Belenggu Cinta CEO Tampan

Belenggu Cinta CEO Tampan

BAB 1 Reina Octavia

🍒 Happy Reading.. !!!🍒

Reina Octavia

Namaku Reina Octavia, usiaku 23 tahun. Aku adalah seorang gadis miskin yang berharap bisa meraih sebuah mimpi di kota besar. Namun, mimpi itu dengan sekejap sirna, seperti bangunan pasir di tepi pantai yang dibuat dengan sepenuh hati, sepenuh jiwa, dan sepenuh tenaga namun, dengan seketika bangunan itu hancur diterpa ombak dengan tidak tau dirinya.

Aku pernah bermimpi untuk menetap dan tinggal di kota Metro bersama ibu. Mimpi itu menjadi kenyataan, tapi tidak seindah yang kubayangkan. Karena aku mengalami nasib naas yang membuat aku harus terjebak di sebuah ikatan pernikahan tanpa cinta. Pernikahan yang terjadi karena atas dasar paksaan dan ancaman.

Aku harus menikah dengan seorang CEO muda dan tampan, seseorang yang telah membuat hidupku tidak berharga. Dia bernama Rayhan Adijaya berusia 27 tahun.

Rayhan adalah pria yang kejam dan tidak berperikemanusiaan. Dia akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan tujuannya. Meskipun harus nyawa yang menjadi taruhannya.

Aku juga memiliki seorang kekasih bernama Niko Mahesa Putra, ia berusia 23 tahun. Tetapi kisah cinta kami hanyalah menjadi kenangan dan sebuah mimpi belaka. Karena semua itu tidak dapat terwujud menjadi kenyataan seperti apa yang sudah kami rencanakan.

Suatu insiden yang menimpanya, membuat kami harus berpisah untuk selama-lamanya.

Ditengah pernikahanku dengan Rayhan, datanglah seorang gadis cantik bernama Queenzy Putri Damar, ia adalah kekasih tercinta dari Rayhan Adijaya.

Tanpa adanya cinta di antara aku dan Rayhan, membuat dia berbuat semaunya. Rayhan dengan terang-terangan menikahi kekasihnya, hingga membuatku semakin transparan dan tak terlihat di matanya.

******

Beberapa Tahun Yang Lalu

Kini aku hanya tinggal bersama ibuku. Kami tinggal di sebuah kota kecil bernama kota Panca. Ayahku telah meninggalkanku semasa aku masih di dalam kandungan. Memilukan, tapi itulah kenyataan hidup yang harus aku telan dan kuhadapi bersama ibuku, ibuku bernama Asih.

Ibuku wanita yang luar biasa. Ibu telah mengandung dan merawatku seorang diri. Demi menghidupiku, ibu harus menjadi seorang Asisten Rumah Tangga (ART) di salah satu tetangga kami.

Dari situ lah timbul tekadku untuk membahagiakan ibu, apapun yang terjadi. Aku harus membahagiakan ibu, karena ibulah sumber kekuatanku.

Aku bersyukur dengan peristiwa yang dialami Ibu. Dengan begitu ada hikmah yang bisa aku ambil. Peristiwa itu menjadikan aku wanita yang tegar, kuat dan mandiri. Meskipun sesekali aku merasa rapuh dan sendiri.

Aku merupakan gadis yang ceria dan selalu menghadapi semua cobaan dengan lapang dada. Tapi, aku tidak memungkiri kalau aku juga gadis yang cengeng. Karena sebenarnya hatiku mudah sekali tersentuh.

Terkadang aku merasa sangat marah, malu dan terluka jika mengingat ayahku. Ayahku begitu tega menelantarkan aku dan juga ibuku.

Sampai suatu ketika saat aku kelas empat Sekolah Dasar(SD) ayahku pulang ke rumah. Aku bingung. Aku bertanya pada ibuku, karena sebelumnya aku tidak pernah melihat wajah ayahku sekali pun.

Ayah bersimpuh di hadapanku dan juga ibu, untuk meminta maaf karena kesalahannya. Ayah berkata jika Ia menyesal dan ingin kembali pada ibu. Entah mengapa ibu dengan mudah memaafkan ayah dan menerima ayah kembali.

