BAB 4 Daftar Ke Universitas

🌹Happy Reading...!! 🌹

( Dari bab satu sampai bab sembilan, masih masa-masa remaja Reina menjelang dewasa ya!! Jadi belum ada konflik yang begitu menantang. Jangan bosen dulu ya readers!! 😘)

Berangkat Pagi

Hari ini adalah hari di mana aku dan teman seperjuanganku, akan mendaftar dibeberapa Universitas. Semalam aku sudah memutuskan untuk mencoba daftar di Universitas yang cukup terkenal dikota Metro ini.

Aku sepakat bersama Keisya, Daffa, dan Naya tetapi tidak dengan Niko. Dia memilih untuk berbeda kampus dengan kita. Karena fakultas yang Niko pilih tidak ada di kampus kami.

Ada perasaan sedih di sini. Karena selama ini, tanpa sepengetahuan siapa pun aku sangat mengagumi sosok Niko.

“Rein, kamu kenapa kok sedih begitu mukanya?” tanya Naya tiba-tiba.

Sehingga membuatku gelagapan.

“Eh, tidak apa - apa kok Nay. Hanya saja semalam aku sedikit begadang.” jawabku bohong.

“Sudah jujur saja, kamu sedih kan, karena Niko tidak sekampus sama kita?” ucap Naya yang sok tau, tapi kali ini dia benar.

“A .. Em .. Apaan sih Nay kamu jangan sok tau deh.” jawabku gugup.

Bagaimana bisa dia menerka ku seperti itu.

“Hahaha, Reina !! Reina !! Aku hanya menggodamu, tetapi wajahmu merah seperti itu berarti benar yaa?” tanya Naya masih dengan tawanya.

“Jangan - jangan kamu suka ya sama Niko?” tanya Naya lagi.

Membuatku semakin kebakaran jenggot.

“Anak - Anak sudah siap untuk berangkat?” tanya bu Nilam.

Akhirnya bu Nilam menyelamatkanku dari jebakan batman Naya.

“Siap bu!!” jawab kami serempak.

“Baiklah, kita berangkat sekarang. Sudah disiapkan ya segala keperluannya?” tanya bu Nilam.

“Sudah Bu !!” jawab kami.

“Baiklah, sekarang masuk mobil. Oiya Niko, kamu bisa ikut kita sekalian, meskipun beda kampus, kita akan mengantarmu ke sana.” ucap bu Nilam pada Niko.

Karena Niko datang ke sekolah untuk bicara dengan bu Nilam perihal kuliahnya.

“Apa tidak merepotkan bu?” jawab Niko.

“Tidak sama sekali, ayo masuk.” ajak bu Nilam, kemudian masuk ke dalam mobil.

“Terimakasih banyak Bu.” jawab Niko, Kemudian ikut masuk ke dalam mobil.

🌾🌾🌾🌾🌾🌾

Di Perjalanan

Aku masih menatapnya dalam diam. Hingga akhirnya mata kami bertemu, Niko menatapku dengan senyum menawannya. Dia juga menganggukan kepalanya ke arahku.

Aku terkejut, dan aku membalas perlakuannya sama seperti perlakuan Niko terhadapku. Kini dia duduk di depan ku, di samping pak supir.

Perjalan ke kota cukup memakan banyak waktu. Dua jam telah berlalu, dan kata pak supir yang mengendarai mobil ini, kita akan sampai tujuan sekitar satu setengah jam lagi. Ini cukup melelahkan.

Sampai akhirnya perutku terasa sangat lapar, cacing didalam perutku meronta meminta untuk diisi. Sedangkan tujuan kami masih lumayan jauh.

Aku memberanikan diri untuk bilang sama bu Nilam kalau aku lapar. Malu sih, tapi mau bagaimana lagi. Aku tidak bisa menahannya, karena aku punya sakit lambung. Jika telat makan, maka sakitnya akan kambuh.

