy merangkul tubuhku dan memeluk ku seolah tak ingin aku jauh darinya.

Seketika saja para jomblo disekitar kami seperti diguncang gempa mendengar kata-kata yang kami lontarkan.

"Udah woy udah, seketika jiwa jomblo ku memberontak" kata mereka kesal padaku dan Andy yang kesannya tak menghargai mereka yang statusnya adalah jomblo.

Lagi-lagi aku dan Andi hanya tertawa geli melihat mereka yang kesal serta muka yang sudah dijelek-jelekkan tersebut membuat aku dan Andy begitu bergidik ngeri.

Kami sudah terbiasa dengan mereka yang iri dengan hubungan kami. Tentu saja mereka iri secara cewe populer dan lelaki keren bersatu. Jadi bisa dibilang kami adalah pasangan terperfect lah di kampus. Menurut pandangan author ya.

"Makanya punya pasangan dong woy, betah amat sih ngejomblo" kata Andi meledek mereka dengan tatapan santai nya dan seolah tak peduli akan penderitaan teman-temannya itu.

"Jangan songong lo ndi. Ntar kalau kalian berdua putus, kita kita bakalan jadi orang yang paling duluan ngetawain Lo dan bahagia diatas penderitaan Lo" kata mereka sambil tertawa-tawa meledek Andy yang tadinya sombong menyudutkan mereka.

Seketika kulihat wajah Andi memerah ia sangat takut ucapan teman-teman nya akan menjadi kenyataan meski itu hanya candaan namun sepertinya hati Andy tersentak mendengar ucapan teman-teman nya Tersebut.

Lalu ku genggam jemarinya dan bersandar di pundak nya, aku berusaha memberinya kenyamanan dan tindakan ku itu memberikan isyarat bahwa aku tidak akan meninggalkan kan nya dan aku akan senantiasa ada untuk nya sampai kapan pun.

Kemudian ia tersenyum padaku, dan kemudian mengabaikan ucapan para jomblo yang selalu saja iri dengan hubungan ku dan Andy.

Mereka hanya mendengus kesal dan sebal melihat aku dan Andy semakin romantis. Aku dan Andy memang selalu mengumbar keromantisan di depan mereka, agar mereka tak betah lama-lama menjomblo dan supaya mereka tidak menetap menjadi perjaka tua dan perawatan tua.

Mereka akan selalu merutuki aku dan Andy dengan sumpah serapah mereka. Tapi aku dan Andy hanya tertawa puas melihat ekspresi mereka yang seperti cacing kepanasan ketika melihat aku dan Andy bermesraan.

Setelah puas membuat mereka kesal dan emosi. Aku dan Andy melarikan diri pulang keapartemenku, atau aku dan Andy akan merasakan nikmatnya sendal terbang dari arah jomblo akut tersebut.

"Mereka benar-benar betah menjomblo ya sayang" tanya ku pada Andy dan sambil terus saja mengusili dirinya yang kegelian oleh kelakukan ku.

"Bukan betah sayang, emang mereka nya aja yang gak laku, hehehe" kata Andy kembali menyepelekan teman-teman nya yang jomblo itu.

Sedangkan aku hanya tertawa saja melihat kekonyolan Andy dan teman-teman nya.

Aku sungguh kagum pada pertemanan Andy dan teman-temannya. Meskipun mereka saling memiliki kekurangan tak membuat satu sama lain saling menyudutkan, Meski banyak candaan yang terkadang membuat dirinya kesal. Tetapi Andy terlihat begitu peduli pada teman-temannya tersebut.

"Kenapa senyum-senyum sayang" kata Andy sambil memandang ku dengan tatapan heran.

"Tidak apa yang, aku hanya bahagia berada selalu disamping mu" kataku Tersenyum pada Andy.

"Uhhhhh pacarnya Didi gemesin banget sih makin makin cinta deh sama kamu" kata Andy mencubit gemas kedua pipi Dira.

Terpopuler

Comments

ZalikaAngel 🤧🥀❣️

ZalikaAngel 🤧🥀❣️

Hallo like dan vote 5 bintang Uda mendarat🤧
jadi jangan lupa tinggalkan like dan vote 5 bintang di “playboy maniak sexx"

2020-06-10

0

Dewi

Dewi

wah ini mau baca terus

2020-05-16

0

yunani

yunani

perfect..

2020-05-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!