Sebenarnya aku masih ragu. Mungkin ada rasa marah dihatiku, hingga aku sulit untuk menerima ayahku kembali. Namun ibu selalu meyakinkan aku, dengan berat hati aku menerima ayahku kembali.

Singkat cerita, kami bertiga tinggal bersama layaknya keluarga bahagia selama beberapa bulan.

Namun, keharmonisan itu kembali sirna. Kebahagiaan yang mulai kurasakan beberapa saat ini harus hilang begitu saja. Karena lagi-lagi ayah meninggalkanku dan ibu demi kesenangannya sendiri.

“Kenapa kamu begitu tega, Mas?!” tanya ibu dengan raut wajah kekecewaan.

Beginilah ungkapan hati ibu.

“Setelah bertahun-tahun kamu meninggalkanku dalam keadaan hamil besar, apa kamu tidak bisa sedikit saja melihat perjuanganku untuk melahirkan dan merawat anak kita?!”

“Sekarang aku dan Reina bersedia membuka hati kembali untuk kamu, ini balasan kamu untuk kami? Kejam kamu, Mas, KEJAM!!” pekik ibu lagi.

Ibu berteriak pada ayah dengan luapan emosi dan amarah. Kini ibu menangis sejadi-jadinya.

“Aku tidak peduli!! Kamu urus anak itu sendiri.

Aku sudah muak harus berpura-pura menyayanginya!!” jawab ayah tak mau kalah.

DEG!

Jantungku ikut berdetak hebat saat ayah melontarkan sebuah kalimat yang mampu menamparku untuk segera tersadar dari mimpi indah.

Ayah menjawab dengan rasa tak berdosanya sambil memasukkan baju ke dalam tasnya, lalu beranjak pergi meninggalkan rumah kami.

“Ternyata usia tidak mempengaruhi sikapmu, Mas. Kamu masih saja egois seperti dulu. Aku sangat menyesal telah menerimamu kembali!!” teriak ibu.

Ibu kembali berteriak dengan tangisan yang semakin pecah. Ibu menatap kepergian ayah untuk yang kedua kalinya dengan orang yang sama.

Ternyata tujuan ayah kembali untuk mengambil sertifikat rumah ini. Tetapi, ibu tidak mengizinkannya.

Bagaimana tidak?

Inilah satu-satunya peninggalan nenek dan kakek yang harus ibu jaga, apapun risikonya.

Ayah berusaha mendekati dan merayuku agar ibu luluh hatinya. Kemudian memberikan sertifikat rumah ini kepadanya.

Aku yang mendengar pertengkaran tersebut hanya menangis tanpa ingin menahan kepergian ayah.

Serta terus berpikir aku anak ini kandungnya, tapi mengapa ayah harus berpura-pura menyayangiku.

Semenjijikkan itukah aku??

Sampai ayahku saja tidak mau menyayangiku.

Aku masih meratapi nasibku dengan menangis.

Aku merasa hancur, sedih, marah dan terluka hingga merasakan trauma yang begitu mendalam. Kalau saja aku tidak bertemu dengannya, mungkin sakit ini tidak akan terjadi, untuk yang kedua kalinya.

Seketika aku teringat dengan ibuku. Ibu pasti merasakan kesakitan yang lebih mendalam di bandingkan aku. Karena ibu berharap banyak terhadap ayah, kalau ayah akan berubah. Tapi kenyataannya tidak. Ibu memelukku sambil menangis sejadi-jadinya.

“Ibu minta maaf, Sayang, karena ibu masih mempercayai ayahmu hingga membuatmu terluka lagi seperti ini. Kalau saja ibu bisa menahan ego ibu, mungkin saja semua ini tidak akan pernah terjadi,” ucap ibu, masih dalam keadaan menangis.

Aku memeluk ibuku dengan erat, berharap bisa memberikan sedikit kekuatan untuknya. Karena aku tau ibu pasti berat melewati ini semua. Apalagi ayah pergi tidak hanya pergi begitu saja, melainkan juga meninggalkan banyak hutang di tetangga kami.

“Ibu ... Ibu yang kuat, ya? Kita pasti bisa melewati ini semua. Reina janji, meskipun tanpa ayah, Reina akan bisa membahagiakan ibu,” ucapku polos dengan air mata yang terus mengalir.