“Bu Nilam, Boleh tidak kita berhenti sebentar? Saya lapar bu, tadi belum sempat sarapan.”

tanyaku pada bu Nilam.

“Oh, Reina lapar? Boleh boleh, kebetulan Ibu juga belum sarapan tadi. Yuk anak - anak, kita sarapan dulu. Isi tenaga, supaya tidak sempoyongan nanti jalannya. Pak Danang, tolong mampir ke tempat makan sebentar ya pak!!” ucap bu Nilam pada pak supir dengan sopan.

“Iya baik bu.” jawab pak Danang.

“Rein .. Rein .. Tidak di sekolah tidak dimana-mana kamu itu lapar melulu, tapi heran tidak gemuk - gemuk juga.” ucap Keisya.

“Apaan sih Key, ini itu udah keturunan. Mungkin aku di takdirkan untuk selalu berbadan body goals seperti ini.” jawabku sambil tertawa.

“Percuma Rein, punya badan body goals tapi tidak punya pacar!!” Daffa ikut menyaut sambil tertawa lepas.

Semua orang didalam mobil tertawa, menertawakan aku yang masih sendiri ini. Aku hanya diam. Sebenarnya Bukan tidak mau membuka hati, hanya saja rasa sakit hatiku terhadap laki - laki masih terlalu besar. Perlakuan ayah terhadap ibu membuatku trauma yang berkepanjangan.

Banyak laki - laki yang mendekati ku, berharap bisa menjadi pacarku. Namun dengan sopan aku menolaknya karena alasan aku ingin fokus dengan sekolahku.

Aku masih belum bisa menerima semuanya, hanya saja berbeda dengan Niko. Entah kenapa perasaanku seperti tersentuh saat melihat semua sikapnya terhadapku. Dia sangat menghargai dan menghormati wanita, dan itu yang membuatku kagum.

“Sudah sudah kalian ini. Kasian itu Reina jadi malu begitu.” ujar bu Nilam menengahi.

“Jomblo tidak apa-apa kok Rein, asal jadi jomblo yang berkualitas. Lagi pula lebih baik jomblo, daripada punya pacar tapi berasa jomblo.”

Ucap Niko tiba-tiba, sambil melirik ke arah Daffa yang bertujuan untuk menyindirnya.

“I-Iya kak. Kak Niko juga merasa tersindir ya dengan kejombloan kakak.” ucapku sambil meringis melihat Niko.

Aku memang memanggilnya kakak, padahal seumuran, tapi aku merasa dia seperti mengayomi. Jadi, aku merasa segan padanya.

“Siapa bilang, mungkin sebentar lagi aku juga akan punya pacar.” jawab Niko santai.

“Oya .. Siapa calonnya Nik? sama Reina saja. Dia banyak kelebihannya, kekurangannya hanya satu, yaitu tidak punya pasangan. Hahaha!!” Ucap Naya dengan seenak jidatnya mempromosikan aku, tapi ujung-ujungnya juga mengejek ku.

Niko hanya tersenyum simpul, sedangkan aku? Wajahku merah seperti kepiting rebus yang sangat malu karena ulah Naya.

“Hust, kalian ini berisik sekali. Kasian ini bu Nilam dengar kalian ngoceh.” ucap Keisya.

“Sudah Key, kamu juga sama saja. Bikin berisik juga!!” timpal bu Nilam.

"Pffftttt ... Hahaha"

Kami semua menertawakan Keisya.

“Hehe, Ibu kok begitu sih. Sudah di bela juga!!” ucap Keisya.

“Sudah, sudah !! Yuk turun kita sarapan, dengar kalian banyak bicara, bikin perut Ibu makin lapar. Mana rumah makannya jauh banget lagi tadi.” tutur bu Nilam.

“Ya maklum saja lah bu, kan tadi kita melewati sawah-sawah, bukit - bukit, gunung, dan lautan!!” jawab Daffa dengan nyeleneh.

