Sweet Of Death
50 Tahun lalu Bumi mengalami sebuah peristiwa besar dimana apa yang selama ini banyak orang impi-impikan menjadi kenyataan.
Lahirnya Anak-anak yang mempunyai kekuatan supranatural atau yang sekarang disebut sebagai "Aptitude" membuat gempar satu dunia.
Pekerjaan Sebagai pahlawan sudah bukan hal yang langka lagi bahkan sekarang setiap negara mempunyai asosiasi pahlawannya Masing-Masing.
Telepati? Menghilang? Pengendalian Elemen?, Adalah hal biasa lagi jika Anak-anak melakukannya, bahkan sekitar 75% Populasi penduduk bumi sekarang mempunyai "Aptitude", Kemampuan Ini akan muncul ketika Mereka Menginjak Usia 4 Tahun.
Tapi tergantung lagi dari keinginan manusia itu sendiri untuk apa "Aptitude" Itu digunakan.
Bersamaan dengan muncullnya asosiasi pahlawan, organisasi-organisasi yang ingin menguasai dunia juga mulai bermunculan dan membuat resah para warga dunia karena cakupan wilayahnya yang luas dan sudah ada hampir di setiap benua.
Untuk Itulah Banyak negara yang mendirikan tempat-tempat pelatihan "Aptitude" Bagi Anak-anak yang baru saja mendapatkan "Aptitude"nya, Ada yang berbentuk Akademi ataupun berbentuk seperti Pelatihan Militer.
• • •
"Saya Mengucapkan selamat kepada kalian semua...ingatlah perjalanan kalian masih panjang jadi tempuhlah Perjalanan itu dengan segenap hati kalian agar kalian tidak menyesal suatu hari nanti, Saya Selaku Kepala Sekolah SMP Ini sekali lagi mengucapkan selamat atas kelulusan kalian semua".
Seorang Pria Tua berjanggut turun dari panggung tempat dia berdiri sebelumya setelah menyelesaikan kata-kata mutiaranya kepada kami semua dan langsung di sambut oleh tepuk tangan yang meriah dari para orang yang hadir disana.
Setelah itu orang-orang yang ada disana membubarkan diri mereka masing-masing menuju keluar gedung aula, Banyak yang berfoto ria ataupun melakukan hal-hal yang dilakukan orang normal ketika lulus dari sebuah Sekolah.
Kecuali Aku...
Aku hanya berjalan pelan dengan langkah malas di antara kerumunan orang yang tengah berkumpul dan berfoto selfie ria menuju ke luar sekolah.
Namaku Rey Alvian, Dan aku baru saja lulus SMP, Berbanding Terbalik dengan namaku yang terdengar keren itu, aku hanyalah seorang pemalas yang bahkan untuk berjalan saja sudah terasa Seperti ujian berat bagiku.
Aku tidak tahu apapun mengenai masa laluku, Siapa Orang tuaku, Kapan Aku lahir, dan hal-hal lain yang terkait dengan masa kecilku.
Aku berjalan kaki pulang kembali ke Kos Tempat Ku Tinggal, sebuah kos-kosan kecil dengan ukuran 5x7 Meter Dimana Kamar Dan Dapur menjadi satu tempat, Tragis Sekali Di Zaman Modern Ini dimana orang-orang sudah tinggal Di rumah dengan sistem yang bisa di bilang canggih untuk zaman sekarang aku malah tinggal di kos-kosan ini dan lagi sendirian, sebelumnya aku punya seekor kucing sebelumnya tapi dia sudah mati.
Tapi Itu bukanlah masalah bagiku selama itu tidak terlalu menggangu ketenangan hidupku aku tidak akan pernah mempermasalahkan hal itu.
Setelah berjalan Sekitar 15 Menit dari SMPku akhirnya aku sampai di Kos-kosan ku tercinta.
"Sepasang sepatu? Dan lagi wanita? Jangan bilang..." Aku membuka pintu kos ku setelah melihat sepasang sepatu High Heels yang tergeletak di depan pintu kosku dan mendapati seorang wanita yang sudah berusia 45 Tahunan Dengan Rambut Hitam Terurai Begitu saja dan Pupuk mata berwarna coklat tengah duduk di tengah-tengah ruangan sambil merokok dengan santainya, Meskipum umurnya yang sudah hampir setengah abad penampilannya masih seperti seorang wanita berumur 25 Tahun.
"Ohh... Kau sudah kembali aku sudah lama menunggu... Selamat atas kelulusanmu" Ucapnya Sambil Menghisap Rokoknya yang tinggal setengah.
"Apa yang kau lakukan disini dan lagi bagaimana kau bisa masuk ke kamarku" Ucapku Dengan nada malas sambil berjalan ke arah kasurku kemudian melempar gulungan kertas kelulusan di atasnya.
"Tidak Dibutuhkan Keahlian khusus untuk masuk ke gudang" Ucapnya Dengan santai kemudian mematikan rokoknya dengan menekannya kelantai kamar.
"Maaf Saja jika Tempat ku seperti gudang... Dan jika kau tidak suka kau bisa keluar"
"Ahahaha... Aku hanya bercanda"
"Seperti Biasa Kepribadian mu sangat buruk"
"Terima Kasih atas Pujiannya".