Ibu menatapku dengan senyum terpaksa, air mata pun masih mengalir di pipinya. Aku mengusapnya lalu mencium pipi kanan dan kirinya bergantian .

“Kamu adalah sumber kekuatan ibu, Nak. Ibu pasti bisa melewati ini semua. Asal Reina selalu di samping ibu,” urai ibu penuh harap.

Kami menangis sambil berpelukan. Saling menguatkan satu sama lain. Berharap ada celah kebahagiaan yang menanti kami ke depannya.

Setelah kejadian itu, kami memutuskan untuk melupakan itu semua, serta menjalani hari - hari dengan ketegaran hati yang kami punya.

Ibu melanjutkan pekerjaannya sebagai Asisten Rumah Tangga(ART) di tetangga kami. Berangkat pagi pulang sore.

Aku juga membantu ibu menjual gorengan ketika ke sekolah, dan menitipkannya di kantin sekolah. Gorengan itu bukan punya ibuku, melainkan milik majikan ibuku dan akan memberiku upah sebagai gantinya.

Beberapa tahun telah berlalu. Kini aku telah menyelesaikan sekolahku. Hanya saja masih menunggu pengumuman kelulusan itu tiba.

Hutang yang di tinggalkan ayahku pun sudah mampu kami bayar meskipun dengan keringat dan air mata. Kami makan dengan lauk seadanya. Nasi lauk ayam saja sudah merupakan makanan mewah bagi kami. Apapun dengan keadaan yang kami alami, kami selalu bersyukur. Dan yang paling penting, kami masih mempunyai tempat tinggal yang layak untuk kami tempati.

Rumah ini peninggalan dari nenek dan kakekku. Ibuku merupakan anak tunggal, jadi, rumah ini di wariskan kepada ibuku. Hanya rumah ini harta kami yang paling berharga.

Meskipun tidak besar. Tetapi karena kami rajin merawatnya setiap hari, rumah ini terasa asri dan nyaman untuk di tinggali. Kenyamanan ini lebih dari apa pun, dan kami sangat bersyukur akan itu.

Bersambung!!!

(Reina Octavia dan Rayhan Adijaya)

*

*

*

*

Terimakasih masih selalu setia!! 🌹🌹

Author sangat berterimakasih pada Readers semua. 😊

Salam hangat dariku Zevira Kayla 🌷🌷

Terpopuler

Comments

Oh Dewi

Oh Dewi

Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu wajib searchnya pakek tanda kurung dan satu novel lagi judulnya Caraku Menemukanmu

2023-05-10

0

ibune Aldo

ibune Aldo

mampir thor.. siapa tahu ngena...