“Mau ibu cubit Daff?” tanya Bu Nilam.

“Hehe.Tidak tidak bu!!” jawab Daffa dengan tersenyum kikuk.

Mobil telah berhenti sedari tadi, tapi kami masih saja asyik bercanda. Kami pun turun, lalu memesan makanan yang kami sukai. Aku duduk disebelah Niko, dia kini sedang memesan makanan untuk ku. Dia sangat baik padaku.

“Ciee !! Reina !! Sepertinya Niko perhatian banget sama kamu. Bakalan cinta bersambut nih!!”

Bisik Naya di telingaku secara tiba tiba, sambil membawa makanannya lalu duduk di depanku.

“Mulai deh ngaco nya!” jawabku ketus.

Tak menunggu lama, Niko pun datang dengan membawa dua porsi makanan. Satu untukku dan satu lagi untuknya. Lalu ia duduk disebelahku.

“Ini Rein, untuk minumnya aku pesan teh hangat ya? Karena setelah makan daging, kurang bagus kalau minumnya air dingin.” kata Niko.

“Em .. Iya kak. Terimakasih.” jawabku.

Kemudian aku mengambil makananku di tangan Niko lalu memakannya.

Satu menit kemudian, teh hangat ku datang. Niko langsung menyerahkannya kepadaku. Kemudian aku meminumnya.

Acara sarapan pun selesai. Dan kami kembali ke mobil untuk melanjutkan perjalanan yang sempat tertunda .

🍁🍁🍁🍁🍁

Di Universitas

Satu jam berlalu, kata pak supir ini sudah dekat. Waktu menunjukkan pukul sepuluh lebih lima menit.

Bu Nilam menunjukan arah jalan kepada pak supir, lima belas menit kemudian kita sampai diparkiran. Kami semua turun dari mobil kecuali Niko. Kami masuk ke dalam kampus untuk mengambil formulir pendaftaran.

Kami mengisi formulir tersebut, dan menyerahkannya kepada bu Nilam. Karena bu Nilam memang ingin mendampingi kami sampai kami ke terima di Universitas ini.

Bu Nilam memang guru yang paling baik dan pengertian. Apalagi bu Nilam tau kita semua dari kampung, pasti jarang ke Kota seperti ini. Alih-alih mau daftar malah kesasar kemana-mana. Meskipun sebagian dari kami memang ada yang sering pergi kesini, tapi tujuan bu Nilam memang ingin menemani kami.

Setelah formulir pendaftaran kami serahkan kepada bu Nilam, kemudian bu Nilam masuk ke dalam kampus untuk menyerahkan kepada pihak kampus.

Kami menunggu cukup lama , sampai akhirnya Bu Nilam keluar dan memberikan informasi kalau ujian tes diadakan minggu depan.

“Persiapkan diri kalian baik baik, ini bukan untuk permainan. Kesempatan ini harus kalian manfaatkan sebaik-baiknya. Kehidupan baru akan kalian mulai, saat kalian berada disini nanti. Kalian mengerti ?” tutur Bu Nilam dengan tegas.

“Mengerti Bu!!” jawab kami.

“Baiklah, seperti yang Ibu katakan kemarin. Ibu akan tetap mendampingi kalian sampai kalian ke terima disini. Ibu tidak masalah meskipun harus bolak balik dari kota ke rumah, yang penting anak-anak ibu bisa meraih kesuksesannya.” ucap bu Nilam membuat kami semua terharu dan berhambur memeluk bu Nilam.

“Jadilah kebanggaan ibu !! jadilah kebanggaan orang tua kalian. Jangan pernah membuat nya bersedih ya. Mereka sudah bersusah payah untuk menyekolahkan kalian, mereka tidak melihat pagi, siang, malam, demi melihat kalian bahagia. Harapan besar mereka ada pada kalian, jangan pernah membuatnya kecewa ya kecuali keadaan.” ucap Bu Nilam.