"Jadi Apa Yang diperlukan seorang Kepala Akademi Frazel Di Gudang Kecil ini? " ucapku Dengan santai ke arah wanita ini, dia adalah Naomi Leona Dan seperti yang kusebutkan dia adalah Kepala Akademi Frazel Yaitu sebuah akademi yang begitu terkenal Di Indonesia bahkan diseluruh dunia.
Sebenarnya dia dan aku tidak memiliki hubungan apa-apa Sebelumnya...tapi setelah kejadian itu dia selalu saja memintaku untuk membantunya.
"Tidak Ada..."
"Jangan Berbohong..." Ucapku Kemudiam merebahkan diriku ke kasur.
"Hahaha... Kau memang pengertian"
"Terserahmu saja... Jadi ada apa?"
"Kemana kau akan masuk?"
"Aku belum membuat keputusan sama sekali"
"Dasar Pemalas... Anak-anak lain saja sudah menbuat keputusan kemana mereka akan lanjut setelah lulus dari jauh-jauh hari"
"Maaf saja... Tapi aku tidak perlu memikirkan hal-hal merepotkan itu"
"Mungkin bagimu memang merepotkan tapi ini untuk masa depan mu sendiri... Setidaknya berusahalah sedikit demi masa depanmu"
"Yah... Terima kasih atas kata-kata mutiaranya dan hari ini aku sudah puas mendengar itu..."
"Haa... Sebenarnya aku kemari untuk mengajakmu masuk ke akademi Frazel" Ucapnya Kemudian mengeluarkan sebatang rokok kemudian membakarnya.
"Mengundangku? untuk apa?"
"Apalagi tujuan akademi selain belajar"
"Yahh... Tapi kau Tahu bukan aku kurang pandai Dalam nilai akademis dan juga akademi Frazel Hanya menerima masuk murid-murid dengan Aptitude Yang hebat... Bisa-bisa saat aku masuk ke sana aku habis di rundung"
"Kau pikir dengan siapa kau sedang berbicara?"
"Ah... Maaf-maaf tapi perilakumu tidak mencerminkan seorang kepala akademi"
"Bocah Sialan" dia berdiri kemudian memukul perutku saat aku masih terbaring di atas tempat tidur.
"Ughhh...."
"Rasakan itu..."
"Maaf... Tapi tetap saja aku tidak mau masuk ke akademi Frazel dan menjadi kacungmu"
"Yah... Aku ada niatan untuk itu sebenarnya"
"Sialan..."
"Pikirkan lah lagi... Ingat kemampuanmu adalah kemampuan yang seharusnya tidak ada di dunia dan aku tidak ingin kau salah dalam menggunakannya" Ucapnya lagi kini dengan wajah serius dan juga nada serius.
"Kau benar... Aku juga sebenarnya tidak ingin kemampuan ini..."
"Karena Hal itu juga aku mengundangmu untuk masuk ke akademi Frazel... Agar kau tidak menggunakan kemampuanmu sembarangan... Dan aku juga tidak ingin jika pemerintah mengetahui tentang kemampuanmu nantu bisa-bisa kau malah jadi boneka mereka"
[Absolute Death] Begitulah aku menamai Aptitude milikku, sebuah kemampuan untuk membunuh secara instant hanya dengan memikirkan mengenai apa yang ingin kubunuh, tidak hanya pada makhluk hidup bahkan pada benda matipun kekuatan ini berlaku.
Lebih ke arah kematian mutlak untuk sesuatu yang ingin ku bunuh, Aku sudah pernah mencobanya beberapa kali dan objek pertama yang ku gunakan untuk mengetes kemampuan ini adalah Kucingku sendiri.
"Baiklah Aku akan masuk ke akademi Frazel" Ucapku setelah cukup lama berpikir dan pasa akhirnya aku menjawab dengan nada penuh kepastian.
"Bagus... Aku yang akan mengurus mengenai pendaftaranmu di akademi jadi kau tidak usah khawatir dan setelah kau masuk kau akan pindah dari gudang ini dan tinggal di asrama akademi jadi ku harap kau bersiap-siap"
"Secepat itu... Bukan kah ini baru awal liburan panjangku"
"Kau pikir aku peduli dengan itu? Akademi Frazel Hanya memberikan libur selama tiga hari Dan itu sudah di hitung semenjak 15 Hari Lalu sebelum kau lulus jadi mulai besok kau akan mulai masuk akademi"
Aku terdiam....
"Jadi Bersiap-siap lah bocah Sialan" Ucapnya Kemudian Dia berlalu pergi ke luar.
"TIDAKKKK!!!"
Jangan Lupa Like & Vote Juga Yah Guys
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
NetizenSokTau
lanjut thor
sebenernya gw suka mc punya skill death instan tapi di lain sisi gw lebih suka ke penyiksaan,,,,gimana dong🗿🥴😂
2021-04-06
2
????
aku mampir kakak authorrr
2021-03-11
2
Noah Mahmed
cu sifat nya kaya saitama ya
2021-03-05
2