2021-04-26

2

Tutik Rahayu

Tutik Rahayu

lanjut

2021-04-16

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 Reina Octavia
2 BAB 2 Pengumuman Kelulusan
3 BAB 3 Kabar Untuk Ibu
4 BAB 4 Daftar Ke Universitas
5 BAB 5 Double Date
6 BAB 6 Jadian
7 BAB 7 Berangkat ke Kota Metro
8 BAB 8 Malam Panjang
9 BAB 9 Wisuda
10 BAB 10 Visual
11 BAB 11 Guru Private Dika
12 BAB 12 Malam Kelam
13 BAB 13 Pertengkaran
14 BAB 14 Pernikahan Gagal
15 BAB 15 Rasa Kehilangan
16 BAB 16 Kembali Ke Kota Metro
17 BAB 17 Will You Marry Me?
18 BAB 18 Kebahagiaan Semu
19 BAB 19 Malam Pertama
20 BAB 20 Kepulangan Queenzy
21 BAB 21 Accident
22 BAB 22 Rumah Sakit
23 BAB 23 Sikap Yang Aneh
24 BAB 24 Menunggu
25 BAB 25 Pertemuan Dengan Sahabat
26 BAB 26 Memutuskan Untuk Pergi
27 BAB 27 Penuturan Ibu
28 BAB 28 Bertemu Bian
29 BAB 29 Kembali Kepadanya
30 BAB 30 Ketahuan Ibu
31 BAB 31 Kembali Bekerja
32 BAB 32 Pelaku Penembakan
33 BAB 33 Rayhan dan Bian
34 BAB 34 Ibu Hilang
35 BAB 35 Pulau Mandala
36 BAB 36 Nyinyiran Pedas
37 BAB 37 Kabar Duka
38 BAB 38 Kelapangan Hati Bian
39 BAB 39 Meluruskan Kesalahpahaman
40 BAB 40 Pergi Ke Kota Panca
41 BAB 41 Pengakuan Rayhan
42 BAB 42 Kondisi Rayhan
43 BAB 43 Keputusan Adijaya
44 BAB 44 Menjadikan Rayhan Putra Mahesa
45 BAB 45 Kejahilan Rayhan
46 BAB 46 Kegagalan
47 BAB 47 Kenikmatan Yang Hakiki
48 BAB 48 Penitipan Benih
49 BAB 49 Rayhan Yang Arogan
50 BAB 50 Perjalanan Menuju Pulau Mandala
51 BAB 51 Penyamaran
52 BAB 52 Gedung Tua
53 BAB 53 Obat Penenang
54 BAB 54 Keluar Dari Rumah Sakit
55 BAB 55 Berjumpa Kembali
56 BAB 56 Salah Paham
57 BAB 57 Wanita Liar
58 BAB 58 Nasi Liwet
59 BAB 59 Author Pov Kabar Bahagia
60 BAB 60 Kamar Baru
61 BAB 61 Gara - Gara Drakor
62 BAB 62 Undangan Pernikahan
63 BAB 63 Pernikahan Naya Dan Rian
64 BAB 64 Menyusun Rencana
65 BAB 65 Buku Diary
66 BAB 66 Menangis
67 BAB 67 Sebuah Hidayah
68 BAB 68 Menunggu Hasil
69 BAB 69 Hasil Akurat
70 BAB 70 Mengidam
71 BAB 71 Berbuka Puasa
72 BAB 72 Kelicikan Laras
73 BAB 73 Sebuah Kenyataan
74 BAB 74 Kegagalan Laras
75 BAB 75 Salah Sasaran
76 BAB 76 Kecelakaan
77 BAB 77 Dua Kemungkinan
78 BAB 78 Reina Wanita Hebat
79 BAB 79 Ketuban Merembes
80 BAB 80 Rayhan Sadar
81 BAB 81 Bersatu Kembali
82 BAB 82 Kejahilan Yang Terbalaskan
83 BAB 83 Masa Nifas
84 BAB 84 Tasyakuran dan Akikahan
85 BAB 85 Part 1 Menuju Ending
86 BAB 86 The END
87 Season 2 #87 Membantu Bian
88 Season 2 #88 Kediaman Mahendra
89 Season 2 #89 Kesedihan Dan Air Mata
90 Season 2 #90 Hati Yang Berkecamuk
91 Season 2 #91 Perdebatan
92 Season 2 #92 Saling Menawarkan
93 Season 2 #93 Kepergian Della
94 Season 2 #94 Keterpurukan Bian
95 Season 2 #95 Operasi Reina
96 Season 2 #96 Kenyataan Pahit
97 Season 2 #97 Keinginan Untuk Lari
98 Season 2 #98 Bian Dan Kirana
99 Season 2 #99 Rencana Ulang Tahun
100 Season 2 #100 Usaha Kirana
101 Season 2 #101 Kejutan
102 Season 2 #102 Menguak Fakta
103 Season 2 #103 Selesai
Episodes