“Terimakasih Bu, kami akan ingat selalu pesan Ibu.” jawab kami semua.

“Ya sudah. Ayo masuk mobil, kita antar Niko ke kampusnya, kasian dia sudah menunggu.” ajak bu Nilam.

Kemudian kami semua masuk mobil dan mengantar Niko ke kampusnya .

Setengah jam lebih kami menunggu dimobil. Akhirnya Niko keluar dari kampus bersama bu Nilam. Ujian tes pun sama, diadakan minggu depan juga. Jadi, bisa bareng lagi berangkatnya.

Hanya saja nanti Niko akan pisah ditengah jalan, karena ia menuju ke kampusnya. Dan bu Nilam akan menemani aku dan teman - teman, karena jumlah kami lebih banyak di banding dengan Niko yang hanya satu orang.

Setelah semua urusan selesai, pak Danang melajukan mobilnya untuk kembali pulang ke kota Panca. Sempat sesekali berhenti untuk sholat dan makan .

Aku sampai rumah sekitar jam setengah tujuh malam, karena perjalanan yang memang menempuh waktu tiga sampai empat jam.

Sesampainya di rumah, ibu menyambutku. Aku mencium tangan dan keningnya. Setelah itu, aku langsung mandi, sholat, dan makan malam. Lalu setelah itu tidur, karena badan ku terasa sangat lelah, akibat perjalanan yang cukup melelahkan.

🍀

🍀

🍀

🍀

Terimakasih masih selalu setia !!🌹🌹

Author sangat berterimakasih pada Readers semua. 😊

Salam hangat dariku Zevira Kayla 🌷🌷

Terpopuler

Comments

Putri Kirana Saldin P

Putri Kirana Saldin P

luar biasa ini ibu guru

2021-12-16

1

Epifania R

Epifania R

baik bangat guruu

2021-04-15

1

Dinda Natalisa

Dinda Natalisa

Hai author aku mampir nih kasih like jangan lupa mampir di novel ku "menyimpan perasaan" mari saling mendukung.

2021-03-08

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 Reina Octavia
2 BAB 2 Pengumuman Kelulusan
3 BAB 3 Kabar Untuk Ibu
4 BAB 4 Daftar Ke Universitas
5 BAB 5 Double Date
6 BAB 6 Jadian
7 BAB 7 Berangkat ke Kota Metro
8 BAB 8 Malam Panjang
9 BAB 9 Wisuda
10 BAB 10 Visual
11 BAB 11 Guru Private Dika
12 BAB 12 Malam Kelam
13 BAB 13 Pertengkaran
14 BAB 14 Pernikahan Gagal
15 BAB 15 Rasa Kehilangan
16 BAB 16 Kembali Ke Kota Metro
17 BAB 17 Will You Marry Me?
18 BAB 18 Kebahagiaan Semu
19 BAB 19 Malam Pertama
20 BAB 20 Kepulangan Queenzy
21 BAB 21 Accident
22 BAB 22 Rumah Sakit
23 BAB 23 Sikap Yang Aneh
24 BAB 24 Menunggu
25 BAB 25 Pertemuan Dengan Sahabat
26 BAB 26 Memutuskan Untuk Pergi
27 BAB 27 Penuturan Ibu
28 BAB 28 Bertemu Bian
29 BAB 29 Kembali Kepadanya
30 BAB 30 Ketahuan Ibu
31 BAB 31 Kembali Bekerja
32 BAB 32 Pelaku Penembakan
33 BAB 33 Rayhan dan Bian
34 BAB 34 Ibu Hilang
35 BAB 35 Pulau Mandala
36 BAB 36 Nyinyiran Pedas
37 BAB 37 Kabar Duka
38 BAB 38 Kelapangan Hati Bian
39 BAB 39 Meluruskan Kesalahpahaman
40 BAB 40 Pergi Ke Kota Panca
41 BAB 41 Pengakuan Rayhan
42 BAB 42 Kondisi Rayhan
43 BAB 43 Keputusan Adijaya
44 BAB 44 Menjadikan Rayhan Putra Mahesa
45 BAB 45 Kejahilan Rayhan
46 BAB 46 Kegagalan
47 BAB 47 Kenikmatan Yang Hakiki
48 BAB 48 Penitipan Benih
49 BAB 49 Rayhan Yang Arogan
50 BAB 50 Perjalanan Menuju Pulau Mandala
51 BAB 51 Penyamaran
52 BAB 52 Gedung Tua
53 BAB 53 Obat Penenang
54 BAB 54 Keluar Dari Rumah Sakit
55 BAB 55 Berjumpa Kembali
56 BAB 56 Salah Paham
57 BAB 57 Wanita Liar
58 BAB 58 Nasi Liwet
59 BAB 59 Author Pov Kabar Bahagia
60 BAB 60 Kamar Baru
61 BAB 61 Gara - Gara Drakor
62 BAB 62 Undangan Pernikahan
63 BAB 63 Pernikahan Naya Dan Rian
64 BAB 64 Menyusun Rencana
65 BAB 65 Buku Diary
66 BAB 66 Menangis
67 BAB 67 Sebuah Hidayah
68 BAB 68 Menunggu Hasil
69 BAB 69 Hasil Akurat
70 BAB 70 Mengidam
71 BAB 71 Berbuka Puasa
72 BAB 72 Kelicikan Laras
73 BAB 73 Sebuah Kenyataan
74 BAB 74 Kegagalan Laras
75 BAB 75 Salah Sasaran
76 BAB 76 Kecelakaan
77 BAB 77 Dua Kemungkinan
78 BAB 78 Reina Wanita Hebat
79 BAB 79 Ketuban Merembes
80 BAB 80 Rayhan Sadar
81 BAB 81 Bersatu Kembali
82 BAB 82 Kejahilan Yang Terbalaskan
83 BAB 83 Masa Nifas
84 BAB 84 Tasyakuran dan Akikahan
85 BAB 85 Part 1 Menuju Ending
86 BAB 86 The END
87 Season 2 #87 Membantu Bian
88 Season 2 #88 Kediaman Mahendra
89 Season 2 #89 Kesedihan Dan Air Mata
90 Season 2 #90 Hati Yang Berkecamuk
91 Season 2 #91 Perdebatan
92 Season 2 #92 Saling Menawarkan
93 Season 2 #93 Kepergian Della
94 Season 2 #94 Keterpurukan Bian
95 Season 2 #95 Operasi Reina
96 Season 2 #96 Kenyataan Pahit
97 Season 2 #97 Keinginan Untuk Lari
98 Season 2 #98 Bian Dan Kirana
99 Season 2 #99 Rencana Ulang Tahun
100 Season 2 #100 Usaha Kirana
101 Season 2 #101 Kejutan
102 Season 2 #102 Menguak Fakta
103 Season 2 #103 Selesai
Episodes