Updated 103 Episodes

1
BAB 1 Reina Octavia
2
BAB 2 Pengumuman Kelulusan
3
BAB 3 Kabar Untuk Ibu
4
BAB 4 Daftar Ke Universitas
5
BAB 5 Double Date
6
BAB 6 Jadian
7
BAB 7 Berangkat ke Kota Metro
8
BAB 8 Malam Panjang
9
BAB 9 Wisuda
10
BAB 10 Visual
11
BAB 11 Guru Private Dika
12
BAB 12 Malam Kelam
13
BAB 13 Pertengkaran
14
BAB 14 Pernikahan Gagal
15
BAB 15 Rasa Kehilangan
16
BAB 16 Kembali Ke Kota Metro
17
BAB 17 Will You Marry Me?
18
BAB 18 Kebahagiaan Semu
19
BAB 19 Malam Pertama
20
BAB 20 Kepulangan Queenzy
21
BAB 21 Accident
22
BAB 22 Rumah Sakit
23
BAB 23 Sikap Yang Aneh
24
BAB 24 Menunggu
25
BAB 25 Pertemuan Dengan Sahabat
26
BAB 26 Memutuskan Untuk Pergi
27
BAB 27 Penuturan Ibu
28
BAB 28 Bertemu Bian
29
BAB 29 Kembali Kepadanya
30
BAB 30 Ketahuan Ibu
31
BAB 31 Kembali Bekerja
32
BAB 32 Pelaku Penembakan
33
BAB 33 Rayhan dan Bian
34
BAB 34 Ibu Hilang
35
BAB 35 Pulau Mandala
36
BAB 36 Nyinyiran Pedas
37
BAB 37 Kabar Duka
38
BAB 38 Kelapangan Hati Bian
39
BAB 39 Meluruskan Kesalahpahaman
40
BAB 40 Pergi Ke Kota Panca
41
BAB 41 Pengakuan Rayhan
42
BAB 42 Kondisi Rayhan
43
BAB 43 Keputusan Adijaya
44
BAB 44 Menjadikan Rayhan Putra Mahesa
45
BAB 45 Kejahilan Rayhan
46
BAB 46 Kegagalan
47
BAB 47 Kenikmatan Yang Hakiki
48
BAB 48 Penitipan Benih
49
BAB 49 Rayhan Yang Arogan
50
BAB 50 Perjalanan Menuju Pulau Mandala
51
BAB 51 Penyamaran
52
BAB 52 Gedung Tua
53
BAB 53 Obat Penenang
54
BAB 54 Keluar Dari Rumah Sakit
55
BAB 55 Berjumpa Kembali
56
BAB 56 Salah Paham
57
BAB 57 Wanita Liar
58
BAB 58 Nasi Liwet
59
BAB 59 Author Pov Kabar Bahagia
60
BAB 60 Kamar Baru
61
BAB 61 Gara - Gara Drakor
62
BAB 62 Undangan Pernikahan
63
BAB 63 Pernikahan Naya Dan Rian
64
BAB 64 Menyusun Rencana
65
BAB 65 Buku Diary
66
BAB 66 Menangis
67
BAB 67 Sebuah Hidayah
68
BAB 68 Menunggu Hasil
69
BAB 69 Hasil Akurat
70
BAB 70 Mengidam
71
BAB 71 Berbuka Puasa
72
BAB 72 Kelicikan Laras
73
BAB 73 Sebuah Kenyataan
74
BAB 74 Kegagalan Laras
75
BAB 75 Salah Sasaran
76
BAB 76 Kecelakaan
77
BAB 77 Dua Kemungkinan
78
BAB 78 Reina Wanita Hebat
79
BAB 79 Ketuban Merembes
80
BAB 80 Rayhan Sadar
81
BAB 81 Bersatu Kembali
82
BAB 82 Kejahilan Yang Terbalaskan
83
BAB 83 Masa Nifas
84
BAB 84 Tasyakuran dan Akikahan
85
BAB 85 Part 1 Menuju Ending
86
BAB 86 The END
87
Season 2 #87 Membantu Bian
88
Season 2 #88 Kediaman Mahendra
89
Season 2 #89 Kesedihan Dan Air Mata
90
Season 2 #90 Hati Yang Berkecamuk
91
Season 2 #91 Perdebatan
92
Season 2 #92 Saling Menawarkan
93
Season 2 #93 Kepergian Della
94
Season 2 #94 Keterpurukan Bian
95
Season 2 #95 Operasi Reina
96
Season 2 #96 Kenyataan Pahit
97
Season 2 #97 Keinginan Untuk Lari
98
Season 2 #98 Bian Dan Kirana
99
Season 2 #99 Rencana Ulang Tahun
100
Season 2 #100 Usaha Kirana
101
Season 2 #101 Kejutan
102
Season 2 #102 Menguak Fakta
103
Season 2 #103 Selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!