Updated 103 Episodes

1
BAB 1 Reina Octavia
2
BAB 2 Pengumuman Kelulusan
3
BAB 3 Kabar Untuk Ibu
4
BAB 4 Daftar Ke Universitas
5
BAB 5 Double Date
6
BAB 6 Jadian
7
BAB 7 Berangkat ke Kota Metro
8
BAB 8 Malam Panjang
9
BAB 9 Wisuda
10
BAB 10 Visual
11
BAB 11 Guru Private Dika
12
BAB 12 Malam Kelam
13
BAB 13 Pertengkaran
14
BAB 14 Pernikahan Gagal
15
BAB 15 Rasa Kehilangan
16
BAB 16 Kembali Ke Kota Metro
17
BAB 17 Will You Marry Me?
18
BAB 18 Kebahagiaan Semu
19
BAB 19 Malam Pertama
20
BAB 20 Kepulangan Queenzy
21
BAB 21 Accident
22
BAB 22 Rumah Sakit
23
BAB 23 Sikap Yang Aneh
24
BAB 24 Menunggu
25
BAB 25 Pertemuan Dengan Sahabat
26
BAB 26 Memutuskan Untuk Pergi
27
BAB 27 Penuturan Ibu
28
BAB 28 Bertemu Bian
29
BAB 29 Kembali Kepadanya
30
BAB 30 Ketahuan Ibu
31
BAB 31 Kembali Bekerja
32
BAB 32 Pelaku Penembakan
33
BAB 33 Rayhan dan Bian
34
BAB 34 Ibu Hilang
35
BAB 35 Pulau Mandala
36
BAB 36 Nyinyiran Pedas
37
BAB 37 Kabar Duka
38
BAB 38 Kelapangan Hati Bian
39
BAB 39 Meluruskan Kesalahpahaman
40
BAB 40 Pergi Ke Kota Panca
41
BAB 41 Pengakuan Rayhan
42
BAB 42 Kondisi Rayhan
43
BAB 43 Keputusan Adijaya
44
BAB 44 Menjadikan Rayhan Putra Mahesa
45
BAB 45 Kejahilan Rayhan
46
BAB 46 Kegagalan
47
BAB 47 Kenikmatan Yang Hakiki
48
BAB 48 Penitipan Benih
49
BAB 49 Rayhan Yang Arogan
50
BAB 50 Perjalanan Menuju Pulau Mandala
51
BAB 51 Penyamaran
52
BAB 52 Gedung Tua
53
BAB 53 Obat Penenang
54
BAB 54 Keluar Dari Rumah Sakit
55
BAB 55 Berjumpa Kembali
56
BAB 56 Salah Paham
57
BAB 57 Wanita Liar
58
BAB 58 Nasi Liwet
59
BAB 59 Author Pov Kabar Bahagia
60
BAB 60 Kamar Baru
61
BAB 61 Gara - Gara Drakor
62
BAB 62 Undangan Pernikahan
63
BAB 63 Pernikahan Naya Dan Rian
64
BAB 64 Menyusun Rencana
65
BAB 65 Buku Diary
66
BAB 66 Menangis
67
BAB 67 Sebuah Hidayah
68
BAB 68 Menunggu Hasil
69
BAB 69 Hasil Akurat
70
BAB 70 Mengidam
71
BAB 71 Berbuka Puasa
72
BAB 72 Kelicikan Laras
73
BAB 73 Sebuah Kenyataan
74
BAB 74 Kegagalan Laras
75
BAB 75 Salah Sasaran
76
BAB 76 Kecelakaan
77
BAB 77 Dua Kemungkinan
78
BAB 78 Reina Wanita Hebat
79
BAB 79 Ketuban Merembes
80
BAB 80 Rayhan Sadar
81
BAB 81 Bersatu Kembali
82
BAB 82 Kejahilan Yang Terbalaskan
83
BAB 83 Masa Nifas
84
BAB 84 Tasyakuran dan Akikahan
85
BAB 85 Part 1 Menuju Ending
86
BAB 86 The END
87
Season 2 #87 Membantu Bian
88
Season 2 #88 Kediaman Mahendra
89
Season 2 #89 Kesedihan Dan Air Mata
90
Season 2 #90 Hati Yang Berkecamuk
91
Season 2 #91 Perdebatan
92
Season 2 #92 Saling Menawarkan
93
Season 2 #93 Kepergian Della
94
Season 2 #94 Keterpurukan Bian
95
Season 2 #95 Operasi Reina
96
Season 2 #96 Kenyataan Pahit
97
Season 2 #97 Keinginan Untuk Lari
98
Season 2 #98 Bian Dan Kirana
99
Season 2 #99 Rencana Ulang Tahun
100
Season 2 #100 Usaha Kirana
101
Season 2 #101 Kejutan
102
Season 2 #102 Menguak Fakta
103
Season 2 #103 Selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!